Egy dan Tania II

Egy menelan salivanya dengan susah payah, seolah ada bongkahan batu ditenggorokannya, setelah melihat siapa yang ada dihadapan Kaysa, dia adalah Tania, wanita yang tramat sangat ia cintai

Tania yang sedari awal menyadari keberadaan Egy akhirnya berjalan mendekat dan membisikkan sesuatu ditelinga Egy "Aku rindu, temui aku ditempat biasa! Nanti jam 8 " lalu berjalan keluar butik

Kaysa yang heran melihat mimik wajah Egy, memberanikan diri bertanya "Mas, kenapa? sakit?"

Egy yang dari tadi hanya bengong, begitu gelagapan mendapat pertanyaan dari Kay "Eng enggak kok, aa aku baik-baik saja" jawabnya terbata-bata

Kay mengernyitkan keningnya, bingung dengan tingkah Egy. Sesaat kemudian dia teringat wanita yang bertabrakan dengannya tadi

"Apa itu pacarnya, ya?" gumamnya dalam hati

Egy yang merasa tak nyaman ditatap Kay seperti itu akhirnya bersuara "Udah cepet pilih kebayanya!"

"Iya" jawab Kay singkat sambil berlalu

Akhirnya mereka pun memutuskan kebaya modern berwarna putih untuk acara akad nanti, lalu Egy mengantarkan Kay pulang kerumah, sementara para orang tua masih harus mengurus beberapa keperluan untuk acara pernikahan mereka, seperti bertemu wedding Organizer, urusan hotel dan lainnya

Setelah mengantarkan Kaysa, Egy langsung melajukan mobilnya menuju tempat biasa ia bertemu Tania

Tak butuh waktu lama, mobil yang ia kendarai akhirnya sampai ditempat tujuan, lalu ia mencari tempat parkir yang pas, setelah itu ia masuk kedalam kafe bernuansa cokelat dengan desain classic yang menawan itu. Nampak dari kejauhan Tania melambaikan tangannya agar Egy mengetahui keberadaannya. Egy lalu berjalan menghampiri Tania

Tania tersenyum lebar menyambut kedatangan Egy, ia nampak begitu bahagia bisa bertemu Egy kembali, binar matanya menunjukkan kerinduan yang teramat sangat, ia lalu berdiri menghambur memeluk dan mencium Egy

"Duduk, Tania. Malu diliatin orang-orang" Pintanya, walaupun mereka duduk dipojokan, tidak menutup kemungkinan banyak pasang mata yang melihat adegan itu

"Apa kamu enggak kangen sama aku? Hmm?" Tanya Tania sambil bergelayut manja dilengan Egy

"Kangen, sangat kangen" Bisik Egy tepat ditelinga Tania

Tania langsung tersenyum nakal memandang Egy

"Jangan tunjukkan tatapan nakalmu itu, Tania!" Pinta Egy "Atau Kau ingin aku melahapmu disini?" Lanjutnya sambil berbisik

"Lalukanlah kalau kamu berani!" Tantang Tania

"Tania, hentikan tanganmu. Ini tempat umum, Tania" Ucap Egy, sambil menjauhkan tangan nakal Tania

Kegiatan mereka terhenti saat pelayan datang dengan membawa buku menu

"Kamu mau pesan apa, Sayang?" Tanya Tania

"Coffee Cappuccino aja"

"Makanannya?"

"Aku enggak pengen makan itu, pengennya makan kamu" Bisik Egy

"Sayang!" Ucap Tania sambil melirik Egy

"Iya iya" Jawab Egy mengerti kode dari Tania "Aku masih kenyang, aku mau minum itu aja" sambungnya

" Ya udah itu aja, Mbak!" Ucap Tania kepada Si Pelayan yang masih setia menanti

"Kamu ngg makan, Sayang?" Tanya Egy

"Sudah, Tuh liat!" jawabnya sambil menunjuk beberapa menu makanan dimeja yang tinggal setengah "Aku udah nungguin kamu dari tadi, sampai makananku tinggal setengah" Sambungnya

"Maaf" Ucap Egy menyesal

"Hmm"

"Jangan marah ya?"

"Enggak!"

"Kok gitu kalau enggak marah?"

Percakapan mereka lagi-lagi terpotong dengan kedatangan pelayan yang membawakan pesanan Egy

"Silahkan, Tuan!" Ucap sang pelayan sambil menunduk sopan

"Terima kasih, Mas" Ucap Egy dan hanya dijawab anggukan dan senyum oleh sipelayan, kemudian meninggalkan mereka berdua

Suasana menjadi hening setelah kepergian pelayan tersebut

Hening

Hening

Hening

"Yang tadi itu calon istri kamu, Sayang?" Tanya Tania memecah keheningan

"Iya" Jawab Egy singkat

"Cantik!" Ucap Tania teringat wanita yang tadi sore ia temui

"Tapi aku tidak mencintainya!" Ucap Egy tertunduk lesu

"Cinta akan datang karena terbiasa bukan?"

