The File Of B

The File Of B

PROLOGUE : KUTUKAN DEVIAN (Vol.1)

"TOLOOONG!!! TOLOONG!!! Siapapun tolong! ADA MAYAAT!!!"

Saat itu hari Senin pukul 7 pagi adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan semester. Sesosok mayat wanita berambut pirang tergeletak dan berlumuran darah. Tidak perlu waktu lama setelah teriakan menggema, sesisi gedung sekolah sontak panik histeris dan mengerumuni jenazahnya.

"Kenapa lagi ini? Ada apa? Bunuh diri lagi apa kasus pembunuhan?!?"

"Sial!!! Ini sudah yang keempat kalinya!"

Beberapa orang berkerumun sambil menutup hidungnya. Bau busuk mayat dan pemandangan mengenaskan di depan matanya seketika membuatnya mual. Wajah wanita itu hancur lebur tak bisa dikenali lagi. Isi otaknya berhamburan di atas aspal dan belatung-belatung menggeliat dari rongga matanya.

"Sudah kubilang menara gedung itu memang terkutuk! HII SERAAAM!!! Ini pasti kutukan dari Devian!"

"Hush! Itu kan cuma takhayul! Mana ada hal semacam itu?!"

Pemandangan tragis dan mengenaskan serta berisiknya kerumunan membuat seorang pria paruh baya yang baru datang terusik.

"Kalian jangan berisik! Lebih baik cepat panggil polisi atau ambulan!" Perintah pria yang rupanya berprofesi sebagai guru itu kepada seorang sekuriti.

"Tidak perlu repot-repot, sudah ada aku disini..."

Billie, gadis tomboy dengan potongan rambut sangat pendek dengan setelan kemeja dan celana pendek tiba-tiba datang menyela. Tanpa rasa jijik dia mengambil foto wajah mayat itu dari dekat dengan ponselnya. Gadis itu malah dengan antusias membidikkan kamera ponselnya ke setiap sudut TKP sedangkan bibir mungilnya sibuk mengulum permen lolipop.

"Hei, bocah! Kau ini siapa?! Jangan main-main disitu!" Tanya seorang pria tua yang tak bisa mengenalinya.

"Bocah? Apa penyamaranku sudah sempurna?" Tanya Billie dalam hati dengan senyum sumringah.

"Aku? Ehm..." Billie berdehem, berusaha membuat suaranya agar terdengar lebih berat. Dia mengusap rambutnya kebelakang dan bergaya sok keren.

"Namaku Billie... aku adalah Detek...Hmmph!!!"

"BILLIEEE RUPANYA KAU DISINI!!!" Teriakan menggelegar seorang laki-laki membuat jantung Billie copot. Dia tak bisa melanjutkan kalimatnya, terlebih karena pria itu membekap mulutnya.

"Kau kemana saja, huh? Kau sengaja kabur dariku?"

"Awwh! Kak Ken! Lepaskaaan! Sudah ku bilang tadi aku mau ke toilet!" Cubitan keras di kanan kiri pipinnya membuat Billie mengaduh kesakitan. Permen lolipopnya pun tanpa sadar terjatuh ke tanah.

"Kau ini tak bisa diatur!!!" Ken tanpa peduli situasi malah semakin memperkeras cubitannya.

"AAARGH!!!" Billie berteriak dan sontak menghentakkan kakinya kesal. Dia sengaja menginjak kaki Ken hingga pria itu mengaduh kesakitan dan tersungkur di tanah.

"Kalian berdua HENTIKAAAAN? Memangnya kalian pikir kalian siapa?" Bentak sang sekuriti mencoba menengahi pertengkaran dua orang asing yang terlihat kekanakkan itu.

"Oh, maaf! Maaf! Namaku Kennedy, bisa dipanggil Ken, aku adalah Detektif...." Ucap Ken tegas, dengan segera dia bangkit dari tanah sambil menunjukkan lencana polisinya. Senyuman lebar dan percaya diri mengembang wajahnya.

Pria tua dan sekuriti hanya terperangah keheranan. Mereka tak percaya begitu saja karena penampilan Ken yang berpakaian urakan lebih mirip seperti preman dibandingkan polisi.

