Hati Seorang Wanita
Bagaimana bila kebebasan hidup mu harus di tukar dengan menikahi dengan seorang pria yang kaya dan dingin hanya untuk biaya pengobatan ibumu ?
Semua kisah berawal dari sini sebuah rumah kontrakan yang sangat kecil di huni oleh seorang ibu yang sudah tua dan seorang anak gadisnya. Keadaan rumah itu sedang riuh karena sang ibu tiba-tiba terlihat sangat pucat dan hampir saja pingsan, para tetangga sedang mencari kendaraan untuk membawa sang ibu pergi ke rumah sakit
Gadis muda itu bernama Rania Subagiyo, sehari-hari dia bekerja di sebuah pabrik sebuah perusahaan dan pamannya bekerja di pabrik tersebut sebagai seorang pengawas. Hari itu mendung menyelimuti hatinya karena wanita yang selalu menjaganya selama ini kini sudah tak sadarkan diri
Setelah sampai di rumah di rumah sakit, pihak rumah sakit langsung melakukan pertolongan pertama dan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Ternyata ibu Yati ibu dari Rania menderita gagal ginjal dan untuk sementara harus rutin melakukan cuci darah yang memakan biaya yang sangat fantastis
Ibu Yati meminta agar di bawa pulang ke rumah saja, dia tak ingin adik dan anaknya memikul beban berat demi penyakit yang dia derita. Sedangkan adiknya pun sudah berkeluarga
Rania tak mengizinkan apa yang di inginkan oleh ibunya, Rania menghabiskan seluruh tabungan untuk biaya perawatan ibunya dan di bantu oleh pamannya sebagian besar
Setelah keadaan ibunya membaik pihak rumah sakit mengizinkan ibu Yati untuk pulang ke rumah, tetapi tetap harus melakukan cuci darah sesuai jadwal sebelum mendapatkan pendonor yang cocok. Rania tak mungkin mendonorkan ginjalnya karena ginjal mereka tidak cocok
Sedangkan dengan membantu biaya pengobatan kakaknya paman Rania akhirnya bertengkar dengan istrinya, membuat Rania semakin kalut bagaimana lagi ke depannya dia harus menanggung semua biaya tersebut sendirian
Rania tak ingin rasa kalut membuat dirinya berputus asa, dia harus terus berjuang demi kesehatan seorang wanita yang telah menjaganya selama ini. Walaupun wanita itu bukanlah ibu kandungnya, tetapi wanita itu telah mencurahkan seluruh kasih sayang kepada dirinya
Sedangkan di tempat lain suasana mendung menyelimuti kediaman keluarga besar Baskoro. Pengusaha ternama di kota tersebut, kakek dari seorang Galang Baskoro baru saja meninggal dunia, dia meninggalkan sebuah wasiat kepada cucu kesayangannya untuk segera menikah agar bisa mendapatkan warisan darinya
Dia hanya di berikan waktu dalam satu minggu untuk menikah setelah kepergian dari kakeknya, sedangkan sang kekasih tak mungkin kembali dalam waktu dekat dan umur pernikahan mereka tidak boleh kurang dari tiga bulan atau seluruh harta warisan yang di miliki kakeknya akan di sumbangkan kepada sebuah yayasan
Mama dari Galang meminta Galang segera menikah Dengan siapapun agar tak kehilangan harta warisan yang mereka miliki, mama Galang meminta seseorang mencari seorang gadis yang bersedia menikah dengan Galang dalam kurun waktu tiga bulan
"Jadi kamu orangnya?" dengan sombongnya
"Iya bu,"ucap sambil menundukkan kepalanya menahan malu harus melakukan hal tersebut
"Kamu akan menikah dengan anak saya tanpa mengadakan sebuah pesta, karena kamu hanya akan menjadi istri anak saya di atas sebuah kertas. Dan ingat jangan pernah berharap lebih dari anak saya" dengan tegas
" Tuhan hamba tau yang hamba lakukan adalah sebuah kesalahan, hamba telah mempermainkan sebuah ikatan suci yang kau anjurkan. Tetapi hamba harus lakukan ini demi ibu, hamba memohon ampunan dari Engkau Sang Maha Pencipta "
"Saya mengerti bu"
Sang nyonya besar pun berdecih
"Jangan panggil saya ibu karena saya bukan ibu kamu, panggil saya nyonya." dengan sombongnya
"Baik nyonya"
Rania kembali menundukkan wajahnya, sedangkan sang nyonya besar memandang ke arah Rania dengan seksama dengan tatapan mata meremehkan
"Gadis ini terlihat biasa, aku bisa tenang memilih gadis ini. Karena aku yakin Galang ga mungkin jatuh hati ke gadis ini"
"Sesuai kesepakatan saya akan berikan kamu uang yang banyak, saya rasa itu cukup untuk menanggung seluruh biaya pengobatan ibu kamu. Bahkan saya yakin uang yang saya berikan akan tersisa banyak," dengan sombongnya
