Zombie City : Dead Or Life

Zombie City : Dead Or Life

1. Awal Mula Tragedi

*Kelvin POV*

Aku tak percaya akan ada malapetaka mengerikan yang akan terjadi ,aku hanya bisa memasang wajah pucat dengan keringat dingin yang mengucur dan hanya memikir kan keadaan orang tua ku dirumah ,apakah mereka selamat? ,apakah mereka sudah meminta bantuan.

Pikiran sudah tak karuan sampai sebuah tangan menepuk pundak ku hingga membuyarkan lamunan.

"Kelvin kau gk apa apa?" dengan nada nya yang khawatir.

"G-Gk apa apa kok marsha" ucap ku dengan terbata bata.

"Pak Shin cepat jalan,mereka sudah semakin dekat dan mengepung kita!!!"

Kulihat para zombie itu sudah semakin dekat, jika tidak menghalau nya para zombie itu akan bisa masuk ke dalam bus.

Tanpa pikir panjang kami berlima keluar dengan perlengkapan senjata seada nya.

"Pak shin!! Kami akan halangi para zombie ini ,cepat nyalakan bus itu!!" ujar ku dengan menyerang zombie yang ingin menerkam ku.

Aku arahkan tongkat baseball ke arah kaki zombie itu ,seketika zombie itu terjatuh dan mulai merangkak mendekat, dengan sigap aku pukulkan tongkat baseball ke arah kepala zombie itu dan seketika itu mati ,darah tersirat kemana mana.

4 teman ku juga menghalangi para zombie itu dari sisi bus yang berbeda beda.

Salah seorang teman ku yang berjaga di depan bus sedang kesulitan menghadapi 5 zombie sekaligus ,sementara di depan ku ada 2 zombie yang mendekat dengan cepat.

"GGGHAAARRGGH..!!!"

Tanpa basa basi lagi pukulan tongkat baseball ku, melayang ke arah kepala zombie itu.

Sfx:DUAAKK...BRUKK..CRATT!!

dua zombie langsung tumbang ,dengan cepat ku berlari ke zidan yang kesulitan menghalang zombie di depan bus.

"tooolooongg!!"

teriak zidan ,kulihat leher nya akan digigit salah satu zombie yang berniat menerkam nya.

"Aaarrrgghhh....!!!"

"Dasar kau zombie terkutuk!!!"

Tanpa pikir panjang kulempar tongkat baseball ke arah zombie yang ingin menerkam zidan ,zombie itu langsung tumbang ,dengan cepat diriku melompat ke arah 3 zombie yang berjajar seperti berbaris dan menendang tepat dikepala nya ,seketika ke 3 zombie itu ambruk.

Ku raih tongkat baseball kemudian mendekati zidan ingin menanyakan keadaan nya..

"Gghhoooaaarrghh....!!!."

Tanpa aku sadari ada satu zombie di belakang ku ,dengan sigap zidan yang berbekal tongkat kayu yang ujung nya runcing dan menancap kan nya tepat dikepala zombie dibelakang ku.

Kutengok kebelakang zombie itu sangat dekat dan hampir saja menggigit leherku ,dengan gemetar aku sedikit menjauh dari zombie yang dibunuh zidan.

"L-lain kali..k-katakan padaku jika ada zombie dibelakang ku ,kukira kau akan membunuh ku" dengan wajah ku yang agak pucat dan gemetar.

"Maaf lah ,itu tadi hanya refleks saja..hehe.."

"Refleks yang mengerikan"

Kami berdua kemudian membantu teman teman kami yang berjaga tiap masing masing sisi bus.

3-4 zombie berhasil ku bunuh ,sementara teman ku membunuh 5 zombie.

"Apa masih lama pak shin menyalakan bus ini!! Cepatlah kami mulai kewalahan"

"Sebentar lagi kelvin!!!" sahut pak shin dari dalam bus.

"Ayolah menyala!! Cepatlah"

Pak shin menarik dua kabel dibawa setir dan menyambung kan nya ,beberapa kali suara mesin menyala tetapi gagal hidup.

