ISTRI YANG TERSIKSA

ISTRI YANG TERSIKSA

Episode 1. Lamaran

“Kenapa Ma? Bilang! Ada apa sebenarnya?”

“Hu hu hu hu… Papa kamu.”

“Bilang, Ma. Papa kenapa? Mama jangan cuma nangis. Saras gak tau ada apa kalau Mama enggak cerita.” Saraswati menatap hand phonenya.

“Papa kamu  jantungnya kumat. Dia stres. Hu hu hu hu… Rumah kita diancam disita kalau papamu gak melunasi hutangnya ke Mr. Karl!”  Seorang ibu separuh baya bertubuh agak gemuk  bicara di hand phone  dengan berurai air mata.

Saraswati terdiam.

“Saras?”

“Iya, Ma. Aku masih dengarin kok.”

“Mama di rumah sakit jantung. Papamu ada di lantai 5 kamar 503. Kamu minta izin ke Bossmu buat nengokin Papamu ya? Papamu butuh seseorang tempat dia bisa cerita. Selama ini dia menyimpan rahasia sampai stres sendiri.”

“Iya, Ma. Saras entar izin ke Boss dulu. Sore ini juga pasti Saras sudah sampe rumah sakit.”

Beberapa menit kemudian Saraswati menemui Bossnya dan minta izin.

“Saya paham. Kamu harus menengok Papamu. Tapi besok kamu masuk kerja lagi kan?” Lelaki separuh baya berambut setengah botak berwajah arif itu mengangguk ke Saraswati.

“Iya, Pak. Terima kasih atas izinnya. Besok saya pasti masuk kerja.”

Saraswati lega. Ia segera membereskan meja kerjanya. Lantas  merapikan tasnya. Siap pulang.

Saraswati sedang menunggu taxi di depan kantornya kala hand phonenya berdering. Ia memeriksa hand phone melihat nomer yang masuk. Nama yang tertulis sebagai penelpon itu  membuat Saras tersenyum kecil.

“Iya. Sayang. Tumben kamu nelpon jam segini? Kamu kan lagi kerja?” Saras berkata di hand phonenya.

“Aku di depan kantormu.” Suara lelaki menjawab dari seberang.

“Kamu di depan kantorku?” Saras heran. “Ini aku di depan kantor. Kamu dimana?”

“Lihat mobil hitam di bawah pohon di sebelah kananmu?”

Saras menoleh ke arah yang dimaksud si penelpon. Ia melihat sebuah mobil sedan berwarna hitam terparkir disitu.

“Iya. Aku lihat.”

“Kamu jalan ke mobil. Aku menunggumu.”

Penasaran menggelayuti benak Saras. Tumben lelaki itu menyuruhnya seperti ini. Saras berjalan menuju mobil sedan hitam di bawah pohon.

KLAK!

Pintu mobil terbuka kala Saras sudah mendekat.

Dari dalam mobil keluar seorang lelaki tampan,  berkulit hitam manis. “Aku pinjam mobil kantor.” Lelaki itu tersenyum ke Saras. “Untung  manajer administrasi yang mau minjamin mobilnya.”

“Pantesan aku gak kenal mobil ini.” Sahut Saras.

Lelaki itu melangkah mendekati Saras. Ternyata ia  memegang sebuah kotak berwarna merah hati yang cukup besar. Senyum tersungging di bibir si lelaki yang berkumis sedang ini.

“Saras…”

“Iya, Sayang….”

“Aku ingin melamar kamu…” Lelaki itu tiba-tiba merundukkan tubuhnya. Kaki kanannya di posisi depan sementara kaki kirinya ditekuk ke belakang. Ia membungkuk dengan hormat  di depan Saras. Kotak yang dipegangnya diangkat ke depan gadis itu.

“Rama…?” Saras kaget. Ia tak mengira pacarnya Rama akan melakukan hal ini.

“Aku serius melamarmu, Saras. Di dalam kotak ini sudah ada cincin buat kamu. Juga uang seratus juta buat biaya pernikahan kita.”

“Haahh?! Yang bener?”

“Iya. Ini lihat…” Rama membuka tutup kotak itu.

Saras terbelalak. Semua yang dikatakan Rama benar. Ada tumpukan uang lembaran seratus ribu di dalam kotak besar itu. Saras juga melihat sebuah wadah  kecil berbentuk hati berwarna pink. Ada sebuah cincin berlian indah di wadah berbentuk hati itu.

