17. Patriak Sekte Pedang Surgawi (2)

" Saudara Chao, jika bukan karena dirimu, mungkin sekarang aku tinggal nama hohoho..." balas Jing Quo sambil tertawa " Saat itu adalah masa krusial ku. Dimana aku mencoba menerobos tingkat dewa biasa, aku di serang oleh Sekte Awan Hitam, yang merupakan sekte aliran Hitam yang berada di jantung Benua. Aku berhasil membunuh sebagian dan sebagian dari mereka melarikan diri. Dan juga aku terluka cukup parah. Kebetulan saat itu ayahmu yang merupaka seorang pengelana melewati daerah bekas pertarungan terjadi dan ia menolongku dan membawaku kemari untuk memulihkan diri.. Dan kejadian itu sudah 100 tahun yang lalu.. Sejak saat itu aku dan ayahmu menjadi saudara hohoho.." lanjutnya menceritrakan kisah pertemuan dengan ayahnya.

Deg...

Jantun Chao Xing kembali terkejut " Apakah ayah merupakan orang dari jantung benua ? Lalu mengapa tingkat kultivasinya menurun sampai di tingkat manifestasi ?..." begitulah pikirnya. Banyak pertanyaan yang ingin ia tanyakan saat ini, namun ia merasa bahwa saat ini belum tepat untuk itu.

Chao Zhi Gang yang mengeri raut wajahnya pun berkata " Hahh. Aku paham Xing'er. Kau pasti memiliki banyak sekali pertanyaan di pikiranmu. Namun belum waktunya aku menceirtakan semuanya. Jadilah kuat nak.." ujarnya dengan raut wajah sedih..

Chao Xing yang mengangguk paham. Dan juga ia sudah bisa menebak apa yang akan di ceritakan oleh ayahnya tersebut. " Terlalu banyak misteri yang harus aku pecahkan satu persatu. Namun aku sudah mendapatkan jawaban secara garis besarnya. Lebih baik mulai sekarang aku harus fokus memperkuat diriku terlebih dahulu. setidaknya dalam waktu 6 bulan aku harus mencapai tingkat Nirvana.." gumam batinnya penuh dengan tekad.

" Jadi bagaimana Xing'er ? Apakah kau ingin masuk ke dalam sekte pedang surgawi dan menjadi murid ku ?.." ujar Jing Quo membuyarkan lamunan Chao Xing.

Chao Xing nampak berpikir keras dengan tawaran tersebut. Pasalnya ini sungguh tawaran yang sangat langka dan akhirnya ia pun berkata " Maafkan aku patriak. Bukannya aku tak ingin, akan tetapi dalam waktu 6 bulan ini aku ingin memfokuskan latihan agar aku bisa menjadi lebih kuat dan mampu melindungi diriku sendiri dan orang-orang yang aku sayangi. Dan juga aku ingin menunjukan pada mereka yang sering menindasku bahwa di atas langit masih ada langit.." jawabnya Chao Xing yang mantap.

Jing Quo yang mendengar jawaban Chao Xing pun langsung tertawa dengan keras.." Hahaha. Kau sangat bijak Xing'er. Aku menyukai tekadmu.. Baiklah jika seperti itu. Kau bisa mengikuti turnamen itu dan sekarang kau akan menjadi muridku haha..." ujar Jing Quo merasa bahagia mendengar hal itu..

Kemudian Chao Xing kembali menatap ayahnya dan dibalas dengan anggukan pelan. Lalu ia berkata " Terimalah hormat murid ini, Guru.." ujarnya sembari bersujud tiga kali..

Jing Quo pun tertawa bahagia " Bangunlah Xing'er dan mulai sekarang panggil aku kakek.." ujarnya kembali " Dan terimalah ini..", lanjutnya sembari memberikan token berwarna emas dengan gambar Pedang yang di lingkari oleh naga bertuliskan Sekte Pedang Surgawi di atasnya. Lalu iapun mengeluarkan beberapa kitab teknik beladiri tingkat abadi kepadanya " Pelajarilah ini. dan dalam waktu 6 bulan aku akan menetap disini untuk beristirahat sejenak hoho..." sambungnya kemudian sambil menyerahkan kitab-kitab tersebut.

" Terimakasih Kakek. Aku tidak akan mengecewakanmu dan ayah.." ujarnya penuh tekad dan di balas dengan tawa bahagia kedua pria baya tersebut karena bangga " Kakek, ayah terimalah sedikit pemberian dariku ini.." lanjutnya sambil menyerahkan 2 botol giok berisikan Pill Bulan di dalamnya.

Kedua pria paruh baya tersebut kemudian mengambil botol giok dan membuka. Betapa terkejutnya mereka setelah mengetahui isi dari botol tersebut. " I-ini kan pill level 9 !? Bagaimana bisa pill tingkat dewa berada di benua kecil ini..?" ujar Jing Quo sangat terkejut ketika melihat isi dari botol itu.. " Xing'er dari mana kau mendapatkan pill ini ?.." Sambung Chao Zhi Gang yang juga terlihat sangat terkejut..

