19. Martin

Leon memperhatikan dengan seksama kerutan yang terbentuk diantara kedua alis ibu gurunya. Mam Ann sedang membersihkan mulut Leonard dengan sebuah tisu. Makan malam baru saja mereka selesaikan. Setiap saat Leon melihat ibu gurunya tersebut mengernyit dan menggosok pelipis.

"Apakah sakit sekali, Mam?" tanya Leon.

"Mam sepertinya butuh tidur, Leon. Tadi Mam baru tertidur setengah jam an."

"Mam mau minum obat? Atau Mam tidur saja lagi?" Leon memandang Anna dengan wajah khawatir.

"Obat sepertinya bagus ... nyerinya tidak akan hilang kalau tidak minum obat. Tapi tidurnya nanti saja, sebentar lagi ...."

Leon mengangguk. Ketika Anna bergerak mengambil tablet penahan nyeri, Leon menuangkan segelas air dan memberikan pada Anna.

"Oh, terimakasih, Sayang."

Anna menelan tablet tersebut, lalu menyandarkan kembali punggungnya ke sandaran sofa. Leon mengambil bantal kecil berbentuk potongan apel miliknya dan meletakkan di sisi kiri Anna. Ia sendiri duduk di sisi kanan.

Lengan kanan Anna bergerak naik dan memeluk bahu Leon.

"Kenapa Leon memaksa sekali kemari? Daddymu jadi gusar."

"Dad sudah berjanji akan menjemput Mam."

"Ya. Daddymu menelepon Mam. Tapi Mam sakit kepala, jadi tidak bisa pergi."

Leon mengangguk, percaya karena sudah melihat sendiri keadaan Anna.

"Mam, tidurlah ...."

Anna yang memejamkan matanya menggeleng pelan. "Tidak. Mam tidak ngantuk. Kita mengobrol saja. Ayo, cerita tentang acara besok. Siapa saja yang akan ada disana?"

"Mmm ... Kakek Hamilton, Daddy, Leon dan Paman Bruno akan berangkat dari sini. Nanti di Green Forest semua keluarga akan berkumpul."

"Mmm ...." Anna hanya berguman.

"Mam, tidurlah," ulang Leon lagi, ia bergerak bertumpu pada lututnya di atas sofa dan mulai memijit kening Anna.

"Anak pintar, itu enak," ucap Anna pelan.

Leon tersenyum senang.

"Tidak apa-apa kalau Mam mau tidur sambil menunggu Daddy."

"Tapi Leon ke sini mau bertemu Mam. Jadi tidak mungkin Mam tidur ... ah, Mam ada membeli beberapa buku cerita bergambar, belum sempat Mam baca. Mau membacakannya?" Anna teringat beberapa buku yang ada di meja kamar tidurnya. Ia bisa membuat bocah itu sibuk dengan membaca.

"Bisa. Dimana bukunya, Mam?" Leonard mengangguk.

"Di atas meja kamar. Leon bisa ambil semuanya."

"Kalau begitu, kita membacanya di kamar saja. Mam bisa berbaring dan istirahat."

Merasa kepalanya mulai berat, Anna menyetujui usul Leon. Mereka segera pindah ke kamar. Anna menyusun bantal dan mulai bersandar mengatur posisi nyaman. Ia juga mengatur bantal untuk Leon di sebelahnya.

Leon mengangkat satu set buku cerita bergambar dari atas meja Anna dan membawanya ke atas ranjang. Ia mengatur posisi bersandar di sebelah Anna

"Mulailah membaca, Leon."

"Ya, Mam. Gambarnya bagus-bagus." Leon mulai membuka halaman demi halaman. Membaca dengan suara pelan dan kadang terbata. Ia juga kadang berhenti ketika sedang menatap ke arah gambar yang menarik perhatiannya. Ia menunduk dan memperhatikan detail gambar, mengelus dengan ekspresi senang lembaran buku tersebut, sebelum kembali membaca.

Buku pertama sudah selesai. Dengan gembira dan penasaran, Leon memilih lagi. Anna melihat bocah tersebut suka dengan buku-buku yang ia punya. Dengan lebih santai Anna memposisikan tubuhnya rileks dan memejamkan matanya.

"Jangan kemana-mana, Oke. Jika Mam tertidur dan ayahmu sudah tiba, bangunkan Mam untuk membuka pintunya. Jangan buka kalau bukan ayahmu," bisik Anna.

Leon mengangguk, dan Anna mulai mendengar bocah itu kembali membaca.

Setelah buku kedua selesai, Leon menyadari ibu gurunya sudah tertidur. Leon menutup buku dan mengambil buku ketiga. Tumpukan buku itu ternyata adalah serial, cerita petualangan yang sangat digemari Leon. Karena Mam Anna sudah tidur, Leon hanya membaca dalam hati.

Suara-suara di jendela arah beranda membuat Leon menutup bukunya, ia melorotkan tubuh turun dari ranjang, melirik ke arah Anna yang masih terpejam. Memutuskan pergi sendiri ke pintu depan ketika suara-suara itu terdengar makin keras.

"Daddy?"

Seketika suara-suara yang didengar Leon berhenti. Orang yang ada di beranda tersebut menunggu sambil berdiam diri.

"Dad?" tanya Leon lagi.

Leon mendengar suara seseorang berdeham di luar pondok.

"Anna? Kau ada di rumah?" tanya orang yang ada di luar pondok.

Leon melirik ke arah bingkai pintu kamar ibu gurunya.

"Anna, seseorang mengirim ini ke pondokku. Ternyata ini dikirimkan untukmu."

"Paman siapa?"

"Paman tetangga Mam Anna. Bisakah kau membuka pintu?"

"Leon akan bangunkan Mam dulu."

Leon baru saja akan berbalik ketika orang tersebut bicara lagi.

"Oh, tidak. Jangan bangunkan kalau dia sudah tidur. Buka saja jendelanya, Paman akan masukkan kiriman ini lewat jendela."

Leon ragu sejenak, melihat lagi ke arah pintu kamar. Ia mendongak dan melihat palang pintu lumayan tinggi, ia harus mencari kursi kalau ingin membukanya.

Leon melihat jendela, jendela itu berukuran kecil, lubangnya dipasangi beberapa kayu yang dipalang melintang, namun bisa dilewati. Tentu saja tergantung benda apa yang akan dimasukkan lewat lubangnya. Benda seukuran buah apel bisa masuk. Membayangkan buah apel karena melihat gambar buah tersebut yang baru ia baca, tanpa curiga Leonard membuka kunci jendela.

Baru saja Leon akan mendorong daun jendela, seseorang sudah menarik jendela tersebut dari luar.

Sebuah tangan orang dewasa menyelinap masuk. Menangkap lengan atas Leon dan menariknya dengan kuat hingga bocah itu maju ke depan dan kepalanya membentur kayu. Jeritan kesakitan langsung keluar dari mulut Leon.

"Benar. Berteriaklah. Aku lebih suka membangunkan gurumu dengan cara ini. Aku beruntung kau ada di sini. Apakah ayahmu juga ada? Kebetulan yang bagus sekali jika ayahmu juga ada."

Leonard terbelalak lebar, ia menatap ke arah seorang pria yang sedang menyeringai lebar di luar jendela. Pria itu mengenakan mantel berwarna hitam. Kepala pria tersebut ditutupi oleh tudung dari mantelnya. Matanya yang berkilat mengingatkan Leon pada penyihir di buku Mam Ann yang baru saja ia baca.

Mata Anna langsung terbuka ketika mendengar suara teriakan. Ia menoleh dan mendapati Leon tidak ada di atas kasur. Secepat kilat ia melompat dan berlari keluar.

"Le ...!" Suara Anna berhenti. Ia tercekat, tangannya langsung berpegangan pada bingkai pintu kamar.

"Martin ...," bisik Anna ketika melihat satu tangan lagi terulur dari luar. Memegangi tubuh Leonard bagian atas dengan sangat kuat. Menahan bocah itu ke arah kayu di lubang jendela.

NEXT >>>>>>>>

**********

From Author,

🧚 : " Thor, jangan jahat-jahat ah ama Leonard."

💃 : " hohoho, author lagi pengen jahat"

🧚 : "Tapi jangan lama-lama ya."

💃 : "Hmmm ... tergantung Daddy Simon. Kalo cepet datang author gak lamain, apalagi kalo bawa daddy Claude, Dad Lucca ama tu asistennya Om Diego, bakal bentar aja jahatnya. Kapan lagi bisa lihat cowo-cowo macho. Martin tak end kan cepat-cepat🤣🤣🤣🤣🤣

Like, love, bintang lima, komentar and vote. Terima kasih atas dukungannya ya.

Salam hangat untuk pembacaku semuanya.

Salam. DIANAZ.

