1 Minggu setelah pertemuan

Hari ini sekretaris pak Davino menghubungiku kembali, katanya pak vino ingin bertemu denganku di kafe dekat kantornya. Tanpa menunggu aku pun langsung berangkat. Aku gak ingin pak vino menungguku lama dan membuatnya membatalkan perjanjian kami sebelumnya.

Setelah setengah jam menempuh perjalanan akhirnya aku sampai di kafe yang di maksudkan. Benar saja pak vino sudah menungguku disana bersama asisten pribadinya. Rasanya aku malu pada beliau, pasalnya aku yang membutuhkan beliau bukan beliau yang membutuhkanku. Jadinya aku yang harusnya menuggu bukan beliau. "Arghhh, bodohnya kamu Dania." umpat ku pada diriku sendiri.

Mau tak mau kau harus menemuinya, meski nantinya ia akan marah aku akan terima kemarahannya. Ku kuatkan hati dan langkahku mendekat pada beliau.

"Maaf tuan saya membuat anda menunggu" ucapku meminta maaf. Untungnya beliau tak marah, justru pak Davino malah tersenyum padaku. Meski langsung menundukkan wajahnya kembali

"Saya yang harusnya minta maaf nona, saya mengganggu anda di jam istirahat Anda." ucapnya merasa bersalah. Perkataan nya membuatku bertambah merasa bersalah padanya.

"Ya Allah adakah hamba mu yang sama sepertinya. Jikalau ada jadikanlah ia jodohku nantinya." gumamku dalam hati. Namun akupun akhirnya tersadar. Tak seharusnya aku berharap demikian astaghfirullah" lirihku yang terdengar oleh kedua pria di depanku.

"Kenapa anda beristighfar, nona? tanya sekretaris pak vino.

Namanya pak Tomy, dia merupakan asisten pribadinya pak vino. Jika ada keperluan dengan pak vino, harus melewati pak Tomy dulu. Itu juga gak semudah yang di banyangkan. Pasalnya ia harus berulang kali menemui pak Tomy, namun sulitnya minta ampun. Hampir 20 kali ia minta bertemu dengan pak Tomy, tetap saja beliau sangat sibuk sehingga tak dapat bertemu. Tingginya sekitar 172 cm. Sedang berat badannya aku gak tau soalnya gak nimbang. Hehehehe. Jauh dari pak vino yang tingginya 182 cm. Tinggi banget kayak tiang listrik. Gak ngebayangin seberapa tinggi Bu Dina. Jadi pengen ketemu dengan Bu Dina.

"Hey nona jangan melamun mulu, dari tadi di tanyain bengong aja." ucap pak Tomy menyadarkan ku dari lamunanku.

"Eh eh, ada apa pak! jawabku gugup.

"Nona, tadi tuan Davino menanyakan sesuatu pada anda. Anda malah bengong gak jelas. nyengar-nyengir sendiri lagi. Kayak orang gak waras." ledeknya. aku hanya cemberut menanggapinya. sebenarnya males sih ketemu sama dia, tapi mau gimana lagi. Dia jalan satu-satunya untukku bisa menemui pak Vino.

"Udahlah Tom gak usah gangguin dia, biarin aja dia." bela pak vino. Aku gak nyangka pak Vino bakalan membelaku.

"Oh ya nona, jadi begini saya memintamu kesini untuk membicarakan soal kemarin. Tapi saya masih belum bisa bercerita sama anda soal percintaan saya dengan Dina. Saya janji pertemuan kita berikutnya akan jadi cerita yang panjang untukmu." ucapnya sambil tersenyum padaku. Subhanallah ya Allah senyumannya begitu manis. Bahkan madu dan gula pasti kalah dengan senyuman pak vino.

"Lalu untuk apa pak" tanyaku

"Tom, jelasin pada nona Dania apa maksud ku." pintanya pada pak Tomy.

"Jadi begini nona, tuan Davino menyuruh nona datang untuk membicarakan soal kesepakatan kalian kemarin. Tuan sudah mengajukan syarat pada anda dan anda juga sudah menerima syarat itu, jadi tuan menanyakan apa anda punya syarat untuk tuan.!

"Tidak tuan, saya tidak punya syarat apapun untuk tuan Davino." Pak Vino langsung menatapku. Mata kami saling beradu, ia seakan mencari kebenaran di mataku.

"Kenapa kau tak mengajukan syarat nona.? tanya pak vino

"Saya yang membutuhkan anda, bukan anda yang membutuhkan saya tuan." jawabku.

"Baiklah nona, saya janji pada mu di pertemuan kita yang ketiga saya akan menceritakan awal perjalanan kisah cinta Davino dan Dina." ucapnya tersenyum lebar.

"Lalu judul apa yang ingin kau berikan dalam perjalanan kisah cinta ini tuan?" rasanya aku tak berani bertanya, namun ku bulatkan tekat ku dan keberanian ku untuk bertanya.

