Satu minggu berlalu...dari ujian akhir,,
kini para panitia OSIS dan para guru tengah sibuk untuk membahas acara perpisahan sekolah..
Yang kabar nya akan di laksanakan hari sabtu mendatang.
Sekolah kami tidak menggelar prom night seperti kebanyakan sekolah lain.
Ada alasan tersendiri mengapa pihak sekolah tidak memberlakukan prom night di sekolah kami..dan aku tidak tau alasan pastinya.
setiap tahun nya,,acara perpisahan siswa siswi kelas 3 dilakukan di siang hari..
Hari ini terlihat sekolah begitu ramai,karena akan diadakan seleksi pengisian acara perpisahan..
Antusias dari para siswa begitu banyak hingga akhirnya pihak panitia mengadakan seleksi.
Pagi ini,Ari yang mengantar ku ke sekolah,,
" nanti pulang jam berapa Din?"
"belum tau..liat situasi kalo seru..mungkin agak siang,,tapi kalo ngebosenin,,yaaa pulang lebih cepet..."
terlihat Ari mengangguk- anggukan kepalanya..
"ya udah..nanti jam 10 aku kesini lagi ya.."
ujar nya.
"ehhh..gak usah,,ngerepotin..aku pulang nya naik angkot aja."
Aku menolak tawaran Ari..
Entah kenapa..akhir- akhir ini aku lebih ngerasa nyaman sendiri.
Ari mengernyit kan dahinya bingung,,
"loch..kenapa din??"
" sejak kapan aku ngerasa di repotin..kita udah mau tamat sekolah..nanti aku bakal rindu anter jemput kamu..
apa lagi...kalo nanti kita sudah sama- sama kerja..belum tentu kita tiap hari bisa pergi dan pulang bareng.."
tutur kata nya barusan,,menciptakan luluh di hati ku..
lalu aku pun menganguk,,
"ya udah Din..aku kesekolah dulu.."
Ari melaju dengan motor nya lalu hilang dari pandangan ku.
Aku berjalan pelan memasuki area sekolah..nampak di lapangan beberapa meja telah tersusun dengan kertas nama di atas nya...
siswa siswi yang mengikuti seleksi dapat mengambil no antrian di meja yang akan mereka ikuti seleksi nya..
Mataku mencari sosok fitri..yang tak ku jumpai di lapangan.
lalu aku berinisiatif menelpon nya.
hari ini,aku membawa ponsel ku..dikarenakan ini bukan hari sekolah aktif.
karena disekolah ku melarang anak murid nya membawa ponsel.
baru saja mencari kontak nya,,tiba- tiba ponsel ku bergetar..
Fitri lebih dulu menghubungi ku.
"ehmmm...panjang umur ni anak"
Gumam ku lalu mengangkat telpon nya.
"***halooooo,,dimana jengggg..."
"iya,,iyaa..aku baru aja nyampe..kamu yang dimana,,aku muter- muter nyariin"
"aku di kelas..."
"oke aku kesana***"
klik..
telepon terputus..
aku berlari kecil menuju kelas ku..
aku melihat kelas begitu ramai..
segera saja aku masuk..
terlihat ramai siswa kelas 1 berkumpul.
aku mendekati fitri yang begitu sumringah pagi ini.
"Ini ada apa??"
tanya ku
"latihan dance"
"ohh"
ternyata kelas ku dipakai mereka untuk latihan dance sebelum seleksi..
Pantas saja,muka fitri begitu sumringah..
sebab yang ku tahu,,dia sangat menyukai dance..namun dirinya sendiri tak pernah bisa dance.
katanya sich,,dia gak pe-de dengan badan nya yang kaku.
Tak berapa lama kami di dalam..terdengar suara mikrofon mulai memanggil no antrian.
sepertinya..seleksi nyanyi terlebih dahulu.
kami berdua berlari keluar untuk menyaksikan adik- adik kelas kami yang tengah seleksi.
Suara mereka semua bagus- bagus.
Dibandingkan dengan suara kami berdua yang suka lari- larian dari nada😛😛
setelah hampir 1 jam setengah,,sepertinya seleksi nyanyi selesai..berlanjut ke seleksi dance dan tarian tradisional.
nah...ini nih yang ditunggu- tunggu.
di buka dengan
tarian tradisional,,modern dance yang oke banget..musik yang mereka pilih..mampu membuat badan yang menonton ikut bergerak.tidak terkecuali aku dan fitri yang dari awal seleksi sudah paling heboh teriak- teriak..memberi semangat.
