Chapter 04. Perpustakaan Brithania.

Ray yang tertidur di kamar penginapannya lalu terbangun di pagi hari.

"Selamat pagi..oahh.." Ray bangun dari tidurnya sambil mengucapkan selamat pagi dengan menguap.

"Pagi,tuanku."

"Ohh..pagi, Apa kamu setelah sampai sini kamu juga tertidur,Erix?"

"Iya tuan, dan saya juga terbangun sebelum tuan bangun."

"Baiklah, setelah ini apa kamu mau jalan-jalan lagi?"

"Saya mengikuti tuan kemana tuanku pergi?"

"Yoshh sudah ditetapkan yha, setelah ini kita jalan. Mengerti,Erix."

"Yah,tuan."

Ray dan Erix berbicara untuk pergi jalan-jalan sambil mencari sesuatu yang bagus.

Ray keluar dari kamar dan menuju ke lobby disambut oleh Penjaga Penginapan.

"Ohh,pagi tuan sebentar lagi sarapan sudah siap silahkan tunggu di meja sana." ujar penjaga penginapan.

"Maaf merepotkan,nyonya." jawab Ray dan menuju ke meja yang ditunjuk oleh Penjaga Penginapan.

Penjaga Penginapan itu hanya tersenyum dan membawa sarapan yang telah disajikan oleh Penjaga Penginapan. Beberapa menit sarapan Ray berpamitan pada penjaga penginapan untuk pergi keluar.

Diperjalanan dia melihat bangunan besar yang bertuliskan 'Perpustakaan Brithania' dan Ray berniat memasuki perpustakaan tersebut.

"Tuan, apa anda ingin masuk bangunan itu?"

"Iya aku berniat masuk tapi disini tidak mengijinkan hewan peliharaan masuk. Bagaimana?"

"Tuan tinggalkan saya di depan saja. Saya bisa menjaga diri."

"Tapi aku di dalam nanti akan lama. Apa kamu yakin aku tinggal?"

"Iya tuan saya yakin."

"Baiklah,kamu tunggu disini sekitar 2 jam atau 3 jam."

"Baik tuan."

Ray yang telah berkomunikasi dengan Erix berjalan memasuki Perpustakaan tersebut.

Ray memasuki perpustakaan tersebut dan mencari buku tentang sejarah Dunia ini tetapi tidak tahu tempatnya kemudian Ray bertanya ke salah satu pengunjung disana.

"Maaf, saya mau tanya buku sejarah ada dimana?" tanya Ray.

"Ohh...ada disana buku kumpulan tentang sejarah." pengunjung itu menjawab.

"Terima kasih." Ray mengucapkan terimakasih kepada pengunjung tersebut dan dia mengangguk serta tersenyum di hadapan Ray.

Ray berjalan ke arah yang ditunjuk pengunjung tadi lalu mengambil salah satu buku sejarah yang tebal, lalu dibacanya.

"Ehmm....Ribuan tahun lalu Benua Alluria adalah daratan luas yang di bagi menjadi wilayah yang ditinggali oleh keempat Ras yaitu Elf, Demi-human, manusia dan Iblis. Keempat Ras tersebut saling memiliki wilayah masing-masing,keempat ras tersebut saling bersaing untuk memperluas wilayahnya hingga Ras Elf, Demi-human, Manusia dan Iblis..."

"...Dalam persaingan tersebut ketiga ras kecuali Ras Iblis saling bekerja sama untuk mengalahkan Ras Iblis yang merupakan ras paling hina, pertempuran besar pun terjadi hingga puluhan tahun tahun sampai Ras Iblis hancur dan Pemimpin Ras Iblis yang disebut sebagai 'Raja Iblis Lucifer' oleh Ras Iblis lalu tewas beserta juga ketujuh bawahan setianya ditangan ketiga ras tersebut. Sebelum tewas Raja Iblis itu berjanji bahwa dia akan membalaskan dendamnya di suatu hari nanti yang menentangnya, setelah kematian Raja Iblis wilayah iblis hancur dan kini menjadi sebuah wilayah kosong bekas pertempuaran besar..."

"....Yang semula Benua Alluria dipimpin keempat ras tersebut kini hanya menjadi tiga dan masing-masing wilayah dibagi sama rata. Wilayah Barat adalah wilayah Ras Demi-human dan terdapat Kerajaan Victoria, lalu Wilayah Timur menjadi wilayah Ras Elf dan terdapat Kerajaan Letizia dan yang terakhir Wilayah Utara adalah wilayah Ras Manusia dan terdapat Kerajaan Brithania. Wilayah Selatan yang seharusnya milik Ras Iblis kini hanya lahan gersang bekas pertempuran..."

"...Dulu hingga sekarang mata uang di Benua Alluria dihitung dengan koin, 1 koin emas sekisaran 100 koin perak, 1 koin perak sekisaran 100 perunggu, jadi 1 koin emas sekisaran 10000 koin perunggu. Di Benua Alluria memiliki semacam kekuatan sihir Alam dan sihir lainnya seperti waktu, bayangan,besi dan masih banyak sihir langka lainnya. Dan tingkat kekuatan diukur dengan jumlah kekuatan melalui bola pengukur kekuatan sihir yang disebut Kristal mana." Ray membaca yang diambil oleh Ray dari rak buku tersebut.

Ray yang selesai membaca buku sejarah tidak lama hanya 1 jam saja lalu keluar dari perpustakaan dan melihat sekitar depan Perpustakaan saat Ray menaruh Erix yang disana hilang, Ray kebingungan sesaat dan mencoba bertelepati dengan Erix.

"Erix,dimana kau?"

"Erix.."

"Yha,tuan. Saya sedang bersama seorang perempuan dan saya tidak jauh dari perpustakaan."

"Seorang perempuan? Dimana kau,Erix?"

"Dari perpustakaan tadi tuan tinggal ke kiri tak jauh perpustakaan sekitar 100 meter ada pohon besar dan saya berada disitu."

"Baiklah tunggu disana, aku akan menyusulmu."

Ray berjalan kearah yang diberitahu oleh Erix dan dia melihat perempuan memakai gaun dan wajahnya ditutupi oleh jadar yang tembus pandang untuk menutupi wajahnya, lalu Ray menghampiri mereka tiba-tiba Perempuan tersebut merasakan aura yang akrab dari dalam tubuh Ray.

"Erix..." ujar Ray "Maaf, dan juga terimakasih telah menjaga peliharaan saya selagi saya pergi." lanjut Ray ke perempuan tersebut.

"Tidak apa-apa, aku hanya suka dengan peliharaan mu ini." sahut Perempuan bergaun hitam tersebut.

"Ehmm..sekali lagi terima kasih,Nyonya." Ray mengucapkan terimakasih sambil membungkukkan badannya.

"Iya,hari ini saya sedang sibuk jadi saya ingin anda ikutan sayembara tersebut. Hadiahnya menarik, kalau menang dapat membawa 100 emas. Dan aku juga merasakan kalau kau akan memenangkan sayembara tersebut." ujar Perempuan bergaun itu pergi meninggalkan Ray dan peliharaannya sambil menunjuk poster yang ada di pohon besar tersebut

Ray yang mendengar sayembara dengan hadiah yang besar,lalu menghadap poster di belakangnya. Ray menatap poster tersebut beberapa detik lalu berlari tempat yang dituju poster untuk mendaftarkan diri ikut sayembara, sesampainya alun-alun kota dia mendaftarkan diri menunggu setengah jam lamanya dia berhasil mendaftar ikut sayembara tersebut.

BERSAMBUNG.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***