Masa lalu Pangeran Xing

" apakah pangeran pernah mencintai seorang wanita?." tanya ya Line kepada pangeran xing hal itu membuat pangeran sing menatap yelin " kita sudah sampai." guman pangeran sing lalu turun dari kudanya dan mengulurkan tangan kepada yelin

" kita ada di mana pangeran?." tanya yeline pada pangeran xing. karena yang terlihat di sana ada danau yang indah dan hamparan rerumputan dan pepohonan yang hijau.

" ini adalah tempat favoritku nona ye, disinilah aku selalu merenungkan semua kehidupanku, beban pikiran ku." jawab pangeran Xing " apakah ada yang salah pangeran?." tanya yelin

" tidak ada Nona ye, semuanya baik-baik saja." Jawab pangeran sing.

" oh ya pangeran, bolehkah aku bertanya sesuatu lagi." tanya yelin.

" silahkan Nona ye." jawab pangeran Xing " apakah pangeran pernah jatuh cinta kepada seorang wanita?." tanya yelin. hal itu membuat pangeran sing menghela nafasnya karena tidak bisa menghindar lagi.

" aku pernah mencintai seseorang nona, tapi saat hatiku mulai mencintai wanita itu kakakku merebutnya dariku. belum sempat cinta itu tumbuh, wanita itu telah dihancurkan oleh kakakku hingga berkeping-keping dan akhirnya dia lebih memilih untuk bunuh diri." jawab pangeran xing.

seketika hati yelin seperti diremas, seperti itulah yang dilakukan kaisar wang kepada yelin. dia telah memperkosanya kemudian memberikannya kepada para anak buahnya, begitu miris hidup ini kenapa.

" kenapa wajahmu seperti itu nona ye." tanya pangeran sing

" ah tidak pangeran, hanya saja aku tiba-tiba tidak enak badan." Jawab yeline seketika tangan pangeran sing langsung menyentuh dahi yelin.

" apakah kau ingin memakan sesuatu apa atau kau ingin meminum sesuatu?." pangeran xing tiba-tiba menjadi bingung.

" tidak usah pangeran, apa pangeran mencari makanan saja aku tunggu di sini. lalu kita makan berdua disini ." tanya ye Line hal itu membuat pangeran sing mengangguk dan pergi mencari makanan untuk dimakan bersama di yelin.

tak berapa lama kemudian akhirnya pangeran jeng telah kembali dengan membawa makan dan minuman, mereka berdua makan di bawah pohon yang rindang sambil bercanda gurau, di tempat lain ada seorang lelaki yang berdiri memantau pergerakan dari pangeran xing dan yeline. hal itu bisa disadari oleh yelin Dan pangeran Xing. karena mata-mata itu nampak terlihat di antara kerumunan orang.

" bersikap normal nona ye dan jangan menatap orang itu. karena orang itu mungkin suruhan dari kakakku untuk membunuhku." guman pangeran sing.

" apa!!. membunuh pangeran, kenapa seperti itu." tanya ya Line

" karena kakak takut kalau aku akan merebut posisinya sebagai kaisar, karena banyak kerajaan tidak mau bekerjasama dengan kerajaanan kami karena kakak yang mempunyai sifat sebagai monster perusak wanita." jawab pangeran sing. tak lama kemudian pergerakan lelaki itu telah menghilang

" dimana pria itu." guman yelin yang berpura-pura

" sudahlah mungkin dia melapor kepada kaisar, dia tidak mungkin menyerang ku waktu ada dirimu nona ye. karena kau bisa menjadi saksi atas terbunuhnya aku." guman pangeran xing.

" kenapa anda tidak mencari bala bantuan pangeran?." tanya yelin

" aku pernah meminta bala bantuan namun, mereka selalu mengajukan syarat padaku." jawab pangeran Xing

" syarat apa pangeran?." tanya yeliin

" aku harus mau menikahi Putri mereka atau beberapa Putri mereka, setelah aku setuju saat itu baru mereka akan membantuku." jawab Pangeran Xing. antara senang dan tidak, perkataan pangeran sing membuat yelin sangat murka. monster itu masih hidup dan tetap menghancurkan harga diri dan kehormatan wanita.