"Tuan?? "Panggil Jack, pada tuan Kenzo yang berjalan cepat menuju mobil.
" Kenapa kau marah sekali, tuan!Padahal hanya seorang bocah saja, kau jadi emosi seperti ini."Ujar Jack, dalam hati.
"Jack!! Kenapa jalan mu lambat sekali!" Teriak tuan Kenzo, melihat Jack yang masih belum menyamai langkahnya.
"Tuan, kenapa kau sensi sekali? Apakah karena bocah yang bernama Skala tadi berhasil mengalahkan mu?" Ledek Jack, tapi dengan hati-hati. Walaupun dia senang melihat Kenzo yang kesal karena bocah kecil tadi, tapi dia tetap tidak ingin mencari pekerjaan baru hari ini.
"Kau ingin mengganti tuan mu, Jack?" Ancam Kenzo. Dengan wajah kesal yang tidak dapat di tutupi nya.
"Kau pasti bercandakan, tuan?" Jack melirik tuannya dan membuka kan pintu mobil untuk tuannya.
"Kalau kau masih membahas soal bocah sombong itu lagi, aku akan pastikan kau akan segera membuat surat lamaran kerja baru." Kenzo masuk dan duduk sambil menyilangkan kakinya.
Jack pun segera masuk dan menghidupkan mobil itu. Niatnya untuk menggoda tuannya surut, setelah mendengar ancaman Kenzo. "Kau sungguh galak, tuan Kenzo!" Sungutnya dalam hati.
"Berhenti mengatai ku,Jack! Cepat hantarkan aku pulang ke Mansion ku." Perintah Kenzo, dan menutup matanya. Dia ingin merilekskan pikirannya sejenak.
"Bagaimana dia tahu aku sedang mengatainya? Ujar Jack Pelan.
" Aku mendengar itu,Jack!" Seru Kenzo,pelan.
"Oo..Iya,Tuan." Jack pun mengemudi kan mobil ke mansion yang telah di tempati oleh Kenzo selama delapan tahun ini di kota A.
Semenjak kedatangan Kenzo ke kota A sembilan tahun yang lalu, Kenzo dan Jack tidak pernah lagi kembali ke B. Kakek Kenzo memutuskan Kenzo harus menjalankan anak cabang baru perusahan Dayson di kota tersebut.
Kenzo sebenarnya mengetahui alasan sebenarnya sang kakek ingin ia tetap di kota A. Tuan Dayson itu pasti ingin menjodohkan Kenzo dan Agnes demi keuntungan kedua keluarga. Jadi dengan memerintahkan Kenzo untuk memegang anak cabang di kota A, tuan Dayson berharap Kenzo dapat dekat dengan putri tuan Ronald.
Namun sayangnya, meski sembilan tahun telah berlalu, Kenzo sama sekali tidak pernah menyinggung pernikahan dengan Agnes. Dan tuan Dayson tidak ada alasan untuk memaksa Kenzo menikahi Agnes, secara perusahaan yang tadi nya hanya merupakan anak cabang dari perusahaan di kota B, setelah sembilan tahun malah menjadi lebih besar di bandingkan perusahan pusat di kota B. Sungguh Kenzo adalah seorang pengusaha handal .
Sesampainya di kediaman tuan Kenzo.
Jack segera menyerahkan sebuah foto dan nama seorang kandidat untuk menjadi sekretaris tuan Kenzo.
"Ini, tuan. Hasil Interview hari ini." Dia mengulurkan sebuah berkas ke Kenzo.
Kenzo membuka berkas tersebut. "Wanita ini? Aku merasa pernah melihat nya di suatu tempat, Jack!" Kenzo mencoba mengingat-ngingat wanita yang ada di dalam berkas yang diserahkan oleh Jack.
"Dia gadis itu, tuan! Gadis yang sembilan tahun yang lalu anda tolong" Jack membantu Kenzo untuk mengingat Wanita itu. " Putri tertua tuan Ronald, Apa kau ingat?"
"A.. ah. Ya aku ingat! Dia terlihat sedikit berbeda sekarang Jack." Seru Kenzo, melihat foto Alesya yang terlihat lebih cantik dan dewasa saat ini.
"Tentu saja tuan..coba lihat umur nya, saat ini dia 27 tahun,. artinya kita bertemu dia saat itu ketika dia berumur 18tahun.Tentu saja penampilan nya sudah tidak sama tuan." Jelas Jack pada tuannya.
"Pantas saja aku tidak mengenalinya. Dia sudah berubah menjadi wanita dewasa saat ini. Bukan gadis kecil yang mencoba kabur saat itu." Kenzo tersenyum, dan meletakan berkas Alesya di atas meja.
" Jadi dia melamar sebagai sekretaris ku?Apakah tadi dia tidak bertemu dengan Agnes? Setahu ku mereka bersaudara."
"Mereka bertemu tuan." Jawab Jack singkat
"Lalu?"
Jack tersenyum. "Seperti yang tuan pikirkan, nona Agnes mencoba menjatuhkan nona Alesya dengan dramanya yang buruk." Jack pun mulai melaporkan kejadian sewaktu sesi interview tadi.
