2. Kidnapper part 2

Simon mengangkat kedua tangannya ke atas, melindungi kepalanya dari pukulan tas melayang yang

dilakukan oleh seorang wanita yang sepertinya salah paham karena mengatainya sebagai penculik.

“Lepaskan anak itu! Atau akan kupanggil keamanan sekolah! Security! Security!” Anna berteriak sekuat tenaga.

Simon terlalu terkesima dengan kehebohan itu untuk dapat berkata-kata. Ia melepaskan Leonard yang juga nampak kebingungan ketika tadi melindungi kepalanya dari hantaman tas melayang.

Anna segera menarik Leonard yang terlihat bingung dan mengangkat anak enam tahun itu, dengan segera menggendongnya. Tak peduli bobot Leonard yang bisa saja membuat ibu guru yang tergolong bertubuh kecil itu sesak napas. Ia perlahan mundur dengan mata menyipit mengawasi pergerakan Simon.

Ketika melihat tuannya dipukul dengan tas, Bruno yang menyaksikan segera turun dari mobil, tapi dengan isyarat matanya, Simon menyuruh Bruno diam saja. Tangan Simon juga terangkat sebentar memberi tanda agar Bruno berhenti, isyarat agar jangan melakukan apapun.

Bruno menurut saja, ia menunggu drama apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa detik kemudian, dua orang pria berpakaian seragam keamanan berlari mendatangi. Mereka mengenali Mam Ann yang tadi berteriak.

“Miss Ann, ada apa? Apa yang terjadi?” tanya petugas keamanan tersebut.

“Tangkap orang itu! Dia berusaha menculik salah satu murid kita! Untung saja saya melihat!”

Leonard yang mendengar ucapan ibu gurunya terlihat pucat dan berulang kali menelan ludah.

Simon tertawa dalam hati melihat putranya jadi kebingungan oleh sandiwaranya sendiri.

“Mam Ann, Leon bukan mau diculik, Leon ....” ucapan Leonard terhenti ketika melihat petugas keamanan meringkus ayahnya. Satu memegang lengan ayahnya dan menelikung lengan tersebut ke belakang, sedang yang satu lagi memasangkan borgol.

“Ada yang ingin kau katakan, Penculik Bodoh!? Kalau ada, katakan nanti di kantor polisi!” ucap petugas keamanan tersebut dengan nada garang.

Leonard makin pucat, matanya mulai berkaca-kaca. “Dad...,” isak Leonard.

“Shhh ... jangan menangis, Leon. Ibu akan segera mengantarkanmu pada Mom dan juga Daddy ya. Jadi jangan menangis,” bujuk Anna dengan nada lembut.

Simon hanya menatap putranya sambil tersenyum, ia malah mengerucutkan bibir dan mengeluarkan suara seperti memberi kecupan sebelum ditarik paksa oleh petugas keamanan.

Bruno yang masih berdiri di pinggir jalan hanya menatap dengan wajah datar. Bruno tahu tuannya itu sengaja. Jika ia mau bersuara, masalah itu akan beres, namun ia sepertinya memilih sengaja ditangkap. Bruno mengembuskan napas panjang.

Tuan Claude, Tuan Simon benar-benar butuh partner untuk menjaga Tuan Kecil. Lihatlah drama yang mereka berdua lakukan ini ....

Bruno mendesah dalam hati. mengadu kepada tuan Claude, kakak laki-laki tuan Simon yang dulunya adalah majikannya. Tapi sejak tuan Simon pindah ke Kota White Sand Bay, tuan Claude memintanya agar bekerja untuk adiknya. Bruno menurut dan akhirnya mengikuti tuan Simon ke White Sand Bay. Kenakalan dan kejahilan anak terakhir dari Keluarga Bernard itu  sepertinya belum hilang sepenuhnya. Meskipun usianya sudah menginjak 31 tahun, bahkan Bruno merasa, kejahilan tuan Simon menurun pada putranya, tuan kecil Leonard.

********

Simon menelepon kakaknya. Ia jadi punya alasan untuk meminta Paman Hamilton datang lagi.

Simon merasa kakaknya Claude sangat cerewet, mengatakan kalau ia ingin melihat Simon bekerja tanpa didampingi Paman Hamilton. Claude ingin Paman Hamilton beristirahat. Ia ingin paman Hamilton menikmati masa pensiunnya di Mansion Keluarga Bernard bersama Catty istri Claude dan juga anak-anak Claude. Alasan yang menurut Simon dibuat-buat oleh Claude untuk menjauhkannya dari Paman Hamilton.

Simon rindu pamannya itu, Pria tua yang sudah seperti ayah baginya. Tangan kanan ayahnya dulu yang menjaga mereka layaknya anak sendiri setelah kedua orang tua mereka meninggal.

“Halo? Simon?” Suara Claude terdengar dari ponsel di telinga Simon.

“Claude ... kau harus membantuku, tolong aku ...,” ucap Simon dengan nada memelas.

“Kenapa? Ada apa?” tanya Claude. Seketika terdengar khawatir.

Simon menyeringai, dua kakaknya selalu mudah dibohongi. Apalagi bila mendengar suaranya yang kesusahan dan memelas. Claude yang gampang khawatir, dan Yoana kakak perempuannya yang masih selalu menganggapnya sebagai anak kecil. Keduanya sangat mudah ia tipu.

“Aku ditangkap polisi, Claude.”

“Apa! Kenapa!? Bagaimana bisa!?”

Seringai Simon makin lebar mendengar suara kakaknya yang terdengar panik.

“Aku dituduh melakukan penculikan ....”

“Apa! Bagaimana bisa!” teriak Claude, tidak sadar mengucapkan hal yang sama

“Kini aku di kantor polisi. Tolong katakan pada Paman Hamilton agar membantuku. Kirimkan Paman segera  ke White Sand Bay ya ...,” bujuk Simon

“Sebenarnya siapa yang menuduhmu dan siapa yang kau culik?” tanya Claude.

“Ceritanya panjang. Hanya kesalahpahaman kecil. Kau tahu ... anak yang katanya akan kuculik itu tengah makan roti dan minum susu di pangkuan seorang wanita cantik. Ia bahkan sudah lupa kalau ia yang menyebabkan aku ada di kantor polisi,” ucap Simon. Ia memandang Leonard yang duduk dipangku oleh wanita yang tadi memukul  kepalanya.

“Suruh pengacaramu membayar jaminannya Simon, lalu suruh ia bereskan masalahmu!”

“Iya. Sudah. Tapi aku tetap butuh Paman Hamilton ... Claude, tolonglah ...,’’ Simon mulai merengek.

“Baiklah, Bocah! Aku akan mengatakannya pada Paman.”

Simon tersenyum lebar, matanya berserobok dengan mata Leonard yang ternyata tengah menatap ke arahnya. Otomatis Simon mengedipkan sebelah mata pada putranya itu. Seketika Leon membalas dengan tersenyum, membuat Simon tahu Leon sudah melupakan perkara tidak hadir di pertunjukan hebatnya. Simon merasa lega, meski ia harus sedikit berurusan dengan kantor polisi. Itu sebanding dengan melihat senyum Leon lagi dan hilangnya kemarahan Leon.

Sebenarnya sejak tiba di kantor polisi, Leon sudah berulangkali mengatakan pada ibu gurunya, bahwa Simon adalah ayahnya, bukan penculik. Tapi ibu guru Leon yang cantik itu mengatakan bahwa ia mengenal sosok ayah Leon pada para polisi dan pria itu sama sekali tidak mirip dengan sosok Simon. Tentu saja para polisi lebih mendengarkan perkataan sang ibu guru daripada anak umur enam tahun.

“Semuanya sudah beres. Anda bisa pulang sekarang,’’ ucap Cade, pengacara Simon yang tadi ia telepon agar segera datang ke kantor polisi.

Simon memiringkan kepalanya, mengintip dari balik tubuh Cade ke arah tempat duduk wanita yang masih memangku Leonard. Wanita itu sedang mendongak, berbicara pada seorang polisi yang sepertinya memberitahukan tentang kebenaran identitas Simon, lalu wanita itu menunduk, menatap ke arah Leonard, mulutnya terlihat bergerak, entah apa yang diucapkannya pada putranya itu. Kepala Leonard mengangguk-angguk beberapa kali, lalu putranya itu juga mengatakan sesuatu pada ibu gurunya.

Simon tahu pasti kapan wanita itu menyadari kesalahannya. Mata jernih berwarna hijau tersebut bergerak mencari sosoknya. Mereka saling menatap, tiba-tiba Simon menyeringai ketika melihat tatapan malu dan meminta maaf di mata wanita itu.

Cade menoleh ke belakang dan melihat apa yang tengah diihat oleh Simon.

“Well ... kurasa Anda sengaja agar dibawa kemari. Bukan begitu?” tanya Cade.

Simon terkekeh. “Kau sungguh tahu pemikiranku, Cade.”

Cade menjawab dengan mendengus, membuat tawa Simon akhirnya bertambah kencang

NEXT >>>>

Cast : Simon Bernard

**********

From Author,

Hai readers, tetap seperti biasa klik like, love ,bintang lima dan komentar kalian ya. Juga vote untuk pengantin Simon. Makasih untuk dukungannya.

Terima kasih, Luv you....

