12. Telur Sang Phoenix

Setelah mendengar penjelasan yang diberikan oleh system, Chao Xing pun mengingat kembali title yang dia miliki, yaitu " seseorang yang mendapat berkah dewa absolute ".

" Mengapa kau tak memberitahukan hal ini system ?.." tanyanya pada system yang tidak menjelaskan sejak awal sesuatu penting seperti ini.

[Ding! Maaf tuan, saat itu tuan belum cukup kuat untuk mengetahui hal ini. Oleh sebab itu, system tak memberi tahi tuan tentang hal ini]

Chao Xing pun mengangguk paham dengan penjelasan yang diberikan padanya. Ia pun memahami bahwa betapa besarmya tanggung jawab yang harus ia pikul karena menjadi keturunan sang dewa absolute yang merupakan dewa pencipta alam semesta.

" Akan tetapi apa tujuan nenek dewa yang menjadikanku keturunannya ?.." batinnya bergumam " Ahh... semua hal rumit ini bisa membuatku gila.." desahnya pelan " Akan kupikirkan hal itu nanti. Sekarang apa yang harus aku lakukan kepada spirit beast yang sedang berlutut dihadapanku ini ?.." sambungnya sambil menatap Feng Yin yang masih setia berlutut dengan satu kaki itu.

Seakan mengerti dengan pikiran tuannya, system kembali berkata...

[Ding! Tuan bisa mengontrak spirit beast ini untuk menjadi pengikutmu tuan]

Chao Xing pun merasa lega dan senang mendengar solusi yang diberikan system kepadanya, lalu berkata " Bangkitlah Senior Feng..." ujarnys yang menyuruh Feng Yin untuk bangkit.

" Hamba tidak berani, dewa.." balas Feng Yin yang masih bersekukuh untuk tetap berlutut.

" Hahh, lakukan apa yang kau mau.." desahnya pelan " dan jangan panggil aku dewa, panggil saja aku tuan muda Senior Feng.." ucapnya kembali yang merasa aneh di panggil dewa.

" Hamba mengerti, tuan muda.." balas Feng Yin yang masih tetap berlutu sambil menundukan kepalanya dengan hormat.

Choa Xing membiarkan hal itu lalu berkata " Senior Feng, bisakah aku mengontrakmu untuk menjadi pengikutku ?.." ujar Chao Xing kembali menatap Feng Yin dengan tatapan serius.

Feng Yin yang mendengar hal itu nampak sangat terkejut dengan permintaan yang dilontarkan Chao Xing. Dirinya tak menyangka akan di tawari sebagai pengikut seorang keturunan dewa absolute.

Tentunya hal ini merupakan anugerah terbaik baginya. Akan tetapi nampak kesedihan terlihat dari wajahnya " maaf tuan muda. untuk saat ini aku belum bisa mengikutimu karena aku harus naik ke alam dewa. Sebab energi langit dan bumi di dunia fana ini, sangat tipis buat hamba yang merupakan kultivator tingkat dewa.." ujarnya menjelasakan keadaannya saat ini..

Apa yang dikatakan Feng Yin tidaklah salah, karena energi langit dan bumi yang dibutuhkan oleh seorang kultivator tingkat dewa tidak akan cukup jika hanya berdiam diri di dunia fana.

" Tetapi aku bersedia menjadi spirit beast kontrakmu tuan muda. Akan tetapi aku tak akan bisa pergi ke alam dewa tanpa seijinmu.." lanjutnya .

Chao Xing cukup terpukul mendengar penjelasan yang diberikan oleh Feng Yin karena tak bisa mengikutinya saat ini. Akan tetapi dirinya cukup puas ketika mengetahui bahwa dirinya masih bisa mengontrak sang Phoenix " Meskipun saat ini dia belum bisa mengikutiku, aku sudah puas bisa menjalin kontrak dengannya..." batin Chao Xing bersemangat.

" System, bagaimana cara untuk melakulan kontrak dengan seekor spirit beast ?.." tanya nya kembali pada system.

[Ding! Tuan hanya perlu memberinya sesetes darah yang yang tuan miliki maka secara otomatis kontrak akan terjalin]

Chao Xing menggangguk kecil menandakan ia paham, kemudian mengiris tangannya dan menembakan darah miliknya ke arah kening milik Feng Yin.

Seketika aura di sekitar mereka berubah. Feng Yin yang menerima darah itu merasakan sensasi yang luar biasa. Tubuhnya mengeluarkan Cahaya keemasan dan tiba tiba...

Bang....

Rumah yang tadinya masih memiliki dinding dan atap telah hancur menjadi puing akibat ledakan yang dikeluarkan tubuh Feng Yin. Karena terlindungi oleh Cahaya keemasan, Chao Xing tidak terkena dampak dari ledakan tersebut.