Chao Xing hanya terseyum tipis " Maafkan aku ayah, kakek. Sebelumnya aku telah memiliki guru yang bernama Feng Yin. Beliau merupakan seorang Alchemist level 9 dan seorang kultivator tingkat Dewa Sejati. Namun saat ini dirinya telah kembali ke tempat asalnya. Ia memberiku banyak pill tingkat tinggi buat aku gunakan nanti. Dan ia pun yang telah membimbingku hingga aku menjadi diriku yang sekarang. Aku baru menceritakan hal ini, karena menurutku saat ini merupakan waktu yang tepat.." begitulah penjelasan yang diberikan Chao Xing berusaha untuk meyakinkan kedua pria paruh baya tersebut.

Namapak keterkejutan terlihat kedua kalinya di wajah kedua pria paruh baya tersebut " Gurumu sangat hebat nak. Seorang Alchemist dan kultivator Dewa Sejati merupakan hal yang sangat langka di dunia Fana ini.." ujar Jing Quo " Dunia ini hanya mampu menampung seorang kultivator dewa biasa. Di atas ranah itu, mereka tak akan bisa berkembang karena tipisnya energi langit dan bumi yang berada di dunia ini.." ujarnya kembali menjelaskan dan ayahnya pun hanya mengangguk menandakan ia setuju dengan perkataan Jing Quo.

Chao Xing pun bernafas lega mendengar penjelasan itu. Ia mengira bahwa dirinya akan di marahi, ternyata malah sebaliknya. Terlihat wajah cerah dari kedua pria paruh baya di hadapannya ini menandakan mereka sangat bahagia menerima pemberian dari Chao Xing.

Kemudian ia pun meminta izin bahwa dalam beberapa hari kedepan ia akan pergi untuk berlatih selama 6 bulan di dunia luar. Alasan Chao Xing ingin berlatih di dunia luar karena dirinya ingin menambah pengalaman dan juga kekuatan bertarungnya.

Ayah dan Gurunya tersebut mengizinkan Chao Xing dan mengatakan bahwa dirinya harus berhati-hati. Lalu Jing Quo memberinya sebuah giok cahaya " Hancurkanlah giok ini jika kau dalam bahaya. Dan aku akan tiba disana untuk membantumu.." ujar nya Jing Quo memberitahu kegunaan giok tersebut.

" Terimakasih kakek, ayah. Jika seperti itu aku pamit undur diri untuk segera pergi beristirahat.." ujar Chao Xing kemudian..

Kedua pria paruh baya tersebut tersenyum dan menggangguk secara bersamaan dan akhirnya Chao Xing pun pergj meninggalkan mereka berdua untuk segera menuju ke kediamannya.

" Apakah kau tidak akan mencertiakan identitas ibunya, sudara Chao ?.." tanya Jing Quo

" Hahh.. Ini belum waktunya Saudara Jing. Aku takut akan membahayakan nya jika aku menceritakan siapa Ibunya. Dan juga akan mebahayakanmu.." jawab Chao Zhi Gang yang seperti enggan untuk membicarakan hal ini karena menurutnya identitas yang di miliki oleh istrinya itu sangat berbahaya.

" Yah terserah kau saja saudara Chao hahaha..." ujar Jing Quo kemudian..

Lalu mereka berdua pun terus bercerita sangat lama dan tak terasa langitpun telah berubah warna menjadi orange menandakan sebentar lagi matahari akan terbenam...

***

Sementara itu di tempat lain...

" Apa ?! Pavilliun Bunga Matari akan melelang pill level 9 tingkat tinggi ?!.." ujar seorang pria baya yang merupakan seorang dari keluarga Bangsawan terkuat nomor dua.

Benar, dia adalah Patriak Keluarga Mu bernama Mu Chen. Mu Chen sendiri merupaka seoarang kultivator tingkat manifestasi level 3 puncak. Jarak antara kekuatan keluarga Mu dan keluarga Chao tidak terlalu jauh. Mereka bisa di katakan terkuat nomor 2 karena memiliki jumlah murid dam tetua lebih banyak dari keluarga Chao. Hal ini lah yang menyebabkan mereka menjadi keluarga bangsawan terkuat nomor 2 setelah keluarga Liu

" Benar Patriak. Informasi ini aku dapatkan langsung dari orang-orang Pavilliun bunga Matahari. Dan pelengan itu akan di lakukan 2 hari kemudian.." ucap salah satu tetua yang melaporkan bahwa pavilliun bunga matahari akan melakukan pelelangan..

" Baiklah. Jika seperti itu, maka kita harus mendapatkan pill level 9 tingkat tersebut, jangan biarkan orang lain mendapatkannya. Karena dengan itu keluarga kita bisa bertambah kuat.." ujar Mu Chen kemudian memberikan perintah kepada para tetua untuk mengumpul dana yang akan di gunakan untuk membeli pill tersebut.

...----------------...

Seperti itu dulu yah kakak-kakak sekalian 🤗

Aku akan usaha untuk tetap up 2 chapter setiap hari ..

Jika kakak semua suka dengan cerita ini, boleh tinggalkan like dan komen di bawah..

Jika sempat aku akan membalas komen kakak semua

Pantengin terus yah 🤗

Love you 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***