Calon Suami?

Setelah pertemuan itu, Kabir ingin mengantarkan Luna dan Shofia tapi sayang, mereka lebih dulu dijemput oleh anak Luna, Yohan.

"Jadi son, kamu tertarik?"

Ya, lamunan Kabir tentang Shofia terputus karena suara berat dari ayahnya, Leonard Dominic.

"Tertarik apa? Pembangunan proyek di Amsterdam?"

"Jangan memikirkan proyek saja, pikirkan tentang wanita... atau kamu suka dengan Shofia Nayanika?"

"Dad... candaan Daddy sangat tak lucu!"

"Hey... daddy tak bercanda, kamu harus menentukan pilihanmu, son..."

"Dad..."

"Jangan mencintai diam diam, nanti seperti daddy yang mencintai ibumu dari dia masih umur 8 tahun"

Penuturan ayahnya seketika membuat Kabir menyemburkan kopi yang dia sesap, dan tertawa lepas gara gara itu.

"Hahahahahaha.. dad, apa kamu pedofil?"

"Maksudmu apa?"

"Dad... aku tahu kalau daddy dan mommy terpaut 10 tahun, tapi mencintai mommy dari mommy umur 8 tahun, ayolah.. apa tak ada wanita di universitasmu dulu... hahahahaha"

"Son!!"

Kabir meninggalkan ayahnya begitu saja, sambil tertawa.

Ya, Kabir tahu cerita panjang ayahnya serta ibunya.

Kabir tahu semua itu.

Sampai dia melewati anak tangga, dia menemukan kalung dengan liontin rubi biru. Kalung ini bukan kalung wanita pada umumnya, seperti milik lelaki tapi diberi liontin simple yang bisa dipakai lelaki ataupun perempuan.

Nayaniki

"Milik Shofia..."

Seketika, ada rencana tersembunyi disana. Dia begitu berminat.

*******

Dilain tempat, Shofia begitu bingung karena kalungnya hilang.

Apa dia menjatuhkan kalungnya dikediaman Dominic.

Ah.. sial!

Hari sudah malam, Luna juga memilih tinggal di apartment sang anak. Siapa yang akan ditanyainya?

Keluarga Dominic?

Pasti mereka tak menggubris, kalung murahan itu.

Sudahlah, kalau memang berjodoh pasti bertemu.

Shofia segera membersihkan riasannya lalu tidur tapi saat akan memejamkan mata, dia teringat malam panas kemarin.

Ibu tirinya tak akan mungkin membiarkannya begitu saja. Bagaimana menghadapi wanita itu saat ulang tahun keluarga Lee bulan depan?

Seketika tangisnya pecah. Dia memang bukan wanita yang kuat seperti Luna ataupun siapapun, tapi dia berusaha untuk tersenyum.

Dia juga tak mau lahir dari hubungan serumit ini. Tapi mau bagaimana lagi.

Entah jam berapa dia tertidur. Yang pasti dia kelelahan menangis.

Sampai jam 6 pagi dia terbangun, dia lumayan kaget dengan wajahnya.

Hidung memerah, mata yang bengkak serta wajah yang sembab.

"Lelah..."

Dia segera pergi kedapur untuk mengambil es batu lalu kembali kekamar mandi untuk mandi.

Berendam dengan aroma terapi serta mengompres matanya. Sangat nyaman.

Shofia memilih memakai rok pendek serta blouse satin putih. Rambut pirangnya digelung begitu saja.

Menghela nafas panjang, dia begitu malas.

Shofia segera mengambil tas jinjingnya, dan segera pergi, sebelum sindrom malasnya datang lebih parah.

****

Shofia dari pagi sudah segera berkutat dengan gambaran gambarannya. Sampai pukul 12 siang, Shofia dikagetkan dengan jeritan Imelda dan juga sosok yang datang  serta menghampirinya.

"Mau makan siang bersama?"

"Kabir, aku sibuk"

Ya, Shofia memang sengaja menjaga jarak dengan Kabir. Dia takut jatuh dipesona sang pangeran.

"Tapi, kesehatanmu lebih penting bukan?"

"Kabir..."

"Aku tak menerima penolakan!"

Kabir segera mengangkat tas jinjing Shofia dan segera pergi.

"Kalau tak mau ikut, kamu akan melihat tas ini sebulan lagi"

Shofia menghela nafas, Kabir sangat memaksa. Tapi situasi sekitar lebih darurat.

Teman temannya menatapnya seperti menatap kelinci yang siap diterkam.

Baiklah, pergi bersama Kabir lebih baik daripada disini.

"Tunggu!"

Kabir sedikit menoleh, dan dengan gerakan dia mengajak Shofia. Dasar!

**

Shofia duduk didepan Kabir, makan siang dikedai pinggir jalan bukan gaya Kabir sebenarnya tapi Shofia sangat memaksa untuk memakan burger serta milkshake disini.

"Jadi, kenapa kamu mengajakku makan siang?"

"Tak ada teman untuk makan bersama"

"Alasan yang mustahil! Seorang Kabir Dominic tak memiliki teman?"

"Mereka sedang sibuk, oh ya, aku akan ketoilet sebentar"

"Emmm"

Shofia menggelengkan kepalanya, lelaki tampan itu sangat aneh.

Shofia melanjutkan makannya, tapi tiba tiba suara menggelegar menyapa telinganya. Ya, siapa lagi kalau bukan sang ibu tiri.

"Oh, jadi begini kelakuhan kamu?  Menghambur hamburkan uang?"

"Maksut mama apa? Aku sedang makan siang"

"Makan siang? Lelaki mana yang kamu mannfaatkan, apa kurang uang dari keluarga Lee?"

"Aku tak sedang memanfaatkan siapapun, kenapa mama selalu mempersulit aku?"

"Kamu terlalu percaya diri, Shofia! Aku bahkan sangat jijik dengan gadis sepertimu!"

"Maksutmu apa, ma?"

Anita segera melemparkan beberapa lembar foto yang berisi gambar dirinya ditempat diskotik malam itu.

"Ma!"

''Apa lagi? Wanita murahan! Keluarga Lee, keluarga yang bermartabat! Sangat merugikan mengangkatmu sebagai anak!"

"Apa aku sesial itu ma? Aku tak mengharapkan semua harta papa! Tapi tolong jangan persulit aku!"

"Kamu itu ******* seperti ibumu!!"

"Ma! Ibuku bukan *******!"

"Hahaha... jangan munafik, Shofia... kamu juga pantas menjadi *******!"

Anita dengan sengaja menyiram kepala Shofia dengan milkshake  miliknya.

Tapi gelas itu segera terlempar kearah lantai. Kabir memegang tangan Anita dengan kencang.

"Ahh.. kamu!!! Siapa kamu!? Ikut campur!"

"Aku kekasih Shofia!"

"Kekasih?? Hahaha, tuan kamu telah ditipu! Wanita ini *******!"

"Mana buktinya!?"

Anita segera menyerahkan foto foto yang dibawanya, rupanya wanita ini sangat persiapan.

"Lelaki itu adalah aku!"

"Halah.. lelaki, pasti kamu pelanggan Shofia!"

"Ingat namaku madame, Kabir Dominic!"

"Kamu mengaku ngaku sebagai keturunan Dominic? Hahaha, lalu besok mau mengaku apa lagi? Keturunan Dominic tak mungkin mengencani wanita rendahan seperti dia!!"

"Tunggu surat tuntutanku besok!! Shofia, ayo pergi!"

Kabir menggandeng tangan Shofia begitu saja, dan membawanya pergi tanpa meninggalkan bill apapun.

"Ck, lupa bayar bill? Ck, sini biar aku yang membayari para rakyat miskin itu!"

"Maaf madame, tak usah..."

"Kenapa? Tak mungkin kedai ini menerima orang berhutangkan?"

"Maaf, tapi tuan tadi memang pemilik kedai ini.."

"Apa? Oh, hanya pemilik kedai kecil ini rupanya.. sungguh malang nasib anak ******* itu"

Anita segera pergi begitu saja, sedangkan para pelayan hanya menggelengkan kepala. Bisa bisanya ada yang tak mengenal seorang Kabir.

**

Insiden kemarin entah bagaimana, tapi yang pasti pagi ini tidurnya terusik, karena suara bell pintu serta gedorannya.

Ayolah, apa tak salah? Sepagi ini ada yang bertamu.

Sbofia segera membuka pintu, dan terpampang wanita jahat itu datang diapartmentnya. Terkejut? Sangat sangat terkejut.

Saat pintu dibuka oleh Shofia, Anita segera menampar Shofia. Entah apa alasannya

Plak..

"Ada apa ma? Kenapa menamparku?"

"Dasar anak tak tahu diuntung! Cabut surat tuntutanmu! Aku ini yang membesarkanmu!"

"Ma, aku tak tahu tentang ini! Jadi pergilah, aku tak bisa membantu!"

"Dasar durhaka!!"

Spontan rambut Shofia ditarik sangat kuat oleh Anita. Shofia hanya meringis, ingin menangis tapi dia akan terlihat lemah dengan seperti itu.

"Kamu jal*ng!!"

"Saya yang menuntut anda!!"

Anita dan Shofia segera menoleh, dan mendapati Kabir bersama beberapa orang berjas.

"Anda kemarin sangat tak sopan, madame.. saya berhak melaporkan anda!"

Kabir segera menghampiri Shofia, dan segera memapahnya untuk berdiri. Membenarkan rambut Shofia yang berantakan.

"Kamu tak apa, darl... ayo masuk, biarkan fia mengurusnya dengan pengacara"

"Emmm"

"Heh!! Dia anakku! Kamu jangan sok menjadi pahlawan!!"

"Nyonya Anita Lee... saya calon suami Shofia Nayanika! Jadi silahkan anda pergi!!"

*******

@alister_weis

Wajib follow ...

Terpopuler

Comments

☘︎𝐏$²

☘︎𝐏$²

balasan selalu berlaku😏👍

2021-12-14

1

☘︎𝐏$²

☘︎𝐏$²

bisa bisanya LO kgk Tao Kabir😏😏

2021-12-14

1

☘︎𝐏$²

☘︎𝐏$²

ancaman mu Kabir 🤣🤣

2021-12-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!