Bab 8 Kunjungan Modus Ken

"Silahkan Pak Ken mau beli kue apa?" tanya Imma.

"Ummiiii.... butan pak Ten, tapi om Ten" proses Faro kepada Imma.

"Ya deh, maaf umi salah, mau pesan kue apa Om Ken?" jelas Imma kepada Faro sambil tersenyum.

"Hmmm, begini umi Faro, saya mau pesan 100 box ya, untuk acara hari Jum'at nanti" jawab Ken sambil tersenyum juga karena dengar proses Faro tadi.

"Setiap box minta isinya yang rasa manis dua kue, yang gurih dua kue, dan tambah minuman nya susu" jelas Ken lagi.

"Oooooo.... untuk acara kah Om Ken?" tanya Imma sambil mengambil buku pesanan dan sambil menulis nya.

"Iya acara kunjungan ke panti asuhan sekitar jam empat sore ya" jawab Ken.

"Oya Faro juga boleh ikut Lo ke panti asuhan nya, banyak teman disana" ajak Ken sambil lihat Faro.

"Ada es telim tidak Om Ten" tanya Faro.

"Hmmm seperti nya ada sih" jawab Ken sambil berpikir nanti harus pesan es krim juga.

"Faro mau rasa apa es krim nya" tanya Ken penasaran.

"Tobeli tama totat" jawab Faro cepat.

"Siap bos" ucap Ken sambil mengacak rambut Faro.

"Palo boyeh itut ya umi?" pinta Faro kepada Imma.

"Faro tidak boleh merepotkan Om Ken, nak" ucap Imma lembut.

"Sekalian sama uminya saja ikut nya" ajak Ken lagi.

"Ya umi, boyeh ya boyeh ya?" pinta Faro dengan menarik baju Imma.

"Baiklah, Faro boleh ikut" akhirnya Imma mengalah.

"Tambah lagi lima box ya untuk di bawa hari ini, tapi tidak usah ada susu nya" pinta Ken.

Tetapi sebelum di jawab oleh Imma tiba-tiba uthi Sumi mendekati mereka sambil menyodorkan HP Imma.

"Telfon dari Marisa teman SMU umi" kata uthi Sumi.

"Sebentar ya om Ken, halo Marisa ada apa?" tanya Imma.

"Saya dan Mely mau kerumah mu minta share loc dong" kata Marisa dalam telfon nya.

"Sekarang kah, baiklah saya kirim sekarang?" jawab Imma mematikan sambungan telepon dan membuka aplikasi map.

"Waaah kesempatan cari informasi tentang umi Faro nich ketemu temen SMU nya" gumam Ken dalam hati.

"Uthi bisa minta tolong minta air putih kah untuk om Ken biar bisa tester kuenya yang mau dipesan hari Jum'at nanti" titah Imma kepada uthi Sumi.

"Dengan senang hati" jawab uthi Sumi.

"Ini saya transfer aja ya umi Faro soalnya tidak bawa uang kes" tanya Ken sambil membuka dompetnya, dan modus agar bisa tahu namanya asli nya.

"Baiklah ini nomor rekening nya" jawab Imma pasrah.

"padahal sengaja biar tidak tahu nama asli nya dari kemarin menghindar" gumam Imma dalam hati.

"Sudah saya transfer nich, boleh minta nomor handphone nya untuk kirim bukti transfer nya?* modus Ken lagi sambil tersenyum.

Akhirnya terpaksa Imma memberikan nomor handphone nya, padahal selama ini jarang sekali orang minta nomor telepon nya.

"Namanya Imma Anjani, dan sudah dapat juga nomor handphone nya, modus ku berhasil juga he he he" gumam Ken dalam hati sambil tersenyum simpul.

Saat Ken menikmati kue tester dan air putih yang di berikan uthi Sumi, datang teman Imma, Marisa dan Mely masuk toko.

"Seyamat datang" ucap Faro.

"Terimakasih ganteng, apa kabar?" ucap Mely sambil mengusap pipi Faro.

"baik Tante tantik" jawab Faro.

"Imma siapa tuuuh, opa tampan, sudah ada ganti abinya Faro ya?" goda Mely sambil melirik Ken.

