Bab 15 Hati Yang Bahagia

Datang mami Winda dari tempat arisan ibu-ibu kompleks dengan membawa buah tangan kue bolu rasa pandan.

"Lagi membicarakan apa kok serius betul?" tanya mami Winda.

"Eeeee mami, dari tadi Kemmy cari, bawa apa mi, kelihatan nya enak?" tanya Kemmy.

"Itu mi, kampus Kemmy mau mengadakan penggalangan dana untuk anak yatim-piatu" cerita papi Bastian.

"Ooooooo, ini mami bawa kue pandan, tapi tidak tahu rasanya bagaimana?" jawab ibu.

Kemudian mereka memakan kue yang di bawa oleh mami tetapi rasanya kurang legit.

"Mi, masih enak punya umi" puji Ken untuk Imma.

"Siapa sih kak yang namanya umi?" tanya Kemmy penasaran.

"Anak kecil tidak perlu tau" komentar Ken.

"Kakak nich Kemmy kan sudah kuliah masak di bilang masih kecil" protes Kemmy.

"Rencananya papi sama kak Ken mau ikut Lo Mi, acara amal nya" bilang Kemmy lagi.

"Acara nya kapan kok tumben pada ikutan?" tanya mami Winda.

"Sabtu besok Mi," jawab Papi Bastian.

"Papi ini gimana sih, hari Sabtu ini kan kita mau ke Bandung, ke tempat teman papi yang mau mantu" protes mami Winda.

"Oya Papi lupa, maaf Kemmy tidak jadi ikutan nya, yang penting dana nya meluncur ya" ucap papi Bastian.

"Yaaah, papi katanya pingin ketemu Faro" protes.

"Lain waktu lagi aja deh di jadwal ulang" usul Papi Bastian.

""Siapa lagi itu Faro papi?" tanya Kemmy lagi.

"Paling klien papi itu Kem" tebak mami Winda.

"Naah, betul itu tidak usah dipikirkan" jawab Ken.

"Sekitar berapa undangan nanti Kemmy, biar kakak pesenkan kue box nya?" tanya Ken.

"Sekitar 200 anak kak" jawab Kemmy lagi.

Hari ini hati Ken sangat bahagia, karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan, hanya bayangan Imma saja yang ada di fikirannya.

Saat keluarga Ken makan malam pun Ken selalu tersenyum simpul sendiri.

"Ken.....Ken kau ini kenapa senyum senyum sendiri, nasi tuuuh di makan bukan di senyumin begitu?" kata mami Winda.

"Mami, jangan bikin kaget Ken lagi bahagia tau" jawab Ken kemudian.

"kayaknya kakak lagi jatuh cinta mi, dari tadi aneh benget" ucap papi Bastian.

"Sama siapa kak, ayo cerita?" rengek Kemmy.

"Rahasia dong, nanti aja kalau sudah go publik, baru kakak ceritakan ya" kata Ken semangat.

"Cinta kok go publik, aneh aneh saja Ken kamu tuh" protes mami Winda.

Setelah selesai makan malam Ken lari ke kamar ingin japri WA umi cantik.

"Selamat malam umi cantik ku" tulis Ken dalam tulisannya.

Setelah 30 menit menunggu Ken baru mendapatkan balasan dari Imma.

"Maaf baru bisa balas, umi lagi nemenin Faro bobok, selamat malam juga" jawab Imma sambil merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

"Apakah sudah tidur sekarang Faro nya?" tanya Ken lagi.

"Sudah" Imma hanya menjawab singkat.

"Apakah besok ada waktu?" tanya Ken.

""Emang kenapa?" tanya Imma balik.

"Sayang.... ditanya malah balik bertanya"" protes Ken.

"Hhhhhmmmm" jawab Imma aneh.

"Jawaban apa itu, jangan bikin gemes deh" tulis Ken lagi

"Coba kalau dekat sudah ku ***** habis ya" ucap Ken kemudian.

""Iih emang makanan di *****" tulis Imma cepat.

"Umii....... Abi kangen" Rayu Ken.

"Gombal" jawab Imma tidak percaya.

"Umi cantik betul Abi kangen banget, besok jalan yok" pinta Ken.

"Tidak usah gombal terus, besok kan Senin harus semangat kerja, cari uang yang banyak" nasehat Imma.

"Kan bisa Umi, jam istirahat' Ken masih mencoba merayu.

"Tidak bisa Abi" jelas Imma.

"Mau kemana emang nya umi besok?" tanya Ken khawatir.

"Umi mau belanja bahan kue ke Pondok Gede mungkin sore baru pulang" penjelasan Imma.

"Pagi-pagi deh sebelum berangkat kerja umi, sebentar saja setengah jam juga boleh ya ketemu umi cantik" Ken masih ngeyel.

"Aduh, jangan ngeyel kayak Faro dong Abi" Imma kesal.

"Ya sudahlah, ternyata benar kata Dilan, rindu itu berat, Abi hampir tidak bisa menahannya" ucap Ken pasrah.

"Kasihan, maaf ya Abi, umi mau istirahat dulu daaaa" akhir tulisan Imma pada malam itu.

"Istirahat lah jangan lupa mimpikan Abi biar tidak terlalu berat rindu nya" Ken mengakhiri chat nya.

Pada pagi harinya, setelah Faro mandi, Faro sarapan minta di suapi uthi Sumi sambil cerita.

""Uthi tekalang Palo udah punya Abi Balu" Faro mengawali cerita.

"Abi baru, dimana abinya sekarang?" tanya uthi Sumi.

"Ya di lumah na tana dong uthi" Faro kesal.

"Namanya siapa Abi nya Faro?" tanya uthi Sumi penasaran.

"Itu Abi danteng, Abi Ten" jelas Faro lagi.

"Sejak kapan Abi Ken jadi abinya Faro?" ucap uthi Sumi yang masih merasa aneh.

"Kemalin Uthi, Abi Ten peyuk umi, teyus peyuk Palo duga" penjelasan Faro.

Umi yang baru Dateng dari kamar mandi hanya senyum senyum saja dengar cerita Faro sambil melihat uthi Sumi yang penasaran.

"Betul kah umi, kalau Ken mau jadi......?" uthi Sumi tidak jadi melanjutkan ceritanya karena Faro marah.

"Uthi panggin na Abi Ten" protes Faro

"Iya maaf uthi salah, Abi Ken" kata uthi Sumi sambil melipatkan tangannya.

"Naaaah itu betun, Abi Ten" ucap Faro senang.

"Iya uthi kemarin waktu di taman Abi sudah minta ijin umi" jelas Imma.

"Ijin bagaimana maksudnya umi?" tanya uthi Sumi bingung.

"Sudah menyatakan cintanya kepada umi" ucap Imma sambil berbisik mendekati telinga uthi Sumi.

"Betul kah itu, terus umi terima?" tanya uthi Sumi lagi karena penasaran.

"Hhmm, apa salahnya di coba uthi, sepertinya umi juga suka padanya uthi" jawab Imma sambil tersenyum.

"Apakah Abi bisa menerima kalian berdua dengan tulus umi" pinta uthi Sumi.

"Awalnya umi juga ragu Uthi, tetapi Abi Ken meyakinkan umi, apa salahnya di coba kan?" Imma menjelaskan.

"Bagaimana menurut uthi?" gantian Imma bertanya.

"Selama umi bahagia, uthi akan merestui nya" tegas uthi Sumi.

"Bagaimana dengan hati umi?"

"Sepertinya umi sangat nyaman uthi, bersama dengan Abi, umi rasanya mendapatkan perlindungan" Imma menjelaskan.

Menjelang siang Imma pergi ke pasar induk untuk belanja bahan baku untuk pembuatan kue nya.

Jaraknya jauh dari rumah, Imma menggunakan kendaraan umum menuju kesana, dan toko itu sudah menjadi toko agen yang biasa Imma datangi.

Toko agen itu sangat ramai karena harga yang terjangkau, bahan berkualitas dan mendapatkan fasilitas pengantaran barang belanjaan sampai rumah nya.

Perjalanan Imma ditempuh hampir dua jam, sedangkan belanja bahan kue sekitar tiga jam, karena toko agen yang sangat ramai.

Hampir menjelang sore Imma baru selesai belanja, Imma berjalan menyeberang jalan raya melalui zebra cross.

Sesampainya di seberang jalan Imma menunggu kendaraan umum yang lewat untuk kembali ke rumah.

Tetapi karena perut Imma merasa lapar akhirnya memutuskan untuk makan bakso dulu baru akan pulang.

Terpopuler

Comments

ɦɨǟtʊֆ ɢċ

ɦɨǟtʊֆ ɢċ

hahhaha,, blm ada permasalahan lagi sejauh ini,,manis" aja

2021-02-09

2

Sujo

Sujo

asyik

2021-01-22

5

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Inilah Aku
2 Bab 2 Merawat Adikku Dengan Status Anakku
3 Bab 3 Amanah Terakhir Ibu
4 Bab 4 Ikhlas Adalah Kuncinya
5 Bab 5 Apapun Kata Orang Tetap Terus Maju
6 Bab 6 Bertemu Om Ganteng
7 Bab 7 Bertemu Om Ganteng 2
8 Bab 8 Kunjungan Modus Ken
9 Bab 9 Seorang Kenzie Wiguna
10 Bab 10 Jadi Detektif Dadakan
11 Bab 11 Kasihan Es Krim Yang Jatuh
12 Bab 12 Permohonan Tanpa Boleh Bertanya Alasannya
13 Bab 13 Palo Puna Abi Balu
14 Bab 14 kegiatan Sosial keluarga Wiguna
15 Bab 15 Hati Yang Bahagia
16 Bab 16 Bertemu Dengan Bodyguard Tomy Sanjaya
17 Bab 17 Sepiring Bertiga Bukan Berdua
18 Bab 18 Misteri Trauma Umi
19 Bab 19 Jalan Jalan ke Ragunan Zoo
20 Bab 20 Lebih Baik Mundur Jika Tidak Setuju
21 Bab 21 Seorang Anton Sahroni
22 Bab 22 Bertemu Akung Papi
23 Bab 23 Anton Menjadi Asisten Bastian
24 Bab 24 Restu Mami
25 Bab 25 Berkunjung ke Kantor Papi Bastian
26 Bab 26 Jalan Bareng Mami Mertua
27 Bab 27 Rumah Masa Depan
28 Bab 28 Lamaran Atau Tunangan
29 Bab 29 Breafing Dengan Karyawan
30 Bab 30 Grand Opening Kafe Imma
31 Bab 31 Bertemu Sepasang Suami Istri
32 Bab 32 Uthi Sumi Sakit
33 Bab 33 Ulang Tahun Faro Yang Keempat
34 Bab 34 Fitting Baju Pengantin
35 Bab 35 Kabar Burung Pernikahan Ken
36 Bab 36 Depresi Imma
37 Bab 37 Skin to Skin
38 Bab 38 Masih Melindungi Dalam Diam
39 Bab 39 Konferensi Pers Ken
40 Bab 40 Kembali Bersama
41 Bab 41 Pulang ke Rumah
42 Bab 42 Foto Prewedding
43 Bab 43 Mulai di Ketahui Rahasia Dona
44 Bab 44 Akad Nikah
45 Bab 45 Malam Pertama dan Terungkapnya Siapa Faro
46 Bab 46 Persiapan Resepsi
47 Bab 47 Prosesi Pernikahan Adat Jawa
48 Bab 48 Resepsi Kedua
49 Bab 49 Bulan Madu
50 Bab 50 Bulan Madu 2
51 Bab 51 Cemburu Tanda Cinta
52 Bab 52 Pulang dari Bulan Madu
53 Bab 53 Pindah Rumah Baru
54 Bab 54 Faro Mulai Sekolah
55 Bab 55 Latar Belakang Tomy Sanjaya
56 Bab 56 Adik Dari Tepung Terigu
57 Bab 57 Kunjungan Dini
58 Bab 58 Saling Memijat
59 Bab 59 Calon Adik Bayi Pipi Tembem
60 Bab 60 Calon Adik Bayi Pipi Tembem 2
61 Bab 61 Makan Gado-gado
62 Bab 62 Ulang Tahun Faro ke 5
63 Bab 63 Selfi Bareng Faro
64 Bab 64 Bertemu Tante Dini
65 Bab 65 Toge goreng
66 Bab 66 Omelette Telur
67 Bab 67 Mitoni
68 Bab 68 Sayang Uthi
69 Bab 69 Abi Sakit
70 Bab 70 Terpeleset
71 Bab 71 Bed Rest
72 Bab 72 Sendiri
73 Bab 73 Malaikat Maut Ganteng
74 Bab 74 Adik Fia
75 Bab 75 Air Mata Bahagia
76 Bab 76 Aqiqah
77 Bab 77 Pertemuan Anton dan Dini
78 Bab 78 Lawan yang Seimbang
79 Bab 79 Pelatih Menembak
80 Bab 80 Bayar Hutang
81 Bab 81 Rencana Kerjasama
82 Bab 81 Rencana Kerjasama
83 Bab 82 Kerjasama
84 Bab 83 Penyerangan
85 Bab 84 Beda Ukuran
86 Bab 85 Hobi Tomy Sanjaya
87 Bab 86 Lagu Buat Mely
88 Bab 87 Niatnya Nembak Malah Melamar
89 Bab 88 Vedio
90 Bab 89 Museum Satria Mandala
91 Bab 90 Eco Park Ancol
92 Bab 91 Dikantor Ken
93 Bab 92. Hobi yang Sama
94 Bab 93 Batu Pertama
95 Bab 94 Pecah Ban
96 Bab 95 Bumi Perkemahan Cibubur
97 Bab 96 Sandi Baper
98 Bab 97 Memendam Rasa
99 Bab 98 Diikuti dari Belakang
100 Bab 99 Mama Nadia Sakit
101 Bab 100 Endoskopi
102 bab 101 Lawan yang Tangguh
103 Bab 102 Battle Opo dan Cucu
104 Bab 103 Bertemu Cucu Laki-laki
105 Bab 104 Kenangan Jumpa Pertama
106 Bab 105 Istri Kedua Baron Pranoto
107 Bab 106 Cemburu yang Bersambung
108 Bab 107 Ditabrak dari Belakang
109 Bab 108 Pernikahan Marisa
110 Bab 109 Ide Modifikasi
111 Bab 110 Kunjungan
112 Bab 111 peresmian Pariwisata alam
113 Bab 112 Visual
114 Bab 113 Tanding Ulang
115 Bab 114 Suara Tempat Tidur
116 115 Tabrakan beruntun
117 116 Jengah
118 Bab 117 kepergian Uthi Sumi
119 Bab 118 Pulang
120 Bab 119 Nasib Calon Adik Ipar
121 Bab 120 Rama Sahroni
122 Bab 121 Lamaran Kemmy
123 Bab 122 Tertembaknya Andri Pranoto
124 Bab 123 Dunia Tidak Selebar Daun Kelor
125 Bab 124 Kejadian di Jalan Sepi
126 Bab 125 Rencana Mencetak Kenzo
127 Bab 126 Bagai Buah Simalakama
128 Bab 127 Akad dan Resepsi Kemmy
129 128 Bertemunya Tomy dan Anton
130 Bab 129 Ternyata Belum Ketahuan
131 Bab 130 Jaga Dia Untukku
132 Bab 131 Bertemu Mantan Ken
133 Bab 132 Kecurigaan Mami
134 Bab 133 Kenzo Sudah Tercetak
135 Bab 134 Kenangan Masa Lalu
136 Bab 135 Seremoni PT WIGUNA GROUP
137 Bab 136 Cemburunya di Pending Dulu
138 Bab 137 Bertemu Abang Lagi
139 Bab 138 Waktunya Kenzo Keluar
140 Bab 139 Baby Ezo
141 Bab 140 Aksi Baron Pranoto
142 Bab 141 Aksi Baron Pranoto 2
143 Bab 142 Aqiqah dan Bertanding Bertiga
144 Bab 143 Tidak Bertemu Cucu
145 Bab 144 Rencana Khitan
146 Bab 145 Akibat Penculikan Theo Thanapon
147 Bab 146 Terapi yang Aneh
148 Bab 147 Amplop
149 Bab 148 Aksi Tomy dan Andri
150 Bab 149 Mengetahui Abi kandung
151 Bab 150 Lepas dari Kandang Harimau Terperosok di Kandang Singa
152 Bab 151 Amanah Anton
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 pengumuman give away
156 Novel Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bab 1 Inilah Aku
2
Bab 2 Merawat Adikku Dengan Status Anakku
3
Bab 3 Amanah Terakhir Ibu
4
Bab 4 Ikhlas Adalah Kuncinya
5
Bab 5 Apapun Kata Orang Tetap Terus Maju
6
Bab 6 Bertemu Om Ganteng
7
Bab 7 Bertemu Om Ganteng 2
8
Bab 8 Kunjungan Modus Ken
9
Bab 9 Seorang Kenzie Wiguna
10
Bab 10 Jadi Detektif Dadakan
11
Bab 11 Kasihan Es Krim Yang Jatuh
12
Bab 12 Permohonan Tanpa Boleh Bertanya Alasannya
13
Bab 13 Palo Puna Abi Balu
14
Bab 14 kegiatan Sosial keluarga Wiguna
15
Bab 15 Hati Yang Bahagia
16
Bab 16 Bertemu Dengan Bodyguard Tomy Sanjaya
17
Bab 17 Sepiring Bertiga Bukan Berdua
18
Bab 18 Misteri Trauma Umi
19
Bab 19 Jalan Jalan ke Ragunan Zoo
20
Bab 20 Lebih Baik Mundur Jika Tidak Setuju
21
Bab 21 Seorang Anton Sahroni
22
Bab 22 Bertemu Akung Papi
23
Bab 23 Anton Menjadi Asisten Bastian
24
Bab 24 Restu Mami
25
Bab 25 Berkunjung ke Kantor Papi Bastian
26
Bab 26 Jalan Bareng Mami Mertua
27
Bab 27 Rumah Masa Depan
28
Bab 28 Lamaran Atau Tunangan
29
Bab 29 Breafing Dengan Karyawan
30
Bab 30 Grand Opening Kafe Imma
31
Bab 31 Bertemu Sepasang Suami Istri
32
Bab 32 Uthi Sumi Sakit
33
Bab 33 Ulang Tahun Faro Yang Keempat
34
Bab 34 Fitting Baju Pengantin
35
Bab 35 Kabar Burung Pernikahan Ken
36
Bab 36 Depresi Imma
37
Bab 37 Skin to Skin
38
Bab 38 Masih Melindungi Dalam Diam
39
Bab 39 Konferensi Pers Ken
40
Bab 40 Kembali Bersama
41
Bab 41 Pulang ke Rumah
42
Bab 42 Foto Prewedding
43
Bab 43 Mulai di Ketahui Rahasia Dona
44
Bab 44 Akad Nikah
45
Bab 45 Malam Pertama dan Terungkapnya Siapa Faro
46
Bab 46 Persiapan Resepsi
47
Bab 47 Prosesi Pernikahan Adat Jawa
48
Bab 48 Resepsi Kedua
49
Bab 49 Bulan Madu
50
Bab 50 Bulan Madu 2
51
Bab 51 Cemburu Tanda Cinta
52
Bab 52 Pulang dari Bulan Madu
53
Bab 53 Pindah Rumah Baru
54
Bab 54 Faro Mulai Sekolah
55
Bab 55 Latar Belakang Tomy Sanjaya
56
Bab 56 Adik Dari Tepung Terigu
57
Bab 57 Kunjungan Dini
58
Bab 58 Saling Memijat
59
Bab 59 Calon Adik Bayi Pipi Tembem
60
Bab 60 Calon Adik Bayi Pipi Tembem 2
61
Bab 61 Makan Gado-gado
62
Bab 62 Ulang Tahun Faro ke 5
63
Bab 63 Selfi Bareng Faro
64
Bab 64 Bertemu Tante Dini
65
Bab 65 Toge goreng
66
Bab 66 Omelette Telur
67
Bab 67 Mitoni
68
Bab 68 Sayang Uthi
69
Bab 69 Abi Sakit
70
Bab 70 Terpeleset
71
Bab 71 Bed Rest
72
Bab 72 Sendiri
73
Bab 73 Malaikat Maut Ganteng
74
Bab 74 Adik Fia
75
Bab 75 Air Mata Bahagia
76
Bab 76 Aqiqah
77
Bab 77 Pertemuan Anton dan Dini
78
Bab 78 Lawan yang Seimbang
79
Bab 79 Pelatih Menembak
80
Bab 80 Bayar Hutang
81
Bab 81 Rencana Kerjasama
82
Bab 81 Rencana Kerjasama
83
Bab 82 Kerjasama
84
Bab 83 Penyerangan
85
Bab 84 Beda Ukuran
86
Bab 85 Hobi Tomy Sanjaya
87
Bab 86 Lagu Buat Mely
88
Bab 87 Niatnya Nembak Malah Melamar
89
Bab 88 Vedio
90
Bab 89 Museum Satria Mandala
91
Bab 90 Eco Park Ancol
92
Bab 91 Dikantor Ken
93
Bab 92. Hobi yang Sama
94
Bab 93 Batu Pertama
95
Bab 94 Pecah Ban
96
Bab 95 Bumi Perkemahan Cibubur
97
Bab 96 Sandi Baper
98
Bab 97 Memendam Rasa
99
Bab 98 Diikuti dari Belakang
100
Bab 99 Mama Nadia Sakit
101
Bab 100 Endoskopi
102
bab 101 Lawan yang Tangguh
103
Bab 102 Battle Opo dan Cucu
104
Bab 103 Bertemu Cucu Laki-laki
105
Bab 104 Kenangan Jumpa Pertama
106
Bab 105 Istri Kedua Baron Pranoto
107
Bab 106 Cemburu yang Bersambung
108
Bab 107 Ditabrak dari Belakang
109
Bab 108 Pernikahan Marisa
110
Bab 109 Ide Modifikasi
111
Bab 110 Kunjungan
112
Bab 111 peresmian Pariwisata alam
113
Bab 112 Visual
114
Bab 113 Tanding Ulang
115
Bab 114 Suara Tempat Tidur
116
115 Tabrakan beruntun
117
116 Jengah
118
Bab 117 kepergian Uthi Sumi
119
Bab 118 Pulang
120
Bab 119 Nasib Calon Adik Ipar
121
Bab 120 Rama Sahroni
122
Bab 121 Lamaran Kemmy
123
Bab 122 Tertembaknya Andri Pranoto
124
Bab 123 Dunia Tidak Selebar Daun Kelor
125
Bab 124 Kejadian di Jalan Sepi
126
Bab 125 Rencana Mencetak Kenzo
127
Bab 126 Bagai Buah Simalakama
128
Bab 127 Akad dan Resepsi Kemmy
129
128 Bertemunya Tomy dan Anton
130
Bab 129 Ternyata Belum Ketahuan
131
Bab 130 Jaga Dia Untukku
132
Bab 131 Bertemu Mantan Ken
133
Bab 132 Kecurigaan Mami
134
Bab 133 Kenzo Sudah Tercetak
135
Bab 134 Kenangan Masa Lalu
136
Bab 135 Seremoni PT WIGUNA GROUP
137
Bab 136 Cemburunya di Pending Dulu
138
Bab 137 Bertemu Abang Lagi
139
Bab 138 Waktunya Kenzo Keluar
140
Bab 139 Baby Ezo
141
Bab 140 Aksi Baron Pranoto
142
Bab 141 Aksi Baron Pranoto 2
143
Bab 142 Aqiqah dan Bertanding Bertiga
144
Bab 143 Tidak Bertemu Cucu
145
Bab 144 Rencana Khitan
146
Bab 145 Akibat Penculikan Theo Thanapon
147
Bab 146 Terapi yang Aneh
148
Bab 147 Amplop
149
Bab 148 Aksi Tomy dan Andri
150
Bab 149 Mengetahui Abi kandung
151
Bab 150 Lepas dari Kandang Harimau Terperosok di Kandang Singa
152
Bab 151 Amanah Anton
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
pengumuman give away
156
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!