Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho

Musik masih berdentam dengan seru. DJ cewek memainkan lagu-lagu yang beatnya mengajak orang bergoyang.

Di depan DJ, kerumunan tamu muda berkumpul berdisco dengan asik. Nerissa berjalan ke arah itu sambil menggoyangkan tubuhnya dengan gerakan erotis.

Beberapa orang muda senang melihat penampilan Nerissa yang unik, gaul dan menggoda. Apalagi ia pintar berdisco dengan gaya yang asik dan gaul.

Nerissa menggoyang tubuhnya makin seru. Gerakannya panas dan asik. Kerumunan orang muda itu berteriak riuh kala Nerissa membuka jas luarnya.

“Yeayyy…!”

"Wooww...!"

Nerissa melepas jas luarnya dan memegang jas itu di tangan kanan. Ternyata di bagian dalam bajunya ia mengenakan tank top dari bahan kaus tapi dilapisi bahan yang berkilauan. Bagian atas tubuh Nerissa kini terlihat jelas. Tubuhnya kekar dan berotot. Tapi itu tak membuat sisi wanitanya hilang begitu saja. Karena tank top kausnya tak bisa menutupi bahwa perempuan itu mempunyai melon yang besar dan padat.

Kerumunan di sekitar Nerissa, terutama para pemuda dan lelaki yang bermata liar  terperangah. Karena jelas terlihat bahwa bagian dalam kaus tank top itu tak disangga apa-apa. Nerissa tak mengenakan beha!

“Yeaayyyyy!!” Para lelaki berteriak heboh. Sebagian tak bisa menahan diri. Terang-terangan menatap penuh nafsu ke bagian depan tank top yang tak bisa menutupi keindahan dada Nerissa.

Perempuan itu tak perduli jadi sorotan mata liar para lelaki. Ia malah mengangkat jasnya ke atas dan memutar-mutar jas itu dengan gaya. Sikapnya penuh percaya diri. Senyum manis tersungging di bibirnya.

Aidan yang tadinya bergoyang dengan asik tertegun melihat perempuan itu. ia berhenti berdisco. Saras bisa melihat sepertinya Aidan shock melihat perempuan gagah berambut silver itu datang.

“Kenapa dia bisa hadir disini?!” Wajah Aidan jengkel.

“Ngg…” Saras kepo juga. “Kamu kenal perempuan itu?”

“Bukan kenal lagi. Dia dulu sering ke rumah.”

“Oh…” Saras tak enak hati mengira bahwa Nerissa adalah mantan pacar Aidan.

“Hei!” Aidan tahu apa yang dipikirkan istrinya. “Salah besar kalau kamu mengira dia mantan pacarku. Dia itu Nerissa, adik kandung mamaku! Dan dia penampilannya aja kelihatan muda. Umurnya sudah 40 lebih tuh!” Suara Aidan ketus.

Saras baru paham siapa perempuan itu. “Unik juga adik Mama kamu. Tapi kalau dia adik kandung mamamu kenapa kamu heran dia hadir disini? Kan dia emang diundang ke pesta kita?”

“Enggak. Dia gak dia di daftar tamu undangan karena tinggal di Amrik. Suaminya pengusaha kaya di Amrik! Mungkin dia lagi liburan ke Indonesia…”

Tak hanya Aidan dan Saras yang tertarik perhatiannya kepada Nerissa. Perempuan berpenampilan gaul itu masih asik berjoget menguasai area disco. Pak Yusuf dan Bu Retno orang tua Saras juga memperhatikan Nerissa. Pak Argajaya yang didampingi adik perempuannya yang duduk di sebelahnya di podium  tertegun.

Adik pak Argajaya yang diminta menemani kakaknya agar bangku kedua orang tua Aidan di pelaminan tak kosong mencolek kakaknya. “Itu adik istrimu kan?”

“Iya. Gak tau kenapa dia bisa datang. Padahal dia gak diundang.” Pak Argajaya masih tak lepas menatap Nerissa yang asik berjoget seru.

Nerissa sadar diperhatikan. Ia menatap pelaminan. Ia melihat Pak Argajaya menatapnya.

Nerissa mengangguk dengan anggun ke arah pak Argajaya. Ia menggerakkan dadanya dengan manis seolah pamer bahwa tubuh dan melonnya masih oke. Nerissa lantas kembali bergoyang dengan asik.

Pak Argajaya cemberut. Ia tak suka melihat Nerissa. Apalagi perempuan itu makin digila-gilai para lelaki yang entah kenapa tiba-tiba semakin banyak mendekati  dance floor.

Dari tempatnya di pelaminan, Aidan memberi kode kepada MC di sudut ruangan. Pembawa acara itu paham maksud Aidan.

Tak lama kemudian  DJ berhenti memainkan musik yang menghentak. MC kembali mengambil alih dan mengatakan bahwa semua tamu sudah dari tadi boleh makan dan minum. Sebagian tamu dipersilakan menyalami kedua mempelai.

Musik dengan beat cepat sudah  tak lagi dimainkan. DJ pun sudah tak terlihat.  Kini musik pop mengalun diiringi dentingan harpa dan piano.

Para tamu muda yang tadi asik bergoyang bubar dari dance floor dengan tertib. Sebagian langsung cari makanan dan minum setelah lelah berdisco.

Nerissa mengenakan jasnya kembali dan berjalan menuju pelaminan. Ia melangkah dengan tegap bak tentara mau perang. Ia menyalami Pak Argajaya dan adik perempuan Pak Argajaya lebih dulu, karena posisi mereka adalah orang pertama yang akan disalami para tamu undangan.

Nerissa dengan senyum manis berkata ke Pak Argajaya.“Selamat atas pernikahan Aidan dengan perempuan cantik yang bisa dibodohinya.” Cara bicaranya manis tapi nyelekit. Rupanya perempuan ini tak suka basa-basi.

“Kamu kan di Amerika? Kenapa kamu tiba-tiba kesini? Lagian kamu gak diundang!” Ketus pak Argajaya.

“He he he..!” Nerissa ketawa kecil. “Aku baru bercerai dengan suami buleku di Amrik. Jadi aku pengen kembali ke Indonesia. Sekalian aku mau mencari mayat kakakku yang menurutmu sudah mati.”

“Dia memang sudah mati!”

Nerissa ngakak beneran. “Teganya kamu bilang begitu….!”

Lalu Nerissa meninggalkan Pak Argajaya begitu saja. ia bergeser  pindah ke tengah podium hendak menyalami pengantin. Tampak wajah  Aidan sudah tegang menunggu perempuan itu mendekat.

“Terima kasih Tante menyempatkan datang…” Aidan berusaha tersenyum meski kaku. ia mencoba bersikap ramah  ke Nerissa meski terlihat sangat maksa.

“Selamat ya Aidan. Tante suka kamu sudah menikah. Semoga kamu gak terlalu liar lagi setelah punya istri.” Nerissa mengulurkan tangan.

Wajah Aidan memerah. Tapi ia mau juga menyalami  Nerissa.

Nerissa menatap Saras di sebelah Aidan. Ia menatap agak lama sehingga Saras sedikit jengah.

“Kamu perempuan yang cantik. Sayang sekali kamu bod*h mau dinikahi Aidan!” Nerissa menyalami Saras.

DEEGG!

Memerah wajah Saras mendengar ucapan Nerissa. Tapi demi basa-basi ia mau juga menyalami perempuan yang ternyata tangannya  kekar dan kuat. Sepertinya  Nerissa rajin olah tubuh di gym.

SRTTT! Saras merasa ada selembar kertas diselipkan Nerissa ke tangannya. Perempuan bertubuh tegap itu menganggukkan kepala sambil tersenyum. Matanya seolah mengatakan bahwa Saras harus menyimpan kertas kecil itu.

Lalu Nerissa berlalu karena sudah ada antrian tamu lainnya mau bersalaman dengan pengantin. Diam-diam Saras menyimpan gulungan kertas kecil yang diselipkan Nerissa tadi ke tangannya. Saras tak tau gulungan kertas itu bertuliskan apa. Ia juga tak tau kenapa Nerissa menyelipkan kertas yang sepertinya penting dan harus disimpan.

*

“Phuuhhh..!”

Aidan menghembuskan nafas lega. “Akhirnya kelar juga pesta yang bikin capek ini.”

Saat itu sudah lewat tengah malam. Jam digital di kamar hotel menunjukkan pukul 00.37 kala Saras dan Aidan kembali ke kamar.

Saras dan Aidan sudah mengenakan baju mereka sendiri karena gaun dan baju pesta sudah dilepaskan seusai pesta resepsi.

Diam-diam Saras memeriksa kertas kecil yang diberi Nerissa tadi padanya. Gulungan kertas yang sudah lecek itu dibukanya. Ternyata ada tulisan. “LEPASKAN DIRIMU DARI NERAKA. Nerissa. 08137768*****.

Apa maksud kalimat itu?  Nerissa berpikir tapi tak bisa menduga apa arti dan pesan di kalimat tersebut. Ia juga tak mengerti untuk apa Nerissa sengaja menyelipkan tulisan itu dan memberikan nomer hand phonenya ke Saras.

Meski heran Saras tetap menyimpan kertas itu. Siapa tau dia ada perlu dengan Nerissa dan bisa menelpon si perempuan gagah tapi cantik.

“Lepas pakaian kamu!”

JREENGG! Saras keget mendengar ucapan Aidan.

Ia menoleh dan melihat Aidan sudah tak mengenakan pakaian sama sekali. Tubuh tegap lelaki itu dalam keadaan siap dan pisangnya sudah tegak siap beraksi.

Saras gemetar.  ia menggelengkan kepala kepada Aidan yang menunggunya dengan sikap siap bertempur ke medan perang. Jelas sekali Aidan hendak kembali mengarungi  nafsu dan gairah.

“Aku.. aku capek sekali sayang. Dan bagian intimku masih perih… Please, tolong jangan dulu. Malam ini aku pengen istirahat…” Saras menghiba.

Aidan mendekat kepada Saras. Ia tersenyum manis ke Saras.

Saras lega. Ia menduga Aidan akan memeluknya dan memaklumi bahwa ia tidak siap tempur malam ini….

Tapi tiba-tiba…….SRTTTT! Aidan menarik tubuh Saras dengan beringas.

Saras ditarik dengan kasar. Lalu BUUKKK! Saras didorong hingga jatuh ke lantai.

BERSAMBUNG……

Hallo Readers. Kalian juga bisa membaca buku Fresh Nazar lainnya di Noveltoon. TERPAKSA MENIKAHI BIG BOSS dan MENIKAHI TUAN MUDA TAMPAN. Buat teman penulis yang ingin saling mendukung dan saling mampir ke bukunya, silakan tinggalkan jejak di kolom komen.

Terpopuler

Comments

Irfan Idris

Irfan Idris

si Aidan hiperseks

2023-06-25

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

2Like disini
Sukses trus om
👍👍

2021-03-26

0

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

astaga jahat amat

.btw aku mampir dan memberikan like dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️☺️

2021-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Lamaran
2 Episode 2. Kebencian Rama
3 Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4 Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5 Episode 5. Penculikan
6 Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7 Episode 7. Saras Dibebaskan
8 Episode 8. Rama Masuk Penjara
9 Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10 Episode 10. Kamar Pengantin
11 Episode 11. Telepon Misterius
12 Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13 Episode 13. Dikejar Waktu
14 Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15 Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16 Episode 16. Berubah Romantis
17 Episode 17. Romantis Di Paris
18 Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19 Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20 Episode 20. Saras Bersyukur
21 Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22 Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23 Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24 Episode 24. Aidan Jutek
25 Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26 Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27 Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28 Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29 Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30 Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31 Episode 31. Heru Ketahuan
32 Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33 Episode 33. Nerissa dan Jhon
34 Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35 Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36 Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37 Episode 37. Lia Membakar Villa
38 Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39 Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40 Episode 40. Test Pack
41 Episode 41. Pistol
42 Episode 42. Tertembak
43 Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44 Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45 Episode 45. Jumbo Sale
46 Episode 46. Penyerbuan
47 Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48 Episode 48. Cepat
49 Episode 49. Aidan Terluka
50 Episode 50. Wanita Pengusaha
51 Episode 51. Saras Bertemu Rama
52 Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53 Episode 53. Daster Adem
54 Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55 Episode 55. Pisang Kepok
56 Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57 Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58 Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59 Episode 59. Argajaya Terbakar
60 Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61 Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62 Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63 Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64 Episode 64. Sabar
65 Episode 65. Kebelet Menikah
66 Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67 Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68 Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69 Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70 Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71 Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72 Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73 Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74 Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75 Episode 75. VISUAL
76 Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1. Lamaran
2
Episode 2. Kebencian Rama
3
Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4
Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5
Episode 5. Penculikan
6
Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7
Episode 7. Saras Dibebaskan
8
Episode 8. Rama Masuk Penjara
9
Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10
Episode 10. Kamar Pengantin
11
Episode 11. Telepon Misterius
12
Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13
Episode 13. Dikejar Waktu
14
Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15
Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16
Episode 16. Berubah Romantis
17
Episode 17. Romantis Di Paris
18
Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19
Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20
Episode 20. Saras Bersyukur
21
Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22
Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23
Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24
Episode 24. Aidan Jutek
25
Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26
Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27
Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28
Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29
Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30
Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31
Episode 31. Heru Ketahuan
32
Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33
Episode 33. Nerissa dan Jhon
34
Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35
Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36
Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37
Episode 37. Lia Membakar Villa
38
Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39
Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40
Episode 40. Test Pack
41
Episode 41. Pistol
42
Episode 42. Tertembak
43
Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44
Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45
Episode 45. Jumbo Sale
46
Episode 46. Penyerbuan
47
Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48
Episode 48. Cepat
49
Episode 49. Aidan Terluka
50
Episode 50. Wanita Pengusaha
51
Episode 51. Saras Bertemu Rama
52
Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53
Episode 53. Daster Adem
54
Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55
Episode 55. Pisang Kepok
56
Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57
Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58
Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59
Episode 59. Argajaya Terbakar
60
Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61
Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62
Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63
Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64
Episode 64. Sabar
65
Episode 65. Kebelet Menikah
66
Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67
Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68
Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69
Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70
Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71
Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72
Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73
Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74
Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75
Episode 75. VISUAL
76
Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!