"Terima kasih banyak nyonya"
Rania tetap setia menundukkan kepalanya karena dia tak memiliki keberanian sama sekali menatap wajah wanita di hadapan nya tersebut
"Kamu hanya perlu menganggap diri kamu adalah pelayan bagi anak saya, dan satu lagi apapun yang terjadi dalam hidup kamu anak saya tidak perlu tau. Saya tidak mau kamu mencari simpati dari anak saya"
"Baik nyonya"
Dengan sombongnya wanita kaya itu bangkit dari duduknya dan meninggalkan gadis itu begitu saja, hanya gadis itu yang masih diam mematung karena seluruh tenaga yang dia miliki seperti terkuras habis dengan apa yang baru saja dia setujui. Dan telah tampak buliran air mata terjatuh di sudut matanya
"Enggak, aku ga boleh jadi lemah. Aku harus lakukan apapun untuk bisa menyelamatkan ibu"
Rania terus memberikan keyakinan kepada dirinya sendiri agar tetap kuat untuk menjalani semua rintangan hidup yang sedang dia lalui, dia mulai bangkit dari duduknya dan melangkahkan kakinya keluar dari ruang VVIP rumah makan tersebut, Rania terus melangkahkan kakinya mengikuti kemana kakinya akan melangkah
Tanpa dia sadari dia berjalan ke sebuah danau tempat dia sering berkumpul bersama teman-temannya, dan seseorang yang pernah spesial di dalam hatinya seseorang yang sudah meminta dirinya untuk menunggu dirinya kembali setelah menyelesaikan studinya. Dan orang itu berjanji untuk menikahi Rania
Rania mendudukkan tubuhnya di sebuah bangku dan mulai mengeluarkan ponselnya dari dalam saku celananya lalu mulai menghubungi seseorang
"Halo sayang," dengan suara gembira dari seberang sana
"Halo kak," dengan suara yang terdengar habis menangis
"Kamu kenapa ? kok suara kamu aneh?"
Orang di seberang sana bisa langsung menyadari keanehan suara Rania saat itu
"Maaf kak, tapi mulai sekarang kita putus aja ya." dengan suara yang terputus-putus tertahan oleh tangisan
"Kamu lagi bercanda kan?" dengan serius
"Aku ga lagi bercanda kak, aku serius. Aku harap kamu bisa temukan perempuan yang lebih untuk kamu kak"
"Kamu sebenarnya kenapa? kalau kamu ada masalah kamu bilang sama aku, jangan bikin aku khawatir begini"
Rania menutup mulutnya agar suara tangisan dirinya tak terdengar dengan jelas ke seberang sana
"Tolong cerita ke aku kamu kenapa?" lirih
"Karena aku bukan perempuan baik yang pantas untuk kamu kak"
" Rania cukup bercanda nya, kamu jangan bikin aku jadi gila!! kamu tau kan aku cinta kamu!!"
" Maaf kak aku ga bisa, selamat tinggal "
Rania memutuskan sambungan teleponnya dengan sepihak dan mulai menangis dengan hebat, sedangkan seseorang di seberang sana menjadi menggila. Seandainya saja dia bisa maka dia akan segera berlari untuk mencari gadis itu
Pria itu adalah kekasih Rania mereka menjalin hubungan sudah cukup lama, tetapi pria itu selama ini berbohong terhadap Rania. Pria itu mengaku hanya sebagai orang biasa di hadapan Rania, pria itu ingin memiliki kekasih yang bisa menerima dia tulus dan apa adanya
Sebuah alasan yang sangat baik untuk memulai sebuah hubungan tanpa embel-embel harta dan nama besar, tetapi kenyataannya berkata lain pada saat ini. Alasan tersebut yang membuat Rania tak ingin membagi beban hidup yang sedang dia tanggung terhadap kekasihnya tersebut
"Maafin aku kak karena aku ga bisa pegang janji aku untuk menunggu kamu, aku harap kamu akan temukan pengganti aku yang lebih baik dari aku"
Rania kembali ke rumah kontrakannya untuk membereskan barang-barang ibunya, untuk sementara dia akan menitipkan ibunya kepada keluarga sang paman. Karena mulai esok hari dia akan mulai menggadaikan kebebasan hidupnya selama tiga bulan sesuai kesepakatan
Istri paman Rania sudah menyetujui karena mereka akan memegang semua uang yang akan di berikan oleh keluarga Baskoro, sedangkan Rania mengatakan kepada ibunya bahwa dia akan menerima sebuah pekerjaan di luar kota untuk memenuhi semua kebutuhan ibunya
Bantu like dan komentar ya teman-teman 😊
Terima kasih
Maaf ya kalo masih banyak typo maklum masih belajar 😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments
Septia Arisanti
mampir bawa like thor, dukung juha karya ku ya kak
2021-09-29
0
siputri comell imut
😆
2021-07-14
1
Joen Marlina Lengkey
baru mampir aku dan membawa like thor
2021-06-08
0