"Ayo cepatlah menyalalah mesin!!!"

dengan sekuat tenaga pak shin menyalakan nya

"Bruuummm...brumm..!!" Akhir nya mesin nya menyala.

"Berhasil!"

"Kalian!!"

"Cepat masuk !! Kita akan pergi dari sini" teriak pak shin dari dalam bus ,dengan cepat kami berlima masuk.

Giliran ku masuk terakhir tiba tiba...

"ARRGGHH....!!!"

Seorang zombie yang merangkak dan memegang kaki ku hingga terjatuh di pintu bus.

"Aakkhh...sial..!!! Lepaskan zombie busuk!!"

Kaki ku yang satu nya aku gunakan untuk menendang zombie itu hingga melepaskan genggaman nya dari kaki ku.

"Cepat jalan pak shin!!"

Aku menggenggam gagang pintu bus dan bangun, tanpa basa basi pak shin langsung menginjak gas dan pergi dari sekolah itu, ku tutup pintu bus dengan perasaan lega karena selamat dari situasi yang mencekam, hampir saja teman nya terbunuh jika dia tidak menolong nya..

Setiap sepanjang jalan yang kulihat seperti kota mati yang berisikan mayat hidup..

Tiba tiba zidan melemparkan minuman kaleng kepada ku.

"ini untuk ucapan terima kasih ku kelvin"

"Sama sama ,tadi itu refleks yang bagus ,kau juga menyelamat kan ku ,terima kasih zidan " sambil bersulang karena berhasil selamat.

"Bukan apa apa" Dengan bibir nya yang nyengir membalas bersulang

Semua teman teman akhir nya saling berbincang bincang tentang rencana selanjut nya yang akan dilakukan nanti

Ku duduk dikursi belakang dekat jendela...

Diriku hanya memandang keadaan luar kota dari jendela bus....

Melihat pemandangan diluar sana membuatku berpikir hingga melamun...

Padahal tadi pagi tidak ada yang aneh....tapi...tapi.....

Kenapa jadi seperti ini....

Apa ini akhir dunia....

Dalam hati ku hanya bisa menangis dan berteriak ingin mengatakan....

"Kenapa seperti ini!?"

........3 jam yang lalu........

Seperti biasa kelas ku selalu ramai karena memang belum masuk pelajaran.

Nama ku Kelvin leonhart umur ku 18 tahun berambut biru dengan karakter seperti umum nya remaja. Jam dinding menunjukkan pukul 06:55 yang sebentar lagi kelas akan masuk.

"Hai kelvin apa tugas mu sudah selesai? Jika sudah selesai boleh kucontek gk? Aku soal nya belum selesai"

"Gk bisa"

"Dasar pelit"

Zidan setiawan dia berumur 18 tahun sahabat ku dan sering memanfaatkan aku soal tugas dan pr sekolah ,berambut coklat, sifat nya yang suka bercanda membuat nya memiliki banyak teman.

"Kerjakan lah sendiri zidan ,jangan hanya mengandalkan ku saja"

Kuberikan buku tugas ku kepada zidan.

"Kau memang sahabat terbaikku ,terima kasih nanti akan ku kembalikan"

Dengan wajah bahagia zidan mengambil buku tugas ku dan segera menconteknya.

Seorang anak perempuan dengan rambut merah muda nya yang panjang diikat masuk ke dalam kelas dan duduk di samping bangku zidan, sementara bangku ku didepan bangku zidan.

"Apa zidan merepotkan mu lagi dengan tugas nya kelvin"

"Yah begitulah marsha"

Marshanda seorang murid yang terkenal akan kecantikan nya dan sifat nya yang ramah, dia adalah pacar dari sahabat ku.

"Aku tidak merepotkan kelvin kok marsha"

Zidan berusaha membela diri

"Padahal sudah kuingatkan kelvin tapi tetap saja ,maafkan sifat zidan ya kelvin yang selalu merepotkan mu"

"Tidak apa apa kok dia juga sahabat ku"

Kami bertiga lama berbincang hingga tak terasa bel sudah berbunyi. Jam dinding menunjukkan pukul 07:15 ,yang artinya jam pelajaran dimulai. Pak shin masuk ke kelas dan anak anak pun tertib mengikuti pelajaran yang disampaikan pak shin.

