Episode 13. Dikejar Waktu

Saras menatap dengan cemas ke arah pintu kamar mandi yang terbuka pelan-pelan.

Siapa itu yang masuk?

Dilihatnya tangan seorang laki-laki membuka pintu kamar mandi. Lalu orang itu menongolkan wajahnya.

Ternyata Aidan yang masuk ke kamar mandi.

Saras mendesah lega. “Kamu…. Aku kirain siapa yang barusan masuk.”

 “Kamu belum selesai mandi?” Aidan menatap saras.

“Bentar lagi selesai.” Saras lalu menyiram tubuhnya dengan air. Dinyalakannya shower dalam setelan air yang tak terlalu kencang. Air mengucur tak terlalu deras di atas kepala Saras. Terus turun membasahi  rambutnya hingga ke kaki.

Aidan terpana. Ia masih di depan pintu kamar mandi. Ditatapnya Saras yang sedang berada di bath tub dalam keadaan polos.

Darah Aidan bergejolak. Ia menghela nafas. Buru-buru Aidan melepas seluruh  pakaiannya.

PLUK!  Aidan melempar seluruh pakaiannya ke luar kamar mandi. Entah jatuh dimana tak terlalu diperhatikannya.

Saras  baru selesai membersihkan diri. Ia hendak mengambil handuk dan keluar dari kamar mandi.

Tapi Aidan masuk kamar mandi dalam keadaan tanpa sehelai benang.

Saras tertegun. “Aku baru selesai mandi….” Ia mengambil handuk dan mengelap tubuhnya.

“Heh! Jangan keluar dulu! Kamu harus layani aku. Kamu sudah membuat aku naik.…”

Saras bisa melihat mata Aidan memerah terbakar gairah.

“Tapi, Aidan…. Jangan sekarang. Kita  buru-buru mau resepsi. Kita harus ganti baju dan dirias.”

“Cuma sebentar kok…! Ayo..!”

JREEENGG!

Tiba-tiba Aidan maju menghambur ke Saras  yang masih di kamar mandi.

Saras tak menyangka Aidan akan bersikap demikian. Tubuh Saras masih capek akibat permainan sebelumnya. Kini ia kembali diserang.

“Sudah sayang…Aku masih capek….” Saras protes.

Aidan tak menjawah. Lelaki itu tak perduli.  Ia sudah sibuk beraksi.

“Sudah, Aidan…” Saras tak tahan. “Tadi kamu bilang sebentar.”

Tak ada suara menjawab karena Aidan makin  sibuk dengan aksinya.

Saras berusaha melepaskan diri dari suaminya. Ia  mau keluar  dari kamar mandi.

“Sayang, kita harus ganti baju dan di make up. Perias pengantin pasti sudah nunggu kita.”

Aidan jengkel dan melotot ke Saras. “Kamu gak liat aku lagi begini?!” Suaranya kasar karena sedang terbakar

gairah.  “Yang benar aja berhenti?! Ini harus dituntaskan!”

“Tapi….”

“Gak ada tapi-tapian…!”

 SSRTTT! Aidan menekap  tubuh Saras.  Lalu Aidan melakukan itu dengan kasar dan penuh tenaga.

Saras terpekik. Sungguh ia hanya merasakan sakit saja. Hilang sudah kenikmatan aktivitas itu,

Aidan tak perduli. Ia terus melakukan itu seperti kesetanan.

Air mata Saras tiba-tiba menitik. Ia kesakitan dan merasa nyeri.

Saras mencoba menghentikan aksi suaminya.

“Diam kamu!”  Aidan malah marah.  Lelaki itu tak bisa dihentikan.

Dan air mata Saras kembali menitik karena Aidan melakukannya dengan bertenaga dalam waktu yang lama.

*

“Aihh, lama bener sih mandinya? Kita mepet waktunya lho Cyyiinn…”

Penata rias kemayu itu cemas karena melihat Saras baru masuk ke ruangannya. Beberapa  asistennya yang perempuan beneran juga cemas.

Saras tak berkata apa-apa. Ia merasa capek dan lelah.

Beberapa asisten perempuan segera menghampiri Saras. “Buruan Mbak. kita dikejar waktu. Mbak belum di make up dan ganti baju.”

“Ini  pake  baju kimono dulu sebelum baju pengantinnya ya…. Cepatan mbak… Lepas dulu baju yang ini” Beberapa asisten perempuan dengan cekatan membantu Saras melepas pakaian.

“Tenang, eike gak lihat…” Si lelaki kemayu buka hand phone dan  pura-pura sibuk dengan hand phone kala Saras

melepas baju.

Saras melepas pakaiannya. Ia terperanjat melihat bagian celana dalamnya. Ada noda merah.

“Ini… masih sakit…” Saras menahan nyeri. Matanya sampai terpejam.

Kedua perempuan asisten penata busana itu saling berpandangan.

“Gimana nih? Baju pengantin kan putih. Entar baju pengantin kena noda?” Asisten yang satu bingung.

Temannya yang lebih pengalaman tau jalan keluarnya. “Ini dipakein pembalut aja Mbak. Takutnya nanti ada darah keluar lagi.”

Saras  mengangguk. “Iya. Tapi saya lagi gak bawa pembalut. Saya  lagi gak haid.”

“Waduh….” Cewek asisten yang satu makin bingung.

“Sudah tenang. Mungkin disini ada yang bawa!” Asisten temannya berpikir praktis. “Hei? Siapa nih yang punya pembalut?” Si asisten tadi nanya ke teman-teman lainnya.

“Emang kenapa sih cyiinnn? Anunya berdarah…?” Si lelaki kemayu nanya tapi gak berani nengok ke  Saras.

 “Iya. Ada yang punya pembalut gak?” Asisten tadi nanya lagi. Ia menatap berkeliling ke para cewek di ruangan itu.

“Ada kok. Ini. Gua punya.” Seorang asisten lain yang hendak membantu make up memberikan sebuah pembalut.

 “Buruan, Mbak. Pake.” Si asisten tadi memberikan pembalut ke Saras.

Saras mengangguk. Ia lantas memasang pembalut ke organ int*mnya. Terasa sedikit nyeri tapi Saras menahan rasa nyeri itu.

“Nah, sekarang pake kimono dulu. Baju pengantinnya dipake nanti kalau sudah selesai dandan.” Kedua asisten perempuan segera membantu Saras mengenakan kimono handuk yang lembut.  "Baju pengantinnya ribet kalo langsung dipake. Panjangnya aja kayak gitu." Si asisten menunjuk gaun putih yang sangat mewah. Kaki gaun pengantin itu  panjang sekali menyapu lantai.

TLAAKK!

Pintu ruangan terbuka. Aidan masuk ruangan itu. Ia mengamati sekeliling dan melotot marah ke orang-orang di dalam ruangan.

“Kok belum kelar sih?! Heh! Buruan kalian kerja! Ini waktunya sudah mepet! 5 menit lagi resepsi dimulai!” Ia melotot marah. “Lelet bener kerja kalian!”

“Aih kok kita yang disalahin? Kan pengantinnya yang telat kemari… Eike sama asisten sih sudah stand by dari tadi.” Si lelaki kemayu cemberut.

“Heh! Lo protes?!”  Aidan melotot. Ia mendekati si lelaki kemayu.

 "Enggak kok, Boss. Eike enggak protes…”

 “Ya sudah kalo gitu! Cepat dandanin istriku. Aku juga harus ganti baju!”

 “Iya… iya Boss. Eh, yey, buruan bantu Boss ganti baju…” Si lelaki kemayu mengerahkan asistennya yang lain.

“Sebelah sini pengantin lelakinya Boss.” Seorang asisten cewek mengarahkan Aidan ke bagian lain ruangan. Disitu ada bagian tertutup tempat Aidan bisa ganti baju.

“Waktunya sudah mepet! Kalian masih lelet aja kerjanya!” Aidan ngomel. Ia melepas pakaian luarnya begitu saja tanpa menuju ke tempat ganti pakaian.

Kini Aidan hanya mengenakan celana dalam. Ternyata bagian depan celana itu terlihat penuh. Rupanya Aidan masih ada sisa terbakar nafsu.

“Aihh, gedongnya….  Pisang raksasa.” Si lelaki kemayu gak sengaja lihat bagian depan celana dalam Aidan. Eh, gak jelas juga, apakah dia gak sengaja lihat atau memang sengaja melihat.

“Buruan! Sini kimono  gua!” Aidan cuek. Ia  menerima kimono handuk  yang diberikan asisten perempuan yang malu-malu mendekatinya.

Aidan tak perduli. Ia mengenakan baju kimono itu.

Tak butuh lama, Aidan selesai  diberi make up tipis dan rambutnya disisir rapi oleh beberapa asisten wanita yang bekerja dengan cekatan.

Aidan melepas kimono handuknya. Lalu ia mengenakan celana dan setelan jas baju pengentin yang mewah.

TOK! TOK!TOK!

Terdengar ketukan di pintu.  Tampak  seorang cewek wedding organizer berpakaian putih rapi masuk sambil memegang alat komunikasi.

“Pengantin sudah siap? Kita harus ke ruang resepsi sekarang!”

“Pengantin laki sih sudah. Tapi pengantin yang perempuan make upnya juga belum beres, cyyinnn…” Si lelaki kemayu menjawab.

“Haduuuhh…. Kita sudah harus cepat bawa pengantin ke depan.” Si cewek wedding organizer gelisah. Ia menatap Saras yang masih pake kimono.

 Aidan mendekati si lelaki kemayu dengan geram.

BUUKK! Didorongnya wajah lelaki kemayu dengan kasar. "Buruan kerja lo!"

BERSAMBUNG.......

Terpopuler

Comments

Anthy Khalid

Anthy Khalid

saras nieee baru awal...siap2 nantinya terima lbh dari ini.
dan sprtinya p'yusuf ada sedikit penyesalan namun sdh terlanjur menikahkan saras

2021-05-29

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

Semangat

D tgu feedbacknya ❄️❄️❄️

2021-03-17

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

haiihaiii

cinta pak bos hadir lagi😘

bawa like💕
bawa semangat💪

jejak juga🐾

mampir juga yuk😉

2021-01-15

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Lamaran
2 Episode 2. Kebencian Rama
3 Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4 Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5 Episode 5. Penculikan
6 Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7 Episode 7. Saras Dibebaskan
8 Episode 8. Rama Masuk Penjara
9 Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10 Episode 10. Kamar Pengantin
11 Episode 11. Telepon Misterius
12 Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13 Episode 13. Dikejar Waktu
14 Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15 Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16 Episode 16. Berubah Romantis
17 Episode 17. Romantis Di Paris
18 Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19 Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20 Episode 20. Saras Bersyukur
21 Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22 Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23 Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24 Episode 24. Aidan Jutek
25 Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26 Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27 Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28 Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29 Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30 Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31 Episode 31. Heru Ketahuan
32 Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33 Episode 33. Nerissa dan Jhon
34 Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35 Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36 Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37 Episode 37. Lia Membakar Villa
38 Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39 Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40 Episode 40. Test Pack
41 Episode 41. Pistol
42 Episode 42. Tertembak
43 Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44 Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45 Episode 45. Jumbo Sale
46 Episode 46. Penyerbuan
47 Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48 Episode 48. Cepat
49 Episode 49. Aidan Terluka
50 Episode 50. Wanita Pengusaha
51 Episode 51. Saras Bertemu Rama
52 Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53 Episode 53. Daster Adem
54 Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55 Episode 55. Pisang Kepok
56 Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57 Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58 Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59 Episode 59. Argajaya Terbakar
60 Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61 Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62 Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63 Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64 Episode 64. Sabar
65 Episode 65. Kebelet Menikah
66 Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67 Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68 Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69 Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70 Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71 Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72 Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73 Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74 Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75 Episode 75. VISUAL
76 Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1. Lamaran
2
Episode 2. Kebencian Rama
3
Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4
Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5
Episode 5. Penculikan
6
Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7
Episode 7. Saras Dibebaskan
8
Episode 8. Rama Masuk Penjara
9
Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10
Episode 10. Kamar Pengantin
11
Episode 11. Telepon Misterius
12
Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13
Episode 13. Dikejar Waktu
14
Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15
Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16
Episode 16. Berubah Romantis
17
Episode 17. Romantis Di Paris
18
Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19
Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20
Episode 20. Saras Bersyukur
21
Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22
Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23
Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24
Episode 24. Aidan Jutek
25
Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26
Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27
Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28
Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29
Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30
Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31
Episode 31. Heru Ketahuan
32
Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33
Episode 33. Nerissa dan Jhon
34
Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35
Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36
Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37
Episode 37. Lia Membakar Villa
38
Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39
Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40
Episode 40. Test Pack
41
Episode 41. Pistol
42
Episode 42. Tertembak
43
Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44
Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45
Episode 45. Jumbo Sale
46
Episode 46. Penyerbuan
47
Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48
Episode 48. Cepat
49
Episode 49. Aidan Terluka
50
Episode 50. Wanita Pengusaha
51
Episode 51. Saras Bertemu Rama
52
Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53
Episode 53. Daster Adem
54
Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55
Episode 55. Pisang Kepok
56
Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57
Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58
Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59
Episode 59. Argajaya Terbakar
60
Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61
Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62
Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63
Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64
Episode 64. Sabar
65
Episode 65. Kebelet Menikah
66
Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67
Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68
Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69
Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70
Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71
Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72
Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73
Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74
Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75
Episode 75. VISUAL
76
Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!