Wu Chen dan Ling turun perlahan-lahan ketempat dirinya tinggal.. Namun yang aneh saat dia menapakkan kaki ditanah adalah sebuah kilasan ingatan yang tiba-tiba saja muncul dan tak sengaja melepaskan genggamannya pada Ling
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Wu Chen (POV)
"Eh? Apakah tak sengaja aku mengingat ini kembali?.. Tapi bagaimana bisa ya?.." Sebuah kilasan disaat aku sedang menggendong Ling ini sangat mirip dengan yang dilakukan diriku dimasa lalu.. Tapi mengapa wajah orang itu tak terlihat sama sekali bahkan sedikitpun.. Apa sebenarnya aku harus mencarimu Tantan Lin? Aku mengenal orang yang namanya mirip denganmu, tapi mengapa aku tak merasakan keberadaan dirimu itu disaat aku bersama sebelumnya?
"Yah... Mungkin aku harus mencari lagi informasi terkait dengan apa yang kubutuhkan, dan kini aku baru menemukan cara mengingat atau melihat kilasan ingatanku dimasa lalu tanpa rasa sakit dari leluhur Hui... Oh ya!! Aku harus cepat kembali..."
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Ling!!?"
*Sattt* *Dakk* *Dak* *Duakk*
Ling yang terlepas dan hampir terbentur tanah dengan kuat itu ditarik oleh Wu Chen yang sudah kembali sadar dan melindunginya dari benturan tanah
"Tuan?.. Apakah kau tak apa-apa?.. Maafkan aku Tu..." Wu Chen memotong perkataannya yang ia tahu kalau Ling ingin meminta maaf padanya, malah seharusnya dia yang harus minta maaf karena tak sengaja melepaskannya.. Dan dia pun memilih mengusap kepala Ling dengan halus dan mendekapnya
"Tak perlu meminta maaf... Kamu adalah orang yang baik, beretika, cantik, dan anggun bahkan keindahan pemandangan akan lebih dan lebih indah jika melihatnya bersamamu seperti tadi.. Dan akulah yang salah karena melepasmu tak sengaja dan hampir membuatmu terluka..." Ling tersipu malu dengan pujian atau lebih tepatnya godaan milik Wu Chen yang membuat Ling luluh, dan tak berhenti disitu, dia menyingkirkan poni milik Ling dan mendekatkan wajahnya dengan Ling sehingga hanya tersisa jarak 4cm itu bertanya
"Apakah ada yang terluka? Jika ada sini biar aku sembuhkan lukamu?" Ling langsung memerah wajahnya dan pingsan akibat malu dan syok saat berdekatan dengan Tuannya... Wu Chen yang terheran melihat Ling pinsang saat itu, tersenyum dan tak tega melihat masalah dimasa lalunya itu lebih rumit bahkan tak bisa dibayangkan jika dia terus dan terus menyalahkan dirinya karena kematian keluarganya..
"Kau mungkin hanya sebuah lampu yang cahayanya hanya mampu menyinari 1 ruangan.. Namun cahayamu itu bukan tak berarti, hanya saja kau harus memberikan cahaya itu hanya terhadap seseorang saja.. Dan aku.. Berharap kau bisa menemukan orang tersebut dan kembali semangat Ling.. Baiklah.. Kamu lebih baik beristirahat saja dikamarku hari ini sepertinya.." Wu Chen membawa masuk Ling kekamar miliknya, walau ternyata kamar dia dan Ling hanya berseberangan seperti kos-kosan, tapi dia tak ingin mengganggu atau mengotori tempat tinggal milik Ling..
......................
Wu Chen menaruh Ling diatas kasur miliknya agar nyaman saat tidur.. Namun, lagi-lagi dia merasa tak tega saat melihat kembali wajah tak berdosa milik Ling itu..
*Deg-deg* *Deg-deg* *Deg-deg*
Dan saat itu juga dia merasakan perasaan sakit namun didada kirinya dan seperti berdetak kencang dan semakin kencang saat itu.. Seolah terdapat sebuah kaitan mengenai Tantan Lin, namun mungkin itu hanya kebetulan.. Karena rasa sakitnya itu sudah mereda dan hilang, dia merasa sedikit gelisah dengan perasaannya saat itu.. Dia bagaikan sudah menemukan sebuah barang yang hilang namun dia menemukan juga barang yang hilang yang mirip, dan itu membuat dirinya bingung harus melakukan apa..
"Yasudah, itu mungkin akan kupikirkan esok atau jika ada waktu luang.. Sekarang aku lebih baik beristirahat dulu dan kembali fit saat melakukan pelatihan untuk mereka.." Wu Chen membenarkan selimut Ling dan mengambil selimut cadangan miliknya karena dia akan tidur disofa, dan sebelum tidur dia berharap
"Semoga... Aku bisa bertemu denganmu... Didalam mimpi, Didalam kenyataan ataupun Disebuah Dunia Lain... Aku akan menemukanmu walau ribuan tahun kuperlukan untuk itu.." Terlelap, dan lelah yang sedang dalam proses pelepasan karena banyak sekali hal-hal buruk yang terjadi dan mungkin dibanding hal baik itu seperti 29%:71% jika dipersentasekan..
