Galang menarik lengan Rania dengan sangat kasar membawanya ke luar dari dalam kamarnya, Galang terus menarik lengan Rania menuruni anak tangga. Sedangkan di lantai bawah sudah ada nyonya Widya yang tersenyum melihat kejadian tersebut
"Kamu hebat Anggi, rencana yang baru aja kita buat bisa sukses begini"
Ternyata Anggi dan tante Widya sudah merencanakan itu semua, mereka sudah menghubungi Galang di kantornya dan memberitahukan kepada Galang bahwa Anggi sudah kembali dan akan langsung ke kediamannya
Mendengar hal tersebut Galang langsung meninggalkan kantornya, pada awalnya Galang memikirkan tentang Rania sehingga dia langsung kembali ke kediamannya. Hingga kejadian tersebut di lihat oleh mata Galang
" Sayang apa-apaan sih kamu ? kasihan itu Rania " nyonya Widya berpura-pura khawatir agar tak menimbulkan rasa curiga di dalam hati Galang
" Perempuan ini ga tau diri mah, dia udah berani sama Anggi..!! " Galang berteriak dan nyonya Widya hanya bisa terdiam
" Bagus Galang kenapa ga sekalian aja kamu patahkan salah satu tangannya "
Galang kembali menarik lengan Rania dengan kasar menuju ke rumah belakang, sesampainya di sana Galang melemparkan tubuh Rania dengan kasar hingga Rania tersungkur ke lantai
" Ingat mulai hari ini kamu tinggal di sini, hingga perjanjian kita selesai "
Galang lalu meninggalkan Rania begitu saja dan Rania hanya bisa terdiam, baginya memang dia tak memiliki hak apapun untuk melawan apa yang sudah di perintahkan. Sedangkan para pelayan yang berada di situ langsung membantu Rania untuk berdiri ketika Galang sudah pergi, BI Inah langsung mengambil kotak obat dan mengobati luka di ujung bibir Rania
" Yang sabar ya non " Rania hanya terdiam dan terus mengalirkan air matanya dengan deras
" Non harus kuat "
Bi Inah terus mencoba memberikan kekuatan kepada Rania, Rania langsung memeluk tubuh bi Inah dengan erat. Bahkan beberapa pelayan yang sedang berada di dalam rumah belakang sampai meneteskan air mata mereka melihat keadaan Rania pada saat itu
Setelah Rania merasa sudah lebih tenang dia mulai melepaskan pelukannya kepada bi Inah, bi Inah membawa Rania ke dalam sebuah kamar agar Rania bisa beristirahat sejenak. Rania mendudukkan dirinya di tepi kasur
" Bibi keluar dulu ya non, non Rania istirahat aja dulu "
" Makasih banyak ya bi " bi Inah hanya membalas dengan senyuman
" Aku sudah ingatin kamu berkali-kali, jangan suka sama dia. Kenapa kamu ga mau dengerin ? " Rania memukul dadanya sendiri
" Aku udah bilang pemiliknya akan pulang, dan kamu akan di buang begitu aja. Karena bagi dia kamu hanya wanita bayaran "
Rania menyesali segala kebodohannya pada dirinya, perubahan sikap Galang membuat hati Rania mengkhianati dirinya. Hatinya menyukai pria yang di awal pernikahan mereka selalu berbuat kasar kepadanya, dan yang paling menyakitkan bagi Rania adalah Galang tak mau mendengarkan sedikit saja penjelasan dari dirinya
Karena lelah menangis tanpa di sadari Rania terlelap dalam tidurnya, sedangkan di dalam kamar Galang sang sepasang kekasih tersebut sedang memadu cinta. Anggi menggoda kekasihnya tersebut seperti cara biasa yang dia lakukan
Galang mulai mencium bibir merah Anggi dengan lembut hingga akhirnya ciuman itu menjadi ciuman yang panas, Galang mulai menuntun Anggi ke kasurnya dan merebahkan tubuh Anggi di atas kasur dengan perlahan
Galang kembali ******* bibir ranum Anggi hingga kedua insan itu seperti kehabisan nafas, Galang mulai melepaskan bibir Anggi dan mulai pindah ke leher Anggi lalu meninggalkan jejak kepemilikannya di sana
