Istrinya Ustadz Part. 2
ASSALAMUALAIKUM Readers gemez kesayangan! I Miss you All🤗😍.
“Rindu gak nih, sama Author?”🤭. “ouh, enggak ya?”😁 ya sudahlah.Tapi dengan Hasna, Ustadz Afnan dan yang lainnya, Rindu dong?”
Kita berjumpa lagi dalam ISTRINYA USTADZ part.2 ya! Bagi yang baru masuk ke Part.2 ini, baiknya baca dulu ISTRINYA USTADZ? part 1. Agar memahami alur ceritanya dari awal.
Atas dasar permintaan dari para Readers gemez kesayangan. Yang minta part Pernikahan Adrian dan Angela. Maka sebagai bentuk apresiasi untuk para Readers gemez kesayangan, Author akan memulai bab awal- awal Istrinya Ustadz part 2 ini dengan pernikahan Adrian dan Angela. Tapi... berikut buka segel gak yaaaa🤔🤫🤭 Simak saja deh! 🤗😍🙏
Terimakasih bagi yang masih pavorit Istrinya ustad? part 1. Langsung start, tanpa harus melaju saja yuk! 👌👉
ISTRINYA USTADZ part.2 Di persembahkan untuk para Readers gemez kesayangan 🤗😍. Selamat membaca 🙏👇
######
Beberapa bulan kemudian.
Di Villa Granny..
Pagi ini di Villa Granny, sudah mulai ramai dengan kehadiran para tamu undangan. Pagi ini adalah pernikahan Angela dan Adrian. Setelah beberapa bulan lalu berlangsung lamaran yang sederhana, karena Angela harus kembali ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan nya.
Sebetulnya kali inipun, Angela mengambil cuti kuliah, agar dapat menikah dengan Adrian. Setelahnya Angela akan kembali ke Jerman. Entahlah akan seperti apa perjalanan rumah tangga Adrian dan Angela nantinya.
Di rumah kecil, Hasna dan Afnan serta Twins sudah tiga hari tiga malam berada di rumah kecil. Sedangkan Ubaydillah, Lintang. Devano, Elyavira. Mereka menginap di Villa Granny dari Tiga hari yang lalu.
"Mimma, harus sampai kapan kami di larang bergerak kemanapun?" Tanya Afnan dengan suara yang keras agar Hasna yang berada di dalam kamar mendengar nya.
"Sebentar lagi By! tahan Ya. A'a Kha dan Dedek Sha juga, tidak boleh bergerak kemanapun! nanti bekeringat lagi, dan apalagi mengambil makanan, di larang keras! nanti tangan nya kotor." sahut Hasna dari dalam kamar.
"Astagfirullah, begini ya memiliki Istri nakal shalihah dan ingin segalanya terlihat baik serta bagus. Koq sekarang jadi Ana yang seperti di tindas sih? harus nya, kan Ana yang menindas nya," gumam Afnan sembari cengengesan sendiri.
Afkha dan Afsha yang memperhatikan Biyya nya merasa bingung. Mengapa Biyya nya senyam senyum sendiri?
"Biy, Biy..," panggil Afkha.
"Akh! iya sayang. Maaf Biyya tidak mendengar A'a Kha memanggil," jawab Afnan terperangah.
"Biyya koq cenyum, cenyum sendiyi?" tanya Afkha polos.
"Iya nih, ada apa Biyya koq tawa cendiyi?" sambung Afsha, ia pun merasa penasaran.
"Tidak ada apa-apa sayang! hanya lucu dengan Mimma saja! lihat deh, masa kita tidak boleh berpakaian sebelum Mimma selesai berpakaian," ucap Afnan.
"Hih..iya Biy! Imma lutu. Dedek mayu anya patai tain caja! A'a Ta pantai telana dan taos caja," celoteh Afsha.
"Iya, A'a juga mayu, Biy. Biyya juga anya patai taos dan teyana koyoy(kolor atau Boxer).
"Hihi..kita sudah mirip dengan Tarzan dan Tarzan Wati." Terdengar tawa kecil dari ketiga nya. Afnan memang dapat menjadi Ayah dan dapat menjadi teman juga untuk Twins.
"Hayo..Gibahin Mimma ya?" tanya Hasna tiba-tiba, ketika sudah keluar dari kamar dan berada di hadapan mereka. Ia sudah rapi, hanya tinggal mengenakan Hijab dan cadar saja. Pagi ini mereka akan menghadiri Pernikahan Adrian dan Angela.
Afnan akan menjadi pengantar dari pihak laki-laki, karena Ayah Adrian atau pak Wiranata Ahmad selaku manager Hotel milik Afnan, meminta secara langsung untuk Afnan bersedia sebagai pendamping sekaligus pengantar dari pihak laki-laki.
Di tangan Hasna setumpuk pakaian untuk Afnan dan Anak-anaknya kenakan. Dari tadi Afnan dan Anak-anaknya tidak di perbolehkan memakai pakaian untuk ke nikahan terlebih dahulu alasan Hasna takut kotor dan kusut.
