Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri

 “Saras..” Bu Retno berbisik ke anaknya dan memberi isyarat ke Saras agar segera menjawab.

Tapi Saras kelihatan bingung. Ia tak bisa langsung menjawab.

Wajah Rama muncul di benaknya. Rama yang tampan, hitam manis, baik dan perhatian. Dia memang hanya karyawan kantoran biasa. Tapi Rama  tulus dan selalu ada tiap kali Saras membutuhkannya. Rama sudah  menabung selama 2 tahun untuk bisa membeli cincin dan mengumpulkan uang Rp 100 juta buat melamar Saras. Pasti Rama sangat kecewa jika Saras melupakan lamarannya begitu saja.

“Aku ulangi. Apa kamu bersedia menerima lamaranku?” Aidan mengulang ucapannya.

Cincin itu masih berkilauan di tangan Aidan. Saras melirik sekilas. Mata berlian di cincin itu besar. Pasti harganya mahal sekali. Ah, Aidan mungkin tinggal tunjuk cincin mana yang ingin dia beli. Mungkin  dia langsung membayar tanpa bertanya berapa harganya.

Saras mengalihkan pandang, menatap Mama dan Papanya. Sorot mata Mamanya penuh harap. Sementara wajah Papanya kelihatan cemas.  Ya Tuhan, Sarah paling tak kuat jika melihat tatapan cemas Papanya. Ia tau sakit jantung Papanya mudah kambuh jika ada masalah berat yang dipikirkan.

Apakah Papanya berpikir bagaimana cara mengembalikan uang pembayar hutang yang 500 juta dan biaya rumah sakit yang  mahal? Saras tau. Itu bakal menjadi beban  Papanya jika lamaran ini ditolak. Mungkin saja Aidan dan Papanya minta uang mereka dikembalikan jika Saras tak mau dinikahi?

Papanya menatap Saras. Matanya seolah bicara, “Kamu bisa menyelamatkan nyawa Papa kalau kamu jawab iya. Tapi kamu bisa membuat Papa mati jika kamu menolak lamaran ini.”

Saras menggigit bibir. Ia tak mau Papanya mati. Membayangkan hal itu saja sudah membuatnya ngeri.

“Bagaimana Saras? Apa kamu menerima lamaran Aidan?” Pak Argajaya ikut bertanya. Wajahnya yang gemuk ramah juga penuh harap.

Saras tau semua orang disini mengharapkan kata itu meluncur dari bibirnya. Mereka tidak ingin Saras mengucapkan kata yang lain. Mereka hanya ingin Saras menjawab ‘ya’.

“Aku ulangi untuk yang ketiga kalinya.” Aidan menatap Saras. “Sarwasti Danisa, apa kamu bersedia menjadi istriku?”

Wajah tampan itu menatap lurus ke mata Saras. Matanya tajam, rahang wajah yang kuat, hidung mancung,  rambut yang sedikit ikal ditambah tubuh yang tegap membuat Aidan terlihat sangat tampan dan mempesona.

“Iya. Aku mau menjadi istrimu…” Tiba-tiba kalimat itu meluncur dari bibir Saras.

Desah lega langsung terdengar dari mulut orang-orang di sekitar Saras.

Aidan menatap Saras. “Terima kasih. Aku sangat serius melamarmu. Aku akan mengatur pernikahan secepatnya.”

Saras hanya mengangguk. Sesungguhnya Saras masih rada blank. Ia tau bahwa menerima lamaran Aidan  lebih ke sekedar tanda bahwa ia sangat sayang kepada Papanya.

*

Suasana semakin cair. Gelak tawa terdengar lebih lepas di antara orang tua Aidan dan orang tua Saras.

“Sebenarnya Om yang menyuruh Aidan nikah buru-buru. Karena Om sudah gak sabar pengen nimang cucu.” Kata Pak Argajaya ke Saras. “Almarhumah ibunya Aidan kan sudah meninggal 3 tahun lalu. Sejak itu  Om selalu berdoa agar Aidan menikah secepatnya dan memberikan cucu.”

“Papa mau cucu berapa dari Saras?” Aidan menimpali. “Dua? Tiga?”

“Yang banyak sekalian. Mau kamu ngasih cucu sebelas orang juga Papa  suka.”

Semua orang kembali tertawa keras.

“Memangnya mau bikin kesebelasan pemain bola, Om” Saras tersipu. Ia mulai menikmati keramahan keluarga ini.

“Ya gak apa. Biar rumah ini rame. Om senang kalau rumah ini penuh canda tawa anak-anak.”