"Keren- keren semua ya jeng...ampe bingung milih nya"
ujar fitri yang masih sangat antusias meski matahari sangat terik di pagi menjelang siang ini.
"aku hanya mengangguk"
kulirik jam di tangan kiri ku..tak terasa sudah hampir jam 11 siang.
pantas saja hari sudah mulai panas.
"kok ari belum muncul ya.."
gumam ku dalam hati..
mataku terus menatap ke arah gerbang,tempat dimana biasanya ari menunggu ku.
fitri yang menyadari kegelisahan ku merangkul bahuku.
"kenapa din??..kok gelisah gitu??"
"Ari fit,,tadi dia bilang jam 10 mau kesini tapi ini sudah jam 11"
"ohh..mungkin dia lagi di jalan,,"
fitri mencoba menghilangkan gelisah ku..
aku mengangguk dan tersenyum..
Aku merogoh tas ku mengambil ponsel ku,,lalu memeriksa nya...
ternyata ada 2 panggilan tak terjawab dan 1 pesan
"ya ampuuunn..saking asik dengarin musik dance aku sampe gak sadar ponsel ku bergetar."gerutuku dalam hati.
aku membuka nya ternyata ari yang menelpon ku.
lalu ku coba membuka pesan nya.
"Din,kyk nya seru ya acr nya,aku telp gak angkat.berarti pulang nya agak siangan.telp ja kl dah mau pulang"
Ari..lagi- lagi dia mengerti dan memahami ku..
tak pernah menuntut,,tak pernah marah..tak pernah cemburu..selalu mengimbangi ku tanpa protes sekali pun.
kadang aku tanpa alasan yang jelas tiba- tiba marah,tiba- tiba diam,tiba- tiba tak ingin bertemu..namun Ari tetap meng IYA kan semua mau ku.
Kadang...aku sering bertanya sendiri..itu semua karena dia sangat mencintai ku..atau jangan- jangan dia ada yang lain selain aku..??
makanya kalau aku tidak ingin ketemu..dia ketemu sama yang lain..entah lah..aku pun tak tahu.
Acara belum lagi selesai,,walau panas terik telah terasa menyengat..meski terpasang tenda di lapangan sekolah..namun rasa gerah tak bisa di tutupi.terlihat dari para peserta dan panitia yang telah bermandi keringat.
para siswa juga banyak yang memilih mundur ke arah yang teduh,tidak lagi berdiri mengelilingi lapangan untuk menonton.
Aku memutar- mutar ponsel jadul ku pada jari..antara ragu dan bimbang..akhir nya aku membalas pesan Ari.
"ari,jemput aku ya."
cuma hitungan detik,balasan ku terima..
"oke!"
Setelah menerima balasan,,aku mendekati fitri,,
"fit,,aku duluan ya..ari udah otw,,"
fitri mengangguk,,seraya mengacungkan jempol nya dan berteriak hati- hati.
aku berjalan ke arah gerbang..
menunggu Ari menjemput ku..
tak sampai 10 menit,,laki- laki yang telah setia antar jemput ku selama lebih kurang satu tahun itu tiba..
ada senyum terkembang di bibir nya,,aku membalas senyum itu.
Entah kenapa aku menatapnya begitu dalam siang ini.
aku memperhatikan perawakan nya...
laki- laki dengan tubuh tinggi,,mata sayu..hidung mancung dan memiliki bibir yang sangat tipis. senyum nya yang khas selalu mampu teduh kan hati ku.
"hey....kok mandangin nya gitu banget??"
sapa an Ari menyadar kan ku.
aku senyum-senyum tersipu..
"kenapa??..aku masih manis kan?"
godanya padaku..yang telah duduk di belakang nya.
"huuuhhh...ge er kamuuu""
balasku sembari menepuk pundak nya...
kami pun melaju..
Bersambung**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Fany Lili
Mampir lagi nih jempol aku,,👍👍
2021-12-11
1
Parwatin Hanafi Bunda Altamis
lanjuttt.... kan...
2020-12-04
3
Ayu Sanjiwani
lnjut lagi kak, di tnggu crita slnjutnya. smngaatttt
2020-12-03
3