Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi

 “Hhuuhhh!” Pak Argajaya mendengus jengkel menatap hand phonenya. Ia menonton video itu.

Rupanya video pendek itu merekam aksinya tengah menjedotkan kepala istrinya ke bangku mobil. Lalu ada pula saat Pak Argajaya memukul wajah sang istri.

Parahnya lagi! Ada bagian wajah Pak Argajaya dan istrinya yang di close up! Tentu orang yang kenal mereka akan mudah mengenali itu adalah Pak Argajaya dan istrinya!

Bagaimana orang misterius ini bisa merekam video itu?

Pak Argajaya berpikir keras. Ia  menatap langit-langit tempat parkir. Baru dilihatnya ada sebuah kamera CCTV di pojokan mengarah padanya dan para body guardnya.

Sial!  Pak Argajaya mengutuk! Rupanya si orang misterius mengambil gambar dari situ!

Hand phone Pak Argajaya kembali berdering. Nomer tadi menelponnya kembali. Pak Argajaya menerima telpon itu dengan setengah hati.

“Bagaimana?” Suara mirip robot itu kembali terdengar. “Kau mau  video itu kusebarkan ke teman-teman bisnismu dan ke media masa? Biar semua orang tau  bahwa Pak Argajaya yang terhormat  selama ini  sudah berbohong! Dia mengaku istrinya sudah mati terbenam saat liburan di laut dan mayatnya hilang?! Padahal istrinya yang stres masih hidup?”

“Oke. Oke!  Anda gak usah mengancam!” Pak Argajaya jengkel. “Tahan video itu. Jangan sebarkan!”

“Baik. Kau sudah tau aku punya kartu As. Aku akan memainkan kartu itu jika kau membangkang! Sekarang juga  kau antar sendiri perempuan itu ke belakang hotel. Biarkan dia masuk ke sebuah mobil putih! Ingat! Tak ada  seorangpun body guard yang boleh mengikutimu!”

“Oke! Akan kulakukan apa maumu!”

“Mobil putih sudah menunggu di belakang hotel! Cepat bawa istrimu kesana!”

KLIKK! Telpon diputus.

Dengan geram Pak Argajaya  menarik tubuh istrinya turun dari mobil. “Ikuutt…!”

Perempuan itu meronta. “Aku mau dibawa kemana? Aku mau ketemu Aidan…”

“Diam kau!” Pak Argajaya memaki. “Ikut…!”

Beberapa body guard hendak mengikuti Pak Argajaya. Tapi Pak Argajaya menahan mereka. “Kalian tetap disini! Orang misterius ini entah bagaimana caranya sedang memantau kita dengan teliti. Kalau kalian ikuti aku, dia

pasti tau dan akan mengancam aku lagi!’

Para body guard paham. Mereka berhenti mengikuti pak Argajaya.

Dengan susah payah Pak Argajaya setengah paksa menyeret  istrinya ke belakang hotel. Sulitnya perempuan itu tidak mau mengikuti Pak Argajaya begitu saja. Perempuan itu mulai menangis. “Hu hu hu hu…. Aku kesini mau ketemu Aidan… aku mau ketemu Aidan….”

“Itu Aidan disana… Aku akan mengantar kamu ketemu Aidan…” Pak Argajaya membohongi perempuan itu.

“Oh. Anakku Aidan…. Hu hu hu hu…” perempuan itu masih menangis tapi kini ada nada bahagia terdengar. “Aku tau kau sebenarnya anak baik. Hanya kau terpengaruh tingkah Papamu yang seperti setan!”

Jengkel mendera hati Pak Argajaya mendengar perempuan itu bicara. Didorongnya kepala perempuan itu dengan kasar. “Masih ngomong begitu lagi, aku hajar kau!”

Perempuan itu menangis lagi. Tapi Pak Argajaya tak perduli dan terus menyeretnya.

Tibalah mereka di belakang hotel. Ada pintu kecil mengarah keluar. Pak Argajaya menyeret perempuan itu keluar lewat pintu kecil. Kini mereka ada di sebuah jalan umum yang sepi.

JREENGG.

Sebuah mobil berwarna putih, dari merk mobil murah yang biasa dipake sejuta umat manusia dan biasa seliweran dimana-mana terlihat menunggu disitu. Mesin mobil menyala. Supirnya, seorang lelaki bertubuh tegap membukakan pintu mobil.

Supir menatap Pak Argajaya. “Saya dipesan Boss untuk menjemput  ibu. Tolong Ibu dimasukkan ke bangku belakang…” Ia berkata dengan sopan.

Pak Argajaya melakukan apa yang dikatakan supir. Ia memasukkkan istrinya ke bangku belakang mobil.