Ah, Saras menatap rumah yang besar ini. Tak dipungkiri ia menyukai bangunan yang megah dengan perabotan mewah di dalamnya. Rumah besar ini juga memiliki banyak kamar tidur tapi sebagian besar tak pernah dipakai.

Tadi Saras sempat melirik garasi di samping rumah dan terpesona melihat 7 mobil mewah terparkir disitu. Saras jadi teringat  Rama. Lelaki itu hanya bisa membawa mobil kalau ada teman kantornya yang meminjamkan mobil. Sementara Aidan tinggal pilih mobil mana yang dia suka untuk dipakai.

Astaga Saras! Jangan kamu bandingkan demikian! Gadis itu memarahi dirinya sendiri. Kenapa dia jadi setuju bahwa Aidan Argajaya  memang jauh segalanya di atas Rama Wicaksono?

*

“Sebentar ya Mas, Mbak,”

Seorang perempuan petugas Kantor Urusan Agama (KUA) menatap Aidan dan Saras. “Berkasnya sedang kami periksa kelengkapannya. Jadi silakan, Mas dan Mbaknya nunggu disitu.” Ia menunjuk sebuah bangku tunggu.

Saras dan Aidan duduk menunggu disitu.

Tiba-tiba Handphone Aidan berdering. Saras menoleh. Ia melihat Aidan menerima dan mengangkat telpon yang masuk.

“Ya, Risa. Kenapa? Saya sedang ngurus berkas-berkas pernikahan saya di KUA. Kenapa? Ada masalah apa di kantor?” Aidan mendengarkan sebentar.

“HAAH! GAK PUNYA OTAK KAMU!” Tiba-tiba Aidan memaki.

DEEGG! Saras kaget karena suara makian Aidan kuat dan jelas.

“KAMU GAK MIKIR APA?!”

Meski makian itu ditujukan ke penelpon, tapi Saras tetap kaget. Ia tak menyangka Aidan yang bahasanya selalu sopan dan ramah ternyata bisa segalak itu.

Aidan tau ia diamati Saras. Lelaki itu lantas bicara lebih pelan di telpon.

“Nanti saya ngomong di depan. Gak enak, saya masih di ruang tunggu KUA.”

Lalu Aidan pamit ke Saras. “Sorry. Di kantor lagi ada masalah sedikit. Aku mau keluar sebentar jawab telpon.”

“Oke.” Saras mengangguk. Ia menatap Aidan yang keluar buru-buru dan sepertinya sedang kesal dengan sesuatu yang dibahas di telpon.

Hhh… Saras menghela nafas. Ia paham di kantor mana saja pasti ada masalah soal kerjaan. Mungkin urusan di kantor Aidan rada ribet sehingga membuat lelaki ramah dan santun ini emosi.

Saras sendiri sudah berhenti dari pekerjaannya sebagai sekretaris karena dipaksa ayah Aidan agar berhenti. Alasannya kalau sudah menikah tentu Saras akan lebih mudah hamil kalau  banyak istirahat di rumah. Tujuannya agar Saras segera hamil dan punya anak. Karena itulah hal yang sangat ditunggu Pak Argajaya.

Saras bertanya ke orang tuanya. Apakah ia harus melepaskan pekerjaannya sebagai sekretaris? Pak Yusuf dan Bu Retno setuju dengan keinginan pak Argajaya.

“Ya sudah. Kamu berhenti aja kerja. Malah enak  kamu gak perlu repot kerja cari uang lagi.” Pak Yusuf berkata santai.

“Gak masalah kok Saras. Meski kamu jadi ibu rumah tangga kamu gak bakal kekurangan uang. Mertua dan suamimu kaya raya. Kamu bakal tinggal di rumah mewah, diurusi pembantu seabrek. Kamu juga gak bakal capek

karena semua urusan rumah sudah ada pembantunya.” Timpal Bu Retno.

Tak perlu berpikir lama, Saras memilih  berhenti bekerja di kantornya. Kini ia menyiapkan diri menjadi ibu rumah tangga.

Lama menunggu di ruang tunggu kantor KUA Saras menatap sekitarnya. Ruang tunggu kantor ini sangat sederhana. Perabotan dan bangkunya  tergolong kuno. Tapi mata Saras tertumbuk ke majalah dan buku tentang pernikahan yang ditaruh di atas meja.

Tentu buku dan majalah ini disediakan untuk dibaca oleh orang-orang yang sedang menunggu di sini.

Saras iseng mengambil sebuah majalah yang dari sampulnya terkesan majalah agama. Ia membolak-balik halaman majalah itu.

Tiba-tiba mata Saras tertumbuk ke sebuah halaman di majalah itu. Ia membaca judul sebuah artikel.

