Pak Tomy menghubungiku, kalau pak vino ingin menemui di sebuah restoran miliknya. Aku pun bergegas menemuinya, aku gak mau kalau pak vino menungguku lama. Meski ini kesannya mendadak dan bukan salahku jika pak vino menungguku dan aku sedikit telat. bukan?
Aku pun sampai setelah menempuh perjalanan yang sangat melelahkan. Karena jarak antara restoran dan kantornya papa sangatlah jauh. Itu juga aku ngebut mengendarai mobilku. Sampai di restoran itu aku di buat ternganga melihat betapa megahnya restoran tersebut. Dari luar saja sudah sangat mewah apalagi dalamnya. Ya Tuhan, benarkah ini alamatnya. Untuk memastikan aku pun menelfon pak Tomy, tanpa menunggu lama. Pak Tomy langsung menjemputku di bawah atas perintah pak vino. Dia membawaku menemui pak vino dan benar yang ku duga. Dalamnya jauh lebih indah. kemewahan restoran itu tak di ragukan lagi, pengunjungnya pun sangat ramai meski ini sudah sorean.
Restoran ini bisa kamu nikmati untuk makan siang hingga makan malam. Menjelang senja, kamu bisa turun ke area bar dan lounge. Dari sini kamu bisa melihat pemandangan sanset yang indah dari balik dinding kaca. Semakin malam, suasananya semakin romantis dengan taburan bintang di langit. Kamu juga bisa lihat lautan cahaya dari kendaraan dan gedung pencakar langit di sekitar The Westin Hotel. lupakan kemacetan di bawah sana karena kamu bisa enjoy di rooftop bar ini.
Pak vino menyuruhku duduk tepat di depannya sedang pak Tomy sekretarisnya yang menyebalkan itu duduk di sampingnya. Bukan pak vino yang memulai perbincangan melainkan pak Tomy. Dia mengatakan kalau ada seseorang yang akan menemui ku nantinya. Kami menunggu kedatangan orang itu, setelah 15 menit menunggu justru makanan yang datang bukannya orang yang kami tunggu. Sampai pada akhirnya, setelah 5 menit makanan sampai ada seorang wanita yang begitu sangat cantik yang hampir seratus persen mirip pak vino. Dia menyalami tangan pak vino dan pak vino tersenyum padanya, mencium keningnya. Perempuan itu duduk tepat di samping kanan pak vino. Aku ternganga di buatnya, mengapa pak vino begitu dekat dengan wanita itu. Mungkinkah ia Bu Davina adik kembarannya pak vino? Dan ternyata benar dugaan ku, dia memang lah Bu Davina.
" Perkenalkan nona, ia merupakan Davina adik ku. Kau mungkin sudah tau bukan bagaimana kedekatan ku sama dia, dan dialah saksi cinta ku dengan Dina dari awal sampai akhir. Dia yang akan menceritakan bagaimana pertemuan kami, karena Dina lebih dulu mengenalnya sebelum mengenal ku." jelas pak vino. Aku sungguh gak percaya adiknya pak vino begitu sangat cantik dan mempesona.
Bu Vina memperkenalkan dirinya, ia berbincang bincang dan lagi-lagi ia mengajukan syarat padaku.
"Aku punya syarat nona, sebelum aku menceritakan semuanya padamu. Maukah kau menerima syarat ku nona? tanyanya padaku. Jujur sebenarnya aku tak ingin menerima syarat itu. Secara pak vino sudah memberiku syarat waktu itu. Apa perlu jika Bu Davina juga memberikan syarat padaku. Secara inikan antara, aku dan pak vino. Kenapa Bu Davina juga ingin mengajukan syarat padaku.
" Apa syaratnya nyonya....." tanyaku padanya.
"Aku punya 5 syarat yang harus kau penuhi nona. Apa kau sanggup? tanyanya. Ya Tuhan kenapa banyak syarat dalam kisah ini. Apakah kisahnya serumit ini? Apakah nantinya akan berjalan dengan baik jika banyak syarat yang di ajukan seperti ini? Aku bahkan tak memiliki syarat sedikitpun untuk kisah ini. Kenapa kau mengujiku dengan syarat dari mereka tuhan. Mau tak mau aku harus mengiyakan syaratnya.