Malah mereka bertiga sudah mirip patung yang setelah mandi dan sholat Duha, mereka harus duduk di sofa tanpa bergerak kemanapun agar tidak berkeringat. Kini Hasna sedang menikmati perannya sebagai istri dan juga Ibu dari Twins. Hasna kerap kali memanjakan Afnan dan Anak- anaknya.
"Tidak dong Mimma sayang! Ghibah itu kan Dosa ya Twins?" tanya Afnan pada Twins.
"Iya, Imma Khibah (Ghibah) itu doca, kata Abba nanti cepeyti Ma'em oyang meninggal" celetuk Afsha.
"Iya, kata Abba jika membicayakan kebulukan Olang lain itu di benci Oleh Allah celta doca nanti macuk neyaka," timpal Afkha
"Masya Allah, Anak-anak Biyya dan Mimma pintar sekali. Baik, Mimma percaya. Kalian kan tidak begitu, Ghibah itu kan dosanya lebih besar daripada berzina. Ia kan By?" tanya Hasna.
"Bukan ma'em orang yang sudah meninggal sayang, tapi seperti memakan bangkai saudaramu! أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّ ۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًا ۗ اَ يُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۗ وَا تَّقُوا اللّٰهَ ۗ اِنَّ اللّٰهَ تَوَّا بٌ رَّحِيْمٌ
Laten: yaaa ayyuhallaziina aamanujtanibuu kasiirom minazh-zhonni inna ba'dhozh-zhonni ismuw wa laa tajassasuu wa laa yaghtab ba'dhukum ba'dhoo, a yuhibbu ahadukum ay ya`kula lahma akhiihi maitang fa karihtumuuh, wattaqulloh, innalloha tawwaabur rohiim
Arti: Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima Tobat, Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat 49: Ayat 12)." penjelasan Afnan.
"Iyyuuu...uwhek Jijik, Biy," ucap Afkha dan Afsha.
"Ya Jijik Kan?" tanya Afnan. "Iya Biy, Jijik," jawab Afkha.
"Biyya dan A'a Kha badan nya hadap ke depan dinding, Mimma mau memakaikan gaun pada Dedek Sha! Ayo balik-balik cepat nanti kita terlambat dan tidak dapat mengikuti proses ijab qobul nya paman Iyan," ucap Hasna.
"Baik Mimma sayang!" ucap Afnan dan Afkha cari aman.
"Pintar! Lanjutkan By, untuk jawaban berikut nya tentang Dosa ghibah," pinta Hasna yang sudah mulai memakaikan pakaian pada Afsha.
"Baiklah. Dan untuk masalah dosa ghibah itu lebih besar dari dosa berzina maka, Secara bahasa kata ghibah berasal dari akar kata ‘ghaba, yaghibu' (غاب يغيب), yang artinya tidak tampak, tersembuyi. Sedangakan istilah ghibah berarti mengatakan sesuatu tentang seorang muslim, sedang ia tidak menyukainya. Baik yang dibicarakan di belakang orang itu tentang agamanya, kekayaannya, jasmaninya atau akhlaknya."
“Al-Qur'an sudah menyebutkan dalam surat Al-Hujurat ayat 12 mengenai perilaku ghibah sama seperti memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka Ghibah itu lebih berat dari zina." Seorang sahabat bertanya, 'Bagaimana bisa?' Rasulullah SAW menjelaskan, 'Seorang laki-laki yang berzina lalu bertobat, maka Allah bisa langsung menerima tobatnya. Namun pelaku ghibah tidak akan diampuni sampai dimaafkan oleh orang yang dighibahnya,”(HR At-Thabrani).
“Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah menyampaikan, bahwa mengumpat atau ghibah lebih berat dosanya daripada dosa Zina. Yaitu beratnya lebih berat dari tiga puluh kali berzina, sebagaimana yang sampaikan dalam hadist. Ghibah adalah membicarakan apa saja keburukan seseorang, jika orang yang sedang dibicarakan keburukannya mendengar tentu akan marah. Orang yang membicarakan keburukan orang lain akan dianggap sebagai orang zalim. Meski keburukan yang dibicarakan itu benar adanya."
"Menurut Imam Al Ghazali, seharusnya firman Allah SWT dalam Surah Al-Hujurat Ayat 12 sudah cukup bagi orang-orang supaya tidak melakukan ghibah atau nyinyir. Jika ingin terhindar dari dosa besar maka hindarilah penyakit ghibah."
"By, Bagaimana jika yang di bicarakan ada pada dirinya orang yang sedang di bicarakan, atau benar adanya gitu?" tanya Hasna yang sudah selesai memakaikan gaun pada Afsha.
"Rasulullah menjawab!"
