Ditya masih betah berada di bawah selimutnya. Di hari weekend ini sungguh Dia menjadi pemalas. Padahal matahari pun sudah naik ke atas menandakan kalau hari sudah siang.
Tok tok tok
"Dit apa kamu gak mau bangun, udah siang ni" sudah berapa kali Opa Fernan membangunkan cucu kebanggannya ini
"Iya Opa, Ditya mau mandi dulu" teriak Ditya
"Cepetan itu di bawah ada Celin nungguin kamu. Kasian kan kalau nunggu terlalu lama" kata Opa Fernan dan berlalu pergi dari depan kamar Ditya
"Ngapain sih Dia kesini" Ditya mengacak rambutnya sambil berjalan ke kamar mandi
Di lantai bawah Celin masih setia menunggu pujaan hatinya sambil memainkan ponsel.
"Sebentar ya Celin, Ditya nya mandi dulu" kata Opa Fernan
"Iya Opa, gak papa ko" kata Celin tersenyum
"Kalau begitu Opa mau ke ruang kerja dulu ya" pamit Opa Fernan
"Iya Opa" jawab Celin
Setelah Opa Fernan pergi ke ruang kerjanya. Tak lama kemudian Ditya datang menuruni anak tangga dengan senyum khasnya.
"Hay Linn. Ada apa sudah kesini?" tanya Ditya dan duduk di sofa depan Celin
"Bosen di rumah Dit, lagian aku juga gak ada jadwal di rumah sakit. Jadi ya main aja kesini, gak papa kan?" kata Celin dengan senyum manisnya
Ditya tersenyum "Tentu saja tidak papa, kau kan sering main kesini dari kecil"
"Hmmm. Kita jalan yuk Dit" ajak Celin
Ditya menghela nafas, sebenarnya Dia sangat malas keluar rumah hari ini. Tapi Ditya juga tidak mungkin menolak ajakan Celin.
"Baiklah ayo, mau kemana?" tanya Ditya
"Ke mall, mau gak?" tanya Celin
"Oke ayo"
Di sepanjang perjalanan mereka bercerita. Walaupun sebenarnya Celin lah yang banyak berbicara tapi Ditya juga tidak mau mengabaikan nya karna mau bagaimana pun Celin sudah Dia anggap seperti adiknya.
"Dit kita makan dulu ya, laper nih" ajak Celin masih bergelayut manja di tangan Ditya
"Terserah kau saja" kata Ditya tersenyum
Mereka pun akhirnya makan siang di restoran yang ada di dalam mall itu. Celin memesankan makanan nya sementara Ditya menunggu di salah satu meja yang ada di sana.
'Sedang apa ya Dia ' Entah kenapa saat bersama Celin pun Ditya malah memikirkan gadis ojol itu.
'Ah aku chat aja kali ya ' Ditya mengambil ponselnya sambil senyum senyum sendiri
Me
Hai, lagi apa?
Setelah mengirim pesan pada Tiara, Ditya pun menatap ponselnya. Tapi pesan nya tidak di baca oleh Tiara. Dengan perasaan sedikit kecewa Ditya pun memasuk kan kembali ponselnya ke saku jaket.
'Kemana Dia? Ko tidak membalas pesan ku. Di baca juga tidak'
Celin pun datang ke mejanya dengan senyuman cerianya "Udah pesen, tinggal nunggu aja Dit"
"Hmmm"
Celin mengerutkan keningnya melihat Ditya yang terkesan cuek padanya 'Kenapa Dia? Perasaan tadi baik baik saja. Apa yang membuat wajahnya terlihat kesal begitu'
Tak lama kemudian pesanan mereka pun datang. Celin dan Ditya makan dengan tenang. Sesekali Celin melirik ke arah Ditya yang masih terlihat kesal. Tapi Dia tidak berani bertanya karna Celin tahu kalau mood Ditya sedang tidak bagus maka siapa pun akan menjadi pelampisan kekesalan nya.
"Kamu mau kemana lagi setelah ini? Aku ada urusan" kata Ditya datar
"Hmmm. Kamu duluan aja kalo gitu. Aku masih mau jalan jalan" kata Celin
"Baiklah, hati hati" Ditya beranjak dari duduknya dan mengusap kepala Celin seperti seorang kaka pada adiknya
Setelah Ditya pergi, Celin pun mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
"Hallo Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
"Tiara ini aku Celin, lagi sibuk gak?"
