BAB 6

Hari demi hari Dewi jalani seperti biasa perlahan-lahan rasa sakitnya karena pengianatan sabat dan mantan kekasihnya mulai dia lupakan entah mengapa dia selalu bahagia ketika bergelut dengan alat make up. Dengan sangat lembut Dewi mengoles eye sedow di kelopak mata seorang gadis umurnya sekitaran 17 tahunan

"Kulitmu sungguh halus Nona"

"Terima kasih kak, aku ambil eysedo ini yah!" Ucap salah satu pelanggan tetap toko kosmetik itu.

"Dadd kemana perginya Zain? Ini hari ke dua aku disini tapi dia tidak pernah muncul-muncul" Ucap Daniel.

Daniel Abrham putra pertama Roger dan Prima dia telah berkeluarga.

"Kau tau adikmu, setiap suasana hatinya buruk dia akan menyibukkan dirinya dengan setumpuk dokumen"

"Mami bukannya dia pernah bilang akan menikah setibanya di negara ini?" Kini celine yang berbicara istri Deniel

'"Mami juga tidak tahu sayang mungkin karena masalah itu dia lebih sering dikantor."

"Tapi ada satu sumber yang bisa memberi tahu kita tentang ini!" Ucap Prima, mata indahnya menatap Alea yang sedang asik dengan kripik buah kesukaannya.

"What?"

"Al... Mami tidak mau bercanda lagi, kamu pasti kau tahu kan apa yang terjadi dengan Zain. Hanya kau yang bisa membuka mulut besi Aidden"

Senyum licik Alea mengabang begitu saja. "Ini tidak gratis ya."

"Apapun itu dadd mengabulkan keinginan mu sayang"

"kak Dan?"

"Ok apapun itu, bahkann jika kau ingin membeli sebuah pulau aku akan berikan untukmu adik tersayang"

Alea bercerita jika kakanya sudah melamar kekasihnya Alexa Young, model yang sedang naik daun di beberapa negara maju. Sebulum kak Zain terbang kenegara ini dia sempat menemui Alexa mencoba melamarnya kembali tapi tetap saja penolakan yang dia diterima.

"Tapi ada sesuatu yang ingin Alea kupastikan mami, sepertinya Aiden menyembunyikan sesuatu dariku"

"Apa lagi yang ingin kamu pastika alea ? dia tidak menyukai Zain jadi dia menolaknya" ucap celine

"Memang apa kurangnya putraku dia tampan dan kaya? Baiklah aku akan turun tangan sendiri mencarikan wanita yang jauh lebih cantik untuk putraku dan membuat si alexa itu menyesal sampai ke ubun-ubun!' prima geram

"Sayang, memang Zain mau? kau taukan da sangat keras kepala dia benci perjodohan" Ucap Roger dengan lembut seketika Prima tubuh prima lemas

"Eh... Mami dan daddy kalian tidak perlu khawatir, aku sudah mendapatkan gadis yang cocok untuknya dan aku sendiri yang akan merencanakan perjodohannya. Tapi dengan caraku sendiri hahahahah" tawa gadis itu megelegar sontak orang tua dan kakaknya mengerutkan Kening, kira-kira rencana apa lagi yang akan dilakukan anak gadisnya.

"Apa benar itu putriku?" Roger dibuat bertanya-tanya

"Kalau bukan putri mu lalu putri siapa Roger?x" Prima mulai kesal

"Mami, apa yang mami makan ketika alea di dalam perut?" Daniel ikut bertanya-tanya.

"Mami tidak tahu Dan."

"Oma memangnya Aunty Al kenapa?" Aurela pun dibuat heran kelakuan tantenya.

Pagi yang sangat cerah ini masih pukul 07.45 namin mentari seakan membakar kulit. Sudah 20 menit Dewi menunggu Bis, Taxi, Ojek atau pun semacamnya tapi tak ada satupun muncul, lebih sialnya kenapa juga Hpnua rusak? "Aku terlambat bu Anna pasti mengomel lagi, dia paling senang jika aku melakukan kesalahan, salah apa aku sama dia sepertinya dia punya dendam nyipelet sama aku?" guman dewi

Karena menunggu tidak membuahka hasil "Oke jalan sata-satunya harus jalan kaki ke toko, semakin kau terlambat akan semakin lama durasi bu Anna mengomel"