Ketika debu yang bertebaran akibat ledakan tadi perlahan menghilang tertiup angin, terlihat seekor burung Phoenix sedang mengibaskan sayapnya. Api berwarna merah menyala menutupi kepala dan sayap membuatnya terlihat sangat mengintimidasi akan tetapi tampilan nya sangat indah.

Chao Xing yang melihat Phoenix itu sempat bergedik dan panik. Namun perasaan itu lenyap semua ketika sang phoenix menundukan kepalanya dengam hormat kepada Chao Xing.

Jika orang lain melihat adegan dimana Spirit Beast tingkat ilahi sedang menundukkan kepalanya pada seorang manusia, maka orang itu akan mengubur dirinya dalam-dalam.

" Terimakasih tuan muda. Berkat dirimu aku mengalami kemajuan dalan kultivasiku yang telah terhenti selama ribuan tahun lamanya.." ujar Feng Yin yang masih menundukan kepalanya dengan hormat.

" System, Cek Status.." ujar Chao Xing memberi perintah untuk mengecek statu milik Feng Yin.

[Status ]

Nama : Feng Yin

Ras : Phoenix Agung

Umur : 50 miliar tahun

Tingkat Kultivasi : Dewa Sejati Level 5 puncak.

Mata Chao Xing tak percaya melihat informasi Feng Yin yang diberikan kepadanya. " 50 milliar tahun dan seorang kultivator dewa, sungguh kuat !.." gumamnya takjub.

Sebelum menjalin kontrak dengan Chao Xing, tingkat Kultivasi Feng Yin berada pada tingkat Dewa Beladiri level 9 puncak. Setelah seseorang mencapai tingkat dewa, maka akan semakin sulit seseorang itu untuk menembus tingkat selanjutnya. Apalagi untuk menstabilkan kultivasinya, ia harus menerima kesengsaraan surgawi. Semakin tinggi tingkat kultivasinya maka semakin kuat kesengsaran surgawi yang diterima.

" Sekali lagi aku minta maaf tuan muda karena aku tak bisa mengikutimu sekarang..." ujarnya sedih " seperti yang aku jelaskan tadi, bahwa di dunia fana in, energi langit dan bumi sangat tipis untuk seseorang kultivator tingkat dewa.." jelasnya kembali.

Chao Xing terdiam menandakan ia sedang berpikir. Jika ia menahan Feng Yin disini maka itu adalah sebuah bantuan yang sangat besar di kemudian hari. Akan tetapi di lain hal, itu akan menghambat perkembangannya.

" Hahh.. Baiklah jika seperti itu, aku tak akan melarangmu untuk kembali kesana..." Ujar Chao Xing yang mencoba mengerti keadaan yang di alami sang Phoenix tersebut.

" Terimakasih tuan muda.." balas Feng Yin " Sebelum aku pergi, aku akan memberikan sebuah telur yang aku miliki sebagai hadiah perpisahan tuan muda.." sambung nya sambil mengeluarkan telur dari Cincin penyimpannanya.

Chao Xing yang melihat telur tersebut merasa sangat takjub. Pasalnya, Telur itu sangat indah dengan warna pelangi yang menghiasi kulitnya.

" Telur ini adalah anakku yang aku ciptakan dengan menggunakan elemen Api dan energi kehidupan yang aku milikki tuan muda. Karena kurangnya energi kehidupan di dunia fana ini, ia belum menunjukan tanda-tanda untuk menetas tuan muda..." ujarnya menjelaskan keadaan telur tersebut.

Chao Xing yang mencoba mengerti keadaan itu, hanya mengangguk kecil " Baiklah. Aku akan menjaga dan merawatnya seperti anakku sendiri.." ujarnya penuh keyakinan menatap Feng Yin.

Feng Yin tersenyum ramah kemudian ia berkata " Waktuku telah habis tuan muda. Sudah saatnya aku pergi.." ucapnya sambil merubah kembali tampilannya menjadi seorang manusia.

Kemudian ia membuat segel tangan dan tiba-tiba...

Whusshhhh....

Sebuah portal muncul entah dari mana...

" Baiklah. Aku pergi tuan muda. Aku akan menunggu di alam dewa.." ujarnya sambil memasuki portal itu dan menghilang..

" Hahhh.. terlalu banyak hal yang membuat ku terkejut dan berpikir.." desahnya pelan " Akan tetapi setidaknya aku telah mendapatkan pengikut yang kuat dan telur ini. tidak buruk juga.." ujarnya sambil tersenyum " Sudah saatnya aku kembali.." sambungnya.

...----------------...

Sekian dulu ya akak-akak.. hehe

jika akak suka boleh kasih like ya 🤗

dan Jangan lupa tingalkan komen 🤗

Pantengin terus ya

Love You 😘

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***