“Oke. Perempuan ini sudah di mobil! Aku tak ingin ada urusan lagi dengan kau dan Bossmu yang menyebalkan!” Pak Argajaya berkata ke supir.

“Boss punya pesan penting! Dia sedang butuh uang! Tolong ditransfer uang sepuluh milyar ke nomer rekening ini.’ Si supir tiba-tiba menyodorkan secarik kertas bertuliskan sesuatu ke Pak Argajaya.

Pak Argajaya makin geram kala menerima kertas itu. “Jadi ini mau Bossmu sebenarnya! Mau memeras aku?! Enak aja! Bagaimana kalau aku gak mau menransfer uang itu?!”

“Anda harus menransfernya. Boss hanya memberi waktu 3 jam dari sekarang. Jadi sebelum jam 7 malam Anda harus menransfer uang itu bagaimana pun caranya! kalau belum ditransfer, Boss akan membalas perbuatan Anda lebih kejam. Itu pesan Boss saya!”

“Hei! Katakan siapa Bossmu?!” Pak Argajaya mencengkeram  leher supir itu. “Aku curiga dia orang yang kenal baik denganku?! Sebutkan namanya!”

Supir tak menajwab. Dia hanya menepis tangan pak Argajaya yang mencengkeram lehernya. “Saya gak bisa menjawab! Saya pasti akan dibunuh kalau menyebut nama Boss…. Maaf, saya harus membawa ibu ini.”

Supir menjalankan mobilnya.

BRRRMMM! Mobil  melaju meninggalkan Pak Argajaya sendirian di belakang hotel.

“Setan!” Pak Argajaya mengepalkan tangan lalu meninju udara dengan jengkel sambil menatap mobil yang berlalu!

*

Saras merasakan lelah yang teramat sangat setelah permainan Aidan yang melelahkan dan menguras fisiknya. Apalagi bagian intimnya terasa nyeri.

Saras    ketiduran beberapa waktu di ranjang.

Terbangun tiba-tiba Saras menyadari dirinya polos tak berpakaian. Ia hanya ditutupi selimut  di pembaringan. Diliriknya jam digital di rak. Angka yang tertera 17.31. Sudah hampir maghrib rupanya.

Saras bangkit dengan sedikit memaksakan diri. Aarrghh…! Tubuhnya terasa lemas dan bagian intimnya masih sakit.

Apa itu? Saras melihat bercak kemerahan di seprai.

Ia menyadari itu darahnya sendiri. Pantas saja bagian intimnya masih nyeri.

Saras berpikir. Ia memang berpacaran 2 tahun dengan Rama. Lelaki itu juga penuh nafsu. Tapi ia dan Rama tak pernah kelewat batas. Rama tak mau bagian intim Saras  tergagngu karena dia  hanya menginginkan menikmati keperawanan Saras spesial hanya untuk  malam pertama. Momen yang akan dikenangnya seumur hidup.

Tapi ternyata Aidan yang mendapatkan momen spesial itu!

Oh. Saras baru menyadari jika dirinya sendirian di dalam kamar.

Kemana Aidan? Saras bertanya-tanya.

Tiba-tiba hand phone Saras berdering. Saras segera mengambil hand phonenya dari meja. Dilihatnya nomer yang masuk. Aidan.

“Iya… Aku baru bangun sayang? Kenapa?” Saras menerima telpon itu dan mendengarkan suara Aidan di seberang.

“Jam 6 kau harus sudah siap didandani untuk resepsi jam 7 malam ini. Buruan sekarang kamu mandi agar segaran!” Suara Aidan di seberang. Kalimatnya halus tapi bernada memerintah.

“Iya. Ini aku mau mandi. Kamu dimana?”

“Aku sedang ada urusan sedikit dengan Papa. Tadi Papa menelponku.”

“Tapi kamu  bentar lagi kesini kan?”

“Iya. Nanti sebentar lagi aku ke kamar.” Suara Aidan berubah tak sabaran. “Urusanku  lagi penting ini! Buruan kamu mandi…!”

KLIK! Telpon diputus begitu saja oleh Aidan.

Huhh! Saras mendengus. Rupanya begini watak asli Aidan. Kalau ada maunya tinggal perintah. Dan dia seenak udelnya bicara atau memutus telpon.

Sementara Aidan ternyata ada di kamar Pak Argajaya di lantai hotel yang sama.

“Jadi, Papa mau mengikuti perintah orang misterius ini? Papa mau mentransfer uang ke dia 10 milyar?!” Aidan menatap serius Papanya.

