"Aku tidak akan mencampuri urusan keluarga mu, tuan Ronald." Seru Kenzo, dan berdiri dari duduknya.
"Aku dan sekretaris ku akan kembali ke kamar kami dan beristirahat. Bukankan besok kita akan melihat lahan yang kau janjikan?" Lanjut Kenzo.
"Ooh.. tentu tuan Kenzo, silahkan beristirahat.Tuan Jack, kau juga mesti beristirahat. Besok akan menjadi hari yang melelahkan." Ujar tuan Ronald dan mengantar kedua tamu nya keluar dari ruang kerjanya.
Kenzo dan Jack berjalan pelan menuju lantai atas. Tidak seorang pun dari mereka terlihat ingin membahas mengenai gadis yang mereka tolong tadi sore. Bahkan ketika mereka sadar bahwa gadis itu adalah putri tertua dari tuan Ronald yang melarikan diri, mereka tetap memilih untuk bungkam.
"Tuan!" Seru Jack, ketika mereka sampai di depan kamar mereka masing-masing. Jack menatap Kenzo seakan-akan ingin mengatakan sesuatu. Namun hal itu didahului oleh perkataan Kenzo, yang memintanya melupakan kejadian hari ini. "Tidurlah, Jack! Anggap tidak terjadi apa-apa hari ini." Perintah Kenzo, dan masuk ke kamarnya.
*******
Sembilan **Tahun** Kemudian
"Akhirnya aku kembali... " gumam Alesya, sambil menarik nafas panjang.
"Mom.... wait!!!" Teriak seorang bocah laki-laki kepada Alesya, yang sedang asik berdiri dan melihat sekelilingnya.
"Come on, boy!!" Seru Alesya, memanggil sang anak mendekat.
"Jalan mu cepat sekali, mom?" Ujar bocah itu dengan nafas yang tersengal-sengal.
"Mom, ada wawancara di salah satu perusahaan di kota A jam 2 siang ini. Dan sekarang sudah jam 12,sayang.Jadi kita harus buru-buru agar bisa sampai di apartemen kita dan setidaknya kita bisa makan siang bersama."
"Jadi am I alone?" Tanya bocah itu, sambil menekukkan wajahnya. Kesal.
" Just for 3 hours, honey. I promise, I will be back as soon as I can." Mencoba membujuk sang putra.
"Ok!" Sahutnya, pasrah. Dan Berjalan beriringan dengan Alesya.
"Taxi....!!" Alesya memanggil sebuah Taxi yang berada di depan nya. " Ke apartement Sucipta, pak!" Ujarnya pada si supir taxi, setelah semua barang bawaannya masuk ke dalam taxi tersebut.
"Baik, nona!" Jawab si supir Taxi.
Supir taxi memandang ke arah Alesya, yang sedang menggunakan kacamata hitam itu. Lalu memandang bocah laki-laki yang dari tadi tidak berhenti bertanya ini dan itu semenjak memasuki taxi nya.
"Baru pindah ke kota ini ya, nona?" Tanya si supir taxi membuka pembicaraan.
"Iya, pak." Jawab Alesya ramah.
"Berdua saja dengan aden ganteng ini?" Lanjut si supir taxi.
"Gak, pak. Nanti ayahnya menyusul. Kebetulan tadi ada banyak barang yang mesti di bawa, jadi terpaksa kami berangkat duluan. Biar barang-barang yang lain ayah nya yang bawa." Ujar Alesya, berbohong. Karena tidak mungkin baginya untuk mengatakan bahwa dia hanya berdua saja dengan putranya. Sementara dia tidak mengenal si supir taxi.
"Oo.. , saya kira hanya berdua. Bahaya nyonya kalau hanya tinggal berdua." Lanjut di supir taxi. Merubah sapaannya karena sudah mengetahui wanita dan anak laki-laki ini adalah ibu dan anak.
Alesya dan putra nya hanya saling lirik, dan tersenyum. Mereka memang sudah sepakat untuk mengatakan bahwa mereka tidak sendirian di kota ini, apabila ada yang bertanya dengan siapa mereka tinggal.
