Kau Istriku Bukan Simpananku
Mentari bersinar sangat cerah pagi ini, secerah semangat seorang gadis cantik yang tidak pernah kenal lelah untuk mencari sesuap nasi untuk hari ini.
Tiara Andriyani seorang gadis berusia 20 tahun. Hidupnya penuh perjuangan, setelah orang tuanya meninggal dunia. Tiara harus berusaha tegar dan tetap ceria menjalani hidup ini.
Kisah 2 tahun lalu, tepat setelah Dia lulus SMA. Rencana demi rencana telah di susun nya untuk melanjutkan ke universitas ternama di kota ini. Tapi semua kenyataan itu harus menutup rapat semua mimpinya.
Orang tuanya yang meninggal karna kecelakaan membuatnya harus hidup mandiri. Rumah peninggalan orang tuanya bahkan Tiara jual untuk menutupi semua hutang Ayahnya. Sisanya Tiara pakai untuk membeli motor metic ini. Motor yang menemaninya untuk mengais rezeki setiap harinya.
Tiara melihat ponsel nya dan terlihat senyum mengembang di bibir nya "Oke orderan pertama. Semangat Tiara"
Tiara memakai jaket oje online nya dan juga helmnya. Dia mulai menyalakan motor meticnya dan menyimpan ponselnya di depan tempat biasa Dia menyimpan ponselnya.
Awali hari dengan semangat, itulah kata kata yang selalu Tiara jadikan sebagai penyemangat untuk dirinya sendiri.
Gadis seusia Tiara harusnya berada di kampus untuk kuliah dan berjalan bersama teman teman nya. Atau sekedar mengerjakan tugas bareng sambil menggosipkan cowo cowo ganteng.
Tapi tidak dengan Tiara, yang ada dalam hidupnya saat ini hanyalah bisa makan dan membayar kontrakan nya.
Tiara menghentikan motornya di depan sebuah rumah besar nan mewah. Tiara memencet bell di samping gerbang bercat putih itu.
Ting tong
"Sebentar Mas" teriak gadis cantik memakai hijab sama dengan nya hanya saja karna Tiara memakai helm jadinya tidak kelihatan.
"Maaf Mas menunggu lama" katanya rama sambil membuka pintu gerbang
"Tidak papa Mbak" jawab Tiara ramah
Terlihat gadis itu terkejut saat mendengat suara Tiara dan Dia pun langsung menoleh.
"Ehh maaf, saya kira driver nya laki laki. Ternyata perempuan, tapi baguslah aku senang dapet driver perempuan" kata Tania sambil melihat ke arah ponselnya
'Dasar oon, inikan namanya aja Tiara kenapa tadi aku panggil Dia Mas'
"Tidak papa mbak" jawab Tiara sambil menyerahkan helm pada penumpang pertamanya
"Oh ya Tiara, benarkan nama kamu Tiara?"
Tiara mengangguk "Iya mbak"
"Aku Celin" mengulurkan tangan nya sambil tersenym ramah
Dengan ragu Tiara menerima uluran tangan dari Celin.
"Bolehkan kita berteman, hahaha aku jenuh tau gak punya teman untuk menceritakan kelelahan ku di tempat kerja" Celin sudah naik ke motor Tiara
"Boleh saja mbak, jika mbak tidak malu berteman denga driver ojol kaya saya" kata Tiara merendah
Celin menepuk bahu Tiara "Jangan ngomong kaya gitu. Aku itu tidak pilih pilih teman. Nanti aku minta nomor ponselmu ya"
"Iya mbak, ini tujuan nya sesuai aplikasi ka mbak?" tanya Tiara sudah mulai menghidupkan motornya
"Iya"
Tiara pun mulai melakukan motornya menuju tujuan penumpangnya. Sesekali Celin mengajaknya bicara tapi Tiara hanya menjawab sekenanya saja karna masih merasa canggung. Baru kali ini dapat penumpang perempuan yang baik dan ramah bahkan mau mengajaknya berteman. Biasanya hanya penumpang pria lah yang suka banyak bicara . Ya kebanyakan hanya mengeluarkan kata kata rayuan.
Tiara menghentikan motornya tepat di depan rumah sakit paling besar dan paling lengkap dengan peralatan medis dan juga dokter dokter handal.
"Mbak kerja disini? Mbak dokter disini?"tanya Tiara sambil menerima helm dari Celin
"Iya, ini rumah sakit turun temurun keluarga aku. Sekarang aku yang ngurus" jawab Celin
Tiara menelan salivnya dengan susah payah "Wah hebat ya, jadi mbak pemilik rumah sakit ini?"
"Hmmm. Bukan aku yang punya tapi orang tuaku dan kakek ku" kata Celin merendah
"Hmmm. Sama saja kali mbak" kata Tiara menatap takjub pada wanita di depan nya. Sungguh wanita yang tidak sombong dan rendah hati
"Ya sudah kalo gitu aku minta nomor ponselmu" Celin menyodorkan ponsel nya ke arah Tiara
Tiara pun mengambil ponsel itu dan mengetikan nomor ponselnya. Lalu kembali menyerahkan ponsel itu pada Celin.
"Makasih ya, nanti kalau aku libur kita jalan bareng. Bye" kata Celin dengan senyum manisnya
"Iya mbak"
Setelah Celin membayar ongkos pada Tiara. Dia pun langsung masuk ke dalam rumah sakit.
Tiara pun kembali melajukan motornya sambil menunggu orderan berikutnya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 193 Episodes
Comments
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
2023-03-15
0
Suhermat Cimaja
n5
2022-05-17
1
Suhermat Cimaja
bnm m
9nu4t7bmmmmmmmmnmmm 3 namun pada w
2022-05-17
1