“Wow.” Saras senang bercampur heran. “Dari mana kamu punya uang sebanyak ini? Kamu juga  bisa membeli cincin mahal banget kayak gini?”

“Dari hasil menabung selama hampir 2 tahun.”

“Ini banyak sekali, Rama.”

“Melamarmu pasti butuh  uang banyak. Kan Papamu selalu  bilang begitu tiap kali  ketemu aku.”

“Iya. Papaku emang gitu. Tapi ini hebat.   Papaku pasti mau menerimamu sebagai menantunya dengan uang lamaran sebanyak ini.” Saraswati menatap lelaki di depannya sambil tersenyum.

“Aku harap begitu. Aku sangat ingin kamu mau menikahiku.”Lelaki tampan berkulit hitam manis ini balas tersenyum.

“Tentu. Aku sangat ingin jadi istrimu, Rama.”

Rama menutup kotak itu. Ia bangkit lantas memeluk Saras. “Terima kasih karena sudah menerima lamaranku.”

Saras balas memeluk kekasihnya. Ia tau, Rama lelaki yang baik. Ia nyaman berada di pelukan Rama. Tentu ia akan bahagia jadi istri Rama.

“Eh, aku lupa bilang ke kamu!” Jengit Saras .

“Kenapa?”

“Papaku mendadak masuk rumah sakit. Ini sebenarnya aku mau membesuk Papa.”

“Oh, kalau begitu aku temani kamu ke rumah sakit.”

*

Empat puluh lima menit kemudian Saras sudah berada di lobby rumah sakit yang luas dan besar. Maklumlah ini rumah sakit nasional.Banyak  para pasien sakit jantung dari seluruh Indonesia dirawat disini.

Saras berjalan ke arah  resepsionis. Hendak menanyakan arah ruangan 504 tempat Papanya dirawat. Rama sedang memarkirkan mobil di parkiran, ia berjanji akan bertemu Saras di lobby.

Dari arah samping muncul seorang lelaki bertubuh tegap dan besar. Ia buru-buru berjalan ke arah resepsionis.

BUUKK! Lelaki itu menabrak Saras. Saras terjatuh.

“Hei! Lihat-lihat kalau jalan!” Saras kesal.

“Maaf. Maafkan saya…. Saya sedang terburu-buru mau menengok teman Papa saya.” Lelaki itu menjawab sopan. Ia menatap mata Saras penuh rasa bersalah. “Mau kan kamu maafin saya? Saya lagi buru-buru mau  ke resepsionis.”

“Oh, oke.” Saras tak tega mau marah lagi. “Saya maafin kamu.“ Maklumlah. Selain sopan lelaki ini bertubuh tampan dan tegap. Siapa yang tak bisa memaafkan lelaki setampan dia yang sudah meminta maaf dengan tulus.

“Terima kasih kamu mau maafin aku.”

“It’s OK. Bukan masalah besar  kok. Lagian kamu gak sengaja nabrak aku.”

“Oh iya. kita belum kenalan.” Lelaki itu memajukan tangannya ke Saras. “Aku Aidan Argajaya.”

Saras menerima jabatan lelaki itu. Tangan lelaki itu terasa hangat dan kokoh kala menyentuh tangan Saras.

“Saraswati Danisa.” Saras balas menyebut nama.

“Oh, nama yang cantik. Secantik orangnya.” Aidan memuji.

Saraswati tersipu. Gombalan sederhana seperti ini rupanya masih bisa membuat semua wanita senang. Sayangnya Saraswati tak tergoda. Bukankah Ia sudah mempunya calon suami  yang tampan dan baik hati.

“Aku mau nengokin Pak Yusuf, teman Papaku. Dia barusan masuk rumah sakit.” Aidan berkata lagi.

“Pak Yusuf?” Sudut mata Saras terangkat mendengar nama  itu disebut.

“Iya. Yusuf Rahardi Winata lengkapnya. Dia teman papaku semasa kuliah dulu.”

“Oh. Yusuf Rahardi Winata itu nama papaku!” Saras tersenyum. “Ini aku juga baru mau menengoknya.”

“Wah, dunia ini sempit ya.”

“Kenapa kamu tiba-tiba bisa  kemari? Tau dari mana Papaku masuk rumah sakit?”

“Papamu menyuruh Mamamu nelpon Papaku. Ngg……. Mama kamu bilang…” Aidan mendadak menahan kalimatnya.

“Mamaku bilang apa? Cerita  aja? Aku gak masalah kok.” Saras penasaran.

“Mama kamu bilang mau pinjam uang ke Papaku buat melunasi hutang. Dia juga butuh uang buat bayar  rumah sakit karena  sudah gak punya uang.”

DEEGG!

Wajah Saras memerah.

Sebenarnya Saras malu mendengarnya. Tapi apa yang dikatakan Aidan benar. Mamanya tak berbohong. Memang Papanya banyak hutang. Dan memang tak ada uang buat bayar rumah sakit.

“Aku kesini disuruh papa bilang kalau uangnya bisa dipinjam. Dan untuk biaya rumah sakitnya nanti akan aku transfer!”

“Wah. Terima kasih banyak!” Serasa lepas sebagian beban yang menghimpit dada Saras mendengar omongan Aidan.

TUK. TUK.TUK.

Terdengar suara langkah kaki mendekat.

Saras dan Aidan menoleh karena langkah kaki itu mendekati mereka. Ternyata Rama yang datang.

“Oh, Rama. Kenalin ini Aidan. Anak teman papaku.” Saras tersenyum kepada Rama.

"Ini Rama, pacarku." Saras menatap Rama agar berkenalan dengan Aidan.

Tapi ada yang aneh. Kedua lelaki ini tak mau berkenalan. Mereka saling diam. Mata mereka beradu.

Saras melihat keduanya saling melotot.

Tiba-tiba… BUUKK! Rama melayangkan tinju ke wajah Aidan.

BERSAMBUNG…….

Hallo pembaca semua. Kita bertemu lagi di novel  saya  'ISTRI YANG TERSIKSA'. Semoga suka dan terhibur dengan novel ini. Like, vote, serta kritik dan saran pembaca ditunggu biar novel ini semakin seru dan author semangat update bab terbaru. Buat teman penulis silakan tinggalkan jejak di komen bila ingin saling support karyanya. Oh ya, jangan lupa baca juga karya Fresh Nazar: 'TERPAKSA MENIKAHI BIG BOSS' yang seru, tegang dan lucu di Aplikasi Noveltoon. Big hug with love  buat kalian semua.

Terpopuler

Comments

玫瑰

玫瑰

setelah membaca komen dan rekomen dari NT,aku singgah di sini.

2022-05-12

0

choirunissa

choirunissa

mulai bqcq

2021-06-21

0

@Ani Nur Meilan

@Ani Nur Meilan

mampir lagi Dan like

sambil nunggu Boss Barton Up lagi 🤗🤗🤗

2021-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Lamaran
2 Episode 2. Kebencian Rama
3 Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4 Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5 Episode 5. Penculikan
6 Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7 Episode 7. Saras Dibebaskan
8 Episode 8. Rama Masuk Penjara
9 Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10 Episode 10. Kamar Pengantin
11 Episode 11. Telepon Misterius
12 Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13 Episode 13. Dikejar Waktu
14 Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15 Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16 Episode 16. Berubah Romantis
17 Episode 17. Romantis Di Paris
18 Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19 Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20 Episode 20. Saras Bersyukur
21 Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22 Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23 Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24 Episode 24. Aidan Jutek
25 Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26 Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27 Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28 Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29 Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30 Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31 Episode 31. Heru Ketahuan
32 Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33 Episode 33. Nerissa dan Jhon
34 Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35 Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36 Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37 Episode 37. Lia Membakar Villa
38 Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39 Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40 Episode 40. Test Pack
41 Episode 41. Pistol
42 Episode 42. Tertembak
43 Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44 Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45 Episode 45. Jumbo Sale
46 Episode 46. Penyerbuan
47 Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48 Episode 48. Cepat
49 Episode 49. Aidan Terluka
50 Episode 50. Wanita Pengusaha
51 Episode 51. Saras Bertemu Rama
52 Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53 Episode 53. Daster Adem
54 Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55 Episode 55. Pisang Kepok
56 Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57 Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58 Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59 Episode 59. Argajaya Terbakar
60 Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61 Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62 Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63 Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64 Episode 64. Sabar
65 Episode 65. Kebelet Menikah
66 Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67 Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68 Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69 Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70 Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71 Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72 Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73 Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74 Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75 Episode 75. VISUAL
76 Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald
Episodes