"Wu.. Wu!.. Wu!!?" Ling terbangun dengan setengah nyawa terkumpul karena sebuah mimpi aneh yang dilihatnya.. Karena takut bermimpi aneh lagi dia berpindah tempat, ketempat Wu Chen tidur yaitu disofa
"Wu... Wu? Aku ingin kau..... zzz.. zzzz...." Ling yang bertingkah aneh mungkin karena dia habis terbangun dari mimpi buruk dan membuatnya tak sadar memanggil Tuan Wu dengan Wu itu mungkin sebuah hal wajar.. Walau sebenarnya Wu Chen tak bangun atau terganggu sesikitpun saat Ling berpindah tempat tidur disampingnya itu, dia malah melanjutkan mimpinya disebuah dungeon..
^^^*Emangnya Lu BOCAH apa ya!!? Mimpi dungeon segala!?*^^^
^^^ ...----------------... *Crusssshhhhhh* Suara air wastafel sedang dinyalakan dan Wu Chen yang pertama kali bangun sebelum Ling terbangun dan sadar *Srush* *Srush* *Srush* "Bleewekwebwekwekeb... Puaahhh" "Huahh... Jam berapa ya sekarang?.." Wu Chen yang sudah kelar menggosok giginya dan berkumur itu penasaran dengan apa yang akan menjadi alasan Ling kali ini "Oh? Jam 5 pagi kok..." "Eh!! Kok aku berada dikamar Tuan?.. Bagaimana bisa?...." "Kau pingsan sewaktu aku menanyakan 'apakah kamu terluka?' saat itu, dan karena aku tak ingin mengganggu atau merusak kamarmu itu, akhirnya aku membiarkanmu beristirahat saja dikasurku.. Dan kamu tampak manis kok seperti biasa.." Ling kembali memerah wajahnya dan segera mengambil sikap sujud memohon ampun pada Wu Chen "Maafkan aku Tuan... Aku pantas dihukum, karena tidur ditempat Tuan beristirahat.." "Tidak apa, aku hanya ingin bertanya 1 hal padamu... Bagaimana bisa aku yang menaruhmu dikasur saat tidur dan ketika aku bangun kamu berpindah disofa bahkan kamu hampir membuka seluruh pakaianmu saat tidur?.." Ling memerah, dan bingung harus beralasan apa "Maafkan Ling Tuan.. Ling tak tahu, karena pada saat itu Ling hanya terbangun dari mimpi yang mungkin bisa dibilang buruk dan Ling terbangun.. Karena takut Ling tidur disofa dan memang pada saat itu Ling merasa seperti mendekap sesuatu yang hangat dan dingin.. Ling mohon ampun Tuan..." "Hah...." Wu Chen menghela nafas karena Ling yang selalu berlebihan saat meminta maaf, berbuat salah dan terlalu formal saat berbicara dengan Wu Chen "Aku takkan pernah memarahimu kok... Lagipula kamu juga menangis saat tidur dan aku mendekapmu juga saat itu agar kamu berhenti menangis.. Maka dari itu jangan terlalu khawatir dan meminta maaf terus saat melakukan hal yang serupa seperti itu... Tersenyumlah.. Karena itu membuatku bersemangat selalu saat aku putus asa, sedih bahkan tak sanggup bangkit kembali.." ...................... Suasana diantara mereka kini seperti dua lawan jenis yang sedang berduaan dan godaan setan untuk melakukan hal dilarang selalu saja terbisikkan.. Ling yang merasa Tuannya akan melakukan hal-hal yang mengambil sesuatu yang berharga darinya itu, tak sefikiran dengan pemikiran Wu Chen yang mendekatkan wajahnya ke wajah Ling dan mencium dahi Ling.. "Aku takkan... Dan takkan pernah bisa melupakanmu, bahkan jika aku kehilangan nyawa kembali..." Ling tak sadar menangis dan dia memeluk erat-erat Ling, sampai Ling pun bahkan tak sanggup bernafas dengan lancar.. Namun dia pun melihat kembali sebuah kilasan ingatan yang terlihat ...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ... Wu Chen (POV) Saat itu aku melihat, Diriku melindungi Tantan Lin dari serangan mematikan dan mengorbankan nyawaku saat itu.. Dan saat aku terjatuh dan berada dipangkuan Tantan Lin saat sekarat, aku melihat sedikit wajah milik Tantan Lin yang akan mempermudah aku mencari Tantan Lin dikehidupanku "Wu... Apakah kamu benar akan hidup kembali?.. Karena jika kau tak hidup kembali, maka aku lebih memilih menyerah dengan hidup ini dan mati saat itu juga.." Aku membelai rambutnya dan mengusap tangisannya "Takdir takkan terpisahkan... Bahkan jika salah satu benang merah terputus, hancur, atau rusak.. Itu hanya akan menjadi sebuah salam perpisahan untuk beberapa hari dan akan bertemu lagi saat berjodoh.. Maka dari itu aku akan berjanji untuk kembali jika bisa dan menemui bahkan membuatmu mengingat diriku saat itu dengan kemampuanku..." ...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ... ...****************... ***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments