9. Lying

"Saya berterimakasih, Mam. Kami baru saja berniat berangkat ke rumah pantai untuk menemui Leon," ucap Nyonya cantik itu pada Anna.

Anna tersenyum, merasakan jabat tangan erat dari sang nyonya, sebelum ia kemudian dipersilakan untuk duduk kembali.

Berbarengan setelahnya, Leon datang dengan tangan menggandeng seorang gadis cilik berambut pirang keemasan, matanya sangat cantik, berpendar berwarna biru seperti milik Leonard.

"Mam Ann. Ini Valencia. Val, ayo salam ibu guru!" perintah Leon pada adiknya itu.

Sang gadis kecil dengan senang hati menurut, bersalaman dan berkenalan dengan Anna.

Kemudian ia mundur teratur, kembali ke samping Leon.

Pria yang tadi datang membawa mereka tiba dengan seorang putri cantik dalam gendongannya.

"Ini adik Leon, Mam. Aislin." Leonard langsung mengenalkan adiknya dengan nada bangga.

Anna tersenyum, merasa takjub melihat potret keluarga bahagia di depannya. Seorang ayah yang sangat tampan, ibu yang sangat cantik, dan putri putri mereka menggemaskan.

Tuan Lucca menyelipkan tangan ke pinggang istrinya, lalu meminta semua orang duduk kembali.

Cerita bergulir bersamaan datangnya minuman dan makanan kecil. Sesekali terselip candaan dalam percakapan mereka. Anna mendapati, Tuan Lucca selalu menyempatkan melirik istrinya yang amat cantik dengan mata berkilau menggoda.

Anna jadi merasa ia mengganggu waktu berkumpul bersama keluarga tersebut. Seharusnya ia tidak berada di sana.

"Tidak terasa sudah hampir satu jam rupanya saya di sini. Tuan, Nyonya, Saya pamit mau pulang dulu," ucap Anna sambil bangkit berdiri.

Leon yang sedang bermain dengan adik-adiknya langsung berhenti.

"Tidak, Mam. Jangan pulang dulu," ucap Leon.

Langkah kaki kemudian terdengar mendekat. Semua orang menoleh, dan mendapati Simon Bernard sudah berada di sana.

Anna mengernyit. Bukankah Leon mengatakan kalau ayahnya sibuk?

"Dad ...." Leon menelan ludah, lalu bergerak bersembunyi di belakang rok Anna.

"Kau sudah tiba," ucap Alric menyambut Simon sambil tersenyum, lalu pria itu memandang istrinya. "Aku yang menelepon. Simon tidak mungkin tidak menjemput. Mam Ann datang kemari mengantar Leon dengan bis. Kurasa Simon harus tahu," jelas Alric pada Mary.

Semua orang lalu menatap Leon. termasuk Anna yang menoleh ke balik punggungnya.

"Leon? Leon berbohong?" tanya Anna.

Perlahan bocah kecil itu muncul dari belakang rok Anna. Tangannya masih menggenggam rok ibu gurunya tersebut.

"Maafkan Leon ... Mam Ann ... Dad ... semuanya ... tapi Dad tidak pernah mau mengantar Leon kemari. Leon rindu Val, juga Aislin ... mereka akan pergi lagi setelah ini bukan?" Leon tertunduk lesu dengan wajah bersalah.

Valencia langsung menabrak kakaknya dan memeluk Leon erat-erat. "Jangan bersedih, Val dan Aislin akan ikut sedih kalau Leon begini," ucap gadis kecil tersebut.

Simon, Alric dan Marylin saling berpandangan. Wajah marah yang tadi menghias muka Simon langsung luruh. Ia berjongkok sambil melempar jasnya ke atas sofa.

"Leon, kemarilah." Simon mengembangkan lengannya.

"Dad tidak marah kan?"

Simon menggeleng. "Tidak. Dad malah mau minta maaf. Dad lupa memberitahu kalau malam ini, Daddy Alric sekeluarga sudah ada rencana makan malam bersama kita. Tentu saja dengan Val dan Aislin. Seharusnya Daddy mengajakmu kemari sejak tahu kalau Val dan Aislin datang. Tapi maafkan Daddy karena terlalu sibuk."

Anna menyipitkan mata. Satu lagi nilai minus ayah Leonard di matanya. Pria itu untuk kali kedua mengecewakan Leonard dengan mengabaikan keinginan putranya untuk berkumpul dengan saudara-saudaranya. Kemarin Simon tidak menghadiri pertunjukan Leon dan kali ini mengabaikan keinginan leon bertemu adik-adiknya, meskipun beda ayah, tetap saja mereka bersaudara.

Leon akhirnya melepaskan rok Anna, lalu melangkah masuk ke dalam pelukan Simon.

"Maafkan Leon sudah berbohong, Dad."

"Jangan lakukan lagi, Oke? Kau membuat Daddy khawatir. Untung saja Mam Ann bersedia mengantar hingga kemari."

Leon menganggukkan kepalanya.

"Bagaimana kalau Mam Ann tidak melihatmu, lalu apa yang akan kau lakukan? Entah apa jadinya kalau kau kemari sendirian ...." tanya mary pada putranya.

Leon menyeringai, lalu menoleh ke arah ibunya. "Leon memang sengaja menunggu Mam Ann. Leon tahu Mam Ann pasti tidak akan membiarkan Leon pulang sendiri. Mam Ann sangat baik. Juga terlalu khawatir pada kami anak-anak murid di kelasnya. Juga tidak pernah marah. Mam Ann bahkan mengajak Leon ke rumahnya dulu sebelum mengantar kemari."

Semua mata beralih ke arah Anna, membuat rona merah sedikit melintas di wajah cantik sang ibu guru.

"Dia terlalu berlebihan. Dia kelaparan, jadi aku mengajaknya ke rumah dan memberinya makan siang. Hanya omelet dan kentang. Bukan apa-apa," ucap Anna.

"Omelet Mam Ann lebih enak daripada buatan Daddy!" seru Leon.

Simon memandangi Anna dari ujung rambut sampai ujung kaki. Yang dipandangi balas memandang dengan mata menyipit penuh teguran.

Simon menaikkan kedua alisnya.

"Well ... sepertinya aku harus pulang sekarang. Acara kita malam ini tetap jadi, Lucca. Paman Hamilton sudah menyiapkan segalanya," cetus Simon sambil menoleh ke arah Alric.

"Tunggulah sebentar lagi. Val dan Aislin masih mau main dengan Leon," pinta Marylin.

Simon menunduk, menatap Leon yang tampak memandangnya dengan mata penuh harap.

"Baiklah ... Leon bisa tinggal dulu ...."

"Ehm ... saya harus pulang sekarang. Saya pamit Nyonya Marylin," ucap Anna menyela.

"Mam ... jangan pulang dulu," rengek Leon.

"Mmm ... maaf Leon. Tapi, Mam ada pekerjaan yang harus dilakukan," ucap Anna.

"Pekerjaan sambilan Anda?" tanya Simon dengan nada menyindir.

Anna menyipit manatapnya, namun tidak menjawab.

"Baiklah, Leon. Karena nanti malam Daddy Alric akan ke rumah pantai. Leon nanti pulang berbarengan saja dengan Val dan Aislin. Jadi bermainlah sepuasnya dengan mereka. Oke?"

Leon mengangguk setuju dengan mata berbinar.

"Mam Ann. Sopir akan mengantar anda pulang jika memang anda mau pulang sekarang," ucap Alric.

Anna menaikkan tangannya dan menolak. "Tidak usah, Tuan. Sungguh!"

"Mari Mam ... saya yang akan menjadi sopir Anda," ucap Simon.

Alric dan Mary serentak menaikkan kedua alis mereka.

"Sebagai ucapan terima kasih sudah menjaga putra saya."

Anna tidak bergerak. Simon melihat tangan wanita itu terkepal.

"Saya berkeras mengantar Anda pulang ..."

"Tidak usah Tuan Bernard."

"Saya memaksa."

"Saya bisa pulang sendiri."

"Tentu. Tapi hari ini. Anda akan naik mobil saya."

"Anda akan repot. itu tidak perlu."

"Saya tidak repot."

Alric dan Marylin saling bertatapan mendengar perdebatan tersebut. Akhirnya Marylin menengahi.

"Mam Ann ... sebaiknya Anda pulang dengan Simon." Mary dengan sengaja melirik ke arah jam dinding.

"Bis terakhir sudah lewat mungkin lima belas menit yang lalu. Akan lewat lagi lebih kurang dua jam lagi. Kalau anda buru-buru mau pulang, sebaiknya diantar saja. Anda tidak mungkin berjalan kaki ke kota bukan?" Ucap Marylin sambil tersenyum.

Kening Anna berkerut dalam, lalu wanita itu dengan terpaksa menganggukkan kepalanya.

Simon tersenyum. "Ayo, Mam Ann," ajak Simon.

Ketika Anna mulai melangkah meninggalkan ruangan, Simon mengiringi di belakangnya. Tak lupa ia menoleh ke arah Mary dan mengedipkan sebelah matanya dan mengangkat satu jempol pada ibu Leonard tersebut. Segera saja Alrico berdecak, membuat Simon langsung terkekeh.

Tiba di luar mansion, dengan kaku Anna masuk ke dalam mobil yang sudah dibukakan pintunya oleh Simon. Pria itu kemudian melambai pada pasangan suami istri yang berdiri di depan mansion.

"Mam Ann terlihat tidak suka pada Simon," ucap Alric.

"Sepertinya begitu. Terlihat kesal," jawab Marylin.

"Ayah Leon memang ahli membuat orang lain kesal bukan?" ucap Alric sambil merengkuh pinggang istrinya.

"Dia mengedipkan matanya padamu," tambah Alric lagi.

Marylin tertawa sambil menepuk dada suaminya.

"Kau ini! Sudah bertahun-tahun! Masih saja!"

"Aku belum tenang kalau ia belum menikah!"

"Aku mendoakan ia segera menikah," ucap Marylin menenangkan suaminya.

