Tangan Aidan masih mengulurkan setangkai mawar indah. “Je t’aime ma cherie…” Kembali Aidan mengulang kalimatnya.
“Oh, iya. Makasih.” Saras menjawab sekenanya dan menerima mawar yang diulurkan Aidan.
Aidan tertawa. “Mestinya kamu bilang ‘merci, mon cherie’. “
“Aku kan gak bisa bahasa Perancis.” Saraswati tersipu. “Aku cuma paham bahasa Inggris.
“Kamu ngegemesin.” Aidan memeluk saras sambil ketawa. Pelukannya hangat dan lembut.
Cuup…! Tiba-tiba Aidan mendaratkan kec*pan lembut ke b*bir Saras.
Oh, Saras terpesona. Ciu*an ini sungguh berbeda dari biasanya. Kali ini hangat, lembut dan romantis.
Perasaan Saras terbuai. Ia menatap wajah tampan di depannya. Tangan kokoh itu memeluk pinggang Saras dengan sentuhan yang kuat tapi tidak menyakiti.
Saras memejamkan mata. Ya Tuhan, mestinya seperti ini setiap hari. Sentuhan yang lembut dan kec*pan yang hangat. Bukan tindakan kasar, seenaknya sendiri dan menyakitkan.
Apakah ini karena pesona kota Paris? Aidan bisa berubah menjadi suami yang sangat menyenangkan di kota paling romantis sedunia?
Mereka lantas berfoto bersama berlatar belakang menara Eiffel. Melakukan beberapa kali foto selfie memakai kamera di hand phone Aidan.
“Senyum dong biar tambah cantik.” Kata Aidan.
Saras tersenyum manis. Perasaannya sedang senang dan kondisi tubuhnya sudah membaik. Sikap Aidan juga sungguh menyenangkan. Tak ada alasan untuk menikmati keindahan kota Paris bukan?
Setelah beberapa kali foto selfie, Aidan meminta tolong kepada pasangan muda bule yang kebetulan lewat di dekatnya. Mereka pasangan muda yang manis. Si cowok terlihat tampan tapi agak kurus, ceweknya cantik tapi agak gemuk. Dari sikap keduanya yang saling bersentuhan dan saling tersenyum. Saras tahu kedua orang ini berpacaran.
“Pouvez-vous nous prendre en photo? (Bisa minta tolongin foto ? ) Aidan berkata dalam bahasa Perancis kepada pasangan itu.
“Oh, we cant speak French. We’re Australian.” Jawab cowoknya.
”Sorry.” Aidan pun berbahasa Inggris. “Could you please take a picture of us?”
“Sure.” Cowok tampan tapi kurus itu menerima hand phone dari Aidan.
Ia lantas memotret Aidan dan Saras beberapa kali.
KLIK! KLIK! KLIK!
Saras sedang suka pada Aidan. Hatinya tengah bahagia. Dan itu terlihat sekali di foto mereka.
“Terima kasih banyak.” Aidan berkata lagi dalam bahasa inggris kepada cowok muda yang sudah memotretnya.
“Sama-sama.” Jawab cowok itu sambil menyerahkan kembali hand phone Aidan.
“Kalian baru menikah ya?” Si cewek bule yang dari tadi mengamati mereka bertanya kepada Aidan dan Saras.
“Iya.” Aidan yang menyahut. “Baru 2 hari.”
“Oh, pengantin sangat baru rupanya.” Senyum terkembang di bibir sang cewek. “Aku bisa nebak. Karena istrimu terlihat sangat cantik dan penuh cinta kepadamu.”
Waakkss. Saras yang mengerti bahasa Inggris tersipu mendengar omongan si cewek.
“Kalian sungguh happy. Aku jadi iri sama kalian yang sudah menikah.” Cowoknya ngomong lagi.
Waduh. Saras terkesiap. Jangan iri, Bambaaaang…! Lo kan cuma lihat kami lagi di paris. Coba kemarin lo lihat aksi Aidan yang bikin gue kesakitan sampe pingsan. Pasti lo gak akan ngomong begitu, batin Saras.
“Terima kasih.” Balas Aidan ramah. “Aku doain kalian cepat menikah.”
Senyum terkembang di bibir kedua pasangan itu. “Doa yang manis. Aku aminkan,” kata si cewek.
“Aku juga aminkan,” Balas si cowok. “Semoga bulan madu kalian bahagia dan menyenangkan.” Ia lalu mendoakan Aidan dan Saras.
“Amin.” Saras dan Aidan menyahut cepat.
*
Saras sangat senang melihat hasil foto di kamera Aidan. Semuanya bagus, indah, romantis dan keren. Saras mengunggah beberapa foto itu ke instagramnya.
Aidan senyum menatap Saras. “Kamu suka foto-fotonya?”
“Aku suka banget. Apalagi kamu ramah dan manis banget sama aku.”
Aidan tersenyum. “Paris adalah kota cinta. Kota yang paling indah dan romantis di dunia. Sepertinya semua lelaki menjadi gentle man di kota yang sangat indah ini.”
Lalu mereka menuju sungai Seine.
Aidan mengambil paket Seine River Cruise atau menyusuri kota Paris lewat sungai Seine yang cantik.
WOW.
Saras terpesona. Duduk di sebuah boat cruise di sebelah Aidan yang memeluknya mesra, Saras sangat menyukai apa yang dilihatnya di sepanjang sungai. Boat itu meluncur membelah sungai dengan santai, tidak buru-buru. Riak air sungai Seine yang berkilau cahaya mentari membuat kota Paris semakin indah dilihat dari sungai.
Orang bilang ke Paris kurang afdol tanpa keliling kota dengan naik kapal pesiar menelusuri sungai Seine. Memang benar. Dan Saras sudah tahu itu sebelum berangkat ke Paris. Berpesiar di sungai Seine atau Seine Cruise sudah lama menjadi salah satu agenda wisata wajib bagi para turis yang berkunjung ke Paris.
Ternyata hal ini tak hanya menyenangkan. Berkeling naik kapal pesiar sungai Seine adalah cara keliling kota Paris yang praktis. Sebagian besar daya tarik kota Paris berada di tepi sungai. Landmark Paris seperti Menara Eiffel, Louvre Museum, Notre Dame Cathedral, Pont des Arts, dan Institute de France, semuanya terlihat jelas dan
mudah dilihat dari sungai Seine.
Saras berkali-kali memotret pemandangan indah itu dengan hand phonenya.
Sungai Seine membelah kota Paris menjadi dua bagian. Istilahnya dalam bahasa Perancis disebut la rive droite (sisi kanan) dan la rive gauche (sisi kiri). Sisi kanan adalah bagian kota Paris Utara dan sisi kiri adalah bagian kota Paris Selatan. Tampak jelas dari sungai Seine bahwa kota Paris Utara lebih makmur daripada Paris Selatan. Orang-orang kaya Perancis, pejabat, aktor dan artis ternama serta para selebriti bermukim di wilayah Paris Utara.
Aidan sangat suka melihat kumpulan bangunan indah di bagian kanan sungai Seine. Sungguh indah dan romantis terlihat. Aidan pun kembali mengajak Saras selfie. Saras mengangguk dengan bersemangat.
KLIK. KLIK. KLIK.
Kembali mereka berfoto mesra berlatar bangunan-bangunan indah dan panorama khas kota Paris yang terlihat di pinggir sungai Seine.
“Aku suka banget tour menyusuri sungai ini.” Kata Saras jujur.
“Paris masih menyimpan banyak keindahannya untuk kita.” Imbuh Aidan mesra.
Lantas Aidan mengajak Saras ke Avenue des Champs-Elysees. Sebuah jalan yang terkenal cantik dengan banyak toko mewah dan restoran ternama di kota Paris.
“Kamu sering ke Paris ya?” Saras merasa Aidan santai dan hapal banget dengan kota ini.
“Ya. Lumayan sering. Sudah 5 kali kemari. Mulai dari SD, SMA, kuliah sampai aku kerja. Aku selalu suka kemari.” Aidan menyahut santai.
Tentu saja, pikir Saras. Aidan sangat kaya. Dengan hanya satu anak dan kekayaan yang berlimpah, tentu tak sulit Pak Argajaya mengajak anaknya liburan ke negara mana saja yang mereka suka. Dan kini Aidan menjadi direktur utama sebuah perusahaan yang diwariskan Pak Argajaya kepadanya.
“Ibuku sangat suka Paris.” Aidan berkata pelan. Tiba-tiba ekspresi wajahnya berubah, sedikit keruh.
Saras bisa merasakan perubahan di wajah Aidan.
“Aku ikut sedih karena ibu kamu sudah meninggal. Bahkan aku enggak pernah ketemu ibu kamu sama sekali.” Ujar Saras yang tak megerti bahwa ucapannya tidak tepat.
“Nnggg…” Aidan agak bingung menjawab. Ia rikuh mendengar ucapan Saras.
BERSAMBUNG…….
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
likeku singgah lagi😊
2021-01-29
0
pinnacullata pinna
wah romantisnya
btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️
2021-01-27
0
🍹Lulu Hilwa🦃
Likenya hadir terus thor semangat Up.
Salam dari
"KEKUATAN ASISTEN DIREKTUR"
Jangan lupa feedback nya dan bantu
LIKE, VOTE, RATE dan KOMEN.
Terima kasih
2021-01-05
1