"Maafkan ulah adikku tadi, kau tahu.. dia memang sedikit bodoh dan menyusahkan!" Lanjut Ken lagi dengan cengiran lebarnya, menepuk kepala Billie kasar.

"Kak Ken brengsek! Aku ini jenius! Tapi kalau kau memukuli kepalaku terus, aku juga bisa jadi bodoh sama sepertimu!" Gerutu Billie yang tak terima, bisa ditebak rengekannya hanya diacuhkan oleh Ken.

"Psst... Kakak! Kak Ken sini! Sepertinya korban ini bukan wanita... tapi ladyboy..." Panggil Billie tiba-tiba sambil berjinjit dan berbisik di telinga Ken.

"LADYBOY?!!!" Bodohnya Ken malah berteriak begitu keras hingga terdengar semua orang.

"La...ladyboy? Bagaimana mungkin? Bu Mila adalah guru wanita tercantik dan terseksi yang mengajar akting!" Sanggah pria tua yang rupanya adalah kepala sekolah di sekolah asrama ini.

"Kalau tidak percaya padaku ya cek saja sendiri..." Billie mengedikkan bahunya acuh.

Tingkahnya itu membuat pria tua, sekuriti dan murid lainnya penasaran dan mengerumuni mayat itu lebih dekat lagi. Seorang sekuriti yang penasaran menggunakan tongkat batonnya untuk memeriksa isi dibalik rok mayat itu.

"Hei! STOP! Hentikan! Jangan merusak TKP! Yang bisa memeriksa tubuhnya hanya polisi dan bagian forensik." Ken berusaha memperingati mereka yang penasaran sebelum menoleh pada Billie dan berbisik padanya.

"Ssst! Billie! Bagaimana kau bisa menebak kalau dia itu ladyboy?"

"Oh, itu... soalnya tadi dia masuk ke toilet yang sama denganku...hehe..." Jawab Billie dengan senyum cengengesan.

"Oh, ya? Toilet laki-laki apa toilet perempuan?" Bisik Ken lagi masih tak percaya.

"Ya, toilet laki-laki laah! Aku ini kan laki-lakiii!" Billie melotot dan menekan nada bicaranya kesal.

"Jadi kau sudah melihat 'burung'nya?"

"Eits, dasar kau otak mesum!" Bentak Billie kesal dengan pertanyaan yang sedikit menjurus nakal itu. Dia tahu Ken memang dikenal sebagai pria mesum, ceroboh dan slengean, selain itu cara berpikirnya juga sedikit lamban. Billie heran bagaimana bisa pria ini lolos akademi kepolisian, pasti ada yang salah dengan sistemnya.

"Kau ke toilet jam berapa dan berapa lama? Apa kau lihat hal aneh lain selain burungnya?"

"Umm... aku ke sana sekitar 15 menit yang lalu, aku tidak lihat bagaimana dia kencing. Memangnya kau pikir aku tukang intip mesum sepertimu? Aku hanya melihat korban sekilas saja sedang mencuci tangan di wastafel!"

"15 menit dan cuci tangan?" Gumam Ken sambil kembali mengamati keadaan korban dan TKP di sekelilingnya.

Dari segi penampilannya yang terlihat modis, jas dan rok mini ketat, sepatu hak tinggi dan lipstik merah mencolok, korban tidak seperti yang berencana mengakhiri hidupnya. Setahu Ken, dalam setiap kasus bunuh diri yang diketahuinya, para korban seringkali tidak memperhatikan penampilan dan biasanya menanggalkan sepatunya dulu debelum melompat. Disamping itu jarak toilet dan menara sekolah cukup jauh. Menara ini tingginya 12 lantai, untuk bisa kesana harus menaiki ratusan anak tangga lebih dulu. Jika memakai sepatu hak tinggi tentunya akan lebih menyusahkan dan apa mungkin semua bisa dilakukan dalam waktu kurang dari 15 menit? Sementara dari jasad korban yang terlihat sudah membusuk sepertinya sudah terbaring cukup lama. Kening Ken berkerut tanda sedang berpikir keras.

"Yaah! Kak Ken! Kau sendiri yang sudah merusak TKP! Lihat! Permenku jatuh disana! Dasar bodoh! Bagaimana kalau DNA ku yang terekam dan aku yang nanti jadi tersangkanya?"

Suara rengekkan Billie membuyarkan lamunan Ken. Dia menatap permen lolipop yang jatuh di genangan darah dengan tatapan nanar.

"Berisik! Ingat, anak laki-laki itu tidak cerewet!" Bentak Ken kesal. Seharusnya dia menyelidiki kasus ini bukan menjadi babysitter untuk anak gadis dari atasannya sendiri.

...----------------...

Han Billie, gadis 17 tahun itu dari kecil perangainya memang agak tomboy dan ceriwis, tapi baru kali ini dia memotong rambutnya drastis menjadi sangat pendek dan berpakaian ala remaja laki-laki. Seingatnya gadis ini selalu terlihat cantik dengan rambut hitam panjang dan rok pendek seragam sekolahnya, memperlihatkan kaki jenjang yang indah Betapa kenangan manis dan sungguh disayangkan, tapi Ken berusaha segera mengenyahkan pikirannya. Membayangkan tentang kecantikan dan kepolosan gadis ini membuatnya merasa seperti pria mesum. Jarak usia mereka cukup jauh dan Ken bersumpah dia tak mengidap lolita complex, dia lebih menyukai wanita dewasa dengan tubuh yang molek dan dada yang montok. Di matanya selama ini Billie hanya sebagai adik kecil yang menjengkelkan.

Ken tak habis pikir apa yang ada di otak gadis ini dan juga orang tuanya. Nekat masuk ke sekolah ini dan menyamar menjadi murid laki-laki? Beruntung dadanya lumayan rata jadi bisa dengan mudah disembunyikan. Tapi yang benar saja, dia terlalu cantik dan feminin untuk menyamar jadi laki-laki. Hanya orang bodoh saja yang bisa percaya dengan penyamarannya ini. Tapi jika Ken memperhatikan reaksi sang kepala sekolah dan murid pria lain yang tampak tak sadar dengan keanehan Billie, sepertinya dunia memang sudah dikuasai oleh orang-orang bodoh.

...----------------...

Sementara itu di tempat lain

"Hmm... ini menarik..."

Gumam seorang pria berambut panjang sebahu mengintip dari balik tirai jendela. Seringai kecil tergambar di wajah tampannya saat melihat hiruk pikuk yang terjadi di bawah sana. Sirine mobil polisi dan ambulan yang meraung menulikan telinga. Beberapa reporter dari berbagai media berita kriminal berdatangan dan berlomba untuk menjadi yang terdepan saat meliput berita.

"Akhirnya kau datang juga... adik kecil..."

Lanjut pria itu lagi dengan senyuman yang lebih lebar. Tatapan matanya tertuju pada sesosok gadis bergaya tomboy yang secara kebetulan sedang mendongakkan kepalanya dan memandang tepat ke jendela dirinya berdiri. Tatapan mereka memang tidak bertemu tapi takdir telah mempertemukan mereka dalam satu kasus rumit yang akan menentukan nasib keduanya.

TBC

...****************...

DISCLAIMER : Halo semuanya, salam kenal! Ini adalah cerita pertamaku di noveltoon. Selamat membaca dan terimakasih.

Untuk memudahkan bayangkan ceritanya berikut aku tambahkan VISUAL KARAKTER-nya.

Han Billie, cewek tomboy imut yang tingkahnya sering kekanakkan. Dia masih lugu dan polos soal urusan percintaan tapi cerdas soal urusan mengungkap kasus kejahatan. (Aku gak tahu siapa nama aslinya cuma nemu di top search pinterest & twitter akunnya @komoshuai)

Kennedy (Ken), Detektif ganteng slengean dan kadang mesum ini masih jomblo dan gak sabar ingin melepas status single-nya. Tapi walaupun begitu dia tetap profesional dan dia menyayangi Billie seperti adik (anak gadis) sendiri. (Diperankan oleh Sunny Suwanmethanont, aktor Thailand yg sering berperan kocak)

Ezra Hunter (Ice), cowok gondrong ganteng yang cenderung cantik ini teman sekamar Billie. Orangnya dingin dan misterius seperti nama panggilannya, tingkahnya yang gak ketebak sering bikin Billie deg-degan. (diperankan oleh Ice Panuwat, aktor pendatang baru Thailand).

Karakter lainnya akan segera menyusul di episode berikutnya.

Terpopuler

Comments

Diii

Diii

coba menyimak novel pertamamu di sini🧐keren jugakkk...mulai menerka2 misteri apa aja didalamnya ..apa ada udang dibalik batu juga kah...kepo pokoknya

2023-05-04

1

IG: _anipri

IG: _anipri

nahkan..Billie tuh cwk, bukan cek. wkwkwk

2023-03-06

1

IG: _anipri

IG: _anipri

kukira kau perempuan Billie. wkwkwk

2023-03-06

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOGUE : KUTUKAN DEVIAN (Vol.1)
2 File 1 : Misi Baru di Diamond High
3 File 2 : Pertemuan Tak Terduga
4 File 3 : Hari Pertama di Sekolah
5 File 4 : Para Penghuni Diamond High
6 File 5 : Petunjuk Pertama
7 File 6 : Kecurigaan Billie
8 File 7 : Menyusun Rencana
9 File 8 : Kencan Pertama Billie
10 File 9 : Investigasi Terselubung
11 File 10 : Mencairkan Hati Pangeran Es
12 File 11 : Konflik Sahabat
13 File 12 : Dewi Penolong
14 File 13 : Ciuman Pertama
15 File 14 : Masa Lalu Godfrey
16 File 15 : Pengakuan Cinta
17 File 16 : Saatnya Pembalasan
18 File 17 : Siapakah Devian?
19 File 18 : Identitas Rahasia Ice
20 File 19 : Penyelamatan Billie
21 File 20 : Ungkapan Hati Billie
22 File 21 : Saatnya Ken Beraksi
23 File 22 : Masalah Baru Datang
24 File 23 : Masa Lalu Dua Saudara
25 File 24 : Kejutan Mengerikan
26 File 25 : Analisa Kasus Kematian
27 File 26 : Petunjuk Tersembunyi
28 File 27 : Pengakuan Mantan Sahabat
29 File 28 : Dalam Persembunyian
30 File 29 : Target Terakhir
31 File 30 : Drama Penyanderaan
32 File 31 : Isi Hati Sang Pembunuh
33 File 32 : Tragedi Terulang Kembali
34 EPILOGUE (Vol.1 TAMAT)
35 ANNOUNCEMENT #1
36 PROLOGUE : SOLAR NIGHT CLUB SCANDAL (Vol.2)
37 ANNOUNCEMENT #2
38 ANNOUNCEMENT#3
39 SNC File 1 : The Angel of Eyes
40 SNC File 2 : Sang Calon Idola
41 SNC File 3. Ice the Hunter
42 SNC File 4 : Petunjuk di Reruntuhan
43 SNC File 5 : Lantai Tersembunyi
44 SNC File 6 : Proses Audisi
45 SNC File 7 : Kejutan Berdarah
46 SNC File 8 : Drama di Malam Pertama Karantina
47 SNC File 9 : Stalker vs Stalker
48 SNC File 10 : Kegelisahan Para Kriminal
49 SNC File 11 : Teror Mikaila
50 SNC File 12 : Detektif Ken Showtime
51 ANNOUNCEMENT #4
52 SNC File 13 : Alibi Tersangka Pertama
53 SNC File 14 : Trik Tersembunyi
54 SNC File 15 : Rencana Sang Dalang Pembunuhan
55 SNC File 16 : Penelusuran
56 SNC File 17 : Rendezvous
57 ANNOUNCEMENT #5
58 SNC File 18 : Kesepakatan
59 SNC File 19 : Kebenaran Tentang Eyes
60 SNC File 20 : Ledakan Dahsyat
61 SNC File 21 : Teror Yang Sebenarnya
62 SNC File 22 : Tujuan Kiera
63 SNC File 23 : Proses Evakuasi
64 SNC File 24 : Dokumen Rahasia
65 SNC File 25 : Pengkhianatan
66 SNC File 26 : Inaugurasi Sang Walikota
67 SNC File 27 : Konfrontrasi
68 SNC File 28 : Sebuah Jebakan
69 SNC File 29 : Duel Kebenaran
70 SNC File 30 : Bala Bantuan
71 ANNOUNCEMENT #6
72 SNC File 31 : Pengejaran Tersangka
73 SNC File 32 : Keputusan Pahit
74 SNC File 33 : Kemunculan Sang Profesor
75 SNC EPILOGUE : Kesimpulan Terakhir (Vol.2 TAMAT)
Episodes