Terpopuler

Comments

sowlekahh

sowlekahh

diiih kak othornya mata keranjang jelalatan kl liat cogan sama eke jugak/Hunger//Drool//Drool//Drool/

2023-11-05

0

Linahamix

Linahamix

tegang berasa nyata huhhh

2023-08-29

0

Nabil Az Zahra

Nabil Az Zahra

jan genit genit lah thor,,msa mo di koleksi itu bapak" machoo.berbagi napa,jan maruk😁😁😁🤪

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kidnapper
2 2. Kidnapper part 2
3 3. Sorry
4 4. Anna House
5 5. Pick up Leonard
6 6. Follow Mam Ann
7 7. Mansion Leopard
8 8. Mansion Leopard part 2
9 9. Lying
10 10. Take Mam Ann home
11 11. Mysterious woman
12 12. Uninvited guests
13 13. Uninvited Guest part 2
14 14. Being a friend
15 15. I'm not going back
16 16. My Dear Emilia
17 17. Feeling watched
18 18. Leon's request
19 19. Martin
20 20. Hostage
21 21. Caught
22 22. Blood trail
23 23. Stranded
24 24. Daddy will come
25 25. Counting on you
26 26. Dad's voice
27 27. Answer my question
28 28. Anna story
29 29. They' re coming
30 30. Ambush
31 31. Rescue team
32 32. Rescue team 2
33 33. New life
34 34. Family
35 35. Wake up
36 36. Falling in love again
37 37. Special quest
38 PENGUMUMAN
39 38. Vacation plan
40 39. Slip
41 40. Friends with benefits
42 41. Dominant man
43 42. Just friend
44 43. Don't break it
45 44. Desire
46 45. Will be whatever you need
47 46. Good night kiss
48 47. Stomach ache
49 48. Take care of Leon
50 49. Interesting sight
51 50. One bed for us
52 51. Good looking
53 52. Tease her
54 53. Uneasy feelings
55 54. Ma tu re
56 55. Love lessons
57 56. Keepsake box
58 57. No commitment
59 58. Sorrow
60 59. Marry me
61 60. Jean's temptation
62 61. Another day
63 62. Summer plan
64 63. Party
65 64. Party part 2
66 65. Party part 3
67 66. Yoana call
68 67. Failed vacation
69 68. Alone
70 69. Know the truth
71 70. Empty heart
72 71. Leon's request
73 72. Pick-up plan
74 73. Pick-up plan part 2
75 74. Fell hunted
76 75. Let's married
77 76. Approval
78 77. Welcome, Ann.
79 78. Miracle
80 79. Enamored
81 80. End Part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Kidnapper
2
2. Kidnapper part 2
3
3. Sorry
4
4. Anna House
5
5. Pick up Leonard
6
6. Follow Mam Ann
7
7. Mansion Leopard
8
8. Mansion Leopard part 2
9
9. Lying
10
10. Take Mam Ann home
11
11. Mysterious woman
12
12. Uninvited guests
13
13. Uninvited Guest part 2
14
14. Being a friend
15
15. I'm not going back
16
16. My Dear Emilia
17
17. Feeling watched
18
18. Leon's request
19
19. Martin
20
20. Hostage
21
21. Caught
22
22. Blood trail
23
23. Stranded
24
24. Daddy will come
25
25. Counting on you
26
26. Dad's voice
27
27. Answer my question
28
28. Anna story
29
29. They' re coming
30
30. Ambush
31
31. Rescue team
32
32. Rescue team 2
33
33. New life
34
34. Family
35
35. Wake up
36
36. Falling in love again
37
37. Special quest
38
PENGUMUMAN
39
38. Vacation plan
40
39. Slip
41
40. Friends with benefits
42
41. Dominant man
43
42. Just friend
44
43. Don't break it
45
44. Desire
46
45. Will be whatever you need
47
46. Good night kiss
48
47. Stomach ache
49
48. Take care of Leon
50
49. Interesting sight
51
50. One bed for us
52
51. Good looking
53
52. Tease her
54
53. Uneasy feelings
55
54. Ma tu re
56
55. Love lessons
57
56. Keepsake box
58
57. No commitment
59
58. Sorrow
60
59. Marry me
61
60. Jean's temptation
62
61. Another day
63
62. Summer plan
64
63. Party
65
64. Party part 2
66
65. Party part 3
67
66. Yoana call
68
67. Failed vacation
69
68. Alone
70
69. Know the truth
71
70. Empty heart
72
71. Leon's request
73
72. Pick-up plan
74
73. Pick-up plan part 2
75
74. Fell hunted
76
75. Let's married
77
76. Approval
78
77. Welcome, Ann.
79
78. Miracle
80
79. Enamored
81
80. End Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!