"Apapun syarat yang nyonya berikan saya akan terima." ucapku. Meski dadaku terasa sesak.
"Nona panggil aja aku Davina jangan terlalu formal denganku." pintanya
"Bagaimana bisa aku hanya memanggil namamu saja nyonya. Secara siapa aku dan siapa anda?" jawabku.
"Kalau gitu panggil aja aku kakak, anggap aja aku sebagai kakakmu nona. Kau mau kan nona."
"Kalau begitu panggi aja aku Nia, bukankah kau kakakku dan itu artinya aku adikmu." Kak Vina pun tersenyum sangat manis padaku.
"Baiklah" ucapnya tersenyum padaku.
"Kau mungkin penasaran dengan jalannya cinta ini, kisah cinta yang bisa di katakan sangatlah rumit meski banyak orang yang mengatakan tak serumit itu. Tapi nyatanya mereka tak tau bagaimana perjuangan kami dalam menyatukan kedua insan itu, dan kisah ini juga menegangkan. Kisah yang penuh dengan kepiluan, tragis dan penuh dengan kejadian yang tak terduga. Menguras air mata dan emosi. cinta yang tak ada ujungnya yang hanya ada pengorbanan semata. Rasa bahagia yang hanya semu, rasa kehilangan yang terus ada. Kisah cinta yang akan menyatukan banyak hati dan jiwa, mengungkap semua rahasia lama. Kisah yang akan menyatukan sebuah keluarga yang lama terpisah. Kisah yang akan menguras tenaga. Kisah yang hanya membuat kami merasakan duka sampai sekarang ini." ucapnya.
Air matanya menetes di pipinya yang sangat mulus. Kenapa begitu dalam dia mengatakan itu semua. Seakan-akan ia benar-benar terluka akan semua kisah cinta ini. Jadi penasaran bagaimana kisah cinta mereka yang sesungguhnya. " Baiklah Nia, aku akan mengajukan 5 syarat padamu." ucapnya menghapus air matanya. Matanya yang begitu sayu, jelas saja hatinya sangat terluka. Karena terlihat jelas di matanya, karena mata merupakan pancaran dari hati.
"Syarat pertama, jangan kau memotong ceritaku sebelum aku sendiri yang berhenti. Kedua, jangan menanyakan sesuatu sebelum aku sendiri yang mengijinkan. Ketiga, jangan kau tanyakan semua tindakanku seperti saat ini aku sedang menangis. Keempat, aku tidak akan menceritakan secara detail, karena aku hanya akan menceritakan intinya saja. Aku tau kau mampu untuk merevisinya Nia. Dan kelima, jangan paksa aku jika aku tak ingin melanjutkan cerita ini." ucapnya mengatakan semua syaratnya untukku.
Mau tak mau aku harus menerima semua syaratnya untukku. Lagian syaratnya tak serumit dan sesulit yang ku bayangkan. Padahal aku membayangkan dia akan mengajukan syarat yang hanya akan membuatku memutuskan semuanya sebelum di mulai.
"Aku menerima semua syarat yang kau ajukan kak" Jawab ku.
"Baiklah, kau jangan berfikir bahwa aku hanya ingin kau membatalkan cerita ini sebelum kita memulainya. Karena aku tak ingin nantinya aku sendiri yang tertekan karena syarat yang kami ajukan padamu Nia."
"Na, jangan memikirkan suatu hal yang hanya akan menyakitimu sayang. Kakak gak mau kamu sampai kepikiran ataupun terbebani karena semua ini Na." ucap pak vino pada kak Vina.
Sepertinya pak vino sangat menyayangi kak Vina, terlihat jelas bagaimana cara ia menunjukkan perhatiannya itu pada adik tersayangnya. Menurut yang ku dengar pak vino akan melakukan apapun yang kak Vina ingin kan. Sedikit pun tak pernah pak vino menolak permintaan adiknya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Nur Hayati
masih bingung dgn alur ceritanya..
2021-08-04
0