Tiara tersenyum bahagia, Dia segera menaiki motor nya menuju taman kota. Tadi pagi saat Dia membuka ponsel, Tiara langsung tersenyum bahagia saat mendapatkan pesan dari sang pujaan hati. Tiara pun segera membalas pesan dari Ditya. Meskipun tidak dapat balasan balik bahkan pesan nya pun tidak di baca.
'Mungkin Dia sedang sibuk'
Tiara memarkirkan motornya di parkiran taman kota. Dia berjalan menyusuri taman yang selalu ramai di sore hari. Banyak anak anak yang berlarian dengan orang tua yang terus mendampingi. Para pedagang berjejer di pinggiran taman. Bunga bunga yang bermekaran menghiasi taman kota.
"Apa Mas Ditya belum datang" Tiara celingukan mencari sosok kekasihnya
"Sudahlah tunggu saja dulu" Tiara pun duduk di salah satu bangku taman yang berdekatan dengan pohon rindang.
Satu jam, dua jam sampai tiga jam Tiara masih menunggu Ditya. Tapi sampai saat ini orang yang di tunggu belum juga datang. Tiara sudah berjalan jalan keliling taman dan kembali duduk di bangku yang tadi. Tapi Ditya belum juga datang.
"Mungkin sebentar lagi" gumam Tiara masih percaya kalau Ditya akan datang padahal hari mulai gelap
....
Ditya menghembuskan nafas kasar, melihat Celin yang masih betah di apartemen nya. Ditya sangat mengkhawatirkan Tiara sekarang. Tapi Dia juga tidak bisa pergi sementara Celin masih ada disini.
"Ya sudah aku pulang dulu ya Dit, sebentar lagi magrib" kata Celin
'Akhirnya'
"Oke, hati hati ya. Makasih udah bawain makanan ke sini" kata Ditya tersenyum bahagia
"Iya sama sama. Assalamualaikum " pamit Celin
"Waalaikumsalam "
Setelah kepergian Celin, Ditya langsung menggantia pakaian nya dan menyambar kunci mobil. Ditya melajukan mobilnya menuju taman kota.
"Semoga Tia masih ada disana" gumam Ditya melajukan mobilnya lebih cepat
Sesampainya di taman kota, Ditya langsung memarkirkan mobilnya dan segera turun dari mobil. Ditya berlari menyusuri taman sambil mengedarkan pandangan nya ke seluruh pengunjung taman.
Tiara? Dimana Tiara? Tidak ada, Tiara tidak ada. Ditya tidak menemukan sosok wanitanya. Dia menghembuskan nafas kasar dan mengusap wajah frustasi.
"Dia pasti sudah pulang, inikan sudah magrib" gumam Ditya sambil berjalan gontai ke arah parkiran
Ditya membuka pintu mobilnya, namun matanya menangkap seseorang yang Dia cari.
Tiara baru saja selesai shalat magrib di mushalla yang ada di dekat taman. Sekarang Tiara sedang menggunakan helm nya akan pulang ke rumah.
Tiara terperajak saat ada tangag melingkar di perutnya "Aaaaa"
"Tia ini aku" Hampir saja Tiara akan menyikut perut Ditya kalau Ditya tidak buka suara.
"Hah? Kamu Mas, ngagetin aja" Tiara mengusap ngusap dadanya yang berdebar
Ditya membalikan tubuh Tiara agar menghadap nya. Ditya melepas kemabali helm yang di pakai Tiara dan menyimpanya di kaca spion motor Tiara.
Ditya menangkup wajah Tiara dan menatap dalam manik hitam milik Tiara.
"Maaf ya aku telat, tadi aku banyak urusan" kata Ditya
Tiara mengangguk "Iya tidak papa"
"Kalau gitu sekarang kita jalan, kamu gak kerjakan?" tanya Ditya
Tiara menggeleng "Tidak, Tia bagian libur hari ini"
Tiara dan Ditya berjalan mengelilingi taman kota yang semakin indah di malam hari. Lampu yang menerangi taman membuat semua bunga bunga itu terlihat sangat indah.