"Husss, sembarangan aja tuh mulut kalau ngomong, itu pelanggan" jawab Imma merasa sungkan.

"Baiklah om Ken pamit dulu ya Faro dan semuanya, sampai jumpa hari Jum'at nanti, daaaa" pamit Ken melambaikan tangan dan keluar toko sambil tersenyum mendengar kata temen Imma.

Ken keluar dari toko mengambil mobilnya dan keluar dari area toko sampai seberang jalan dan berhenti disana.

Ken sengaja menunggu teman Imma keluar dari toko untuk mencari informasi tentang gadis itu.

Kemudian Faro tidur siang dengan uthi Sumi dan Imma dengan teman-teman nya bercerita di toko kue Imma.

"Kenapa sih Im, kok tidak kuliah lagi, bisa bareng lagi kita?" tanya Marisa.

"Banyak pertimbangan nya Mar, malas saja dengar omongan orang yang tidak penting, lebih baik aku konsentrasi membesarkan Faro aja deh" jelas Imma.

"Padahal sayang Lo Im, beasiswanya kenapa kamu harus mendengarkan kata orang sih?" tanya Mely sambil menyantap kue nya.

"Kalian ngambil jurusan apa kuliahnya?" tanya Imma.

"Mely kuliah jurusan ekonomi, kalau aku ambil jurusan hukum" jawab Marisa.

Hari itu mereka ngobrol sampai sore hari baru pulang kerumahnya masing masing.

Sedangkan Ken menunggu di seberang jalan sampai tertidur di mobil, sampai sore baru melihat Mely dan Marisa keluarga dari toko.

Ken mengikuti mereka dari belakang sampai ke rumah masing-masing, kemudian meluncur pulang ke kediaman nya.

Di sore harinya di ruang keluarga uthi Sumi mendekati umi dan duduk di samping nya.

"Umi, siapa pemuda yang tadi siang kok kelihatan nya dekat sama Faro?" tanya uthi Sumi.

"Itu uthi, orang yang pernah di tolong Faro waktu di mall kemarin" jawab Imma.

"Tapi sepertinya kalau di lihat dari tatapan matanya suka deh sama umi" jujur uthi Sumi.

"Masak sih uthi, umi tidak memperhatikan deh" tanya Imma dengan penasaran.

"Sepertinya modus aja tuhhh minta nomor handphone dan rekening, uthi lihat tadi uang dalam dompet nya banyak" jawab Imma tidak percaya.

"Kok ... uthi bisa tahu dari mana?" tanya Imma lagi.

"Waktu dia buka dompet tadi" jelas uthi Sumi sambil senyum senyum.

Tiba-tiba Akung Karno datang dan memberikan kertas kuitansi bahan bangunan yang dibelinya tadi siang.

"Kuitansi nya disimpan umi, belanja bahan bangunan tadi siang" Akung Karno laporan.

"Tadi siang ada pemuda belanja kue siapa uthi Sumi" tanya Akung Karno penasaran.

"Kok Akung tahu, dari mana?" tanya Imma.

"Pas pulang dari belanja bahan bangunan tadi, Akung lihat ada pemuda keluar dari parkiran toko kita tapi berhenti di seberang sana sampai sore" jelas akung Karno.

"Ha.... yang betul akung?" jawab Imma lagi.

"Betul kan kata uthi" jelas uthi Sumi kembali.

"Tapi setelah akung selesai mandi dan keluar sudah tidak ada mobil nya" jelas akung Karno kemudian.

Imma hanya kaget hampir tidak percaya apa yang di katakan uthi Sumi dan akung Karno.

Selama ini ada saja yang mau mendekati Imma, tapi setelah tahu Imma mempunyai anak sebagian mundur teratur tanpa permisi.

Imma tidak pernah berharap terlalu besar dengan masalah hati, Imma hanya konsentrasi untuk Faro saja.

Akhirnya Imma mengingat amanah ibu Lestari waktu itu katanya suatu saat nanti akan ada orang yang menerima Imma ada adanya, "akan kah amanah ibu itu terjadi" gumam Imma dalam hati.