Di sebarang sana diam mungkin sedang mengingat siapa Celin "Oh iya mbak Celin, maaf Tia lupa.Hehe"
"Tidak papa, lagi sibuk gak?"
"Lagi narik sih mbak, tapi habis ini gak ada orderan lagi"
Celin tersenyum "Oke kalo gitu kita ketemu di cafe Apple ya"
"Hmm. Baiklah mbak, tapi Tia mau anterin orderan food dulu ya. Nanti kalau sudah Tia langsung kesana "
"Siap. Ya udah di tunggu ya. Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
Celin tersenyum senang karna akan bertemu dengan Tiara dan bisa bercerita apapun. Entah kenapa sejak pertama bertemu dengan Tiara. Celin merasa sangat cocok dengab gadis itu, meski umurnya jauh di bawah Celin tapi sikap dewasa nya membuat siapa saja merasa nyaman di dekatnya.
Celin pun segere pergi ke cafe Apple menggunakan taxi. Sesampainya disana Celin langsung memesan satu meja di ruangan privat yang dekat dengan jendela di lantai dua. Celin ingin bercerita banyak hal pada Tiara dan Dia ingin bebas mengobrol dengan Tiara. Makanya Dia memesan privat di cafe ini.
Celin memarkirkan motornya di parkiran Cafe. Dia mengambil ponselnya untuk menghubungi Celin.
"Hallo Assalamualaikum Mbak, saya sudah sampai "
"Waalaikumsalam. Oke kamu langsung ke lantai dua ya bilang aja meja atas bama Celina"
"Baik mbak"
Celin pun masuk ke dalam kafe dan menanyakan meja yang sudah di pasan oleh Celin pada seorang pelayan. Pelayan itu pun mengantarkan Tiara menuju meja dimana Celin berada.
"Hai" Celin melambaikan tangan nya dengan senyuman ceria
"Terimakasih ya mbak" kata Tiara pada pelayan yang mengantarkan nya
Tiara pun segera menghampiri Celin "Mbak sudah lama?"
"Belum, kamu mau pesan apa?" tanya Celin sambil menyedot minuman yang sudah di pesan nya tadi
"Tidak usah mbak" jawab Tiara tidak enak
"Sudah pesan aja apa yang kamu mau, aku traktir" kata Celin tersenyum
"Minum saja deh mbak, saya haus habis dapet orderan lumayan banyak" kata Tiara sedikit bercerita
"Oke, mbak" Celin melambaikan tangan nya pada pelayan
"Iya mau pesan apa?" tanya pelayan
"Mau minum apa Tia?" tanya Celin
"Jus mangga nya aja mbak" kata Tiara sedikit tidak enak
"Oke, jus mangga satu tambah Cake chisse nya 2 " kata Celin pada pelayan yang langsung mencatat pesanan Celin
"Baik Mbak, ditunggu pesanannya" kata pelayan berlalu pergi
Hening, setelah pelayan pergi karna Celin belum memulai ceritanya. Smenetara Tiara sedang mengecek ponselnya dan Dia mengerutkan keningnya melihat ada pesan dari nomor yang tidak di kenal.
Me
Maaf siapa ya?
Mas Ditya
Aku Ditya, masa kamu lupa
Tiara tersenyum melihat pesan yang di kirim oleh Ditya. Dia pun segera membalas pesannya.
Me
Maaf Mas, Tia lupa ngesave nomor Mas.😁
Mas Ditya
Ish kamu ini, sekarang save ya
Me
siap Mas, udah Tia save
Mas Ditya
Kamu lagia apa?
Me
Lagi makan sama temen Mas
Mas Ditya
Perempuan atau laki laki teman nya?
Tiara tertawa membaca pesan dari Ditya 'Kenapa bertanya begitu coba'
Me
Perempuan Mas
Mas Ditya
Oke, lanjutkan makan nya😘
'Apaan coba pake emotikon kaya gitu segala'
Tiara menyimpan ponselnya di meja dan tidak membalas lagi pesan dari Ditya. Tiara senyum senyum sendiri mengingat pesan terakhir yang di kirim oleh Ditya.
Tak lama pesanan pun datang, karna terlalu haus Tiara pun langsung meminum jus mangga yang terasa segar itu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
enkan familla
celin cerita ke celin 😆😆
2022-04-11
0
Ummi Alfa
Kenapa ndak coba jujur aza ke Celin.
2022-02-05
1
Eka Siti Hazar
cinta segitiga 🤔🤔🤔
2021-06-08
1