“Enggak Aidan! Papa bukan orang bodoh!” Pak Argajaya bicara dengan sinis. “Papa hanya akan  bilang uangnya bakal ditransfer lusa. Padahal  kita mengulur waktu untuk mencari dan menangkap orang misterius ini! Kalau sudah kita temukan! Kita habisi dia dan kita hilangnya jejaknya!”

Aidan tersenyum. “Papa memang hebat!”

“Orang jahat dan licik harus dibayar setimpal! Bukan begitu?!” Senyum menghias wajah Pak Argajaya.

“Sure.” Aidan menjawab santai.

”Sudah. Cepat kau kembali ke kamarmu. Mandi. Biar  siap untuk berganti pakaian. Jam 7 tepat kita sudah harus di ruang resepsi sesuai jadwal.”

“Siap!” Aidan mengangguk.

Lalu Aidan kembali ke kamarnya. Masih di lantai  hotel yang sama.

Saras sedang di bathtub kamar mandi. Ia membersihkan bagian intimnya pelan-pelan.

Aaarghh..! Saras meringis. Perih di bagian itu belum hilang. Mungkin karena besarnya senjata Aidan yang menghunjam berkali-kali dalam waktu lama.

KLIK! Pintu kamar mandi dibuka pelan-pelan dari luar. Ada seorang  lelaki masuk ke kamar mandi.

Saras menoleh dengan kaget!

BERSAMBUNG…….

Terpopuler

Comments

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

Mampir thor

2021-03-07

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

jejak..jejak..jejak..🐾🐾🐾

2021-01-15

0

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

mampir dan memberikan like thor dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang indah 🙏☺️

2021-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Lamaran
2 Episode 2. Kebencian Rama
3 Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4 Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5 Episode 5. Penculikan
6 Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7 Episode 7. Saras Dibebaskan
8 Episode 8. Rama Masuk Penjara
9 Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10 Episode 10. Kamar Pengantin
11 Episode 11. Telepon Misterius
12 Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13 Episode 13. Dikejar Waktu
14 Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15 Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16 Episode 16. Berubah Romantis
17 Episode 17. Romantis Di Paris
18 Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19 Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20 Episode 20. Saras Bersyukur
21 Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22 Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23 Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24 Episode 24. Aidan Jutek
25 Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26 Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27 Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28 Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29 Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30 Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31 Episode 31. Heru Ketahuan
32 Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33 Episode 33. Nerissa dan Jhon
34 Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35 Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36 Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37 Episode 37. Lia Membakar Villa
38 Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39 Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40 Episode 40. Test Pack
41 Episode 41. Pistol
42 Episode 42. Tertembak
43 Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44 Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45 Episode 45. Jumbo Sale
46 Episode 46. Penyerbuan
47 Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48 Episode 48. Cepat
49 Episode 49. Aidan Terluka
50 Episode 50. Wanita Pengusaha
51 Episode 51. Saras Bertemu Rama
52 Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53 Episode 53. Daster Adem
54 Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55 Episode 55. Pisang Kepok
56 Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57 Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58 Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59 Episode 59. Argajaya Terbakar
60 Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61 Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62 Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63 Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64 Episode 64. Sabar
65 Episode 65. Kebelet Menikah
66 Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67 Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68 Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69 Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70 Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71 Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72 Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73 Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74 Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75 Episode 75. VISUAL
76 Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1. Lamaran
2
Episode 2. Kebencian Rama
3
Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4
Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5
Episode 5. Penculikan
6
Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7
Episode 7. Saras Dibebaskan
8
Episode 8. Rama Masuk Penjara
9
Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10
Episode 10. Kamar Pengantin
11
Episode 11. Telepon Misterius
12
Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13
Episode 13. Dikejar Waktu
14
Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15
Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16
Episode 16. Berubah Romantis
17
Episode 17. Romantis Di Paris
18
Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19
Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20
Episode 20. Saras Bersyukur
21
Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22
Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23
Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24
Episode 24. Aidan Jutek
25
Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26
Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27
Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28
Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29
Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30
Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31
Episode 31. Heru Ketahuan
32
Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33
Episode 33. Nerissa dan Jhon
34
Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35
Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36
Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37
Episode 37. Lia Membakar Villa
38
Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39
Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40
Episode 40. Test Pack
41
Episode 41. Pistol
42
Episode 42. Tertembak
43
Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44
Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45
Episode 45. Jumbo Sale
46
Episode 46. Penyerbuan
47
Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48
Episode 48. Cepat
49
Episode 49. Aidan Terluka
50
Episode 50. Wanita Pengusaha
51
Episode 51. Saras Bertemu Rama
52
Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53
Episode 53. Daster Adem
54
Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55
Episode 55. Pisang Kepok
56
Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57
Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58
Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59
Episode 59. Argajaya Terbakar
60
Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61
Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62
Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63
Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64
Episode 64. Sabar
65
Episode 65. Kebelet Menikah
66
Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67
Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68
Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69
Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70
Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71
Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72
Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73
Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74
Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75
Episode 75. VISUAL
76
Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!