"Jika yang engkau bicarakan ada pada dirinya berarti engkau telah menggunjingnya, dan jika tidak ada pada dirinya maka sungguh engkau telah berbuat dusta." (HR. Muslim)
'Sebab itulah, ghibah termasuk dosa besar yang berkaitan dengan Allah dan juga dengan manusia. Maka kafarah-nya (penebusnya) adalah dengan bertaubat kepada Allah dan meminta maaf kepada orang yang digunjing."
"Karena ghibah termasuk dosa besar, maka Rasulullah mengajarkan pada umat muslim sebuah doa untuk menghapus dosa karena telah melakukan ghibah. Adapun Doa tersebut disebut dengan doa kafarah ghibah, yang berbunyi sebagai berikut ,z
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
“Allohummaghfir Lanaa Wa Lahuu”
Artinya :
“Ya Allah, ampunilah kami dan dia (orang yang digunjing).” (HR. Hakim)
'Cara menghapus dosa nya mohon ampun pada Allah, Sholat taubatan Nasuha. Memohon maaf langsung pada orang yang di gibahi, membersihkan diri dengan sedekah dan masih banyak lagi. Kalau Byby perjelas tidak selesai sampai sore, hehe," tutur Afnan.
"Oh iya, ya sudah! Terimakasih Biyya sayang!" ucap Hasna sembari mengecup kening Afnan, jika di hadapan Anak- anak nya tidak mengapa mencium kening itu tanda sayang yang Justru Hasna dan Afnan ajarkan.
"Sama- sama, Mimma sayang," ucap Afnan dan iapun mengecup telapak tangan Hasna. Yang membuat Hasna tersenyum malu.
"Dedek Sha sudah rapi. Sekarang A'a Kha berpakaian," ujar Hasna lalu ia memakaikan pakaian pada Afkha. Dan setelah Afkha selesai kini giliran Afnan yang ia pakaian pakaian.
Setelah semua selesai, Twins dan Afnan kembali di perintahkan duduk tenang tanpa bergerak dan Hasna kembali ke kamar mengenakan niqab nya dan mematut dirinya di cermin.
Hingga kedua tangan Afnan telah melingkar sempurna pada perut Hasna. " Biy, nakal Ikh! kan tadi Nana pinta untuk diam di sofa," ucap Hasna.
"Tidak mau! Byby rindu kamu sayang," ucap Afnan, suaranya terdengar manja menggemaskan.
"Aih, baru juga tidak bermesraan satu jam, koq sudah rindu?" tanya Hasna.
"Ya tidak salah kan, rindu dengan Istrinya? nanti jangan menginap di sana ya Mimma Sayang," rayu Afnan.
"Biy, masih pagi. Mau menghadiri acara pernikahan lagi, Jangan mulai deh momes nya!" seru Hasna sembari melepaskan diri dari pelukan Afnan.
"Momes? apa itu sayang?" tanya Afnan mengernyitkan keningnya.
"Momes itu...Mode mesum!" seru Hasna sembari mengekeh. "Tiap ada yang nikahan pasti Byby inginnya ikut malam pertama, pasti takut Adrian nyolong start lagi kan?" tanya Hasna Sembari menggoda Afnan.
"Bisa saja sayang buat singkatan nya. Nah itu, sayang tahu sendiri," ucap Afnan sembari menyeringai dan mengikuti langkah Hasna yang menuju ruang tengah.
"Hiiii.. fikiran Byby, memang perlu di cuci tuh pas malam Kliwon biar bersih," ucap Hasna
"Gak perlu dong, pusaka Byby kan masih tajam," goda Afnan.
"Biyya, stop! koq makin jadi, lupa yah memiliki dua anak ajaib ini," ucap Hasna sembari menghampiri Twins dan menyuruh nya menutup telinga.
"A'a Kha dan Dedek Sha, tolong pejamkan mata dan tutup telinga kalian. Biyya sedang genit. Kalian di larang melihat dan mendengar nya," pinta Hasna.
"Baik Imma," Twins pun menurut dengan gemas nya karena mereka masih mengintip di sela-sela jari yang menutupi wajah mereka.
"Hehe maaf, Mimma sayang, Byby khilaf. Khilaf yang di sengaja, hehe," ucap Afnan dan itu menghasilkan satu cubitan Hasna di lengan Afnan.
"Aaawwsshh Alhamdulillah Nikmeh," ucap nya. Lalu Afnan hendak sun bibir Hasna dengan menyingkap niqab yang sudah Hasna kenakan dan belum pun bibirnya sampai mendarat, suara kedua anaknya mengejutkan Afnan.
"Biyyaaa, deniit!"
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Nazhila Baidha Rahma
assalamualaikum maaf baru mampir lagi thor aku kangem sama hasna dan afnan nih jadi mampir lagi deh semangat thor
2021-11-23
1
Yofi_Syarina
Cerita yang sangat menarik.
Aku baca abis ya kak.
Mampir di novel aku juga ya kak.
Judul: Terpaksa Menjadi Pelakor
Penulis: Author Fi
2021-09-13
0
Jumadin Adin
suka dech baca novel ini banyak pelajaran yg dpt KK u ambil
2021-09-11
0