Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya

Pak Yusuf dan istrinya terpana. Mereka melihat mobil terus menjauh.

“Hu hu hu, Saras.” Bu Retno menangis kebingungan. “Bagaimana ini, Pa? Besok Saras mau menikah tapi malah dibawa kabur sama mantannya? Hu hu hu hu...”

“Aku juga bingung. Aidan pasti marah besar kalau tau Saras diculik Rama.”

“Pastilah Aidan  marah… Tapi Aidan harus tau ini, Pa. Hu hu hu hu... Gak mungkin kita gak ngasih tau Aidan.”

“Ya sudah kalo begitu. Mama cepat telpon Aidan.” Pak Yusuf menyuruh istrinya.

“Iya, Pa. Iya…” Bu Retno segera mengambil hand phonenya dan menghubungi Aidan.

Pak Yusuf menatap istrinya yang sedang mencoba menelpon Aidan. “Ada aja masalah. Sarah sudah tinggal melakukan akad nikah kok mantannya masih gak rela!”

*

Aidan sedang  ngobrol dengan Papanya kala Bu Retno menelpon.

“Apaaa…?! Saras diculik mantan pacarnya?” Aidan kaget.

“Iya, Aidan. Maafin kami." Ujar Bu Retno di telpon. "Kami lagi di belakang waktu Rama datang. Waktu kami keluar tau-tau Saras sudah dibawa masuk ke mobil.  Kami teriakin! Tapi mobilnya langsung kabur.”

Wajah Aidan keruh kala menatap telepon.

Pak Argajaya menatap Aidan. “Saras dibawa mantan pacarnya?”

Aidan mengangguk. “Iya. Papa pasti kenal mantan pacar Saras.”

“Siapa?” Pak Argajaya berjengit.

“Rama. Mungkin Papa ingat anaknya Pak Wicaksono yang dulu punya kebun luas di Puncak? Yang kebunnya sekarang jadi milik kita? Rama ini anaknya Pak Wicaksono!”

“Oh. Dia rupanya. Ya Papa ingat. Anak itu ngamuk-ngamuk gak jelas karena Ayahnya gak bayar hutang.” Pak Argajaya ternyata tak lupa dengan Rama. “Mungkin dia  dendam kepada kita. Tapi kita gak boleh takut dengan gertak si Rama, Aidan!”

“Aku gak takut!” Aidan tersenyum sinis. “Buat apa aku takut sama kecoa seperti Rama?!”

Pak Argajaya menatap Anaknya sambil tersenyum dingin. “Bagus. Kalau perlu kau habisi kecoa itu! Kau tau apa yang harus kau lakukan sekarang Aidan?”

“Maksud Papa? Aku harus menghabisi Rama? Itu mudah kulakukan. Tapi aku takut Saras yang disekapnya celaka!”

“Ah…  Rupanya kau beneran suka dengan Saras sampai kau sulit berpikir jernih.”

“Aku benar suka sama Saras, Pa. Makanya aku mau ikut capek mengurusi semua persiapan pernikahan. Semua relasi, saudara dan teman-teman dekat sudah ku undang. Mau dikemanakan mukaku kalau besok pernikahanku dengan Saras  gak terlaksana?!”

“Gak usah panik. Papa yakin pernikahanmu besok tetap akan berlangsung pada waktunya.” Suara Pak Argajaya yakin.

Aidan menatap ayahnya dengan pandangan bertanya. “Bagaimana bisa? Sekarang aja Saras masih diculik Rama! Aku gak yakin Rama akan melepas Saras.”

“Apa kau harus kuingatkan Aidan? Kita punya plan A, B, dan C dalam setiap hal yang akan kita kerjakan.” Pak Argajaya menatap lurus anaknya. “Kau tidak boleh lupa! Plan A : lakukan pekerjaan dengan lurus dan baik. Plan B : lakukan dengan lurus ditambah  rayuan atau iming-iming uang atau harta. Plan  C : gunakan segala cara, termasuk kekerasan untuk mendapat apa yang kita inginkan.” Suaranya sedikit pelan kala melanjutkan bicara.  “Tentu saja plan C kita lakukan kalau Plan A dan B tidak bisa berjalan dengan baik.”

“Aku paham Papa. Tapi aku tidak yakin plan A dan B bisa diterapkan ke rama. Dia terlalu dendam dan benci kepadaku. Apalagi aku akan menikahi Saras yang sudah lebih dulu dilamarnya.”

"Papa tau. Kita hanya bisa melakukan Plan C saat ini. Lakukan saja! Tak perlu ragu.” Tegas Pak Argajaya. “Rama sudah melakukan kekerasan pada Saras. Kita balas Rama dengan keras juga!”