Updated 76 Episodes

1
Episode 1. Lamaran
2
Episode 2. Kebencian Rama
3
Episode 3. Pilih Orang Tua Atau Kekasih?
4
Episode 4. Perbuatan Durhaka Suami Kepada Istri
5
Episode 5. Penculikan
6
Episode 6. Watak Asli Pak Argajaya
7
Episode 7. Saras Dibebaskan
8
Episode 8. Rama Masuk Penjara
9
Episode 9. Perempuan Gila di Acara Pernikahan
10
Episode 10. Kamar Pengantin
11
Episode 11. Telepon Misterius
12
Episode 12. Seorang Lelaki Masuk Ke Kamar Mandi
13
Episode 13. Dikejar Waktu
14
Episode 14. Pernikahan Yang Sempurna Di Mata Para Jomblo
15
Episode 15. Nerissa Si Cantik Tapi Macho
16
Episode 16. Berubah Romantis
17
Episode 17. Romantis Di Paris
18
Episode 18. Riak Cinta Di Sungai Seine
19
Episode 19. Kenapa Harus Perempuan Yang Salah?
20
Episode 20. Saras Bersyukur
21
Episode 21. Rumah Besar Di Kaki Gunung Salak
22
Episode 22. Perempuan Tidak Boleh Hanya Diam
23
Episode 23. Lucerne, Kota Tua Nan Romantis Di Swiss
24
Episode 24. Aidan Jutek
25
Episode 25. Ruangan Rahasia Di Dalam Villa
26
Episode 26. Bu Wicaksono Menelpon Nerissa
27
Episode 27. Tinju Mendarat Di Mount Titlis
28
Episode 28. Tarik Sis, Semongkooo..!
29
Episode 29. Butik Versace, Milan, Italy
30
Episode 30. Pertunjukan Spektakuler Opera Aida
31
Episode 31. Heru Ketahuan
32
Episode 32. Steak Ikan di Pesawat
33
Episode 33. Nerissa dan Jhon
34
Episode 34. Kutukan Heru Sebelum Meregang Nyawa
35
Episode 35. Kuburan Di Petak Tanaman Bunga
36
Episode 36. Villa Simbol Kekejaman Argajaya
37
Episode 37. Lia Membakar Villa
38
Episode 38. Rama Wicaksono Bebas
39
Episode 39. Rama Bertemu Arabella
40
Episode 40. Test Pack
41
Episode 41. Pistol
42
Episode 42. Tertembak
43
Episode 43. Lelaki di Keramaian Jalan
44
Episode 44. Rama Hendak Jualan Beha
45
Episode 45. Jumbo Sale
46
Episode 46. Penyerbuan
47
Episode 47. Dimana Celana Dalam Pink Nerissa?
48
Episode 48. Cepat
49
Episode 49. Aidan Terluka
50
Episode 50. Wanita Pengusaha
51
Episode 51. Saras Bertemu Rama
52
Episode 52. Kemana Para Pembantu?
53
Episode 53. Daster Adem
54
Episode 54. Saras Juga Bisa Marah
55
Episode 55. Pisang Kepok
56
Episode 56. Rela Dijadikan Istri Kedua
57
Episode 57. Aidan Tak Mau Minta Maaf
58
Episode 58. Firasat Jhon Sebelum Kematian Lia
59
Episode 59. Argajaya Terbakar
60
Episode 60. Nerissa Sakit Atau Hamil?
61
Episode 61. Janin di Perut Saras Berontak
62
Episode 62. Perempuan Biasa Yang Ingin Punya Anak
63
Episode 63. Tergoda Sehabis Mandi
64
Episode 64. Sabar
65
Episode 65. Kebelet Menikah
66
Episode 66. Pisang Raja Di Kolam Renang
67
Episode 67. Pakai Celana Yang Benar
68
Episode 68. Bukan Cara Membuat Anak
69
Episode 69. Emak Jhon Nongol Lagi
70
Episode 70. Siapa Yang Mengintip Dari Jendela?
71
Episode 71. Emak Jhon Ingin Menggendong Bayi
72
Episode 72. Nerissa dan Jhon Tetap Menggebu
73
Episode 73. Baby Austin Yang Tampan
74
Episode 74. TAMAT (Kala Duka Berganti Bahagia)
75
Episode 75. VISUAL
76
Episode 76. BONUS CERITA 1 Saras dan Gerald

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!