Setelah Wu Chen menguasai tubuhnya kembali, dia berusaha untuk mematikan kobaran api yang dibuat oleh Lishan itu dan meminta maaf pada harimau putih yang sebenarnya dia sudah salah paham pada harimau putih..
"Sebelum aku mematikan kobaran api ini, aku ingin meminta maaf sebesar-besarnya pada mu.. Aku sudah salah paham tentang apa yang kau lakukan.. Jadi aku pergi dulu untuk menghilangkan ini" Wu Chen melompat ke udara dan melihat kobaran api itu.. Sungguh mengejutkan bahwa hampir seluruh hutan dibakar habis oleh Lishan ini
"Kurang ajar Lishan ini!! Dia tak memikirkan ekosistem, dan makhlup hidup yang hidup disini?!! Akan kuberi pelajaran nanti padanya.."
^^^*Kasian juga nih si Lishan.. Tapi gpp lah, tambahan cerita mwehehehe{°•~•°}*^^^
^^^ Memikirkan sebuah cara bagaimana menghilangkan kobaran api yang semakin menyebar ini.. Dan akhirnya pun ia mengingat sebuah roh kristal yang ia panggil dari mantra "Roh kristal!" Dan tak terjadi apa-apa "Eh? Kok, gak dateng ya?.." Dia pun bingung dan berusaha mengingat kembali, namun ternyata otak yang ia miliki kosong bagaikan rumah hantu ...................... 20 menit berfikir akhirnya Wu Chen baru mengingatnya ^^^*Lama banget woi!! Lu bodoh ya!! Itu hutan dah kebakar semua!!*^^^ ^^^ "Teehee~:p.. Ya maap deh.. Yasudah kalo begitu.. Kita coba.. Kupanggil!! Manusia yang berasal dari segumpal darah Air yang mengalir kepenjuru dunia Aku tersakiti karena kesalahan orang lain Kupanggil kau kembali.. Es Abadi! *Trash* "Akhirnya, hai roh kristal.. Maafkan aku yang sudah berbuat jahat padamu sebelumnya, tapi sebenarnya itu bukan diriku tapi Lishan yang sedang menguasai tubuhku.." Roh kristal di tangan kanannya menjawab dengan sebuah ekspresi seperti mengatakan 'Tak usah hiraukan.. Aku tahu itu bukan kau..' "Benarkah? Kalau begitu bisakah kau membantuku untuk menghilangkan kobaran api yang sudah menyebar keseluruh hutan ini? Tolong ya?" Roh kristal pun menjawab 'Sebelum itu, kau harus terlebih dahulu membuat perjanjian kontrak kekuatan denganku dulu.. Dan kau bisa mengeluarkan kekuatan dariku bahkan bisa melebihi sihir terkuat jika kamu mampu.. Jadi jika kau ingin memanggilku tak perlu lagi membaca mantra tadi, hanya perlu memanggil namaku saja..' "Kalau begitu, ayo cepat kita lakukan! Sebelum api ini ******* habis seluruh hutan!!" Roh kristal membuat sebuah lingkaran sihir dan menyuruh Wu Chen untuk menaruh darahnya diatas lingkaran sihir itu.. Sebelum menaruh darahnya diatas lingkaran sihir itu dia sempat ragu, tapi akhirnya dia memutuskan untuk melakukannya dan..... *Creeetttt* *Tresss* ^^^*Puftt!!? Gak waras nih anak ya?!! awoakwoak*^^^ ^^^ Ternyata Wu Chen sama sekali tidak paham apa yang dimaksud oleh Roh kristal tersebut yang menyuruhnya untuk meneteskan darah kelingkaran sihir itu, namun dia malah menggigit tangannya dan darah nya pun benar-benar jatuh Roh kristal 'Memang yang kau lakukan benar untuk menaruh darah itu.. Tapi... Itu TERLALU BANYAK!..' ^^^*Yah gitulah sekolah nyogok lulusnya HAHAHAHA!!!*^^^ ^^^ *Duakk* "B*c*dd!! Mana ku tau itu taruh darahnya cuman setetes!!? Kalo gitu juga aku takkan berfikir panjang untuk menaruhnya.." Wu Chen menyambit author menggunakan sepatu.. Roh kristal 'Yasudahlah.. Yang terpenting kontrak sudah terpenuhi dan sekarang kau bisa meminjam kekuatanku kapan saja.. Jadi, apa kau ingin melakukannya?' "Ya.. Kita harus cepat dan setelah itu memknta izin harimau putih untuk memasuki tempat leluhur 'Hui'.." Wu Chen kembali melayang diatas.. Roh kristal 'Baiklah ikuti ucapan ku.. "Angin yang berhembus ke barat.. Membawa