Musik masih berdentam dengan seru. DJ cewek memainkan lagu-lagu yang beatnya mengajak orang bergoyang.
Di depan DJ, kerumunan tamu muda berkumpul berdisco dengan asik. Nerissa berjalan ke arah itu sambil menggoyangkan tubuhnya dengan gerakan erotis.
Beberapa orang muda senang melihat penampilan Nerissa yang unik, gaul dan menggoda. Apalagi ia pintar berdisco dengan gaya yang asik dan gaul.
Nerissa menggoyang tubuhnya makin seru. Gerakannya panas dan asik. Kerumunan orang muda itu berteriak riuh kala Nerissa membuka jas luarnya.
“Yeayyy…!”
"Wooww...!"
Nerissa melepas jas luarnya dan memegang jas itu di tangan kanan. Ternyata di bagian dalam bajunya ia mengenakan tank top dari bahan kaus tapi dilapisi bahan yang berkilauan. Bagian atas tubuh Nerissa kini terlihat jelas. Tubuhnya kekar dan berotot. Tapi itu tak membuat sisi wanitanya hilang begitu saja. Karena tank top kausnya tak bisa menutupi bahwa perempuan itu mempunyai melon yang besar dan padat.
Kerumunan di sekitar Nerissa, terutama para pemuda dan lelaki yang bermata liar terperangah. Karena jelas terlihat bahwa bagian dalam kaus tank top itu tak disangga apa-apa. Nerissa tak mengenakan beha!
“Yeaayyyyy!!” Para lelaki berteriak heboh. Sebagian tak bisa menahan diri. Terang-terangan menatap penuh nafsu ke bagian depan tank top yang tak bisa menutupi keindahan dada Nerissa.
Perempuan itu tak perduli jadi sorotan mata liar para lelaki. Ia malah mengangkat jasnya ke atas dan memutar-mutar jas itu dengan gaya. Sikapnya penuh percaya diri. Senyum manis tersungging di bibirnya.
Aidan yang tadinya bergoyang dengan asik tertegun melihat perempuan itu. ia berhenti berdisco. Saras bisa melihat sepertinya Aidan shock melihat perempuan gagah berambut silver itu datang.
“Kenapa dia bisa hadir disini?!” Wajah Aidan jengkel.
“Ngg…” Saras kepo juga. “Kamu kenal perempuan itu?”
“Bukan kenal lagi. Dia dulu sering ke rumah.”
“Oh…” Saras tak enak hati mengira bahwa Nerissa adalah mantan pacar Aidan.
“Hei!” Aidan tahu apa yang dipikirkan istrinya. “Salah besar kalau kamu mengira dia mantan pacarku. Dia itu Nerissa, adik kandung mamaku! Dan dia penampilannya aja kelihatan muda. Umurnya sudah 40 lebih tuh!” Suara Aidan ketus.
Saras baru paham siapa perempuan itu. “Unik juga adik Mama kamu. Tapi kalau dia adik kandung mamamu kenapa kamu heran dia hadir disini? Kan dia emang diundang ke pesta kita?”
“Enggak. Dia gak dia di daftar tamu undangan karena tinggal di Amrik. Suaminya pengusaha kaya di Amrik! Mungkin dia lagi liburan ke Indonesia…”
Tak hanya Aidan dan Saras yang tertarik perhatiannya kepada Nerissa. Perempuan berpenampilan gaul itu masih asik berjoget menguasai area disco. Pak Yusuf dan Bu Retno orang tua Saras juga memperhatikan Nerissa. Pak Argajaya yang didampingi adik perempuannya yang duduk di sebelahnya di podium tertegun.
Adik pak Argajaya yang diminta menemani kakaknya agar bangku kedua orang tua Aidan di pelaminan tak kosong mencolek kakaknya. “Itu adik istrimu kan?”
“Iya. Gak tau kenapa dia bisa datang. Padahal dia gak diundang.” Pak Argajaya masih tak lepas menatap Nerissa yang asik berjoget seru.
Nerissa sadar diperhatikan. Ia menatap pelaminan. Ia melihat Pak Argajaya menatapnya.
Nerissa mengangguk dengan anggun ke arah pak Argajaya. Ia menggerakkan dadanya dengan manis seolah pamer bahwa tubuh dan melonnya masih oke. Nerissa lantas kembali bergoyang dengan asik.
Pak Argajaya cemberut. Ia tak suka melihat Nerissa. Apalagi perempuan itu makin digila-gilai para lelaki yang entah kenapa tiba-tiba semakin banyak mendekati dance floor.
Dari tempatnya di pelaminan, Aidan memberi kode kepada MC di sudut ruangan. Pembawa acara itu paham maksud Aidan.
Tak lama kemudian DJ berhenti memainkan musik yang menghentak. MC kembali mengambil alih dan mengatakan bahwa semua tamu sudah dari tadi boleh makan dan minum. Sebagian tamu dipersilakan menyalami kedua mempelai.
Musik dengan beat cepat sudah tak lagi dimainkan. DJ pun sudah tak terlihat. Kini musik pop mengalun diiringi dentingan harpa dan piano.
Para tamu muda yang tadi asik bergoyang bubar dari dance floor dengan tertib. Sebagian langsung cari makanan dan minum setelah lelah berdisco.
Nerissa mengenakan jasnya kembali dan berjalan menuju pelaminan. Ia melangkah dengan tegap bak tentara mau perang. Ia menyalami Pak Argajaya dan adik perempuan Pak Argajaya lebih dulu, karena posisi mereka adalah orang pertama yang akan disalami para tamu undangan.
Nerissa dengan senyum manis berkata ke Pak Argajaya.“Selamat atas pernikahan Aidan dengan perempuan cantik yang bisa dibodohinya.” Cara bicaranya manis tapi nyelekit. Rupanya perempuan ini tak suka basa-basi.
“Kamu kan di Amerika? Kenapa kamu tiba-tiba kesini? Lagian kamu gak diundang!” Ketus pak Argajaya.
“He he he..!” Nerissa ketawa kecil. “Aku baru bercerai dengan suami buleku di Amrik. Jadi aku pengen kembali ke Indonesia. Sekalian aku mau mencari mayat kakakku yang menurutmu sudah mati.”
“Dia memang sudah mati!”
Nerissa ngakak beneran. “Teganya kamu bilang begitu….!”
Lalu Nerissa meninggalkan Pak Argajaya begitu saja. ia bergeser pindah ke tengah podium hendak menyalami pengantin. Tampak wajah Aidan sudah tegang menunggu perempuan itu mendekat.
“Terima kasih Tante menyempatkan datang…” Aidan berusaha tersenyum meski kaku. ia mencoba bersikap ramah ke Nerissa meski terlihat sangat maksa.
“Selamat ya Aidan. Tante suka kamu sudah menikah. Semoga kamu gak terlalu liar lagi setelah punya istri.” Nerissa mengulurkan tangan.
Wajah Aidan memerah. Tapi ia mau juga menyalami Nerissa.
Nerissa menatap Saras di sebelah Aidan. Ia menatap agak lama sehingga Saras sedikit jengah.
“Kamu perempuan yang cantik. Sayang sekali kamu bod*h mau dinikahi Aidan!” Nerissa menyalami Saras.
DEEGG!
Memerah wajah Saras mendengar ucapan Nerissa. Tapi demi basa-basi ia mau juga menyalami perempuan yang ternyata tangannya kekar dan kuat. Sepertinya Nerissa rajin olah tubuh di gym.
SRTTT! Saras merasa ada selembar kertas diselipkan Nerissa ke tangannya. Perempuan bertubuh tegap itu menganggukkan kepala sambil tersenyum. Matanya seolah mengatakan bahwa Saras harus menyimpan kertas kecil itu.
Lalu Nerissa berlalu karena sudah ada antrian tamu lainnya mau bersalaman dengan pengantin. Diam-diam Saras menyimpan gulungan kertas kecil yang diselipkan Nerissa tadi ke tangannya. Saras tak tau gulungan kertas itu bertuliskan apa. Ia juga tak tau kenapa Nerissa menyelipkan kertas yang sepertinya penting dan harus disimpan.
*
“Phuuhhh..!”
Aidan menghembuskan nafas lega. “Akhirnya kelar juga pesta yang bikin capek ini.”
Saat itu sudah lewat tengah malam. Jam digital di kamar hotel menunjukkan pukul 00.37 kala Saras dan Aidan kembali ke kamar.
Saras dan Aidan sudah mengenakan baju mereka sendiri karena gaun dan baju pesta sudah dilepaskan seusai pesta resepsi.
Diam-diam Saras memeriksa kertas kecil yang diberi Nerissa tadi padanya. Gulungan kertas yang sudah lecek itu dibukanya. Ternyata ada tulisan. “LEPASKAN DIRIMU DARI NERAKA. Nerissa. 08137768*****.
Apa maksud kalimat itu? Nerissa berpikir tapi tak bisa menduga apa arti dan pesan di kalimat tersebut. Ia juga tak mengerti untuk apa Nerissa sengaja menyelipkan tulisan itu dan memberikan nomer hand phonenya ke Saras.
Meski heran Saras tetap menyimpan kertas itu. Siapa tau dia ada perlu dengan Nerissa dan bisa menelpon si perempuan gagah tapi cantik.
“Lepas pakaian kamu!”
JREENGG! Saras keget mendengar ucapan Aidan.
Ia menoleh dan melihat Aidan sudah tak mengenakan pakaian sama sekali. Tubuh tegap lelaki itu dalam keadaan siap dan pisangnya sudah tegak siap beraksi.
Saras gemetar. ia menggelengkan kepala kepada Aidan yang menunggunya dengan sikap siap bertempur ke medan perang. Jelas sekali Aidan hendak kembali mengarungi nafsu dan gairah.
“Aku.. aku capek sekali sayang. Dan bagian intimku masih perih… Please, tolong jangan dulu. Malam ini aku pengen istirahat…” Saras menghiba.
Aidan mendekat kepada Saras. Ia tersenyum manis ke Saras.
Saras lega. Ia menduga Aidan akan memeluknya dan memaklumi bahwa ia tidak siap tempur malam ini….
Tapi tiba-tiba…….SRTTTT! Aidan menarik tubuh Saras dengan beringas.
Saras ditarik dengan kasar. Lalu BUUKKK! Saras didorong hingga jatuh ke lantai.
BERSAMBUNG……
Hallo Readers. Kalian juga bisa membaca buku Fresh Nazar lainnya di Noveltoon. TERPAKSA MENIKAHI BIG BOSS dan MENIKAHI TUAN MUDA TAMPAN. Buat teman penulis yang ingin saling mendukung dan saling mampir ke bukunya, silakan tinggalkan jejak di kolom komen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Irfan Idris
si Aidan hiperseks
2023-06-25
0
🌻Ruby Kejora
2Like disini
Sukses trus om
👍👍
2021-03-26
0
pinnacullata pinna
astaga jahat amat
.btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️☺️
2021-01-25
0