"Cih!! Bagaimana mungkin kakek meminta ku menikah dengan gadis yang penuh intrik seperti Agnes!"Dengus Kenzo,dan melepaskan dua buah kancing jasnya, lalu lebarkan tangannya di sofa.
" Segera minta wanita ini untuk masuk kerja besok. Aku rasa aku bisa menggunakannya untuk menyingkirkan Agnes!" Kenzo tersenyum penuh arti.
"Baik Tuan." Jawab Jack, dan segera mengirimkan email ke Alesya.
****
"Kau sedang melihat apa, mom?" Tanya Skala, duduk di samping ibunya.
"Kau tau, aku diterima di perusahaan itu." Ucap Alesya, dan meletakan ponselnya di nakas disebelah tempat tidurnya.
"Aku rasa itu wajar. Kau lulusan terbaik S. 3 di kota J. Tidak mungkin kau tidak diterima di perusahaan itu. Apalagi kau hanya melamar posisi sekretaris!" Timpal Skala, datar
"Aku heran, kenapa kau jauh-jauh kemari hanya untuk menjadi seorang sekretaris mom! Kau bahkan adalah dewan direksi di perusahan kakek. Dan kakek sudah menyerahkan semua urusan perusahaan pada mu. Aku hanya heran kenapa kau malah kemari dan meminta kakek Damian untuk menghandle semua urusan perusahaan kita. " Skala menggeleng-geleng kepalanya tidak percaya akan keputusan yang diambil ibunya.
"Skala, kan sudah kukatakan. Aku ke kota A untuk mencari pengalaman kerja, agar aku bisa membangun perusahaan kakek mu lebih baik lagi." Kilah Alesya.
"Dengan menjadi seorang sekretaris?" Tanyanya, dengan nada merendahkan.
"Ya.. ! Ada banyak hal yang hanya diketahui oleh seorang sekretaris!" Elak Alesya.
"Come on, mom!" Ujar Skala, mulai malas dengan semua alasan Alesya.
Sebenarnya Skala tahu alasan Alesya datang ke kota A karena ia mendengar pembicaraan antara kakek dan ibunya seminggu sebelum mereka berangkat ke kota A.
Skala tidak mempermasalahkan itu. Karena dia sendiri juga punya alasan untuk ikut ibunya ke kota A. Yakni dia ingin mencari tahu siapa ayahnya sebenarnya. Dari pembicaraan ibu dan kakeknya, Skala akhirnya tahu kalau ayah tidak meninggal dunia seperti yang dikatakan ibu dan kakek nya selama ini. Ayahnya ada di kota A. Dan ibu nya entah karena alasan apa tidak ingin mencari keberadaan sang ayah.Skala tidak mungkin menanyakan itu pada sang ibu. Ibunya pasti akan melarang nya ikut ke kota A. Jadi yang bisa ia lakukan sekarang ialah menjadi anak yang manis dimata ibunya, sambil mencari keberadaan sang ayah.
Skala sangat penasaran, mengapa sang ayah tidak ada disisi ibu dan dirinya. Dan mengapa ibu ada di kota J sedangkan ayahnya ada di kota A.
Karena alasan itulah Skala ikut dengan ibunya ke kota A. Dia akan mencaritahu siapa ayahnya, bagaimanapun caranya.
"Cukup Ska! Tidak perlu membahas ini lagi! Sekarang sebaiknya kita tidur. Karena besok aku sudah mulai bekerja, artinya besok kau juga sudah mulai masuk ke sekolah yang aku daftarkan." Ujar Alesya.
"Ok. Mom." Ucap Ska, tersenyum.
"Sekarang mari mita sinkronkan jadwal kita. Aku akan mengantar dan menjemput mu sekolah. Kau tidak boleh pulang dengan orang lain. Paham?"
"Okay.. mom!" Skala membuat tanda ok dengan tangan mungil nya.
"Good! Kalau begitu ayo kita tidur. Karena kita harus berangkat pagi-pagi besok. Aku tidak ingin terlambat dihari perdana ku masuk kerja. Dan kau juga tidak boleh terlambat dihari perdana mu masuk sekolah." Alesya menyelimuti putranya, dan mencium keningnya.
"Selamat malam, Ska!" Ujar nya, dan mematikan lampu.
"Selamat malam, mom!" Ska pun mulai memejamkan matanya.
...*****...
...Bagaimana ya hari pertama Alesya di kantor ? Bagaimana reaksi bertemu dengan pria yang telah menolong nya 9 tahun yang lalu?...
...Apakah Agnes akan menyeret Alesya pulang ke kediaman keluarga Diningrat?...
...tungguin up otor berikutnya untuk tahu semua jawabannya.......
...see you.. 🥳🥳🥳...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 390 Episodes
Comments
nokdenok
suka ceritanya thor,,bhsnya jg enak di baca,,trs cerita single mom yg selalu menarik utk ku baca,,,
gimana peejuangannya utk buah hati,,krn sy jg mengalaminya,,
2022-11-28
0
Wirda Wati
tambah seru
2022-10-24
0
nrycdv
ibu dan anak rasa teman nih
2022-02-20
2