sebuah pesan badai yang menerjang.. Air tenang tak sedikitpun terganggu.. Angin barat kembali ketanganku.. Membawa sebuah kedinginan bagaikan air.. Ice Storm!" Dia menjatuhkan tangannya setelah menghabiskan ucapan mantranya *Wushh* *Wushh* *Wushhhhhshshshsh* Angin seketika seperti jatuh dari langit dengan kencang menimpa seluruh area hutan yang terbakar.. Namun anehnya, angin yang seharusnya membuat api itu semakin menyebar malah membuatnya mati.. Itu karena sihir yang Wu Chen panggil adalah sihir badai angin dingin.. "Fiuhhh.. Akhirnya.. Terimakasih Roh kristal, sekarang kau boleh pergi.." Roh kristal 'Baiklah.. Hati-hatilah.. Terkadang ada saja orang yang ingin sebuah kekuasaan, kekuataan, dan harta yang tersembunyi ditempat rahasia demi mendapatkannya dia menggunakan cara licik.. Itu saja, Dahh' "Apa maksud dari Roh kristal tadi ya?.. Tak apalah.. Aku sepertinya memang harus selalu waspada dihutan seperti ini.. Kalau begitu sekarang aku akan meminta izin dulu untuk ke tempat leluhur 'Hui'.." Wu Chen turun perlahan ketanah dan meminta izin pada harimau putih "Maaf harimau putih, aku Wu Chen ingin memasuki tempat leluhur 'Hui', jika berkenan saya akan berterimakasih.." Harimau putih mengizinkan Wu Chen masuk kedalam tempat leluhur 'Hui' itu "Kalau begitu aku berterimakasih.. Aku mohon izin pamit.." ...................... *Tak* *Tak* Tak* Wu Chen memasuki ruangan dan ternyata ruangan itu sangatlah gelap, bahkan dia tidak bisa melihat apa-apa didalam kegelapan tersebut.. Meraba-raba kedinding dan berjalan perlahan tapi pasti.. Namun disaat tak jauh dia sudah berjalan, Wu Chen merasa aneh dengan apa yang dipegang oleh tangannya.. Karena itu terasa sangat empuk dan tiba-tiba "Eh? Kok empuk yak? Kayak gunung everest gitu.." Namun dia baru tersadar saat dirinya tak sengaja menekan sebuah tembok yang digunakan untuk membuka pintu rahasia itu.. Dan setelah terbuka dia baru melihat, ternyata yang dia pegang adalah jaring laba-laba yang besar.. "Waduh!!! Kok jaring laba-laba gede banget!!? Terus laba-labanya segede apaan?..." Selang dia berbicara, Wu Chen melihat keatasnya dan berjumpa pada pandangan terakhir [Pandangan pertama\=Cinta Pertama kali.. Pandangan Terakhir\=Hidup untuk terakhir kalinya] dengan seekor monster laba-laba "Manusia yang berasal dari segumpal darah Api yang membakar segala makhluk Api yang mengendalikan amarah Kupanggil kau.. Api Abadi!!" Wu Chen memanggil sebuah roh api yang sebelumnya pernah membakar sebuah hutan "Roh api, apakah kau mau membuat kontrak roh denganku? Aku pastikan kau takkan pernah berbuat seperti yang tadi Lishan lakukan saat mengendalikan tubuhku.. Karena aku tahu, walau kau sebuah api yang melahap seluruh benda tapi kau sebenarnya roh yang baik.." Roh api yang sebelumnya ketakutan akibat Lishan yang saat mengendalikan tubuh Wu Chen itu membuat roh api yang tak ingin berbuat jahat dan terpaksa berbuat jahat, kini roh api seperti anak kecil yang senang saat diberikan kabar gembira "Baiklah, sekarang aku meminta tolong padamu bisakah kamu membakar jaring laba-laba yang membuatku terjebak disini.. Cepatlah.. Sebelum laba-laba ini bangun dan sadar.." Roh api pun mengeluarkan api kecil yang membakar jaring tersebut agar laba-laba tak sadar jika jaringnya telah dibakar.. ...