Pembantuku Superstar

Pembantuku Superstar

BAB 1

"Hei, cepatlah. Kita harus segera kembali ke lokasi syuting, kalau tidak sutradara pasti akan marah" ucap Nathan Sykes, dia adalah manager dari seorang artis yang karirnya sedang meroket saat ini, artis itu adalah Chatrine Santana.

"Ah kenapa sih lawan mainku harus dia!!, aku jadi malas untuk take" jawab Chatrine.

"Memang ada apa dengan dia?"

"Kau tahu!!, dia itu sangat tidak sopan, mesum dan selalu mengambil kesempatan dalam kesempitan."

"Sebenarnya apa yang sudah dia lakukan kepadamu?"

"Kau ingat waktu pertemuan kita yang terakhir kali dengannya, karena aku duduk bersebelahan dengannya, dia meraba-raba pahaku. Awalnya aku diam saja karena aku pikir dia tidak sengaja tapi makin lama dia makin menjadi-jadi, akhirnya aku langsung pergi meninggalkan dia sendirian di tempat itu. Lalu kemarin sewaktu adegan kiss itu, harusnya dia melepaskan bibirku karena waktu adegannya sudah berakhir, namun dia masih menahan tengkukku dan ******* habis bibirku sampai sutradara menghentikannya dan dia beralasan bahwa dia tidak mendengar peringatan sutradara untuk mengakhiri adegan tersebut." Jawab Chatrine kesal.

CHATRINE SANTANA gadis 26 Tahun yang berprofesi sebagai pemain film ini adalah gadis keturunan Indonesia Turki. Dia lahir di Jakarta, hingga usia 10 tahun. Ayahnya yang berprofesi sebagai direktur di sebuah perusahaan tambang itu mengharuskan dia berpindah-pindah tugas antar negara. Kemudian Chatrine dibawa ke Istanbul Turki ke tempat kelahiran sang ibu sampai lulus SMA, kemudian Chatrine melanjutkan pendidikan ke Inggris, dan karena wajah Asianya yang cantik dan berbeda dari kebanyakan warga di Inggris, akhirnya dia bisa menjadi artis dan kini dia tinggal di Manchester Inggris dan kedua orangtuanya kembali ke Indonesia.

"Ayolah Chate, tapi kau sudah menandatangani kontrak itu" ujar Nathan merayu Chatrine.

"Cih, aku menyesal sudah menandatangani kontrak itu"

Dengan terpaksa Chatrine menjalani proses syuting itu, meski dengan perasaan yang selalu jengkel. Hingga akhirnya proses syuting film tersebut usai. Namun sang aktor itu masih tetap saja mengganggunya.

Aktor tersebut bernama JACK CANTON, aktor sensasional yang banyak dikejar oleh paparazi. Tapi bukan karena prestasi melainkan karena tingkah lakunya yang kontroversial.

2 bulan setelah syuting tersebut, Jack masih tetap mencoba mendekati Chatrine. Seperti saat ini, Chatrine sedang berada di sebuah bar untuk menghadiri sebuah acara bersama rekan satu management, dan dia tidak menyangka bahwa Jack mengikutinya sampai ke bar tersebut.

"Guys aku ke toilet sebentar ya" pamit Chatrine kepada teman-temannya.

"Ok girl, jangan lama" jawab Nathan managernya.

Chatrine langsung beranjak ke toilet untuk cuci tangan dan merapikan makeup, setelah selesai dia langsung keluar dari toilet, tapi tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangannya kemudian langsung memeluknya dengan erat dan mencium bibirnya dengan buas.

"Jack!!, sedang apa kau disini?, cepat lepaskan aku." ucap Chatrine marah.

"Santai saja sayang, aku sengaja datang kesini untuk menjemputmu" jawab Jack.

"Aku tidak perlu kau jemput." ucap Chatrine sambil melepaskan pelukan Jack.

Tapi disaat itu pula ada paparazi yang mengambil gambar ketika Jack sedang memeluk dan mencium Chatrine, namun Chatrine menyadari hal itu dan dia langsung mencoba melarikan diri dari Jack dan juga kejaran paparazi. Dengan susah payah akhirnya Chatrine bisa keluar dari bar tersebut dan lolos dari situasi itu, sesampainya di luar, Chatrine langsung menaiki taxi menuju ke apartemennya. Namun ternyata di luar apartemen sudah banyak wartawan menantinya, akhirnya dia memutuskan untuk putar arah dan menyuruh supir taxi itu membawanya ke sebuah hotel. setelah tiba di hotel, Chatrine langsung menuju ke Kamar yang sudah dia pesan untuk beristirahat dan dia menghubungi Nathan terlebih dahulu.

"Hallo Chate, dimana kau?, kenapa kau belum juga kembali?" tanya Nathan.

"Sorry Nath, aku langsung pergi dari bar karena paparazi mengejarku"

"Memangnya apa yang kau lakukan?"

"Besok aku ceritakan, tapi bisakah aku minta bantuanmu?"

"Apa itu?"

"Besok pagi-pagi sekali kau bawakan beberapa pakaian untukku dan juga bawakan pasporku ya, lalu antarkan ke hotel."

"Kau mau pergi kemana?"

"Sudahlah besok saja aku jelaskan, sekarang aku ingin istirahat. Thanks Nath" Chatrine langsung mematikan panggilan itu.

Esok hari seperti janjinya kemarin, pada pukul 4 pagi Nathan pergi ke apartemen Chatrine untuk mengambil pakaian dan dokumen yang diperlukan Chatrine. Saat tiba disana sudah ada banyak wartawan yang menunggu Chatrine.

"Wah ternyata benar para wartawan ini mengikuti Chatrine, pantas saja dia menginap di hotel" gumam Nathan.

Setelah semua yang diperlukan telah lengkap, Nathan langsung bergegas menuju ke hotel sebelum para wartawan itu sadar. Begitu sampai di hotel Nathan langsung menuju ke kamar Chatrine.

"Morning Chate" ucap Nathan setelah Chatrine membuka pintu kamarnya.

"Hai Nath, ayo masuklah"

"Ini semua barang yang kau perlukan"

"Thanks Nath"

"Sebenarnya apa yang terjadi kemarin, kenapa kau tiba-tiba menghilang?"

Chatrine menceritakan semua yang dialami Chatrine kemarin.

"Sekarang apa rencanamu?"

"Aku sedang tidak ada kontak kan!!"

"Untuk 6 bulan ini kau free"

"Oh baguslah, kalau begitu aku akan menghindari berita ini dulu sekalian liburan dan mengunjungi orang tuaku"

"Berarti kau akan ke Indonesia?"

"Yaps"

"Tapi bagaimana dengan kontrak yang belum kau tanda tangan?"

"Siapa lawan mainnya?"

"Jack Canton."

"Tolak... Aku tidak mau berurusan lagi dengan makhluk jadi-jadian itu."

"Apa kau yakin?"

"Tentu saja."

"Apa tidak akan jadi masalah?"

"Tidak masalah, lagipula aku sudah lama sekali tidak ke Indonesia."

"Baiklah, kalau itu maumu."

"Oh ya, pesankan aku tiket untuk penerbangan malam ini."

"Secepat itu."

"Ya, aku sudah sangat rindu dengan kedua orang tuaku dan aku akan memberikan kejutan pada mereka."

"Ya sudah kalau begitu, aku pasti akan merindukanmu. Jangan lupa sering hubungi aku, ok"

"Pasti aku juga akan merindukanmu, terima kasih ya sudah banyak membantuku." Chatrine memeluk Nathan, yang sudah seperti kakaknya sendiri.

"Kalau begitu aku pergi dulu, nanti jadwal penerbangan aku infokan dan tiketnya aku serahkan di bandara sekalian mengantarmu"

"Ok... Bye Nath"

Setelah kepergian Nathan, Chatrine memilih untuk beristirahat. Setelah waktu menunjukkan pukul 4 sore, Chatrine bersiap-siap untuk menuju ke bandara HEATHROW di LONDON dan pukul 6 sore Chatrine sudah cek out dari hotel karena jarak tempuh dari Manchester ke bandara HEATHROW memakan waktu ±3 jam, sedangkan pesawat lepas landas jam 10 malam. Begitu sampai di bandara ternyata Nathan sudah ada disana.

"Hai Nath, sudah lama!!"

"Tidak... Baru sekitar 10 menit, oh ya ini tiketmu"

"Thanks Nath, kau sudah melakukan banyak hal untukku"

"Itu sudah tugas ku, lagipula aku senang melakukan itu karena kau sudah kuanggap seperti adikku. Jangan lupa jika sudah sampai kabari aku"

Mereka berpelukan sebelum Chatrine masuk ke pesawat. Setelah penerbangan yang memakan waktu ±12 jam, akhirnya Chatrine sampai juga di Indonesia.

"I AM COMING INDONESIA."

Terpopuler

Comments

tukang nyimak

tukang nyimak

aku jg baru datng hadir di novel km thor,, hm.. agaknya aku bertahan dulu disini😍😍😍

2021-07-02

1

Tegar Parera

Tegar Parera

👍

2021-07-02

0

ⱮҼⱮҼყ ყιɳ 🎀

ⱮҼⱮҼყ ყιɳ 🎀

Okay aku mampir Kak, ninggal jejak biar gak lupa 😅

2021-06-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!