‘12 CIRI-CIRI SUAMI DURHAKA TERHADAP ISTRI’

Sepertinya artikel ini menarik. Bisa menambah pengetahuannya tentang kehidupan suami istri yang ia jalani nanti. Saras pun tergoda untuk membaca.

Ah, kehidupan memang kadang bukan kebetulan semata. Kelak Saras terkaget-kaget bahwa ia akan mengalami sendiri beberapa hal yang dibacanya di artikel. Hal  yang kemudian membuat hidupnya  berubah drastis. Dari yang semula bahagia tiada tara jadi penuh derita, bersimbah air mata. Tapi sungguh, hal itu sama sekali tak diketahui Saras saat ini.

Mata Saras mencerna  kalimat-kalimat  artikel itu satu persatu.

Inilah 12 sikap durhaka suami yang tidak pantas dilakukan kepada istrinya.

1.      Menelantarkan atau tidak  memberikan nafkah pada istri .

Seorang suami  berdosa bila ia tidak memberikan nafkah istri yang menjadi tanggung jawabnya. Ia berkewajiban agar istrinya tercukupi kebutuhannya.

BERSAMBUNG…….

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

materialistic..huh

2022-05-20

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

up terus

2021-02-09

0

Shin Gao

Shin Gao

mimpi buk retno ank kamu bkl hidup enk,blm tau kamu aiden dan papany org yg bgaimana

2021-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Lamaran
2 Episode 2. Kebencian Rama
3 Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4 Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5 Episode 5. Penculikan
6 Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7 Episode 7. Saras Dibebaskan
8 Episode 8. Rama Masuk Penjara
9 Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10 Episode 10. Kamar Pengantin
11 Episode 11. Telepon Misterius
12 Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13 Episode 13. Dikejar Waktu
14 Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15 Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16 Episode 16. Berubah Romantis
17 Episode 17. Romantis Di Paris
18 Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19 Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20 Episode 20. Saras Bersyukur
21 Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22 Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23 Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24 Episode 24. Aidan Jutek
25 Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26 Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27 Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28 Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29 Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30 Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31 Episode 31. Heru Ketahuan
32 Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33 Episode 33. Nerissa dan Jhon
34 Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35 Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36 Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37 Episode 37. Lia Membakar Villa
38 Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39 Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40 Episode 40. Test Pack
41 Episode 41. Pistol
42 Episode 42. Tertembak
43 Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44 Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45 Episode 45. Jumbo Sale
46 Episode 46. Penyerbuan
47 Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48 Episode 48. Cepat
49 Episode 49. Aidan Terluka
50 Episode 50. Wanita Pengusaha
51 Episode 51. Saras Bertemu Rama
52 Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53 Episode 53. Daster Adem
54 Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55 Episode 55. Pisang Kepok
56 Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57 Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58 Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59 Episode 59. Argajaya Terbakar
60 Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61 Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62 Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63 Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64 Episode 64. Sabar
65 Episode 65. Kebelet Menikah
66 Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67 Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68 Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69 Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70 Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71 Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72 Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73 Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74 Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75 Episode 75. VISUAL
76 Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1. Lamaran
2
Episode 2. Kebencian Rama
3
Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4
Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5
Episode 5. Penculikan
6
Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7
Episode 7. Saras Dibebaskan
8
Episode 8. Rama Masuk Penjara
9
Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10
Episode 10. Kamar Pengantin
11
Episode 11. Telepon Misterius
12
Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13
Episode 13. Dikejar Waktu
14
Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15
Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16
Episode 16. Berubah Romantis
17
Episode 17. Romantis Di Paris
18
Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19
Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20
Episode 20. Saras Bersyukur
21
Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22
Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23
Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24
Episode 24. Aidan Jutek
25
Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26
Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27
Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28
Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29
Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30
Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31
Episode 31. Heru Ketahuan
32
Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33
Episode 33. Nerissa dan Jhon
34
Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35
Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36
Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37
Episode 37. Lia Membakar Villa
38
Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39
Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40
Episode 40. Test Pack
41
Episode 41. Pistol
42
Episode 42. Tertembak
43
Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44
Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45
Episode 45. Jumbo Sale
46
Episode 46. Penyerbuan
47
Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48
Episode 48. Cepat
49
Episode 49. Aidan Terluka
50
Episode 50. Wanita Pengusaha
51
Episode 51. Saras Bertemu Rama
52
Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53
Episode 53. Daster Adem
54
Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55
Episode 55. Pisang Kepok
56
Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57
Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58
Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59
Episode 59. Argajaya Terbakar
60
Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61
Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62
Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63
Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64
Episode 64. Sabar
65
Episode 65. Kebelet Menikah
66
Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67
Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68
Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69
Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70
Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71
Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72
Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73
Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74
Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75
Episode 75. VISUAL
76
Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!