Awal nya tidak ada keanehan yang terjadi hingga 1 jam kemudian......

Sfx:DUUUAAARRRR..!!!!!!

terdengar suara ledakan yang dahsyat di dekat sekolah, kulihat awal mula nya seperti kecelakaan biasa tapi kenapa banyak orang yang berlarian ke sana kemari menjauh dari ledakan itu. Aku mengamati nya lagi dan aku berpendapat bahwa itu hanya kecelakaan biasa kemudian fokus mengikuti pelajaran yang diberi pak shin.

Selang beberapa menit kemudian seorang guru datang memberikan berita penting

"Pak shin!!"

"Hah..hah...hah.."

Dengan nafas nya yang ngos ngosan seperti dikejar kejar hantu.

"Suruh anak anak berkumpul diaula sekolah sekarang!!"

"Tidak banyak waktu kita cepat!!"

Sambung guru itu dengan nafas masih ngos ngosan

Pak shin yang tidak mengerti ada hal penting apa langsung menyuruh murid murid nya menuju aula sekolah dengan cepat

"Jangan lewat pintu depan aula tapi lewat pintu belakang saja!!"

"Pintu disana sudah dibarikade oleh guru guru!!"

"Cepat sebelum kita terlambat!!"

Anak anak merasa bingung dan heran melihat guru itu seperti ketakutan akan sesuatu

"Sebenar nya ada apa ini pak"

"Penjelasan nya nanti saja..!!"

Sesampai dipintu belakang aula semua terhenti, Aku melihat ada seorang murid yang memaksa masuk kedalam lewat pintu itu, yang membuat semua kaget ialah murid itu sudah tak sempurna fisik nya. Seragam nya berlumuran darah kepala nya pecah sampai terlihat bagian dalam otak nya dengan lengan yang terputus entah kemana. Suasana menjadi kacau, anak perempuan berteriak histeris hingga membuat zombie itu mendekat ke arah mereka.

"Ghaaarrrggghh.....!!!"

Pak shin dengan sigap mengambil gagang sapu dan menghunus kan gagang sapu itu tepat dikepala zombie itu hingga hancur.

Sfx:BUUKK...CRAT!!!

Hunusan gagang sapu pak shin membuat zombie itu ambruk seketika.

"Anak anak cepat masuk ke aula!!"

Anak anak mulai masuk ke aula dengan cepat karena ketakutan, didalam aula kulihat hanya sedikit murid dan guru yang selamat dari peristiwa ini. Ada yang menangis dan banyak yang panik, setelah masuk semua pak shin menutup pintu itu dan membarikade nya dengan lemari, guru guru mulai melakukan rapat tentang kejadian ini.

Aku berharap masalah ini akan segera teratasi, setelah sekian lama rapat akhir nya guru meberitahu kalau kita akan meminta bantuan kepada pihak kepolisian, sekian lama menunggu akhirnya muncul pikiran terhadap orang tua ku yang berada dirumah.

Aku ingin melihat mereka...

Apakah mereka selamat...

"Apa yang akan kau lakukan kelvin ,apa kita akan berada disini terus menunggu bantuan datang"

"Tentu saja tidak"

"Kau tahu apa yang kupikirkan"

"Aku tahu ,tapi apakah boleh kita keluar"

"Aku akan memaksa"

Dengan nada nya yang serius, Zidan kemudian menuju ke guru guru yang sedang melakukan rapat

"Pak saya ingin mencari orang tua saya diluar sana"

"Tidak boleh!!"

"Tapi pak bagaimana dengan nasib orangtua sayang diluar sana!!"