----------------... "Hah... Hah... Ha... Terimakasih roh api kau telah menyelamatkanku.. Kalau begitu sebaiknya kita membuat kontrak roh dulu agar aku memanggilmu bisa dengan mudah.." Roh api membuat sebuah lingkaran sihir dan dia meneteskan darahnya kelingkaran sihir tersebut.. "Baiklah roh api.. Karena aku saat ini tidak membutuhkan kekuatanmu, jika kamu ingin kembali tidak apa.." Roh api menggelengkan kepalanya dan mengitari tubuh dia seolah ingin terus bersama dirinya dan ikut mnejelajahi tempat leluhur 'Hui' "Oh, kau ingin ikut aku? Kalau begitu baiklah tapi jangan bakar bajuku ya.. Hahah.." Candaan Wu Chen membuat ia semakin dekat dengan roh api.. ...................... Setelah memasuki pintu yang terbuka tadi dan melewati laba-laba raksasa tadi, akhirnya Wu Chen menemukan ruangan yang dikatakan oleh leluhur 'Hui' tersebut "Akhirnya kita sampai juga.." Setelah bernafas lega karena tenang takkan ada monster atau hewan buas lagi, tiba-tiba saja Luo Hui ayah dari Feng Hui dan Zhang Hui menyerang dia yang sedang lengah namun beruntung roh api menyelamatkan dirinya dari serangan jurus Harimau Putih itu "Terimakasih roh api.. Ternyata kau ya, yang diperingati tadi oleh roh kristal!!? Jadi mengapa kau mengikuti dan ingin membunuhku?!" Wu Chen yang sedang lengah tadi lalu diserang oleh Luo Hui itu, dia pantas marah karena Luo Hui adalah orang yang licik, tak punya hati, jahat, dan tak berperikemanusiaan.. Dalam seketika datang orang yang memakai pakaian seperti ninja pembunuh dibelakang Luo Hui *Tash* "Kau tak perlu tahu.. Karena kau akan segera mati dan setelah kau mati aku akan membuat kedua orang tuamu ikut bersamamu.. Hahahaha!! Bunuh!" *Tash* *Tash* Settt* *Settt* "Apa ini? Apakah ini jurus atau kekuatan yang sama seperti yang kupernah pakai waktu menyerang anak-anaknya?!!" Para ninja itu bergerak dengan kecepatan tinggi mengelilingi dirinya.. "Apa yang harus kuperbuat?" Saat Wu Chen kebingungan tak bisa berfikir, roh api pun memberi isyarat agar menggunakan kekuatannya dan kekuatan roh kristal "Oh, Baiklah jika kamu yang menyarankan seperti itu.. Roh kristal datanglah!!" *Ctash* Roh kristal 'Wah sepertinya kau memanggilku disaat genting lagi nih' "Maap deh.. Oh ya aku ingin menggunakan kekuatan kalian berdua untuk melawan mereka jadi aku mohon izinnya.." Roh kristal 'Baiklah tapi aku tak yakin kita bisa mengalahkan mereka apalagi yang dibelakang orang itu.. Aku merasa dia itu diatas tingkatmu' "Terkadang, Kekuatan bukan hanya berasal dari amarah, namun bisa juga dari tangis, tawa, perasaan dan hati yang rapuh berusaha ingin utuh kembali, itulah asal kekuatan semua orang.. Jadi kita takkan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika kita tak mencoba mengetahui semua hal tersebut" Wu Chen yang sedang memberikan tanggapannya ke roh api dan kristal itu, mengakhiri perkataannya dengan senyum yang seperti sudah melewati banyak penderitaan.. Roh kristal 'Yasudah, terserah apa maumu.. Aku hanya memperingatimu kalau kau mati aku nanti merasa bersalah karena itu' Wu Chen berdiri untuk bersiap menghadapi ninja-ninja itu, namun sebelum itu dia berkata "Jika aku mati, aku akan memberikan salam perpisahan pada kalian berdua dan membebaskan kalian ketempat yang aman.. Dan aku akan menitipkan salamku keorang yang aku cintai dari kehidupanku dulu hingga alasanku mengapa aku terus kembali hidup sampai kini.. Jadi, mari kita berusaha sekuat mungkin untuk bertahan untuk saat ini.." Roh kristal dan api sempat terharu karena perkataan dia.. Roh kristal 'Baiklah, aku akan terus bersamamu sampai kapanpun' Roh api mengeliat-liat ditubuh Wu Chen yang mengisyaratkan dia takkan pernah meninggalkan dirinya *Ctash* *Wush* "Baiklah, ayo kita bertahan dan habisi mereka yang ingin kita mati!!" ...****************... ***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments