ST 1

Keyla begitu kesal dengan papinya. bagaimana bisa papinya bersikap se enaknya sendiri. mood Keyla sedang tidak baik. ia malas untuk ke kantor hari ini. lalu ia menelpon Tara sahabat terbaiknya .

"Hallo Tara kau sedang ada di mana sekarang?" tanya Keyla

" aku sedang di rumah Key. ucap Tara yang tiba tiba saja Tara menangis."

" kau kenapa Tar, apa kau tidak bekerja hari ini? tanya Keyla lagi.

" aku minta libur hari ini. ucap Tara yang lagi-lagi malah menangis."

" ya sudah kalau begitu aku akan ke rumahmu sekarang" ucap Keyla yang kemudian segera melajukan mobil menuju rumah Tara.

 ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit. akhirnya Keyla tiba di rumah kost milik Tara. dia masuk ke rumah Tara dan melihat Tara sedang duduk dengan wajah yang begitu lesu di atas sofa rumahnya.

" apa yang terjadi? tidak pernah-pernahnya kau libur bekerja?" tanya Keyla

" aku patah hati Key. hiks.. ucap Tara sambik menangis. akhirnya Tara menceritakan awal mula kenapa dia begitu sedih.

 ♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Satu hari sebelum kejadian

Hari itu semua karyawan perusahaan Georgiano sedang sibuk menyiapkan penyambutan direktur baru. menurut kabar yang terdengar, katanya direktur itu berasal dari Amerika. dia harus kembali ke sini atas perintah Presdir perusahaan itu.

Tara sedang ikut menyiapkan hal-hal untuk menyambut direktur baru itu. namun tiba-tiba ada pesan masuk di ponselnya. setelah di lihat ternyata itu pesan dari Brian.

" apa bisa kita ketemu? tanya Brian

" ada apa. saat ini aku sedang sibuk. jawab Tara"

" ada hal penting yang ingin aku katakan" kata Brian.

" hal penting apa yang ingin dia katakan. apa dia mau mengutarakan perasaannya padaku. ah tidak sia-sia selama 7 tahun ini aku menantikannya. akhirnya dia menyadari perasaanya itu juga. batin Tara sambil tersenyum.

Tara tersenyum karena mengingat hal semalam. sebelumnya Tara pergi bersama Brian ke toko mas. Brian meminta Tara memilih salah satu cincin di toko itu.

Brian mengatakan ia akan memberikan cincin itu untuk orang yang ia cintai. ia akan melamarnya dengan sangat romantis. di dalam pikiran Tara saat ini. pasti yang akan di katakan Brian adalah melamarnya.

Tara sangat bahagia saat ini. walaupun atasannya itu begitu galak. akhirnya Tara bisa juga mendapat ijin untuk pergi keluar makan siang disaat kantor begitu sibuk.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Tara sampai di restoran yang sudah di janjikan. tetapi alangkah terkejutnya ia. setelah sampai di sana ternyata ada seorang wanita yang duduk di samping Brian.

" hai Tara! aku di sini. ucap Brian sambil melambaikan tangan.

" siapa wanita itu. batin Tara

dengan langkah malas, Tara melangkahkan kaki menuju meja itu. sesampainya di sana, Brian malah memperkenalkan wanita itu sebagai kekasihnya. ia bernama Luna.

" astaga rasanya aku mau meleleh saja! batin Tara

" sayang kau mau pesan apa? tanya Luna p Brian

" aku mau pesan pizza dan spageti. apa tidak kebanyakan ya. tanya Brian pada Luna

" tidak sayang. nantikan bisa kita bagi berdua." jawab Luna

" berdua? di sini ada tiga orang kali. teriak Tara

" oh aku lupa ada kau. kau mau pesan apa Tara? tanya Brian

" aku mau pesan spageti saja. ucap Tara

" seharusnya bertanya dari tadi. untuk apa aku ada di sini. ini sudah gila.. gila.. batin Tara

makanan yang di pesan belum datang. tetapi ada sebuah panggilan masuk di ponsel Tara. setelah di lihat ternyata itu adalah nomor atasannya. Tara mengangkat telpon itu dengan wajah takut.

" dasar wanita tidak tahu di untung. kerjanya malas-malasan. di sini semua orang tidak makan siang karena menyiapkan penyambutan untuk direktur baru. tetapi kau malah enak-enakan makan sendiri." teriak atasan Tara

" maafkan saya bu. saya segera kembali ke kantor. ucap Tara

" maafkan aku kak Brian. aku harus segera kembali ke kantor. kantor kami sedang sibuk akhir ini. atasanku sering marah-marah seperti ini. mungkin dia mau menopose ya. ucap Tara.

" baiklah. ucap Brian

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Tara kembali ke kantor dengan mengendap-endap. ia takut jika harus bertemu atasannya. pasti ia akan kena marah lagi. tetapi usaha Tara gagal, tiba-tiba saja atasannya itu memanggil namanya.

" Tara.. teriak ibu kepala

" a..ada apa bu? tanya Tara.

" kembali bekerja sekarang. teriak ibu kepala.

Tara kembali kemeja kerjanya. di sana terlihat banyak sekali berkas menumpuk. Tara menghela napas. di saat ia patah hati, ia harus kena omelan dan mengerjakan tugas yang menumpuk

bersambung dulu ya----->

jangan lupa aksi like, saran dan vote sebagai dukungan.😊

"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***