3. Sorry

Anna menggandeng Leon, menemui pria yang ternyata adalah ayah kandung Leon. Ia tiba di depan pria itu, senyum pria itu sudah terkembang sejak tadi. Anna yakin sekali pria itu menertawakannya.

“Mr. Bernard, aku benar-benar meminta maaf."

“Sudah dimaafkan, Ibu guru. Maaf ... Mam siapa kalau aku boleh tahu?”

“Oh, Aku Mam Anna. Anna Geraldi, Mr. Bernard.” Anna mengulurkan tangannya, memperkenalkan dirinya pada ayah Leonard.

Simon segera menyambut uluran tangan ibu guru tersebut, tetap dengan bibir penuh senyuman. Senyum yang entah kenapa tampak sangat jahil di mata Anna.

“Ah, panggil aku Simon. Aku malah berterima kasih Mam Anna, anak-anak sangat aman sekolah di Rainbow Kindergarten bila ibu gurunya semua seperti Anda, kuat dan siap melindungi keselamatan Anak-anak,” ucap Simon.

Semburat merah muncul di wajah Anna. Ia sama sekali tidak yakin kata-kata pria itu barusan adalah pujian, Anna malah merasa pria itu sengaja menyindirnya.

“Tapi kalau boleh, aku mau memberi saran. Lain kali, jika Anda benar-benar melihat kejadian penculikan, Anda sebaiknya mencari senjata yang lebih bagus. Balok kayu, tongkat bisbol atau batu ... pukulan tas Anda tidak sakit sama sekali,” ucap Simon sambil menyugar rambut hitamnya dengan sengaja di depan ibu guru Leon yang terlihat cantik itu.

“Aku akan mengingatnya Mr. Bernard. Walaupun aku rasa, Anda harusnya bersyukur kali ini aku tidak terpikir untuk memukul dengan tongkat bisbol. Kepala Anda mungkin sudah bocor dan perlu dijahit. Anda tidak hanya harus berurusan dengan kantor polisi, tapi juga dengan bagian gawat darurat,’ ’sindir Anna dengan bibir tersenyum manis.

Anna melihat kalau Mr. Bernard kembali akan membalas kata-katanya, tapi untunglah tangannya yang ditarik-tarik membuat perhatian Anna teralih. Ia menunduk dan menatap Leon yang masih memegang tangannya.

“Mam Ann, Mam pulang bersama Leon dan Daddy saja. Jangan pulang sendirian.” Leon mendongak dan menatap ibu gurunya dengan pandangan penuh harap.

“Tidak perlu, Leon. Mam bisa pulang sendiri. Kau pulanglah dengan ayahmu.  Besok Mam tunggu di sekolah ya.”

Leon menggembungkan kedua pipinya mendengar penolakan Anna. Ia bersiap-siap untuk kembali merajuk pada sang ayah.

“Dad! Pokoknya  kita harus mengantar Mam Ann pulang!” sungut Leon, meminta bantuan sang ayah, “kalau tidak, Leon tidak mau bicara lagi dengan Dad.”

Simon menaikkan kedua alisnya, lalu memandang Anna yang tampak mengernyit menatap ke arah Leon.

“Anda dengar ancamannya, Mam Ann. Biarkan saya mengantarkan Anda pulang. Lagipula Leon benar, Mam Ann. Berbahaya pulang sendiri, Anda bisa diculik,” ucap Simon sambil tersenyum geli, mengingatkan wanita itu atas kesalahpahaman yang terjadi tadi.

"Mam Ann tidak boleh menolak. Leon tidak akan pulang sebelum Daddy mengantar Mam pulang!” Ancam Leonard, namun dengan tersenyum manis dan membulatkan mata birunya dengan sempurna, tampak amat menawan dan menggemaskan. Simon memutar bola matanya melihat Leon yang memakai jurus andalannya untuk meminta sesuatu pada orang

lain, yang biasanya akan terkabul karena orang tersebut dibuat gembira dengan wajah tampan dan lucu putranya itu.

Benar saja, Mam Anna segera berjongkok agar tingginya sama dengan Leonard, lalu sambil tersenyum wanita tersebut mencubit pipi Leonard dengan gemas. “Baiklah, kali ini Mam akan menuruti keinginanmu,’’ ucapnya mengalah.

“Yes! Ayo Daddy! Kita pulang!” Bocah itu sudah akan berlari keluar dari kantor polisi ketika Simon menghadangnya, membuat langkah kaki Leon terhenti.

“Tunggu dulu! Leon harus berjanji satu hal dulu sebelum kita pergi,’’ ucap Simon dengan mata berkilau geli.

“Apa, Dad?”

“Jangan marah lagi dan jangan minta diantarkan ke tempat Mommy Mary!”

Leon tersenyum lebar, bocah itu sesungguhnya sudah memikirkan tentang ide itu ketika tadi ia merajuk dan ditemukan oleh ayahnya saat keluar dari gerbang sekolah.

“Jangan cuma tersenyum, Leon. Dad tidak akan kemana-mana kalau Leon tidak mau berjanji.”

Anna menatap datar pada Tuan Bernard yang menurutnya menggunakan cara licik untuk meredakan kemarahan putranya, padahal ia pantas untuk dimarahi dan diceramahi karena sudah berjanji akan datang ke pertunjukan anaknya, namun tidak menepati janji itu.

“Baiklah Dad. Leon tidak marah lagi,” ucap Leon, “ayo pergi, Dad.”

“Jangan menipu Daddy, Leon. Jangan hanya berjanji tidak akan marah lagi. Yang  satu lagi bagaimana? ... soal Mansion Mommy Mary.’’

“Oh, baiklah! Leon tidak akan minta diantarkan ke tempat Mommy Mary!” sungut bocah itu.

Simon terkekeh, lalu menangkap Leon dan menggendongnya. “Itu baru putra kesayangan Daddy. Sekarang ayo kita pulang.’’

Setelah Leon menganggukkan kepalanya, Simon menoleh ke arah Anna.

“Ayo, Mam Ann. Kita pulang ke rumah,” ucap Simon sambil mengedipkan sebelah mata.

Anna mengernyit melihat sikap ayah Leon yang menurutnya terlalu sok akrab dan kata-katanya mengenai pulang ke rumah seolah mereka akan pulang ke rumah yang sama saja.

Mereka meninggalkan kantor polisi. Simon duduk di samping Bruno yang menyetir dan leon memilih duduk di belakang bersama Anna.

‘’Anda tinggal dengan siapa, Mam Ann?’’ tanya Simon

‘’Saya tinggal sendirian, Tuan Bernard.’’

‘’Kalau boleh tahu, berapa usia Anda?’’

Hanya keheningan yang menjawab ucapan Simon. Simon menoleh ke belakang dan tersenyum.

‘’Saya anggap Anda tidak mau menjawab pertanyaan satu itu.’’

Anna mengangguk dengan wajah datar, menatap Simon yang masih menoleh memandangnya.

‘’Kalau asal Anda? Anda pendatang juga di daerah ini atau memang lahir dan besar di sini? Kami sekeluarga adalah pendatang, dulu ayah dan paman saya melihat pulau ini sangat cantik sebagai kawasan wisata. Dengan pantai di satu sisi dan teluk di sisi yang lain, jadi mereka mencoba datang kemari. Meskipun tidak tinggal menetap.‘’

Anna tetap diam, ia tidak mau memulai percakapan apapun tentang kehidupan pribadinya. Itu adalah hal yang sangat tabu dibicarakan dengan orang asing. Di pulau ini ia hanya bisa memercayai Mrs. Sanders. Kepala sekolah dari Rainbow Kindergarten. Anna bersyukur Nyonya Luna tetangganya dulu berani

mengambil resiko membantunya, lalu mempertemukannya dengan Mrs. Sanders, meski

ia sangat khawatir dengan resiko yang akan mendatangi Nyonya Luna.

Anna jadi termenung, sudah berselang beberapa bulan sejak ia pergi dan keadaan sampai saat ini masih aman. Memberikan harapan di hati Anna, bahwa hidupnya kini benar-benar sudah bebas. Ia

punya pekerjaan dan bisa melanjutkan hidupnya dengan normal tanpa rasa takut.

Sejak pelarian Anna, Mrs. Sanders hanya sekali menghubungi Nyonya Luna, mencoba mengetahui

bagaimana keadaan sahabatnya itu, juga untuk mengobati rasa takut mereka, bayangan kalau Nyonya Luna terluka karena sudah membantu Anna. Tapi syukurlah semuanya aman.

Nyonya Luna mengatakan tidak ada yang terjadi, semuanya berjalan normal. Baik di rumahnya

sendiri maupun di rumah yang dulu pernah jadi tempat tinggal Anna. Lalu Nyonya Luna memerintahkan agar Mrs. Sanders dan Anna jangan menghubunginya lagi, Nyonya Luna takut karena pria itu sangatlah cerdas, kehidupan yang berjalan

biasa ini bagi Nyonya Luna malah mencurigakan, ia mengira akan terjadi kehebohan di lingkungan tempat tinggal itu setelah kepergian Anna. Tapi hingga sekarang semuanya masih berjalan seperti biasa. Nyonya Luna mengatakan ia akan baik-baik saja, dan ia yang  akan menghubungi bila ada sesuatu yang penting.

‘’Mam Ann ... kita harus ke arah mana? Anda tidak mendengarkan ya? Apa yang Anda pikirkan?’’

NEXT>>>>

Cast : Mam Anna

>>>>>>>>>

From Author,

Hai readers, tetap seperti biasa klik like, love ,bintang lima dan komentar kalian ya. Juga vote untuk pengantin Simon. Makasih untuk dukungannya.

Terima kasih, Luv you....

Salam, DIANAZ.

Terpopuler

Comments

Lea_Rouzza

Lea_Rouzza

iya tor sdh tau

2023-10-11

1

Shuhairi Nafsir

Shuhairi Nafsir

Anna sama Simon are perfect couple. Gorgeous and Beautiful

2023-06-03

1

#ayu.kurniaa_

#ayu.kurniaa_

.

2023-04-22

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kidnapper
2 2. Kidnapper part 2
3 3. Sorry
4 4. Anna House
5 5. Pick up Leonard
6 6. Follow Mam Ann
7 7. Mansion Leopard
8 8. Mansion Leopard part 2
9 9. Lying
10 10. Take Mam Ann home
11 11. Mysterious woman
12 12. Uninvited guests
13 13. Uninvited Guest part 2
14 14. Being a friend
15 15. I'm not going back
16 16. My Dear Emilia
17 17. Feeling watched
18 18. Leon's request
19 19. Martin
20 20. Hostage
21 21. Caught
22 22. Blood trail
23 23. Stranded
24 24. Daddy will come
25 25. Counting on you
26 26. Dad's voice
27 27. Answer my question
28 28. Anna story
29 29. They' re coming
30 30. Ambush
31 31. Rescue team
32 32. Rescue team 2
33 33. New life
34 34. Family
35 35. Wake up
36 36. Falling in love again
37 37. Special quest
38 PENGUMUMAN
39 38. Vacation plan
40 39. Slip
41 40. Friends with benefits
42 41. Dominant man
43 42. Just friend
44 43. Don't break it
45 44. Desire
46 45. Will be whatever you need
47 46. Good night kiss
48 47. Stomach ache
49 48. Take care of Leon
50 49. Interesting sight
51 50. One bed for us
52 51. Good looking
53 52. Tease her
54 53. Uneasy feelings
55 54. Ma tu re
56 55. Love lessons
57 56. Keepsake box
58 57. No commitment
59 58. Sorrow
60 59. Marry me
61 60. Jean's temptation
62 61. Another day
63 62. Summer plan
64 63. Party
65 64. Party part 2
66 65. Party part 3
67 66. Yoana call
68 67. Failed vacation
69 68. Alone
70 69. Know the truth
71 70. Empty heart
72 71. Leon's request
73 72. Pick-up plan
74 73. Pick-up plan part 2
75 74. Fell hunted
76 75. Let's married
77 76. Approval
78 77. Welcome, Ann.
79 78. Miracle
80 79. Enamored
81 80. End Part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Kidnapper
2
2. Kidnapper part 2
3
3. Sorry
4
4. Anna House
5
5. Pick up Leonard
6
6. Follow Mam Ann
7
7. Mansion Leopard
8
8. Mansion Leopard part 2
9
9. Lying
10
10. Take Mam Ann home
11
11. Mysterious woman
12
12. Uninvited guests
13
13. Uninvited Guest part 2
14
14. Being a friend
15
15. I'm not going back
16
16. My Dear Emilia
17
17. Feeling watched
18
18. Leon's request
19
19. Martin
20
20. Hostage
21
21. Caught
22
22. Blood trail
23
23. Stranded
24
24. Daddy will come
25
25. Counting on you
26
26. Dad's voice
27
27. Answer my question
28
28. Anna story
29
29. They' re coming
30
30. Ambush
31
31. Rescue team
32
32. Rescue team 2
33
33. New life
34
34. Family
35
35. Wake up
36
36. Falling in love again
37
37. Special quest
38
PENGUMUMAN
39
38. Vacation plan
40
39. Slip
41
40. Friends with benefits
42
41. Dominant man
43
42. Just friend
44
43. Don't break it
45
44. Desire
46
45. Will be whatever you need
47
46. Good night kiss
48
47. Stomach ache
49
48. Take care of Leon
50
49. Interesting sight
51
50. One bed for us
52
51. Good looking
53
52. Tease her
54
53. Uneasy feelings
55
54. Ma tu re
56
55. Love lessons
57
56. Keepsake box
58
57. No commitment
59
58. Sorrow
60
59. Marry me
61
60. Jean's temptation
62
61. Another day
63
62. Summer plan
64
63. Party
65
64. Party part 2
66
65. Party part 3
67
66. Yoana call
68
67. Failed vacation
69
68. Alone
70
69. Know the truth
71
70. Empty heart
72
71. Leon's request
73
72. Pick-up plan
74
73. Pick-up plan part 2
75
74. Fell hunted
76
75. Let's married
77
76. Approval
78
77. Welcome, Ann.
79
78. Miracle
80
79. Enamored
81
80. End Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!