Aidan mengangguk.

“Kalau calon istrimu disekap Rama, kau bisa balas memanfaatkan kelemahan Rama. Kau ingat? Orang tua Rama tinggal satu. Pasti dia sangat sayang pada Ibunya setelah ayahnya meninggal. Nah, ancam Ibunya! Perempuan ini akan menjadi kartu as kita agar Rama mau menyerahkan Saras.”

Senyum kecil tersungging di bibir Aidan. “Iya, Pa. itu yang akan kulakukan. Kita ancam ibunya!”

“Apa  ibunya Rama masih  tinggal di sebuah rumah sederhana di ujung perkebunan yang sudah menjadi milik kita di Puncak?” Pak Argajaya mengingat.

“Ya. Perempuan itu masih disitu.”

“Kalau begitu kita datangi ibunya! Papa yakin Rama tak tega jika ibunya terancam kehilangan nyawa!” Pak Argajaya menyeringai seram seperti setan. Begitu seram seringainya hingga bisa membuat orang bergidik. Jika melihat seringai itu, orang bisa lupa bahwa wajah Pak Argajaya bisa sangat ramah pada kesempatan lain.

*

Bu Hanifah, ibunya Rama sedang memetik labu siam yang merambat di samping halaman rumahnya.  Wanita berpenampilan sederhana ini hendak memasak sayur labu siam sebagai lauk makan siangnya.

BRRRRMM!

Tiba-tiba 2 buah mobil sedan berwarna hitam berhenti di depan rumahnya.

Si Ibu menoleh ke arah mobil yang datang. Ia tertegun. Dari mobil yang paling depan muncul dua orang lelaki. Dari mobil di belakang muncul 4 orang lelaki bertubuh besar yang sepertinya pengawal kedua lelaki di mobil depan.

Semua orang itu berwajah serius dan tegang. Bu Hanifah mengenal kedua lelaki yang berjalan paling depan.

Bagimana Bu  Hanifah  bisa melupakan kedua orang ini. Mereka lah yang merampas tanah suaminya dan membuat suaminya jadi gila hingga meninggal! Sekarang orang ini datang lagi!

Mau apa mereka? Bu Hanifah tiba-tiba cemas.

Semua orang yang datang itu langsung masuk ke halaman rumah Bu Hanifah tanpa permisi.

“Mana anakmu?!” Lelaki yang tua langsung melotot ke Bu Hanifah.

“Ngg… Saya gak tau, Tuan Argajaya.” Bu Hanifah menyebut nama lelaki yang dulu pernah akrab dengan suaminya. “Anak saya  Rama  gak tinggal disini!”

“Jangan bohong! Ibu mau melindungi Rama?!” Lelaki yang muda mendekat. Ia melotot ke Bu Hanifah.

“Melindungi apa?! Saya gak tau ada urusan apa ini? Kenapa tau-tau saya dimarahi?” Bu Hanifah bingung sekaligus tak suka.

“Ibu gak tau?! Rama, anak ibu sudah menculik calon istri saya!” Suara si lelaki muda geram!

“Astagfirullah.” Bu Hanifah kaget. “Yang benar Mas Aidan?”

“Masa saya bohong?!”

“Saya gak percaya! Gak mungkin itu! Buat apa Rama nyulik calon istri orang?  Apalagi Rama  sudah punya calon istri sendiri. Namanya Saraswati, sekretaris di kantor mana gitu.”

“Saraswati?”

“Iya. Itu calon istrinya Rama. Saya sudah dikenalin sama gadis itu. Orangnya cantik. Baik…”

“Saraswati itu calon istri saya!!!” Hardik Aidan. “Besok saya mau menikahi Saraswati. Tapi Rama  menculiknya!”

Bu Hanifah bengong. “Lah? Ini gimana urusananyaa? Rama kan sudah lama jadian sama Saraswati?”

“Ibu jangan bikin saya naik darah ya!” Aidan makin geram.

“Sabar, Aidan….” Si lelaki tua ganti bertanya ke Bu Hanifah. “Jangan pura-pura tidak tau apa-apa Bu Hanifah. Saya yakin ibu menyembunyikan sesuatu. Oke, Rama tidak ada disini. Sekarang katakan! Dimana Rama tinggal?”

“Dia…. tinggal di tempat kos di dekat kantornya di Jakarta. Saya gak tau alamatnya.”

“Ibu beneran gak tau?”

“Iya. beneran saya gak tau alamatnya. Saya gak pernah ke tempat kos Rama.”

