"Dia putra mu?" Tanya Kenzo dengan ekspresi kaget di wajahnya.
"Paman??" Tanya Skala sama kagetnya dengan Kenzo setelah menyadari pria yang duduk di samping ibunya.
Kenzo dan Skala sama-sama kaget bisa berjumpa saat itu. Kini mereka berdua menatap Alesya dengan pertanyaan masing-masing di kepala mereka.
Alesya berjalan kearah putranya, dan mengambil tas berbentuk travel bag kecil ditangan putra nya.
"Mom, peluk!!!" Pinta Skala manja.
Walaupun heran dengan kelakuan Skala, Alesya tetap memeluk putranya. Satu hal yang tidak diketahui oleh Alesya, ketika Skala memeluknya, dia tersenyum sinis pada Kenzo yang berada di belakang Alesya. Skala sengaja meminta Alesya memeluknya, untuk menunjukkan pada Kenzo bahwa ibunya hanyalah milik nya. Dan Kenzo, siapapun dia, tidak akan bisa mencoba mengambil ibunya.
Alesya melepaskan pelukan Skala, "Kau pernah berjumpa dengan paman ini Ska?" Tanya Alesya, sambil membelai wajah putranya.
"Hemm.. aku pernah bertemu dengan paman ini ketika membeli kemeja untuk grandpa." Jawab Skala dengan nada seperti anak-anak usia 8 tahun normal.
"Oo.. I see!" Jawab Alesya yang mengira mereka hanya saling jumpa saat itu.
"Ken, kenalkan ini putra ku Skala." Alesya memposisikan Skala di depannya, dan mengambil tangan Skala untuk bersalaman dengan Kenzo.
Kenzo dan Jack yang dari tadi memperhatikan interaksi ibu dan anak ini hanya bisa saling pandang.
Jack berpikir betapa kecilnya dunia ini, bagaimana bisa rival kecil tuan Kenzo kini menjadi anak tirinya hanya dalam sehari. "Huft, takdir tuhan sungguh sulit ditebak." Batinnya.
Sedangkan Kenzo, berpikir apakah tuhan sedang mempermainkannya, baru kemaren dia remehkan oleh bocah ini, saat ini dia harus berusaha agar bocah ini menerima pernikahan nya dengan Alesya!
Kenzo menarik nafas panjang, dan berusaha tersenyum. Dia bersiap-siap untuk sikap kasar dan sombong bocah ini.
"Hai paman, senang bertemu dengan mu." Sapa Skala dengan sangat santun. Sungguh jauh dari sikap sombongnya kemaren.
"Apa anak ini punya dua kepribadian?" Gumam Kenzo dalam hati.
"Hi, salam kenal!" Jawab Kenzo penuh kehati-hatian. Dia perlu mengidentifikasi sifat bocah ini yang menurut Kenzo sangat ajaib.
"Apa paman pacar mommy ku?" Tanya Skala to the point sambil tersenyum selayaknya anak kecil. Pertanyaan Skala yang tiba-tiba membuat Alesya salah tingkah.
"Skala, pertanyaan macam apa itu?" Potong Alesya sebelum Kenzo menjawab pertanyaan Skala.
"Tidak apa, Alesya! Toh dia akhirnya akan tahu juga nanti." Imbuh Kenzo.
"Tapi... "
Perkataan Alesya terpotong oleh ucapan Kenzo yang menyalipnya. "Apa kau keberatan kalau aku dekat dengan mommy mu?" Pancing Kenzo.
"Tentu saja tidak paman Ken. " Jawab Skala dengan wajah imutnya. " Paman Ken, apa aku boleh memeluk mu?" Pinta Skala pada Kenzo.
Walaupun ragu namun Kenzo menyetujui permintaan Skala. Kenzo menghampiri bocah itu lalu berjongkok dan memeluk Skala.
"Paman, apakah kau keberatan untuk menggendong ku? Aku belum pernah digendong oleh ayah ku sejak aku lahir." Skala menatap Kenzo dengan tatapan penuh harap.
Kenzo melihat Alesya seakan meminta izin pada Alesya untuk menggendong Skala. Alesya menganggukkan kepala nya. Walaupun sebenarnya dia bingung atas sikap baik dan sopan yang Skala tunjukan. "Apakah Skala menyukai Kenzo?" Pikir Alesya.
Kenzo pun menggendong Skala menuju mobil. Alesya dan Jack berjalan di belakangnya.
"Jangan berharap kau bisa mendekati mommy ku lebih jauh. " Ucap Skala tiba-tiba.
Kenzo yang mendengar ucapan Skala tersenyum, "Akhirnya kau menunjukkan sifat asli mu!" Ujar Kenzo. Aku kira kau punya dua kepribadian." Sindir Kenzo, masih terus menggendong Skala.
"Aku akan buat mommy ku meninggalkan mu." Ucap Skala dengan ekspresi datar.
"Dan aku akan buat mommy mu jatuh cinta pada ku. Dan kau akan menjadi putra ku. Setelah itu akan ku kirim kau ke puncak gunung Everest untuk merenungi semua sifat -sifat sombong mu itu." Ucap Kenzo dengan wajah datarnya.
" Mommy... Mommy!!" teriak Skala tiba-tiba dan melambaikan tangannya pada Alesya.
" Ada apa Skala?" Tanya Alesya panik mendengar Putra nya yang dalam gendongan Kenzo memanggilnya.
" Paman Kenz tadi bilang akan mengajak ku untuk berbelanja sebagai tanda perkenalan kami. Apakah kita bisa pergi dengan paman Kenzo?" Rayu Skala.
"Seperti nya Kenzo sudah berhasil menarik simpati Skala. Hebat juga dia menaklukan bocah ini." Gumam Alesya dalama hati.
"Mom??" Tanya Skala sekali lagi.
" Terserah kalian saja!" Jawab Alesya, tersenyum melihat dua laki-laki itu. "Andaikan pernikahan ini tidak pernikahan kontrak, Skala pasti akan sangat bahagia." Batin Alesya.
Sementara Alesya berada dalam alam khayalnya. Kenzo berada dalam alam kekesalannya. Karena dia mencium bau-bau niat licik dari bocah tengil ini.
"Aku akan membuat mu bangkrut paman galak!" Seru Skala.
"Coba saja!" Tantang Kenzo."Pabrik mainan pun akan ku belikan untuk mu. Setelah itu kau bisa memainkan semua mainan itu di atas puncak gunung!"Balas Kenzo, dengan sombong sambil tersenyum sinis.
Kini mereka berdua saling menatap dengan wajah penuh permusuhan.
"Nyonya!" Panggil Jack pada Alesya yang sedari tadi menatap punggung Alesya.
"Ya..!" Alesya mengalihkan pandangannya dan melihat Jack. "Ada apa?"
"Hemm... Nyonya apa ketika kau sedang hamil kau terus mengingat detik-detik kau melarikan diri waktu itu? Heeem... atau aku rubah saja pertanyaan nya. Apakah penyelamatan yang kami lakukan untuk mu sungguh berbekas dalam ingatan mu?"tanya Jack, penasaran.
"Kenapa? "
"Coba kau lihat. Andai aku adalah orang yang pertama kali melihat tuan Kenzo dan tuan muda Skala, aku pasti berpikir mereka ayah dan anak betulan. Menurut ku tuan muda Skala bagaikan tuan Kenzo dalam versi kanak-kanak.
"Benarkah?" Tanya Alesya, dan melihat Kenzo dan Skala bergantian. "Kenapa mereka bisa mirip?Apa karena aku berhutang budi padanya sehingga anak ku jadi miripnya dengan nya." Gumam Alesya dalam hati.
...****bersambung...
...ayooo siapa yang tahu jawabannya, kenapa Skala dan Kenzo mirip?...
...siapa ya akan mulai menyadari lebih dulu ya Skala dan Kenzo adalah ayah dan anak?? 🤭🤭...
"
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 390 Episodes
Comments
Anonymous
Kemarin ada baca cerita mirip banget. Cuma anaknya kembar. Jalan ceritanya persis. Bahkan sampai membeli pabrik mainan ini pun sama persis. Cuma lupa judul karena ceritanya stop di episode brp gitu (tidak sampai tamat)
2023-09-13
0
sembiring
selain author tentu saja para pembaca yang menyadarinya duluan thorrr😜🤪🤭✌️✌️✌️
2022-12-16
0
Wirda Wati
🤣🤣👍👍👍👍
2022-10-24
0