"Apa kamu tidak melihat keadaan dikota sedang kacau karena wabah ini"

"Saya tahu tapi saya ingin bertemu dengan orang tua saya"

Dengan nada yang serius zidan tetap memaksa

"Saya akan temani zidan untuk mencari orangtua nya"

Pak shin akhir nya angkat bicara

"Tapi pak ,bapak tahu kan resiko nya"

"Iya saya tahu tapi mau bagaimana lagi"

Akhir nya dengan berat hati para guru mengijinkan mereka berdua keluar, kemudian ada beberapa murid juga ijin ikut bersama zidan dan juga pak shin karena takut dan khawatir dengan kondisi keluarga mereka disana.

"Kami ikut"

Aku juga termasuk ikut , ada sepuluh orang yang keluar.

Aku, zidan, pak shin, rizal, haqqul, andhika, marsha, annisa, vika dan okta. Mereka semua dari kelas ku, akhir nya guru guru sepakat dengan berat hati mengijinkan ikut.

"Kalian boleh ikut ,berhati hatilah"

Kami dibekali beberapa senjata seperti tongkat runcing ,tongkat baseball ,pedang kayu ,P3K ,dan juga makanan serta minuman. Pak shin membuat rencana tentang barisan dan kabur menggunakan bus yang ada di parkiran belakang. Karena memang aula ini dekat dengan parkiran bus sekolah, pak shin menjelas kan dan membagi kelompok dalam perlindungan dalam pelarian menuju bus.

"Kelvin ,zidan ,haqqul kalian berada didepan dan perempuan berada ditengah lalu saya ,rizal ,dan andhika dibelakang untuk berjaga jaga"

Seluruh nya mengerti dengan rencana nya lalu kami bersiap siap, kubawa tongkat baseball dan bersiap di posisi, barikade di pintu belakang dibuka dan segera mereka keluar, kulihat hanya beberapa zombie yang muncul dilorong, setelah melewati lorong ini dan belok kanan akan kelihatan parkiran nya.

"Semua siap"

"Mari mulai"

"Awas jangan sampai tergigit!!"

Aku ,zidan ,dan haqqul mulai menghalau dan membunuh zombie yang ada di depan, sementara itu diposisi belakang juga menghalau zombie agar tidak mendekat

"Ghooaarrghhh....!!"

Aku pukulkan tongkat ke kepala zombie itu dan langsung ambruk, begitu juga yang dilakukan zidan dan haqqul. Kuberlari dan memukulkan tongkat baseball dengan berputar lalu hasil nya 3 zombie tumbang.

"Aarrggh...!!!"

Sfx:bukk..!!dhuaakkk...!!cratt...!!

"Itu bus nya ayo cepat "

Sambil menunjuk ke arah bus yang terparkir disana

"Kelvin ,zidan ,haqqul halau zombie yang ada di depan dan cepat segera masuk ke dalam bus!!"

Sambil pak shin yang menyerang zombie dengan tongkat nya hingga tumbang. Dengan sigap aku ,zidan ,dan haqqul menghalau dan membunuh zombie zombie yang menghalangi.

Akhir nya kami semua masuk ke dalam bus dan berusaha meloloskan diri...

Aku hanya bisa melamun di dekat jendela jika memikirkan kejadian hari ini.

Sebuah kalimat terlontar dari mulut marsha hingga membuyarkan lamunan ku.

"Apa rencana kita selanjut nya"

"Aku belum memikirkan nya marsha"

Kupandang pemandangan diluar lagi dan berkata dalam hati

Apa ini takdir manusia...

Apa ini hanya mimpi...

Kenapa begini...

Apakah ini akhir bagi dunia...

To Be Coninued...

Hai para Pembaca sekalian, part 1 dari zombie city telah hadir untuk menemani kalian.

Silahkan berikan dukungan, vote, comment, kritik dan saran nya, pembaca yang baik adalah pembaca yang mau memberikan dukungan, kritik, maupun saran. Thank You All..!

Salam Author XD

Terpopuler

Comments

Եɾí

Եɾí

Akhirnya nemu jg cerita zombie, udah baca bagian pertama sepertinya bagus...

2021-07-27

0

Herlina Nora

Herlina Nora

jj

2021-02-19

0

Imron mashadi

Imron mashadi

cerita na mirip anime y

2021-01-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!