“Oh, rupanya Ibu memang gak bisa diajak kerja sama ya!” Aidan memberi kode kepada seorang body guardnya agar mendekat. Lelaki bertubuh tegap yang di dekat Aidan mengangguk paham.

TRAAPP! Lelaki itu menaruh sepucuk pistol di meja.

JREENG!

Aidan mengambil pistol itu. Ditodongkannya pistol ke kepala Bu Hanifah.

“Aaarrghhh..!” Bu Hanifah terpekik. ”Jangan..! Jangan tembak saya!”

BERSAMBUNG…….

Hallo pembaca semua. Semoga suka dengan novel ISTRI YANG TERSIKSA. jangan lupa tinggalkan like, vote dan komen jika suka dengan novel ini.  Kalian juga bisa membaca novel saya TERPAKSA MENIKAHI BIG BOSS di aplikasi Mangatoon Noveltoon. Happy reading. Salam dari Author Fresh Nazar

Terpopuler

Comments

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

like mendarat thor

2021-02-10

0

🍹Lulu Hilwa🦃

🍹Lulu Hilwa🦃

Like

2021-01-04

1

pinnacullata pinna

pinnacullata pinna

wah seremnya tiba-tiba keluar pistol

btw aku mampir dan memberikan like


dukung juga novelku cinta adalah sebuah perjalanan yang panjang yang indah

2021-01-03

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Lamaran
2 Episode 2. Kebencian Rama
3 Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4 Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5 Episode 5. Penculikan
6 Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7 Episode 7. Saras Dibebaskan
8 Episode 8. Rama Masuk Penjara
9 Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10 Episode 10. Kamar Pengantin
11 Episode 11. Telepon Misterius
12 Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13 Episode 13. Dikejar Waktu
14 Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15 Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16 Episode 16. Berubah Romantis
17 Episode 17. Romantis Di Paris
18 Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19 Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20 Episode 20. Saras Bersyukur
21 Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22 Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23 Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24 Episode 24. Aidan Jutek
25 Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26 Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27 Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28 Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29 Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30 Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31 Episode 31. Heru Ketahuan
32 Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33 Episode 33. Nerissa dan Jhon
34 Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35 Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36 Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37 Episode 37. Lia Membakar Villa
38 Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39 Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40 Episode 40. Test Pack
41 Episode 41. Pistol
42 Episode 42. Tertembak
43 Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44 Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45 Episode 45. Jumbo Sale
46 Episode 46. Penyerbuan
47 Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48 Episode 48. Cepat
49 Episode 49. Aidan Terluka
50 Episode 50. Wanita Pengusaha
51 Episode 51. Saras Bertemu Rama
52 Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53 Episode 53. Daster Adem
54 Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55 Episode 55. Pisang Kepok
56 Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57 Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58 Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59 Episode 59. Argajaya Terbakar
60 Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61 Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62 Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63 Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64 Episode 64. Sabar
65 Episode 65. Kebelet Menikah
66 Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67 Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68 Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69 Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70 Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71 Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72 Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73 Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74 Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75 Episode 75. VISUAL
76 Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1. Lamaran
2
Episode 2. Kebencian Rama
3
Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4
Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5
Episode 5. Penculikan
6
Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7
Episode 7. Saras Dibebaskan
8
Episode 8. Rama Masuk Penjara
9
Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10
Episode 10. Kamar Pengantin
11
Episode 11. Telepon Misterius
12
Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13
Episode 13. Dikejar Waktu
14
Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15
Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16
Episode 16. Berubah Romantis
17
Episode 17. Romantis Di Paris
18
Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19
Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20
Episode 20. Saras Bersyukur
21
Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22
Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23
Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24
Episode 24. Aidan Jutek
25
Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26
Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27
Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28
Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29
Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30
Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31
Episode 31. Heru Ketahuan
32
Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33
Episode 33. Nerissa dan Jhon
34
Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35
Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36
Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37
Episode 37. Lia Membakar Villa
38
Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39
Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40
Episode 40. Test Pack
41
Episode 41. Pistol
42
Episode 42. Tertembak
43
Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44
Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45
Episode 45. Jumbo Sale
46
Episode 46. Penyerbuan
47
Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48
Episode 48. Cepat
49
Episode 49. Aidan Terluka
50
Episode 50. Wanita Pengusaha
51
Episode 51. Saras Bertemu Rama
52
Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53
Episode 53. Daster Adem
54
Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55
Episode 55. Pisang Kepok
56
Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57
Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58
Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59
Episode 59. Argajaya Terbakar
60
Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61
Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62
Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63
Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64
Episode 64. Sabar
65
Episode 65. Kebelet Menikah
66
Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67
Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68
Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69
Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70
Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71
Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72
Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73
Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74
Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75
Episode 75. VISUAL
76
Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!