"Entahlah, bagiku kau wanita satu-satunya yang pantas untuk menjadi istriku!" Ucapnya sambil menggenggam jemari mungil Tania

"Kuharap aku bisa mengikhlaskanmu dengan dia!" Ucap Tania sedih "Kurasa dia lebih pantas untukmu, dia begitu cantik, anggun, sopan dan masih banyak kelebihan lainnya yang aku tak tau" Lanjutnya dengan pandangan menerawang

Tak terasa buliran bening terjun bebas dari pelupuk mata Tania, membayangkan lelaki yang ia cintai bersanding dengan wanita lain.

Ingin rasanya Tania menyalahkan takdir yang begitu kejam, tapi siapalah dia, dia hanyalah manusia biasa yang penuh dengan kekurangan. Sangat pantas orang tua kekasihnya tak merestui dan menjodohkan dia dengan wanita yang jauh lebih sempurna, wanita yang lembut tutur katanya, baik ahlaknya dan masih banyak kelebihan lainnya, pikir Tania

Egy hanya diam, tak bisa menanggapi ucapan Tania

Hening kembali menyelimuti mereka, Tania dengan pemikirannya begitupun Egy. Hingga mereka dikejutkan dengan kehadiran seseorang

Episodes
1 Mendadak dijodohkan
2 Egy dan Tania
3 Lamaran
4 Egy dan Tania II
5 Kehadiran Sahabat
6 Akad
7 Resepsi
8 Aldi Anggara
9 Keterima kerja
10 Pura pura sakit
11 Modus part 1
12 Tidur Bareng
13 Rencana Licik Tania
14 Akhirnya
15 Lebih Dari Sekedar Panci, Tapi......
16 Cemburu?
17 Niat hati menciduk malah terciduk
18 Nyidam?
19 Tespek jadi Tespen?
20 Sakit
21 Hamil
22 Kenyataan Tak Seindah Ekspektasi
23 Beneran Nyidam
24 Gue tuh marah
25 Mules
26 Faqih Arshaka Ibrahim
27 Beda Keyakinan
28 Welcome to Lampung
29 Layu sebelum Berkembang
30 Shaka Ilang?
31 Hari Ayah
32 Kedekatan Reno dan Shaka
33 Kenangan
34 Pernikahan Aldi Anggara
35 Tentang Kaysa
36 Tentang Kaysa II
37 Tentang Kaysa III
38 PeDeKaTe
39 Jalan jalan
40 Begal?
41 Beneran Ilang
42 Memaafkan bukan berarti melupakan
43 Jalan-jalan II
44 Anggap saja Ngedate
45 Usaha
46 Kaysa vs Tania
47 Apel
48 Beri aku waktu
49 Meminta Bantuan Mama
50 Rindu orang tua
51 Komplain pelanggan
52 Siapa?
53 Ketemu Artis yang menyebalkan
54 Jangan panggil gue 'Pak'!
55 Kecelakaan
56 Kegundahan hati Kaysa
57 Ketakutan Kaysa
58 Sehari Lagi
59 Planning
60 Mayang dan Regan
61 Makan Malam Penuh Strategi
62 Bagaimana rasanya menyukai seseorang?
63 Visual
64 Hotel atau pantai?
65 Masih tentang Misi
66 Melamar part 1
67 Melamar part II
68 Alhamdulillah
69 Pembicaraan orang tua
70 The End
71 Pengumuman
72 Extra part 1
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Mendadak dijodohkan
2
Egy dan Tania
3
Lamaran
4
Egy dan Tania II
5
Kehadiran Sahabat
6
Akad
7
Resepsi
8
Aldi Anggara
9
Keterima kerja
10
Pura pura sakit
11
Modus part 1
12
Tidur Bareng
13
Rencana Licik Tania
14
Akhirnya
15
Lebih Dari Sekedar Panci, Tapi......
16
Cemburu?
17
Niat hati menciduk malah terciduk
18
Nyidam?
19
Tespek jadi Tespen?
20
Sakit
21
Hamil
22
Kenyataan Tak Seindah Ekspektasi
23
Beneran Nyidam
24
Gue tuh marah
25
Mules
26
Faqih Arshaka Ibrahim
27
Beda Keyakinan
28
Welcome to Lampung
29
Layu sebelum Berkembang
30
Shaka Ilang?
31
Hari Ayah
32
Kedekatan Reno dan Shaka
33
Kenangan
34
Pernikahan Aldi Anggara
35
Tentang Kaysa
36
Tentang Kaysa II
37
Tentang Kaysa III
38
PeDeKaTe
39
Jalan jalan
40
Begal?
41
Beneran Ilang
42
Memaafkan bukan berarti melupakan
43
Jalan-jalan II
44
Anggap saja Ngedate
45
Usaha
46
Kaysa vs Tania
47
Apel
48
Beri aku waktu
49
Meminta Bantuan Mama
50
Rindu orang tua
51
Komplain pelanggan
52
Siapa?
53
Ketemu Artis yang menyebalkan
54
Jangan panggil gue 'Pak'!
55
Kecelakaan
56
Kegundahan hati Kaysa
57
Ketakutan Kaysa
58
Sehari Lagi
59
Planning
60
Mayang dan Regan
61
Makan Malam Penuh Strategi
62
Bagaimana rasanya menyukai seseorang?
63
Visual
64
Hotel atau pantai?
65
Masih tentang Misi
66
Melamar part 1
67
Melamar part II
68
Alhamdulillah
69
Pembicaraan orang tua
70
The End
71
Pengumuman
72
Extra part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!