"Semoga saja. Dia membuat galau para suami!" ucap Alric bersungut-sungut. Membuat Marylin kembali tertawa dan menghadiahkan ciuman mesra ke bibir suaminya itu.

Ciuman yang segera disambut dan dibalas sama mesranya oleh pria itu.

"Bagaimana kalau kita ke kamar? Val dan Aislin akan sibuk bersama Leon," bisik Alric di sela bibir istrinya.

NEXT

>>>>>>>>>

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤭🤭😍😘😘

2023-03-06

0

Apriya Gustina AS

Apriya Gustina AS

tenang Dady Alric , mommy marry ga kan berpaling sm Casanova Simon,aku ga tenang klo Simon blm menikah,dia bikin resah para suami ketawa sendiri baca episode kali ini

2022-09-10

0

Orange

Orange

ternyata para suami bisa galau juga🤣🤣🤣

2022-07-28

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kidnapper
2 2. Kidnapper part 2
3 3. Sorry
4 4. Anna House
5 5. Pick up Leonard
6 6. Follow Mam Ann
7 7. Mansion Leopard
8 8. Mansion Leopard part 2
9 9. Lying
10 10. Take Mam Ann home
11 11. Mysterious woman
12 12. Uninvited guests
13 13. Uninvited Guest part 2
14 14. Being a friend
15 15. I'm not going back
16 16. My Dear Emilia
17 17. Feeling watched
18 18. Leon's request
19 19. Martin
20 20. Hostage
21 21. Caught
22 22. Blood trail
23 23. Stranded
24 24. Daddy will come
25 25. Counting on you
26 26. Dad's voice
27 27. Answer my question
28 28. Anna story
29 29. They' re coming
30 30. Ambush
31 31. Rescue team
32 32. Rescue team 2
33 33. New life
34 34. Family
35 35. Wake up
36 36. Falling in love again
37 37. Special quest
38 PENGUMUMAN
39 38. Vacation plan
40 39. Slip
41 40. Friends with benefits
42 41. Dominant man
43 42. Just friend
44 43. Don't break it
45 44. Desire
46 45. Will be whatever you need
47 46. Good night kiss
48 47. Stomach ache
49 48. Take care of Leon
50 49. Interesting sight
51 50. One bed for us
52 51. Good looking
53 52. Tease her
54 53. Uneasy feelings
55 54. Ma tu re
56 55. Love lessons
57 56. Keepsake box
58 57. No commitment
59 58. Sorrow
60 59. Marry me
61 60. Jean's temptation
62 61. Another day
63 62. Summer plan
64 63. Party
65 64. Party part 2
66 65. Party part 3
67 66. Yoana call
68 67. Failed vacation
69 68. Alone
70 69. Know the truth
71 70. Empty heart
72 71. Leon's request
73 72. Pick-up plan
74 73. Pick-up plan part 2
75 74. Fell hunted
76 75. Let's married
77 76. Approval
78 77. Welcome, Ann.
79 78. Miracle
80 79. Enamored
81 80. End Part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Kidnapper
2
2. Kidnapper part 2
3
3. Sorry
4
4. Anna House
5
5. Pick up Leonard
6
6. Follow Mam Ann
7
7. Mansion Leopard
8
8. Mansion Leopard part 2
9
9. Lying
10
10. Take Mam Ann home
11
11. Mysterious woman
12
12. Uninvited guests
13
13. Uninvited Guest part 2
14
14. Being a friend
15
15. I'm not going back
16
16. My Dear Emilia
17
17. Feeling watched
18
18. Leon's request
19
19. Martin
20
20. Hostage
21
21. Caught
22
22. Blood trail
23
23. Stranded
24
24. Daddy will come
25
25. Counting on you
26
26. Dad's voice
27
27. Answer my question
28
28. Anna story
29
29. They' re coming
30
30. Ambush
31
31. Rescue team
32
32. Rescue team 2
33
33. New life
34
34. Family
35
35. Wake up
36
36. Falling in love again
37
37. Special quest
38
PENGUMUMAN
39
38. Vacation plan
40
39. Slip
41
40. Friends with benefits
42
41. Dominant man
43
42. Just friend
44
43. Don't break it
45
44. Desire
46
45. Will be whatever you need
47
46. Good night kiss
48
47. Stomach ache
49
48. Take care of Leon
50
49. Interesting sight
51
50. One bed for us
52
51. Good looking
53
52. Tease her
54
53. Uneasy feelings
55
54. Ma tu re
56
55. Love lessons
57
56. Keepsake box
58
57. No commitment
59
58. Sorrow
60
59. Marry me
61
60. Jean's temptation
62
61. Another day
63
62. Summer plan
64
63. Party
65
64. Party part 2
66
65. Party part 3
67
66. Yoana call
68
67. Failed vacation
69
68. Alone
70
69. Know the truth
71
70. Empty heart
72
71. Leon's request
73
72. Pick-up plan
74
73. Pick-up plan part 2
75
74. Fell hunted
76
75. Let's married
77
76. Approval
78
77. Welcome, Ann.
79
78. Miracle
80
79. Enamored
81
80. End Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!