ARABELLE
" apakah kau pernah merasakan sakit yang teramat saat kehilangan seseorang ?... "
* * *
Di penghujung musim dingin usia ketujuh belas ku, paman dan bibi menyimpulkan aku depresi.
mungkin karena aku jarang keluar rumah, menghabiskan cukup banyak waktu di tempat tidur, bolak- balik membaca buku yang sama , jarang makan, dan menghabiskan cukup banyak waktu luang ku yang berlimpah itu untuk memikirkan kematian....
" Ara... kapan kamu akan berangkat sekolah ... " bibi Kitty mengusap ujung kepala Ara
" GX tau bi.... " ucap ana sibuk dengan buku di tangannya
" sudah satu bulan berlalu, sebaiknya kamu pergi sekolah, cobalah untuk memulai nya kembali... "
dibalik bukunya Ara mengeluarkan air mata.
" bi aku kangen keluarga ku..... " lirih ara disela tangisannya
" menangis lah keluarkan kesedihanmu luapkan semuanya ... "
ara memeluk bibi Kitty dan meluapkan tangisannya dalam pelukan bibinya
bibi Kitty jadi saksi betapa terpuruknya dan sedihnya arabelle tangisan yang sangat pilu untuk didenger, kesedihan yang sekian lama dia pendam sendiri akhirnya keluar semua
" Ara tau selama ini yang dilakukan Ara itu salah, Ara janji , Ara akan mulai lagi dari awal.... Ara sudah ikhlas ..... " ucap Ara lirih dan terbata-bata
" bibi yakin Ara pasti bisa melewati ini semua, Ara GX sendiri ada bibi , paman dan teman Ara yang akan selalu ada buat ara ... "
" makasih ...." semakin erat pelukan Ara
" merasa terpuruk dan sedih itu memang wajar, tapi jangan terlalu larut di dalamnya. namanya juga hidup kebahagiaan dan kesedihan memang datang silih berganti, bukankah jika kita tidak pernah merasakan kesedihan kita tidak akan pernah tahu arti kebahagian ..? " ucap bibi Kitty sambil membelai rambut Ara berusaha untuk menguatkan ara
" yang dikatakan bibi emang bener aku harus ikhlas semua pasti berubah , mau tidak mau , semua pasti berpisah, ingin tidak ingin. semua pasti berakhir, siap tidak siap. aku harus siap ... " ucap Ara lirih
" kau benar sayang.... mari kita mulai dari awal .... bibi tidak mau melihat ponakan bibi yang cantik jelita ini murung lagi... " menghapus sisa air mata di kedua pipi ara
" maaf.... "
" lebih baik kita doakan ayah, ibu dan adikmu biar mereka tenang di sana .... "
mereka pun berpelukan kembali....
" mari kita turun buat sarapan..." ajak bibi Kitty
Ara menjawab dengan anggukan kepala nya
mereka menuju meja makan , di meja makan sudah ada paman tedi yang sudah menunggu dan sedang membaca koran dengan ditemani kopi disampingnya.
" pagi paman.... " sapa Ara
" pagi juga arabelle.... mari kita mulai sarapan bersama ... " jawab paman tedi
" iya paman.... " ucap Ara sambil tersenyum sedikit dipaksakan
" paman sungguh rindu dengan senyuman mu itu , bener begitu istriku..." goda paman
" iya bener mas... Ara cantik saat tersenyum, bukankah seperti diriku mas ... " Kitty sambil menunjukkan senyum termanis nya pada suaminya
" kau memang benar sayang...." sambil mencubit pipi istrinya
Ara yang melihat itu hanya tersenyum kecut
" aku GX mau kalah dengan ponakan ku ini " lanjut bibi Kitty sambil mengusap kepala Ara
" buat bumil si bebas .... apa benar begitu paman.. " ucap Ara sambil dipaksakan tertawa
dan dijawab gelak tawa oleh paman dan bibinya.
" terima kasih Tuhan keceriaan arabelle kembali...." batin bibi Kitty
bahkan pembantu yang ada di rumah itu pun senang melihat Ara kembali tersenyum sudah sekian lama terpuruk mungkin itu tidak mudah baginya walaupun hanya keterpaksaan
☘️☘️☘️
Perpisahan selalu mengajarkan kita untuk menghargai, bahwa setiap detik bersama orang yang kita cintai adalah anugerah yang tidak boleh kita sia-siakan
jangan lupa tinggalkan jejak nya ❤️ 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 210 Episodes
Comments