Galang mulai melepaskan pakaian Anggi dengan perlahan gejolak mulai terjadi di antara mereka berdua, dan nafas mereka pun sudah mulai memburu, Galang kembali ******* bibir Anggi dan mencium kening Anggi
Entah mengapa begitu Galang mencium kening Anggi, bayangan wajah Rania nampak jelas di mata Galang. Karena Galang selalu melakukan hal tersebut kepada Rania setiap malamnya, tiba-tiba saja Galang langsung menjatuhkan tubuhnya tepat di samping Anggi dan memeluk tubuh Anggi dengan perasaan bersalah karena dia tak dapat lagi meneruskan itu semua
Galang dan Anggi memang sudah berpacaran dengan sangat lama, Galang dan Anggi pun sudah sering melakukan hal tersebut. Mereka sudah memutuskan untuk menikah saat Anggi kembali dari luar negeri
" Maaf ya sayang aku cape banget " Galang berbohong
" Ya sayang ga apa kamu istirahat aja " Anggi pun ikut berbohong
Anggi langsung bangkit dan merapikan pakaiannya yang sudah terbuka lalu masuk ke dalam kamar mandi, Anggi memutuskan untuk membersihkan dirinya
" Dasar perempuan kurang aj*r, apa yang udah lo lakuin sama Galang ? ini untuk pertama kalinya Galang begini ke gw, selama ini Galang ga pernah bisa nolak gw "
" Lo liatin aja gw sekarang udah kembali ke sini, gw akan ambil apa yang memang sudah menjadi milik gw "
Sedangkan di luar sana Galang sedang merenungi apa yang sedang terjadi pada dirinya, untuk pertama kalinya hasratnya hilang kepada Anggi. Dan entah mengapa perasaan bersalah menggelayuti hatinya kala mengingat semua yang telah dia lakukan terhadap Rania
" Kenapa sama gw ya ? ini pertama kalinya gw ga bisa lakuin itu ke Anggi, gw bener-bener ga bisa. Ga tau kenapa gw selalu ke inget wajah gadis itu "
" Atau karena tadi gw udah kasar ke dia ya, gw jadi kebayang wajah dia. Tapi tadi memang salah, apapun alasannya dia cuma perempuan yang gw bayar dia ga berhak melakukan itu ke Anggi "
" Kenapa gw jadi kangen dia ya ? gw lebih berharap dia yang di sini bukan Anggi "
Lain hal lagi dengan di luar sana dengan Revan yang sedang berada di dalam ruang kerjanya, dia menerima sebuah amplop coklat yang berisikan beberapa berkas yang di serahkan oleh orang suruhannya
" Apa ini udah lengkap semua ? "
" Ya pak "
" Ok.. Sisa pembayarannya akan saya langsung saya transfer "
" Baik pak.. Kalo gitu saya permisi dulu pak " Revan hanya menganggukkan kepalanya, dan orang tersebut meninggalkan ruangan Revan
Revan mulai membuka isi amplop coklat tersebut, Revan mulai membulatkan kedua bola matanya melihat isi amplop tersebut. Amplop coklat tersebut berisikan tentang alasan Rania memilih untuk menjalankan pernikahan dengan Galang
" Hmmm.. Jadi kejebak sendiri lo kan ? main-mainnya kelamaan sih. Udah begini mau gimana lagi ? "
" Gw cuma berharap Galang bakal lepas cewek itu, gw ga mau sahabat gw jadi incaran buat lo "
Ternyata orang yang selama ini meminta bantuan Revan untuk mencari Rania adalah kekasih Rania terdahulu, Rania memutuskan untuk mengganti semua kontaknya sehingga dia tak dapat di hubungi oleh siapapun kecuali keluarga pamannya
Sedangkan kekasih terdahulu Rania sebentar lagi akan segera kembali, dan meminta semua info tentang Rania sebelum dia kembali. Hal tersebut yang membuat Revan akhirnya mencari tau alasan Rania menikah dengan Galang
Bantu like dan komentar ya teman-teman 😊
Terima kasih 🤗
Mampir kak ke karya aku Zahra anak yang tak berdosa S2 🤭
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Meylin
jijik lihat s Galang berzina sebelum nikah realnya s Rania harus kbur di siksa lahir bthin dasarrr bodohhhh😠😡
2021-06-19
1
Joen Marlina Lengkey
next
2021-06-08
1
D.M.E.S
semangat thor, like n rate 5 untukmu, next. salam dari karya baruku 'when athena meet yoga' 😊
2021-06-04
2