"Kau menunggu dari tadi? Maaf ya" kata Ditya merasa sangat bersalah karna membiarkan pujaan hatinya menunggu lama.
"Tidak papa " jawab Tiara tersenyum
Ditya mengangkat tangan yang saling berkaitan itu dan mencium tangan Tiara.
"Aku mencintaimu Tia" kata Ditya menatap Tiara
Tiara tersenyum "Tia juga mencintaimu"
Ditya mencium kening Tiara, Tiara memejamkan matanya menikmati ciuman Ditya yang terasa hangat di keningnya.
"Jangan pernah tinggalkan aku, apa pun yang terjadi nanti" tersimpan banyak arti dari ucapan Ditya kali ini
"Iya, Tia tidak akan meninggalkan Mas" jawab Tiara tersenyum
Mereka pun melanjutkan jalan nya "Mas Tia lapar, makan dulu yu" ajak Tiara
Ditya menoleh " Ayo, mau makan apa?"
"Makan bakso kayaknya enak deh malam malam gini. Tia belum makan dari siang" kata Tiara terlihat sangat bersemangat
Ditya menatap Tiara "Kamu belum makan dari tadi siang?"
Tiara menoleh dan tersenyum "Iya Mas, hari ini banyak orderan. Jadi Tia gak sempet makan siang tadi"
"Lain kali jangan di ulangi, sesibuk apapun kamu jangan lupa makan. Aku gak mau kamu sakit" kata Ditya, terdengar nada khawatir dari ucapan nya
Tiara mengangguk "Iya Mas, ayo kita makan disana"
Ditya mengikuti langkah Tiara yang mengajaknya ke salah satu kedai bakso yang ada di sebrang taman. Kedai bakso yang selalu ramai oleh pembeli karna memang bakso nya enak dan harganya juga terjangkau.
"Mas duduk saja disana" Tiara menunjuk bangku kosong yang menghadap langsung ke jalanan kota.
"Bang bakso nya dua ya" kata Tiara yang memang sudah kenal dengan abang penjual bakso karna terlalu sering nya mendapat orderan food saat narik ojol.
"Pedes gak? Wah sekarang berdua nih, pacar ya Tia?" kata abang penjual bakso menggoda Tiara
"Hahaha, iya Bang. Punya Tia mah pedes seperti biasa. Tapi kalau yang satunya lagi jangan deh" kata Tiara ceria
"Siap, di tunggu ya"
Tiara mengangguk dan berjalan ke arah Ditya yang duduk menunggu.
"Sudah pesan nya ko lama banget?" tanya Ditya ketus
'Loh ada apa sama Dia'
"Sudah Mas" jawab Tiara
"Ngapain tadi ketawa ketawa sama tukang bakso nya?" tanya Ditya melirik kesal pada Tiara
'Hah? Apa Dia sedang cemburu sekarang'
"Gak ko Mas, cuma bercanda" jawab Tiara sambil membetulkan hijab nya
"Kamu kenal sama tukang bakso itu? Ko kayanya akrab banget?" tanya Ditya ketus
'Dia ini kenapa si'
"Iya, aku kan sering dapet orderan food kalau lagi narik ojol" jawab Tiara apa adanya
"Lain kali jangan terlalu dekat" kata Ditya
'Hahaha. Baiklah'
"Iya" Tiara hanya mengangguk
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Yulia Novita
thor sebaiknya karakter tokohnya jangan pakai hijab kalau bebas pelukan dan mau aja dicium tangan atau kening....kalau nggak pakai nggak akan mengurangi essensial ceritanya karena fokus cerita nggak ttg agama....maaf ya thor cuma masukkan aja krn agak miris saya kalau membayangkan cewek berhijab mau dipeluk dan dicium
2021-06-09
7
Nonik Susilawati
Baksooo pedas bik8n ngiler aja
2021-06-07
0
Santy Mustaki
Knp sich hrs bohong Dit ?🤔🤔
2021-06-06
0