______________

Siapa yang mau menerima Imma satu paket dengan Faro, angkat tangan

ha.......ha......ha..

jelas Kenzie Wiguna

jangan lupa like, vote dan komentar nya ya

trims I love you all

Terpopuler

Comments

Aliono Yandi

Aliono Yandi

hai imma,,,boleh kenalan

2023-01-26

1

Mella Soplantila Tentua Mella

Mella Soplantila Tentua Mella

yang jelas kenzi wiguna laaaah 😘😘😘

2022-11-14

1

zakiya moriuchi 🇯🇵

zakiya moriuchi 🇯🇵

awokawok maju Ken 🔥🔥💪

2021-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Inilah Aku
2 Bab 2 Merawat Adikku Dengan Status Anakku
3 Bab 3 Amanah Terakhir Ibu
4 Bab 4 Ikhlas Adalah Kuncinya
5 Bab 5 Apapun Kata Orang Tetap Terus Maju
6 Bab 6 Bertemu Om Ganteng
7 Bab 7 Bertemu Om Ganteng 2
8 Bab 8 Kunjungan Modus Ken
9 Bab 9 Seorang Kenzie Wiguna
10 Bab 10 Jadi Detektif Dadakan
11 Bab 11 Kasihan Es Krim Yang Jatuh
12 Bab 12 Permohonan Tanpa Boleh Bertanya Alasannya
13 Bab 13 Palo Puna Abi Balu
14 Bab 14 kegiatan Sosial keluarga Wiguna
15 Bab 15 Hati Yang Bahagia
16 Bab 16 Bertemu Dengan Bodyguard Tomy Sanjaya
17 Bab 17 Sepiring Bertiga Bukan Berdua
18 Bab 18 Misteri Trauma Umi
19 Bab 19 Jalan Jalan ke Ragunan Zoo
20 Bab 20 Lebih Baik Mundur Jika Tidak Setuju
21 Bab 21 Seorang Anton Sahroni
22 Bab 22 Bertemu Akung Papi
23 Bab 23 Anton Menjadi Asisten Bastian
24 Bab 24 Restu Mami
25 Bab 25 Berkunjung ke Kantor Papi Bastian
26 Bab 26 Jalan Bareng Mami Mertua
27 Bab 27 Rumah Masa Depan
28 Bab 28 Lamaran Atau Tunangan
29 Bab 29 Breafing Dengan Karyawan
30 Bab 30 Grand Opening Kafe Imma
31 Bab 31 Bertemu Sepasang Suami Istri
32 Bab 32 Uthi Sumi Sakit
33 Bab 33 Ulang Tahun Faro Yang Keempat
34 Bab 34 Fitting Baju Pengantin
35 Bab 35 Kabar Burung Pernikahan Ken
36 Bab 36 Depresi Imma
37 Bab 37 Skin to Skin
38 Bab 38 Masih Melindungi Dalam Diam
39 Bab 39 Konferensi Pers Ken
40 Bab 40 Kembali Bersama
41 Bab 41 Pulang ke Rumah
42 Bab 42 Foto Prewedding
43 Bab 43 Mulai di Ketahui Rahasia Dona
44 Bab 44 Akad Nikah
45 Bab 45 Malam Pertama dan Terungkapnya Siapa Faro
46 Bab 46 Persiapan Resepsi
47 Bab 47 Prosesi Pernikahan Adat Jawa
48 Bab 48 Resepsi Kedua
49 Bab 49 Bulan Madu
50 Bab 50 Bulan Madu 2
51 Bab 51 Cemburu Tanda Cinta
52 Bab 52 Pulang dari Bulan Madu
53 Bab 53 Pindah Rumah Baru
54 Bab 54 Faro Mulai Sekolah
55 Bab 55 Latar Belakang Tomy Sanjaya
56 Bab 56 Adik Dari Tepung Terigu
57 Bab 57 Kunjungan Dini
58 Bab 58 Saling Memijat
59 Bab 59 Calon Adik Bayi Pipi Tembem
60 Bab 60 Calon Adik Bayi Pipi Tembem 2
61 Bab 61 Makan Gado-gado
62 Bab 62 Ulang Tahun Faro ke 5
63 Bab 63 Selfi Bareng Faro
64 Bab 64 Bertemu Tante Dini
65 Bab 65 Toge goreng
66 Bab 66 Omelette Telur
67 Bab 67 Mitoni
68 Bab 68 Sayang Uthi
69 Bab 69 Abi Sakit
70 Bab 70 Terpeleset
71 Bab 71 Bed Rest
72 Bab 72 Sendiri
73 Bab 73 Malaikat Maut Ganteng
74 Bab 74 Adik Fia
75 Bab 75 Air Mata Bahagia
76 Bab 76 Aqiqah
77 Bab 77 Pertemuan Anton dan Dini
78 Bab 78 Lawan yang Seimbang
79 Bab 79 Pelatih Menembak
80 Bab 80 Bayar Hutang
81 Bab 81 Rencana Kerjasama
82 Bab 81 Rencana Kerjasama
83 Bab 82 Kerjasama
84 Bab 83 Penyerangan
85 Bab 84 Beda Ukuran
86 Bab 85 Hobi Tomy Sanjaya
87 Bab 86 Lagu Buat Mely
88 Bab 87 Niatnya Nembak Malah Melamar
89 Bab 88 Vedio
90 Bab 89 Museum Satria Mandala
91 Bab 90 Eco Park Ancol
92 Bab 91 Dikantor Ken
93 Bab 92. Hobi yang Sama
94 Bab 93 Batu Pertama
95 Bab 94 Pecah Ban
96 Bab 95 Bumi Perkemahan Cibubur
97 Bab 96 Sandi Baper
98 Bab 97 Memendam Rasa
99 Bab 98 Diikuti dari Belakang
100 Bab 99 Mama Nadia Sakit
101 Bab 100 Endoskopi
102 bab 101 Lawan yang Tangguh
103 Bab 102 Battle Opo dan Cucu
104 Bab 103 Bertemu Cucu Laki-laki
105 Bab 104 Kenangan Jumpa Pertama
106 Bab 105 Istri Kedua Baron Pranoto
107 Bab 106 Cemburu yang Bersambung
108 Bab 107 Ditabrak dari Belakang
109 Bab 108 Pernikahan Marisa
110 Bab 109 Ide Modifikasi
111 Bab 110 Kunjungan
112 Bab 111 peresmian Pariwisata alam
113 Bab 112 Visual
114 Bab 113 Tanding Ulang
115 Bab 114 Suara Tempat Tidur
116 115 Tabrakan beruntun
117 116 Jengah
118 Bab 117 kepergian Uthi Sumi
119 Bab 118 Pulang
120 Bab 119 Nasib Calon Adik Ipar
121 Bab 120 Rama Sahroni
122 Bab 121 Lamaran Kemmy
123 Bab 122 Tertembaknya Andri Pranoto
124 Bab 123 Dunia Tidak Selebar Daun Kelor
125 Bab 124 Kejadian di Jalan Sepi
126 Bab 125 Rencana Mencetak Kenzo
127 Bab 126 Bagai Buah Simalakama
128 Bab 127 Akad dan Resepsi Kemmy
129 128 Bertemunya Tomy dan Anton
130 Bab 129 Ternyata Belum Ketahuan
131 Bab 130 Jaga Dia Untukku
132 Bab 131 Bertemu Mantan Ken
133 Bab 132 Kecurigaan Mami
134 Bab 133 Kenzo Sudah Tercetak
135 Bab 134 Kenangan Masa Lalu
136 Bab 135 Seremoni PT WIGUNA GROUP
137 Bab 136 Cemburunya di Pending Dulu
138 Bab 137 Bertemu Abang Lagi
139 Bab 138 Waktunya Kenzo Keluar
140 Bab 139 Baby Ezo
141 Bab 140 Aksi Baron Pranoto
142 Bab 141 Aksi Baron Pranoto 2
143 Bab 142 Aqiqah dan Bertanding Bertiga
144 Bab 143 Tidak Bertemu Cucu
145 Bab 144 Rencana Khitan
146 Bab 145 Akibat Penculikan Theo Thanapon
147 Bab 146 Terapi yang Aneh
148 Bab 147 Amplop
149 Bab 148 Aksi Tomy dan Andri
150 Bab 149 Mengetahui Abi kandung
151 Bab 150 Lepas dari Kandang Harimau Terperosok di Kandang Singa
152 Bab 151 Amanah Anton
153 Pengumuman
154 Pengumuman
155 pengumuman give away
156 Novel Baru
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Bab 1 Inilah Aku
2
Bab 2 Merawat Adikku Dengan Status Anakku
3
Bab 3 Amanah Terakhir Ibu
4
Bab 4 Ikhlas Adalah Kuncinya
5
Bab 5 Apapun Kata Orang Tetap Terus Maju
6
Bab 6 Bertemu Om Ganteng
7
Bab 7 Bertemu Om Ganteng 2
8
Bab 8 Kunjungan Modus Ken
9
Bab 9 Seorang Kenzie Wiguna
10
Bab 10 Jadi Detektif Dadakan
11
Bab 11 Kasihan Es Krim Yang Jatuh
12
Bab 12 Permohonan Tanpa Boleh Bertanya Alasannya
13
Bab 13 Palo Puna Abi Balu
14
Bab 14 kegiatan Sosial keluarga Wiguna
15
Bab 15 Hati Yang Bahagia
16
Bab 16 Bertemu Dengan Bodyguard Tomy Sanjaya
17
Bab 17 Sepiring Bertiga Bukan Berdua
18
Bab 18 Misteri Trauma Umi
19
Bab 19 Jalan Jalan ke Ragunan Zoo
20
Bab 20 Lebih Baik Mundur Jika Tidak Setuju
21
Bab 21 Seorang Anton Sahroni
22
Bab 22 Bertemu Akung Papi
23
Bab 23 Anton Menjadi Asisten Bastian
24
Bab 24 Restu Mami
25
Bab 25 Berkunjung ke Kantor Papi Bastian
26
Bab 26 Jalan Bareng Mami Mertua
27
Bab 27 Rumah Masa Depan
28
Bab 28 Lamaran Atau Tunangan
29
Bab 29 Breafing Dengan Karyawan
30
Bab 30 Grand Opening Kafe Imma
31
Bab 31 Bertemu Sepasang Suami Istri
32
Bab 32 Uthi Sumi Sakit
33
Bab 33 Ulang Tahun Faro Yang Keempat
34
Bab 34 Fitting Baju Pengantin
35
Bab 35 Kabar Burung Pernikahan Ken
36
Bab 36 Depresi Imma
37
Bab 37 Skin to Skin
38
Bab 38 Masih Melindungi Dalam Diam
39
Bab 39 Konferensi Pers Ken
40
Bab 40 Kembali Bersama
41
Bab 41 Pulang ke Rumah
42
Bab 42 Foto Prewedding
43
Bab 43 Mulai di Ketahui Rahasia Dona
44
Bab 44 Akad Nikah
45
Bab 45 Malam Pertama dan Terungkapnya Siapa Faro
46
Bab 46 Persiapan Resepsi
47
Bab 47 Prosesi Pernikahan Adat Jawa
48
Bab 48 Resepsi Kedua
49
Bab 49 Bulan Madu
50
Bab 50 Bulan Madu 2
51
Bab 51 Cemburu Tanda Cinta
52
Bab 52 Pulang dari Bulan Madu
53
Bab 53 Pindah Rumah Baru
54
Bab 54 Faro Mulai Sekolah
55
Bab 55 Latar Belakang Tomy Sanjaya
56
Bab 56 Adik Dari Tepung Terigu
57
Bab 57 Kunjungan Dini
58
Bab 58 Saling Memijat
59
Bab 59 Calon Adik Bayi Pipi Tembem
60
Bab 60 Calon Adik Bayi Pipi Tembem 2
61
Bab 61 Makan Gado-gado
62
Bab 62 Ulang Tahun Faro ke 5
63
Bab 63 Selfi Bareng Faro
64
Bab 64 Bertemu Tante Dini
65
Bab 65 Toge goreng
66
Bab 66 Omelette Telur
67
Bab 67 Mitoni
68
Bab 68 Sayang Uthi
69
Bab 69 Abi Sakit
70
Bab 70 Terpeleset
71
Bab 71 Bed Rest
72
Bab 72 Sendiri
73
Bab 73 Malaikat Maut Ganteng
74
Bab 74 Adik Fia
75
Bab 75 Air Mata Bahagia
76
Bab 76 Aqiqah
77
Bab 77 Pertemuan Anton dan Dini
78
Bab 78 Lawan yang Seimbang
79
Bab 79 Pelatih Menembak
80
Bab 80 Bayar Hutang
81
Bab 81 Rencana Kerjasama
82
Bab 81 Rencana Kerjasama
83
Bab 82 Kerjasama
84
Bab 83 Penyerangan
85
Bab 84 Beda Ukuran
86
Bab 85 Hobi Tomy Sanjaya
87
Bab 86 Lagu Buat Mely
88
Bab 87 Niatnya Nembak Malah Melamar
89
Bab 88 Vedio
90
Bab 89 Museum Satria Mandala
91
Bab 90 Eco Park Ancol
92
Bab 91 Dikantor Ken
93
Bab 92. Hobi yang Sama
94
Bab 93 Batu Pertama
95
Bab 94 Pecah Ban
96
Bab 95 Bumi Perkemahan Cibubur
97
Bab 96 Sandi Baper
98
Bab 97 Memendam Rasa
99
Bab 98 Diikuti dari Belakang
100
Bab 99 Mama Nadia Sakit
101
Bab 100 Endoskopi
102
bab 101 Lawan yang Tangguh
103
Bab 102 Battle Opo dan Cucu
104
Bab 103 Bertemu Cucu Laki-laki
105
Bab 104 Kenangan Jumpa Pertama
106
Bab 105 Istri Kedua Baron Pranoto
107
Bab 106 Cemburu yang Bersambung
108
Bab 107 Ditabrak dari Belakang
109
Bab 108 Pernikahan Marisa
110
Bab 109 Ide Modifikasi
111
Bab 110 Kunjungan
112
Bab 111 peresmian Pariwisata alam
113
Bab 112 Visual
114
Bab 113 Tanding Ulang
115
Bab 114 Suara Tempat Tidur
116
115 Tabrakan beruntun
117
116 Jengah
118
Bab 117 kepergian Uthi Sumi
119
Bab 118 Pulang
120
Bab 119 Nasib Calon Adik Ipar
121
Bab 120 Rama Sahroni
122
Bab 121 Lamaran Kemmy
123
Bab 122 Tertembaknya Andri Pranoto
124
Bab 123 Dunia Tidak Selebar Daun Kelor
125
Bab 124 Kejadian di Jalan Sepi
126
Bab 125 Rencana Mencetak Kenzo
127
Bab 126 Bagai Buah Simalakama
128
Bab 127 Akad dan Resepsi Kemmy
129
128 Bertemunya Tomy dan Anton
130
Bab 129 Ternyata Belum Ketahuan
131
Bab 130 Jaga Dia Untukku
132
Bab 131 Bertemu Mantan Ken
133
Bab 132 Kecurigaan Mami
134
Bab 133 Kenzo Sudah Tercetak
135
Bab 134 Kenangan Masa Lalu
136
Bab 135 Seremoni PT WIGUNA GROUP
137
Bab 136 Cemburunya di Pending Dulu
138
Bab 137 Bertemu Abang Lagi
139
Bab 138 Waktunya Kenzo Keluar
140
Bab 139 Baby Ezo
141
Bab 140 Aksi Baron Pranoto
142
Bab 141 Aksi Baron Pranoto 2
143
Bab 142 Aqiqah dan Bertanding Bertiga
144
Bab 143 Tidak Bertemu Cucu
145
Bab 144 Rencana Khitan
146
Bab 145 Akibat Penculikan Theo Thanapon
147
Bab 146 Terapi yang Aneh
148
Bab 147 Amplop
149
Bab 148 Aksi Tomy dan Andri
150
Bab 149 Mengetahui Abi kandung
151
Bab 150 Lepas dari Kandang Harimau Terperosok di Kandang Singa
152
Bab 151 Amanah Anton
153
Pengumuman
154
Pengumuman
155
pengumuman give away
156
Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!