"Ajari aku untuk mencintaimu" ucapnya langsung tersenyum. Senyuman yang tulus dan sangat manis. Ada kebahagiaan di dalamnya aku yakin itu.

"Wah, jadi Bu Dina yang mengajari anda untuk mencintainya atau malah Bu Dina yang anda ajari." tanyaku.

"Nanti kau akan tau siapa yang di ajari siapa dan siapa yang mengajar siapa." jawabnya.

"Baiklah tuan, tuan apakah saya boleh bertemu keluarga tuan nantinya.?" tanyaku lagi.

"Tentu saja nona, karena dalam kisah ini juga ada mereka. Dan mohon jika anda bertemu dengan istri saya jangan panggil atau tanyakan namanya. Panggil dia nyonya Agata.

Aku malah makin di buat penasaran dengan wajah Bu Dina. Bagaimana ya wajahnya? secantik apa dia sampai aku tak boleh bertanya atau menyebut nama panggilannya. Ya memang sih, dia nyonya Agata. Lagian aku juga udah tau namanya "DINA" jadi untuk apa aku bertanya soal namanya.

Kami pun memilih topik lain, karena memang hari ini pak vino hanya ingin menanyakan tentangku saja. Jadi, ya dia bertanya siapa diriku yang sebenarnya. Apa pekerjaan ku, apa status ku dan lain sebagainya.

"Apa kau masih kuliah nona? tanyanya padaku

"Iya pak, saya masih kuliah di jurusan sastra dan jurnalistik." jawabku.

"Waw....pantas kau mau jadi novelis. Kau mengingatkanku pada seseorang....DINAKU" Tak terasa air matanya langsung menetes tanpa ia suruh. Hanya dengan menyebut nama Bu Dina saja sudah membuatnya menangis. Apakah ia begitu mencintai Bu Dina? Ya Allah begitu beruntungnya Bu Dina bisa di cintai setulus itu oleh pak Vino.

"Eeeemm.. maaf tuan, apa Bu Dina kuliah di jurusan yang sama dengan ku? tanyaku hati-hati, takutnya nanti malah menyinggung perasaan pak Vino.

"Tidak nona, ia kuliah jurusan ekonomi akuntansi dan ia juga sekolah di bidang desainer. jawabnya.

"Waw....seorang desainer? ucapku takjub.

"Iya nona, DINAKU wanita terhebat. Wanita paling kuat. Tak akan mungkin aku bisa menemukan wanita seperti itu lagi." ucapnya sendiri.

Aku yakin hatinya sangat terguncang. Tapi apa penyebabnya? bukankah Bu Dina ada bersamanya di rumah? lalu kenapa ia mengucapkannya seakan ia telah kehilangan Bu Dina untuk selamanya. Makin buat penasaran aja sih pak vino. Jadi ingin bertanya secara langsung ke beliau, tapi aku gak berani bertanya, soalnya itu masalah pribadinya pak vino. Bukan kapasitas ku untuk ikut campur dengan urusan atau pun masalah mereka.

Seharusnya aku cukup bersyukur saja, karena pak Vino mau menceritakan semua kisahnya padaku.

Cinta Dina dan Davino cukup terkenal di kalangan masyarakat. Banyak di antara pasangan yang baru menikah memimpikan mempunyai keluarga yang harmonis seperti keluarga Agata dan juga Ahnal Ihsan. Salah satu contoh keberhasilan rumah tangga mereka, yaitu kehidupan rumah tangga Bu Dina dan juga pak Davino.

Terpopuler

Comments

Reza Revaldy

Reza Revaldy

masih nyimak

2021-08-03

0

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 1 Minggu setelah pertemuan
3 Pengajuan syarat lagi
4 Bertemu
5 Tak sengaja
6 selamatkan adikku
7 Memasak
8 Amerika
9 Ananta
10 Pendirian dina
11 Rencana melamar
12 Melamar
13 Kabar lamaran Dina
14 Perdebatan Fatur dan tomy
15 Resmi Lamaran
16 Penolakan mama Davino
17 Menemui Fatur dan Tomy
18 Gadis penolong
19 Khittbah
20 Pertunangan
21 Menikah
22 Malam Resepsi
23 Kesal
24 Nasihat kakak Ipar
25 Janji Davino
26 Tentang Dina
27 Tolong!!!!!! jujurlah mas.....
28 Aku titipkan dia
29 Tangis pilu
30 Jaga abhi Dan ummi
31 Bertemu keluarga baru
32 Dilema
33 Curahan hati Dina
34 Ada aku disini
35 Pertikaian di taman belakang
36 Aku yang salah
37 Kemarahan Navin
38 Kesadaran Lisa
39 Anniversary 1
40 Hanya berdua
41 Kau mentari dalam hidupku " Dina"
42 Bulan madu terindah
43 Arti warna merah
44 Kado terindah
45 Dana putra Agata
46 Sebuah kebenaran
47 Terimakasih sayang
48 Kekhawatiran Davino
49 Kenapa gelap
50 Cintaku hanya satu "untukmu"
51 Ketakutan Dina
52 Inilah kebenarannya
53 Jelaskan padaku
54 Penjelasan Tomy
55 Penjelasan dokter Andika
56 Maafkan aku mas.......
57 Syair Cinta
58 Permintaan Dina
59 Story Of Dina
60 Story Of Tomy
61 Kenapa
62 Bersahabat dengan keadaan
63 20 tahun yang lalu
64 Harus rela melepaskan
65 Pulang
66 Isi buku diary Dina
67 Isi buku diary Dina 2
68 Kedatangan mas Tomy
69 Kenyataan yang menyakitkan
70 Mungkinkah ini jalannya?
71 Kerinduan ku
72 Tak sanggup melangkah
73 Kebahagiaan yang tak terkira
74 Mendung tiba-tiba
75 Persiapan yang Dina lakukan
76 Jawab pertanyaan ku mas...
77 Jangan beritahu putriku
78 Teka-teki Dina
79 Permintaan Dina
80 Jangan tinggalkan aku sendiri
81 Kemarahan Fatur
82 Berjuanglah sekali lagi
83 Nasihat wanita bercadar
84 Bangunlah sayang
85 Harus merelakan
86 Satu Pesan terakhir Dina
87 Hari Duka
88 Ziarah
89 Tangis hatiku
90 Bukan acara ulang tahun, tapi berkabung
91 Kilas balik
92 Kau begitu berharga
93 Haruskah aku melupakanmu?
94 Ajari Aku untuk Mencintaimu
95 Mari belajar bersama
96 Pergi
97 Bukan mau ku
98 Rindu semua
99 Tempat impian Dina
100 Bersatu
101 Cinta untuk semua
102 Pengumuman
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Perkenalan
2
1 Minggu setelah pertemuan
3
Pengajuan syarat lagi
4
Bertemu
5
Tak sengaja
6
selamatkan adikku
7
Memasak
8
Amerika
9
Ananta
10
Pendirian dina
11
Rencana melamar
12
Melamar
13
Kabar lamaran Dina
14
Perdebatan Fatur dan tomy
15
Resmi Lamaran
16
Penolakan mama Davino
17
Menemui Fatur dan Tomy
18
Gadis penolong
19
Khittbah
20
Pertunangan
21
Menikah
22
Malam Resepsi
23
Kesal
24
Nasihat kakak Ipar
25
Janji Davino
26
Tentang Dina
27
Tolong!!!!!! jujurlah mas.....
28
Aku titipkan dia
29
Tangis pilu
30
Jaga abhi Dan ummi
31
Bertemu keluarga baru
32
Dilema
33
Curahan hati Dina
34
Ada aku disini
35
Pertikaian di taman belakang
36
Aku yang salah
37
Kemarahan Navin
38
Kesadaran Lisa
39
Anniversary 1
40
Hanya berdua
41
Kau mentari dalam hidupku " Dina"
42
Bulan madu terindah
43
Arti warna merah
44
Kado terindah
45
Dana putra Agata
46
Sebuah kebenaran
47
Terimakasih sayang
48
Kekhawatiran Davino
49
Kenapa gelap
50
Cintaku hanya satu "untukmu"
51
Ketakutan Dina
52
Inilah kebenarannya
53
Jelaskan padaku
54
Penjelasan Tomy
55
Penjelasan dokter Andika
56
Maafkan aku mas.......
57
Syair Cinta
58
Permintaan Dina
59
Story Of Dina
60
Story Of Tomy
61
Kenapa
62
Bersahabat dengan keadaan
63
20 tahun yang lalu
64
Harus rela melepaskan
65
Pulang
66
Isi buku diary Dina
67
Isi buku diary Dina 2
68
Kedatangan mas Tomy
69
Kenyataan yang menyakitkan
70
Mungkinkah ini jalannya?
71
Kerinduan ku
72
Tak sanggup melangkah
73
Kebahagiaan yang tak terkira
74
Mendung tiba-tiba
75
Persiapan yang Dina lakukan
76
Jawab pertanyaan ku mas...
77
Jangan beritahu putriku
78
Teka-teki Dina
79
Permintaan Dina
80
Jangan tinggalkan aku sendiri
81
Kemarahan Fatur
82
Berjuanglah sekali lagi
83
Nasihat wanita bercadar
84
Bangunlah sayang
85
Harus merelakan
86
Satu Pesan terakhir Dina
87
Hari Duka
88
Ziarah
89
Tangis hatiku
90
Bukan acara ulang tahun, tapi berkabung
91
Kilas balik
92
Kau begitu berharga
93
Haruskah aku melupakanmu?
94
Ajari Aku untuk Mencintaimu
95
Mari belajar bersama
96
Pergi
97
Bukan mau ku
98
Rindu semua
99
Tempat impian Dina
100
Bersatu
101
Cinta untuk semua
102
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!