Sesampainya di apartment, Alesya membuka semua kain putih penutup perabotan di apartemen itu. Memang ketika membeli apartemen itu dan perabotan nya, dia berpesan agar perabotan ditutup agar tidak berdebu sebab anak laki-laki nya alergi debu.
"Mom, dimana semua kain ini mesti Skala letakan? " Tanya si bocah sambil memeluk banyak sekali kain.
"Letakan di tempat cucian di belakang, Skala!!" Perintah Alesya. Dan menunjuk ke arah ruangan di sebelah kanan ujung.
Dengan tertatih-tatih karena terlalu berat membawa kain ditangannya, Skala menuju ke tempat yang ditunjukan oleh sang ibu.. "Ska letakan di lantai saja ya mom?" Teriaknya dari dalam ruangan itu.
"Iya, Skala! Terserah kamu saja, sayang. Mom akan membereskannya setelah pulang interview nanti." Jawab sang Alesya, yang sibuk menyiapkan makan siang mereka.
" Cepat kemari, Ska. kita makan siang dulu bersama, baru setelah nya Mom akan berangkat."
Bocah yang bernama Skala itu terlihat berlari kearah sang ibu.
"Mom, promise tidak akan lama, kan?" Ujar sang putra, sambil cemberut.
"Apa kau takut sendirian di rumah, sayang?"
"Ne.." Jawab sang putra dalam bahasa Belanda.
"Good,!!" Alesya mengusap kepala putranya. "Itu baru putra Alesya Rodio namanya."
"Mom, kenapa kita mesti pindah ke kota A ini? Bukankah di kota J, kita memiliki kakek Rodio dan juga banyak sekali teman ku disana." Ska mulai menekukkan kembali wajahnya di depan makanan yang disajikan oleh sang ibu.
"Apa kau tidak ingin bertemu dengan nenek, Ska? Nenek tinggal di kota A." Bujuk Alesya pada putranya.
"Benarkah? lalu kenapa kakek tinggal di kota J?" Tanya bocah itu, seakan tak ada habisnya.
"Hemm..Habiskan makanan mu, Ska.. Mom akan menjawab pertanyaan-pertanyaan mu nanti setelah mom pulang."Alesya bergegas menghabiskan makan siangnya.
"Ok. Mom!" Jawab Ska, dan memulai memakan makan siangnya.
Setelah selesai membersihkan piring makan mereka tadi, Alesya segera berganti pakaian untuk interview yang akan dilakukannya di perusahan ternama di kota A yakni perusahaan Dayson. Perusahaan ini bergerak dalam bidang realestat.
"Ska, ingat! Selama mom pergi kau.... "
"Tidak boleh menyalakan gas, tidak boleh mendekati colokan listrik, tidak boleh bermain di bak kamar mandi, dan tidak boleh membukakan pintu apabila ada orang asing yang memanggil dari luar" Skala menarik nafas panjang. "Serta segera bersembunyi di tempat yang telah mommy persiapkan apabila ada yang menerobos masuk rumah!" Potong Ska sebelum Alesya sempat menyelesaikan kalimat nya.
"Hhmm... Anak pintar!!!" Alesya mencium pucuk kepala anaknya.
"Mom pergi dulu. Semua cemilan mu ada di atas meja makan. Dan cukup gunakan laptop apabila ingin menonton!" Alesya bergegas keluar rumah, sambil menelpon taxi online.
"Sepertinya, aku akan membeli sebuah mobil setelah pulang dari interview ini.Tidak mungkin aku kemana-mana menggunakan taxi." Gumamnya, pelan dan menggeleng-gelengkan kepalanya.
...Akankah dia diterima kerja di perusahan Dayson?...
...Tunggu up otor selanjutnya ya......
😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘😘
...jangan lupa untuk like, koment and vote...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 390 Episodes
Comments
Wirda Wati
lanjuut
2022-10-24
0
𝐙⃝🦜💝KHANZA💝
nah kan 😅😅😅😅
2022-06-06
0
𝐙⃝🦜💝KHANZA💝
ehh busyeeeeeett 😏😏😏😏
2022-06-06
0