Dannn ...!
"Masih lagi makan nih? Gue numpang duduk sini ya?" kata Sadam sambil tersenyum ke mereka berempat.
"Iya-iya boleh," jawab Belva sembari mengambil tempat di depannya Sadam.
"Kalau begitu kalau kalian mau nambah silahkan ya, hari ini gue traktir kalian berempat," ucap Sadam sambil tersenyum.
"Wahh beneran ini? Kalau gitu aku mau nambah ya," sahut Ani sambil cengengesan dan bergegas mengambil makanan lagi tetapi dicegah oleh Ceysa.
"Loe mau kemana? Sudah makan banyak banget kan tadi, jangan malu-maluin! Duduk lagi!" seru Belva
"Iya-iya ...! Gue sudah kenyang!" sahut Ani dengan muka cemberutnya.
Sasya dan Ceysa geleng geleng sambil tersenyum ke Ani.
"Ngomong-ngomong nanti pulang bareng siapa, Sya?" alih Sadam tude point ke Sasya yang terlihat sudah pernah mengenal satu sama lain.
Teman teman Sasya kaget dan ngeliatin Sasya bebarengan, mereka curiga terhadapnya yang terlihat sudah akrab lebih dulu dengan Sadam.
"Gue ... gue nanti di jemput sama kakak gue," jawab Sasya sambil agak tertawa ringan sambil ngeliatin teman-temannya yang mantengin Sasya seperti minta penjelasan.
"Kamu mau nggak sepulang nanti jalan bareng sama aku?" tanya Sadam ke Sasya.
"Hah!! Aaa ... m-maaf nggak bisa ya, soalnya gue ada janji sama teman-teman gue, ya kan guys!" Tersenyum sambil mengedarkan pandangan ke mereka untuk bantu bilang iya.
Dan mereka bertiga mengerti yang diisyaratkan Sasya langsung saling sahut-menyahut menjawab iya.
"Yasudah kapan kapan aja boleh kan? Rencananya tadi mau ajak kamu jalan-jalan bareng." Sambil menatap Sasya dengan senyuman yang memikat.
"I-iya ... kapan-kapan aja kalau senggang," jawab Sasya yang mengalihkan pandangan dari Sadam.
"Ok, aku tunggu waktu senggangmu. Aku balik ke teman-temanku dulu ya semuanya." Melambaikan tangan sambil tersenyum ke Sasya dan teman-temannya.
Lalu dengan sigap si Ceysa mengarahkan Sasya ke hadapannya dengan menatap intens. Tak kalah juga si Ani dan si Belva seakan mau mengintrogasi dan menghantam beribu-ribu pertanyaan yang mau diajukan kepada sasya tentang kedekatannya secara tiba-tiba dengan Sadam.
"Ok-ok guys, gue tau maksud kalian apa. Tolong bersikap biasa aja dulu ya. Nanti akan gue ceritain semua ke kalian setelah pulang nanti," kata Sasya yang agak berbisik dan bersikap seperti menenangkan teman-temannya.
"Baiklah, nanti kita pulang bareng ke rumah loe ya, Sya. Langsung jelasin ke kita! Kalau nggak kita bakal usilin kamu sampek loe ngaku," kata Ceysa yang dianggukin Belva dan Ani.
"Sip, nanti mampir beli jajan dulu ya, stock jajan di rumah menipis hehehe ...!" Cengingisan sambil berkata dalam hati, "kalian tuh berdosa banget!"
...*****...
Sesudah pulang dari kampus, mereka berempat cari makan dan berhenti di supermarket untuk beli jajan untuk ngemil nanti.
...*Di rumah Sasya*...
"Kalian mau minum apa? Minta di ambilin atau ambil sendiri nih?" tawar Sasya ke teman-temannya.
"Sini-sini ayo gue bantuin pilih dan bawain," sahut Ani.
"Yeee ... giliran makanan loe langsung semangat empat lima buat ngebantuin," ketus Belva.
"Biarin wekkk ...!" jawab Ani dan ngeliatin muka jeleknya sambil melet ke Belva.
Setelah makanan, jajanan dan minuman sudah tersedia, mereka langsung mengobrol ria sambil memakan makanan yang sudah tersedia.
"Ehh gimana, Sya? Ceritain dong tentang loe sama Sadam, kok bisa si Sadam kenal dan kayak akrab gitu ke loe?" Belva memulai pembicaraan yang mau dibahas yang hampir lupa gegara keasyikan makan, ngobrol dan bercandaan.
"Gini nih ceritanya ...!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Sis Fauzi
asyik nih ceritanya 😀❤️
2021-10-13
0
pgri
💕💕💕💕💕
2021-09-01
0
pgri
💕
2021-08-30
1