" Tuhan ingin agar aku menghentikan Jazztin melakukan bunuh diri dikemudian hari setelah dia mengetahui sesuatu " ujar Akila
Eliya yang mendengar hal tersebutpun terkejut
“ Jadi maksudmu selama 3 tahun ini kamu masih ada di dunia ini dan kamu harus menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Tuhan, dan kenapa harus Jazztin yang menjadi tugas terakhirmu bukannya kamu sangat membencinya karena gara gara orang tuanya kakakmu meninggal, dan juga kenapa Jazztin ingin mengakhiri hidupnya sendiri ” ujar Eliya
“ Memang aku sangat membenci Jazztin dan keluarganya tapi aku tidak bisa membantah apa yang Tuhan katakan, aku juga tidak tau kenapa harus Jazztin, dan ini adalah perintah Tuhan jadi aku harus menjalankan tugasku ” ujar Akila
" Maaf kan aku Akila, aku belum mengetahui siapa dalang dari kejadian waktu itu, kejadian yang berhasil merenggut nyawamu ” ujar Eliya sambil menangis
“ Iya tidak apa apa, kamu sudah berusaha Liya ” ujar Akila mencoba menenangkan sahabatnya tersebut
“ Tapi aku tidak akan menyerah Akila aku akan tetap mencari tau siapa dalang dari kejadian waktu itu ” ujar Eliya
Setelah berbica cukup banyak dengan Eliya, akhirnya Akila memutuskan untuk kembali ke apartement Jazztin dan memantaunya, dia pun berpamitan untuk pergi ke apartement Jazztin, saat disana dia melihat Jazztin yang sedang berkelahi dengan seorang laki laki di dalam apartementnya, Akila memutuskan untuk menutup sayapnya dan mencoba menghentikan perkelahian tersebut, tapi pada akhirnya malah dia yang terkena pukulan dari keduanya, Akila berpura pura merintih kesakitan tapi kenyataannya Akila tidak merasakan apapun,
Dia melakukannya agar tidak ada yang curiga bahwa dia bukan lagi manusia, memang benar Akila bisa di sentuh
tapi dia sudah tidak bisa merasakan sakit di badannya, di saat Akila berpura pura merintih kesakitan Jazztin pun terkejut.
“ Arghh, Stoppp ” ujar Akila
“ Bukan urusanmu, dan kenapa kamu bisa ada di sini ” ujar pria tersebut
“ Bukan urusanku, jelas jelas ini urusanku ” ujar Akila
“ Apa maksudmu? ” tanya pria tersebut
“ Tidak usah banyak tanya, sekarang pergilah, aku bilang pergi ya pergi ” teriak Akila
“ Awas lu Jazztin urusan kita belum kelar, dan lu Nindy ikut gue ” ujar pria tersebut lalu pergi menarik tangan Nindy
Setelah mereka berdua pergi kamu pun mengobati luka Jazztin, Jazztin masih bingung bagaimana bisa Akila tau dimana dia tinggal, setelah selesai mengobati Jazztin, Akila beranjak untuk pergi tapi tiba tiba Jazztin mengatakan sesuatu yang membuat Akila berhenti berjalan, " bagaimana bisa kau ada disini? " ujar Jazztin, setau Jazztin dia tidak pernah memberitahukan tempat tinggalnya kepada siapapun kecuali teman temannya dan juga kekasihnya, Akila tidak menggubrisnya dan terus berjalan keluar apartement Jazztin,
Sedangkan Jazztin yang tau pertanyaannya tidak dijawab oleh Akila, diapun marah dan akhirnya Jazztin memutuskan untuk mengejar Akila, tapi anehnya saat Jazztin mengejarnya dia tidak bisa mengetahui dimana Akila berada, ‘ cepet banget ngilangnya ’ batin Jazztin, Jazztin tetap mencari Akila di seluruh gedung tapi jazztin tidak bisa menemukannya, dia memutuskan untuk pergi ke kamarnya dan mencoba mencari Akila besok di taman tempat pertama kali dia bertemu dengan Akila setelah sekian lama berpisah.
Sebaliknya ternyata Akila terus mangawasi Jazztin yang sedang sibuk mencari dirinya tapi akila sedang tidak ingin menemui Jazztin kali, dia bingung ingin mengatakan apa kepada Jazztin, setelah Akila keluar kamar apartement Jazztin dia segera mengeluarkan sayapnya kembali dan terus mengawasi Jazztin.
Pagi hari pun datang, dirooftop terdapat seorang gadis yang sedang melamun melihat gedung gedung tinggi didepannya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments