4

Rumah....

Sesampainya dirumah,Sonya langsung masuk begitu saja,tanpa mempedulikan Om nya lagi.

"Huf..menyebal kan..!"Sonya pun berjalan sambil mengumpat.

"Aku tau tiap kali Om,bercerita mengenai masa kecil ku,dia cuma ingin mengolok-olok ku, huh..siapa yang tidak tau dengan siasat nya itu..papa juga sama..kenapa dulu menyuruh- nyuruh aku,untuk dekat dengan Om andai papa tau kalo Om itu sebenarnya sangat mesum,tapi papa tetap tidak percaya malah menyuruh ku untuk selalu mematuhinya benar-benar menyebalkan...!!

"Sonya masih berjalan sambil bergumam tidak menentu bahkan Sonya,tidak sadar kalo papa dan mama nya sedang melihat dirinya.

"Sonya.,kenapa kamu pulang-pulang malah mengomel-ngomel tidak menentu ada apa lalu dimana Om mu.?bukanya kamu tadi menjemput nya.? "Papa Sonya,bertanya padanya karena merasa heran dengan Sonya.,yang mengomel-ngomel tidak menentu.

"Om ada kok pa..mungkin masih dimobil untuk meditasi,Sonya mau kekamar dulu papa tunggu saja..paling sebentar lagi juga datang.

"Sonya kamu ini,ditanya orang tua kok malah begitu jawab nya.,mana sopan santun mu.. "Papa Sonya pun merasa kesal dengan jawaban putrinya itu.

"Masa bodo..Sonya mau istirahat."Sonya pun menjawab pertanyaan dari papa nya dengan perasaan kesal.

"Dasar anak ini.! begini-ni..kalo mama memanjakanya,bikin papa naik darah tiap kali berbicara."Roy pun kini berbicara dengan istrinya.

"Sudah lah mas,namanya juga anak satu-satu nya..masak iya aku harus marahin dia terus.,setiap dia salah..kan kasihan."Divia pun menjawab ucapan sang suami.

"Sudah lah Divia,bikini aku kopi jangan lupa bikin juga untuk Sony,aku yakin habis ini dia pasti mau mengintrogasi kita.

"Roy pun kembali berbicara kepada Divia untuk membuatkan kopi untuk dirinya dan juga Sony.

"Aku kedapur dulu,kalo gitu."Divia pun segera berjalan menuju dapur untuk membuatkan suami dan adik iparnya itu kopi.

"Ya..."Roy segera membalas ucapan istrinya itu.

"Ceklek..!!

Suara pintu terbuka..Sony pun masuk kedalam rumah seperti dugaan Roy,Sony pun segera mencari kakak nya itu karena ada yang ingin Sony tanyakan Sony ingin menayakan sesuatu yang menurut nya penting.

"Kak..ada yang mau aku bicarakan kita keruang baca saja."Sony pun segera meminta kepada sang kakak untuk berbicara di ruang baca,kalau sebenar nya ada yang ingin dia bicarakan.

"Baiklah,ayo sekarang kita keruang baca."Roy pun segera menyetujui apa yang adik nya itu katakan.

Sony dan Roy pun duduk berhadapan tapi sebelum itu,Divia masuk untuk mengantar kopi.

"Tok..Tok..!!

Suara pintu diketuk dari luar oleh Divia,dan Roy yang tau kalau itu istrinya..yang mengetuk pintu untuk mengantarkan kopi..segera menyuruh nya untuk masuk.

"Masuk Divia."Roy meminta Divia segera masuk.

"Divia pun segera masuk."lni kopi kalian aku pergi dulu..oiya Sony tolong kamu jangan terlalu menekan kakak mu,baiklah kalau begitu aku permisi dulu."Divia pun pergi meninggal kan suami,dan adik ipar nya.

"Kak..kita bisa mulai bicara sekarang."Sony kembali berbicara kepada sang kakak.

"Baik lah,apa yang mau kamu katakan."Roy pun segera membalas ucapan adiknya itu.

"Ini mengenai Sonya kak,kenapa baru satu bulan aku dibelanda,tapi dia sudah mulai berpacaran dengan si Jeri temanya itu.

Sony kembali berbicara kepada kakaknya mengenai Sonya yang sudah berpacaran tanpa sepengetahuanya.

"Sony..kamu tenangkan dirimu dulu..dan kamu jangan terlalu posesif dengan Sonya atau kalo tidak dia akan benar-benar membencimu.

Roy segera menjawab pertanyaan dari Sony dan mengingat kanya agar tidak terlalu mengekang Sonya.

"Mana janji kakak.! dulu kakak bilang akan membantuku,dan juga sudah setuju mengenai hubungan ku nantinya bila Sonya juga sudah jatuh cinta kepadaku,kakak tidak mungkin ingkar janji kan."Sony kembali berbicara dan mengingatkan kakak nya akan janjinya dulu.

"Tentu saja aku tidak lupa hanya saja."Roy pun segera menjawab pertanyaan Sony dengan ragu.

"Hanya,apa kak..?"Sony kembali bertanya.

"Aku kasihan pada Sonya,biarlah dia bahagia dengan pilihan nya sendiri kelak."Roy kembali berbicara kepada Sony untuk membiarkan Sonya bahagia dengan pilihanya sendiri suatu hari nanti.

"O.. itu tidak bisa kak.! Sonya itu milikku dan cuma aku,yang boleh ada dalam hidup nya. "Lagi-lagi Sony berbicara kepada kakaknya dengan sifat nya yang posesif kepada Sonya.

"Sony aku sungguh tidak percaya.! kamu benar-benar egois.! kalian ini saudara itu tidak pantas asal kamu tau itu..ayah juga tidak mungkin, mengijinkan nya."Roy kembali berbicara untuk mengingatkan Sony mengenai hubunganya dengan Sonya.

"Asal kakak tau,ayah sudah tau perasaan ku dari dulu ke Sonya,memang kenapa kalo kita saudara..kita tak sedarah aku bukan anak kandung ayah,aku hanya anak sahabat nya saja tidak ada masalah dengan itu meski ayah menolak,aku akan tetap akan meyakin kan ayah,jadi sebaik nya kakak tepati janji kakak..atau aku akan melakukan sesuatu yang lebih nekat nantinya."Sony berbicara kembali kepada kakanya tapi kali ini dengan nada yang mengancam.

"Jadi kamu mengancam,kakak mu sendiri.!"Roy yang mendengar nada bicara Sony yang mengancamnya merasa sangat kesal.

"Apa boleh buat,bila cuma itu satu-satu nya jalan."Sony kembali berbicara dengan kakanya itu dengan nada yang meremehkan.

Ini juga sudah di revisi ada tambahan kata-kata dan author lagi mencoba membenahi diri author juga temen-temen doain author ya..semoga bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi dan lagi untuk kedepanya dan seterusnya..Aamin.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***