Cinta Datang Terlambat

Galang hanya bisa pasrah melihat kepergian Rania, beberapa pengawalnya tak dapat melawan para pengawal yang berada di sisi Adrian. Rasa penyesalan yang begitu besar menggelayuti hati Galang

Kini Rania dan Adrian sudah hendak pergi dari kota tersebut, terselip perasaan tak tega melihat keadaan Galang di dalam hati Rania. Tetapi bagaimanapun juga hati seorang wanita takkan mungkin semudah itu memaafkan seseorang yang telah menghancurkan hatinya

" Maaf kak Galang, aku ga bisa. Hati aku terlalu sakit kalo ingat kejadian itu, hari di mana aku butuh sebuah pelukan. Yang aku dapatkan penjelasan di mana sebenarnya posisi aku di mata kakak "

Tanpa terasa air mata Rania mengalir dengan sendirinya saat di dalam mobil menuju ke bandara, Adrian yang melihat hal tersebut langsung merengkuh tubuh mungil Rania dengan erat

" Aku mohon Nia jangan pernah keluarin air mata kamu, hati aku benar-benar sakit ngeliat itu "

" Maaf ya kak " tangisan Rania pecah di dalam pelukan hangat dari seorang Adrian

" Tolong janji ini akan jadi tangisan kamu yang terakhir di depan aku, atau aku bersumpah aku akan hancurkan siapapun yang membuat air mata itu keluar dari mata indah kamu " Rania hanya bisa menjawab dengan anggukan kepalanya

" Makasih ya kak, kakak udah tulus sayang sama aku. Maafin aku ya kak, di dalam hati aku malah ada lelaki b*jingan itu "

Adrian meminta sebagian orangnya untuk langsung memindahkan keluarga paman Rania dari kediamannya, agar tak lagi mendapatkan gangguan dari Galang atau siapapun. Bagi Adrian segala milik Rania harus dia jaga dengan sepenuh hati

Mereka kembali ke negara itu dan mulai kembali menyusun rencananya pernikahan mereka, sedangkan Galang menjadi semakin pasrah kepada kelangsungan hidupnya. Dia menerima pernikahannya dengan Anggi walaupun sudah tak ada lagi tempat di hatinya untuk Anggi sedikit pun

Kini dua insan itu akan melangsungkan pernikahan mereka dengan orang lain yang menguasai hati mereka, bagi Rania dia harus menghargai apa yang telah dilakukan Adrian, sedangkan Galang hanya melanjutkan perjalanan hidupnya tanpa tujuan

Malam itu Galang menghabiskan waktunya di sebuah bar, dalam keadaan setengah sadar Galang menghubungi Revan untuk datang dan menemani dirinya. Revan langsung bergegas ke tempat itu dan melihat Galang sedang asik dengan kesendiriannya

" Kenapa lo ? " Revan mulai mendudukkan dirinya di samping Galang, sedangkan Galang melirik ke arah Revan

Revan hanya bisa membuang napasnya dengan kasar, dan mulai meminta sebuah gelas kepada seorang bartender dan menemani sahabatnya meminum minuman yang telah dia pesan terlebih dahulu. Cukup lama mereka berdua saling berdiam diri

" Gw udah kehilangan dia untuk selamanya Van "

" Maksud lo siapa ? " Galang tersenyum dengan penuh kesedihan

" Gw tau maksud lo Lang, tapi ini akan lebih baik buat lo. Gw harap lo ga akan melakukan hal aneh ke depannya "

" Lo tau Van, dia gadis pertama yang berhasil menyentuh hati gw " lirih dan kembali meminum minuman yang sudah terisi di dalam gelasnya

" Udah Lang, kan sebentar lagi juga lo udah mau nikah sama cewek lo. Jadi lupain dia "

" Gw rasa gw ga akan bisa buat lupain dia selamanya. Sakit Van, tadi dia nangis di pelukan orang lain "

" Lo ga bisa gini dong Lang, mana Galang yang gw kanal selama ini ? " Revan menepuk bahu Galang

" Gw memang bodoh Van, kenapa gw ga dari awal cari tau semua tentang dia ? " lirih tangan Galang sempat menghapus air mata yang terjatuh ke pipinya

" Percuma Lang lo ga akan bisa lakukan apapun saat ini, bahkan gw ga kan bisa buat bantu lo "

" Gw udah tau semua tentang cowok itu, saudara lo kan ? gw paham sekarang maksud omongan lo dulu. Tapi sekarang percuma karena gw ga ada di hati Rania "

Satu hal yang Galang salah mengerti adalah dia berpikir bahwa Rania tidak mencintainya, Galang tak sadar bila wanita akan menjadi sosok yang kuat bila hatinya tersakiti. Tetapi seorang wanita takkan semudah itu melupakan seseorang yang sudah tersimpan di dalam hatinya

Revan setia menemani semua kicauan dari Galang semalaman penuh, terselip sedikit perasaan bersalah di dalam hatinya. Dia tak pernah menyangka sedikit pun bila Galang akan menjadi serapuh itu hanya karena seorang wanita

Malam itu ada seorang penggunjung yang menyumbangkan sebuah lagu di atas panggung bar tersebut, penggunjung tersebut menyanyikan sebuah lagu yang berjudul cinta datang terlambat. Alunan musik mulai di mainkan dan penggunjung yang tidak tau masalah Galang mulai melantunkan lagu tersebut

Tak 'ku mengerti mengapa begini

Waktu dulu 'ku tak pernah merindu

Tapi saat semuanya berubah

Kau jauh dariku

Pergi tinggalkan ku

Mungkin memang kucinta

Mungkin memang ku sesali

Pernah tak hiraukan rasamu dulu

Aku hanya ingkari kata hatiku saja

Tapi mengapa cinta datang terlambat

Tapi saat semuanya berubah

Kau jauh dariku

Pergi tinggalkan ku

Mungkin memang kucinta

Mungkin memang ku sesali

Pernah tak hiraukan rasamu dulu

Aku hanya ingkari kata hatiku saja

Tapi mengapa kini cinta datang terlambat

Mungkin memang kucinta

Mungkin memang ku sesali

Pernah tak hiraukan rasamu dulu

Aku hanya ingkari kata hatiku saja

Tapi mengapa kini

Cinta datang terlambat

Cinta datang terlambat

Selesai lagu itu di mainkan beberapa para pengunjung lain mulai riuh bertepuk tangan karena suara yang sangat merdu, tetapi berbeda dengan Galang. Galang melemparkan gelas yang berada di tangannya ke sembarang arah

" Akh.. !! " Galang mulai berteriak karena rasa sakit yang dia rasakan di dalam hatinya

Melihat kejadian tersebut beberapa para keamanan di tempat itu langsung mengamankan Galang, agar tak mengganggu para penggunjung yang lain. Revan bergerak cepat menyelesaikan pembayaran bill dan ikut keluar dari tempat itu

Revan langsung membawa Galang ke dalam mobilnya, dan mulai menghidupkan mobilnya untuk membawa Galang kembali ke kediamannya. Di sepanjang jalan Galang terus berteriak memanggil nama Rania tanpa henti

" Gw ga sangka lo akan separah ini Lang, seorang Galang yang sangat dingin dengan wanita. Bahkan Anggi untuk mendekati lo aja harus bersusah payah dulu "

Revan memapah tubuh Galang masuk langsung ke dalam kamarnya di bantu oleh penjaga pintu gerbang kediaman Galang, sesampainya di dalam kamar Revan merebahkan tubuh Galang ke atas kasur. Agar sahabatnya tersebut bisa berisitirahat dan dia pun mulai melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar dan meninggalkan kediaman Galang

Sepanjang perjalanan kembali ke kediamannya Revan di liputi rasa tak percaya akan keadaan Galang yang dia saksikan dengan mata dan kepalanya sendiri, kata-kata dari Galang terus terngiang-ngiang di benak Revan. Hingga Revan berjanji di dalam hatinya bila memang ada kesempatan sekecil apapun dia akan membantu sahabatnya tersebut

Bantu like dan komentar ya teman-teman 😊

Terima kasih 🤗

Mampir ya ke karya aku Zahra anak yang tak berdosa S2 🤭

Terpopuler

Comments

Joen Marlina Lengkey

Joen Marlina Lengkey

double like

2021-06-08

1

Ika Sartika

Ika Sartika

like ❣️❣️

2021-03-19

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

8 like

2020-12-24

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Semua Kisah
2 Sang Raja
3 Amarah Tanpa Alasan
4 Perasaan Bersalah
5 Jangan Panggil Saya Tuan
6 Kewajiban Memberi Nafkah
7 Kedatangan Revan
8 Nasihat Revan
9 Sandiwara Anggi
10 Rencana Yang Berhasil
11 Berita Duka
12 Pelukan Dari Adrian
13 Kemarahan Galang
14 Keputusan Rania
15 Cinta Dan Penyesalan
16 Melamar Rania
17 Menemui Rania
18 Cinta Datang Terlambat
19 Janji Adrian Dan Galang
20 Bulan Madu
21 Kehamilan Rania
22 Mendapatkan Perlakuan Yang Berbeda
23 Pengumuman
24 Pencuri Hati
25 Keanehan Adrian
26 Pengkhianatan Adrian
27 Kota Sejuta Kenangan
28 Pertemuan Galang Dan Rania
29 Yang Terbaik Untuk Kamu
30 Pilihan Galang
31 Mengungkap Kebenaran
32 Sebuah Harapan
33 Pria Terbaik
34 Kesedihan Dan Penyesalan
35 Dorongan Dari Revan
36 Melupakan Kamu
37 Pertanda
38 Sebuah Pengakuan
39 Ancaman Revan
40 Mengambil Peran
41 Hati Yang Berubah
42 Hal Yang Terlupakan
43 Ikuti Kata Hati
44 Ga Bisa Terima Kamu
45 Sang Gadis Kecil
46 Pertemuan
47 Nama Belakang Yang Sama
48 Rencana Yang Gagal
49 Rahasia Rania
50 Ingin Tau Semuanya
51 Laki-laki Bodoh
52 Pemilik Hati
53 Pesan Sang Ibu
54 Tidak Membenci
55 Bagian Terdalam
56 Menebus Kesalahan
57 Keluarga Baru
58 Salah Apa?
59 Terpuruk
60 Kesalahan Di Masa Lalu
61 Surat Tentang Kebenaran
62 Hanya Korban
63 Kebahagiaan Terbesar
64 Surat Dari Nyonya Widya
65 Terselesaikan
66 Akhir Semua Kisah
67 Sekilas Info
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Awal Semua Kisah
2
Sang Raja
3
Amarah Tanpa Alasan
4
Perasaan Bersalah
5
Jangan Panggil Saya Tuan
6
Kewajiban Memberi Nafkah
7
Kedatangan Revan
8
Nasihat Revan
9
Sandiwara Anggi
10
Rencana Yang Berhasil
11
Berita Duka
12
Pelukan Dari Adrian
13
Kemarahan Galang
14
Keputusan Rania
15
Cinta Dan Penyesalan
16
Melamar Rania
17
Menemui Rania
18
Cinta Datang Terlambat
19
Janji Adrian Dan Galang
20
Bulan Madu
21
Kehamilan Rania
22
Mendapatkan Perlakuan Yang Berbeda
23
Pengumuman
24
Pencuri Hati
25
Keanehan Adrian
26
Pengkhianatan Adrian
27
Kota Sejuta Kenangan
28
Pertemuan Galang Dan Rania
29
Yang Terbaik Untuk Kamu
30
Pilihan Galang
31
Mengungkap Kebenaran
32
Sebuah Harapan
33
Pria Terbaik
34
Kesedihan Dan Penyesalan
35
Dorongan Dari Revan
36
Melupakan Kamu
37
Pertanda
38
Sebuah Pengakuan
39
Ancaman Revan
40
Mengambil Peran
41
Hati Yang Berubah
42
Hal Yang Terlupakan
43
Ikuti Kata Hati
44
Ga Bisa Terima Kamu
45
Sang Gadis Kecil
46
Pertemuan
47
Nama Belakang Yang Sama
48
Rencana Yang Gagal
49
Rahasia Rania
50
Ingin Tau Semuanya
51
Laki-laki Bodoh
52
Pemilik Hati
53
Pesan Sang Ibu
54
Tidak Membenci
55
Bagian Terdalam
56
Menebus Kesalahan
57
Keluarga Baru
58
Salah Apa?
59
Terpuruk
60
Kesalahan Di Masa Lalu
61
Surat Tentang Kebenaran
62
Hanya Korban
63
Kebahagiaan Terbesar
64
Surat Dari Nyonya Widya
65
Terselesaikan
66
Akhir Semua Kisah
67
Sekilas Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!