Salam, DIANAZ.

Terpopuler

Comments

lili

lili

aih gantengnya Simon bayangin jailnya😀😀😀

2024-02-23

0

Lea_Rouzza

Lea_Rouzza

mampir tor

2023-10-11

1

sherly

sherly

Simon geloooo... si Leon dah mau nangis dianya msh aja acting

2023-09-27

1

lihat semua
Episodes
1 1. Kidnapper
2 2. Kidnapper part 2
3 3. Sorry
4 4. Anna House
5 5. Pick up Leonard
6 6. Follow Mam Ann
7 7. Mansion Leopard
8 8. Mansion Leopard part 2
9 9. Lying
10 10. Take Mam Ann home
11 11. Mysterious woman
12 12. Uninvited guests
13 13. Uninvited Guest part 2
14 14. Being a friend
15 15. I'm not going back
16 16. My Dear Emilia
17 17. Feeling watched
18 18. Leon's request
19 19. Martin
20 20. Hostage
21 21. Caught
22 22. Blood trail
23 23. Stranded
24 24. Daddy will come
25 25. Counting on you
26 26. Dad's voice
27 27. Answer my question
28 28. Anna story
29 29. They' re coming
30 30. Ambush
31 31. Rescue team
32 32. Rescue team 2
33 33. New life
34 34. Family
35 35. Wake up
36 36. Falling in love again
37 37. Special quest
38 PENGUMUMAN
39 38. Vacation plan
40 39. Slip
41 40. Friends with benefits
42 41. Dominant man
43 42. Just friend
44 43. Don't break it
45 44. Desire
46 45. Will be whatever you need
47 46. Good night kiss
48 47. Stomach ache
49 48. Take care of Leon
50 49. Interesting sight
51 50. One bed for us
52 51. Good looking
53 52. Tease her
54 53. Uneasy feelings
55 54. Ma tu re
56 55. Love lessons
57 56. Keepsake box
58 57. No commitment
59 58. Sorrow
60 59. Marry me
61 60. Jean's temptation
62 61. Another day
63 62. Summer plan
64 63. Party
65 64. Party part 2
66 65. Party part 3
67 66. Yoana call
68 67. Failed vacation
69 68. Alone
70 69. Know the truth
71 70. Empty heart
72 71. Leon's request
73 72. Pick-up plan
74 73. Pick-up plan part 2
75 74. Fell hunted
76 75. Let's married
77 76. Approval
78 77. Welcome, Ann.
79 78. Miracle
80 79. Enamored
81 80. End Part
Episodes

Updated 81 Episodes

1
1. Kidnapper
2
2. Kidnapper part 2
3
3. Sorry
4
4. Anna House
5
5. Pick up Leonard
6
6. Follow Mam Ann
7
7. Mansion Leopard
8
8. Mansion Leopard part 2
9
9. Lying
10
10. Take Mam Ann home
11
11. Mysterious woman
12
12. Uninvited guests
13
13. Uninvited Guest part 2
14
14. Being a friend
15
15. I'm not going back
16
16. My Dear Emilia
17
17. Feeling watched
18
18. Leon's request
19
19. Martin
20
20. Hostage
21
21. Caught
22
22. Blood trail
23
23. Stranded
24
24. Daddy will come
25
25. Counting on you
26
26. Dad's voice
27
27. Answer my question
28
28. Anna story
29
29. They' re coming
30
30. Ambush
31
31. Rescue team
32
32. Rescue team 2
33
33. New life
34
34. Family
35
35. Wake up
36
36. Falling in love again
37
37. Special quest
38
PENGUMUMAN
39
38. Vacation plan
40
39. Slip
41
40. Friends with benefits
42
41. Dominant man
43
42. Just friend
44
43. Don't break it
45
44. Desire
46
45. Will be whatever you need
47
46. Good night kiss
48
47. Stomach ache
49
48. Take care of Leon
50
49. Interesting sight
51
50. One bed for us
52
51. Good looking
53
52. Tease her
54
53. Uneasy feelings
55
54. Ma tu re
56
55. Love lessons
57
56. Keepsake box
58
57. No commitment
59
58. Sorrow
60
59. Marry me
61
60. Jean's temptation
62
61. Another day
63
62. Summer plan
64
63. Party
65
64. Party part 2
66
65. Party part 3
67
66. Yoana call
68
67. Failed vacation
69
68. Alone
70
69. Know the truth
71
70. Empty heart
72
71. Leon's request
73
72. Pick-up plan
74
73. Pick-up plan part 2
75
74. Fell hunted
76
75. Let's married
77
76. Approval
78
77. Welcome, Ann.
79
78. Miracle
80
79. Enamored
81
80. End Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!