Updated 75 Episodes

1
PROLOGUE : KUTUKAN DEVIAN (Vol.1)
2
File 1 : Misi Baru di Diamond High
3
File 2 : Pertemuan Tak Terduga
4
File 3 : Hari Pertama di Sekolah
5
File 4 : Para Penghuni Diamond High
6
File 5 : Petunjuk Pertama
7
File 6 : Kecurigaan Billie
8
File 7 : Menyusun Rencana
9
File 8 : Kencan Pertama Billie
10
File 9 : Investigasi Terselubung
11
File 10 : Mencairkan Hati Pangeran Es
12
File 11 : Konflik Sahabat
13
File 12 : Dewi Penolong
14
File 13 : Ciuman Pertama
15
File 14 : Masa Lalu Godfrey
16
File 15 : Pengakuan Cinta
17
File 16 : Saatnya Pembalasan
18
File 17 : Siapakah Devian?
19
File 18 : Identitas Rahasia Ice
20
File 19 : Penyelamatan Billie
21
File 20 : Ungkapan Hati Billie
22
File 21 : Saatnya Ken Beraksi
23
File 22 : Masalah Baru Datang
24
File 23 : Masa Lalu Dua Saudara
25
File 24 : Kejutan Mengerikan
26
File 25 : Analisa Kasus Kematian
27
File 26 : Petunjuk Tersembunyi
28
File 27 : Pengakuan Mantan Sahabat
29
File 28 : Dalam Persembunyian
30
File 29 : Target Terakhir
31
File 30 : Drama Penyanderaan
32
File 31 : Isi Hati Sang Pembunuh
33
File 32 : Tragedi Terulang Kembali
34
EPILOGUE (Vol.1 TAMAT)
35
ANNOUNCEMENT #1
36
PROLOGUE : SOLAR NIGHT CLUB SCANDAL (Vol.2)
37
ANNOUNCEMENT #2
38
ANNOUNCEMENT#3
39
SNC File 1 : The Angel of Eyes
40
SNC File 2 : Sang Calon Idola
41
SNC File 3. Ice the Hunter
42
SNC File 4 : Petunjuk di Reruntuhan
43
SNC File 5 : Lantai Tersembunyi
44
SNC File 6 : Proses Audisi
45
SNC File 7 : Kejutan Berdarah
46
SNC File 8 : Drama di Malam Pertama Karantina
47
SNC File 9 : Stalker vs Stalker
48
SNC File 10 : Kegelisahan Para Kriminal
49
SNC File 11 : Teror Mikaila
50
SNC File 12 : Detektif Ken Showtime
51
ANNOUNCEMENT #4
52
SNC File 13 : Alibi Tersangka Pertama
53
SNC File 14 : Trik Tersembunyi
54
SNC File 15 : Rencana Sang Dalang Pembunuhan
55
SNC File 16 : Penelusuran
56
SNC File 17 : Rendezvous
57
ANNOUNCEMENT #5
58
SNC File 18 : Kesepakatan
59
SNC File 19 : Kebenaran Tentang Eyes
60
SNC File 20 : Ledakan Dahsyat
61
SNC File 21 : Teror Yang Sebenarnya
62
SNC File 22 : Tujuan Kiera
63
SNC File 23 : Proses Evakuasi
64
SNC File 24 : Dokumen Rahasia
65
SNC File 25 : Pengkhianatan
66
SNC File 26 : Inaugurasi Sang Walikota
67
SNC File 27 : Konfrontrasi
68
SNC File 28 : Sebuah Jebakan
69
SNC File 29 : Duel Kebenaran
70
SNC File 30 : Bala Bantuan
71
ANNOUNCEMENT #6
72
SNC File 31 : Pengejaran Tersangka
73
SNC File 32 : Keputusan Pahit
74
SNC File 33 : Kemunculan Sang Profesor
75
SNC EPILOGUE : Kesimpulan Terakhir (Vol.2 TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!