perang jilid 2

dengan langkah berat akhirnya dewi ambarwati mulai memasuki ruang bwah tanah.

Raja jaya wijaya terpaku memandangi istri dan anaknya..

Namun segera suara langkah kaki menuju kamar sang raja,,rupanya patih rangga abangg..

patih rangga abang segera memberi hormat,,,maaf paduka,hamba mau melapor..

segala persiapan pasuka sudah siap di pos masing masing,,di atas benteng ada sekitar 5000 pasukan dengan panah beracun..

mereka juga sudah memasang jebakan di luar benteng istana..

sementara di dalam benteng sudah siap pasukan berkuda sekitar 10 ribu bersenjata pedang dan tameng..

berikutnya pasukan dengan tumbak sekitar 5000 ,,dan sekitar 1000 prajurit dgan membawa gerobak berisi bubuk mesiu untuk mengacokan musuhh...

mudah mudahan kita bisa mempertahankan ibu pertiwi kita,,ucap patih raangga abang..

Dengan nada yg sedikit cemaas..

baiklah paman,kapan musuh akan sampe ke sini paman,tanya raja jaya wijaya...

sebentar lagi paduka bahkan iring iringan mereka sudah terlihat jika di lihat dari atas benteng..

Baiklah paman kita segera bersiap untuk menyambut mereka..

segera keduanya menuju benteng istana,.sementara itu iring iringan pasukan dasarupa semakin dekat..

pertempuran akhirnya terjadi.

pasukan pemanah dari kedua kerajaan pun beradu. ribuan busur panah melesat menimbulkan suara seperti angin berdesing..

suara teriakan dari kedua pasukan semakin keras,,ada jeritan kesakitan dan beberapa mayat sudah bergelimpangan...

pasukan dasarupa berupaya membobol benteng dengan cara membuat ledakan menggunakan bubuk mesiu..

suara ledakan menimbulkan beberapa puing bangunan hancur,,namun tembok mash berdiri kokoh..

ada beberapa prajurit musuh yg mencoba naik benteng ...

namun masih bisa di antisipasi oleh pasukan pemanah...

pohon pohon di depan benteng sudah ikut hangus terbakar ..

pertempuran jarak dekat pun tak dapat terelakan ketika pintu gerbang jebol,terkena ledakan ..

dasarupa beberapa kali mengeluarkan pukulan tenaga dalam

sehingga membuat para prajurit luka luka bahkan meregang nyawa.

melihat kejadian itu akhirnya raja jaya wijaya segera melompat tepat di hadapan dasarupa....

Raja wijaya terkejut bukan kepalang karena dugaanya ternyata benar ternyata dasarupa adalah pimpinanya..

Dasarupa tertawa lebar ,,ha ha ha ha ,,,akhirnya kita ketemu lgi jaya wijaya..

kali ini tamatlah riwayatmu dan setelah kamu mati ,aku akan membawa dewi ambarwati.

akan aku jadikan istriii,,ha ha ha ha...

Tidak akan terjadi selama aku masih hidup,,ucap jaya wijaya ....

Akhirnya pertarungan sengit pun terjadi.keduanya terbang ke udara sambil mengeluarkan tenaga dalam,,hingga tak ayal beberapa prajurit menjadi korban..

sementara itu patih rangga abang bertarung melawan patih lembu ireng ..

keduanya pun sudah saling mengeluarkan pedang mereka,suara dentingan pedang beradu,,dan sesekali mengeluarkan percikan api..

keduanya tampak berimbang ,,para pasukan dari keduanya sudah banyak yg menjadi korban..

Tapi nampaknya kemenangan menjadi milik dasarupa..

karena memang sudah terlatih dalam peperangan ,istana sudah dilalap api..dan puluhan ribu prajurit sudah gugur..

sementara pasukan dasarupa baru sekitar 5000 orang yg mati...

sementara di luar benteng istana dasarupa dan jaya wijaya sudah bertarung puluhan jurus.

Namun belum ada tanda tanda siapa yg memenangkan pertandingan tersebut...

Hingga tiba tiba jaya wijaya komat kamit,,tubuhnya diselimuti asap putih kemudian tubuhnya menghilang..

Dasarupa menaikan alisnya,dalam hatinya berpikir ,,sialan aku belum mempelajari ilmu halimun..

namun akhirnya dia tertawa...hemm ayo keluarkan semua kesaktianmu jaya wijaya...

Akhinya jaya wijaya berhasil mendaratkan pukulan ke beberapa tubuh dasarupa hingga dari mulutnya mengucur darah segar..

Dasarupa meringis kesakitan,dadanya pun terlihat membiru namun seketika angin menyelimuti tubuh dasarupa dan tubuhnya kembali bugar...

melihat kejadian itu jaya wijaya hanya bisa geleng geleng kepala..

Dia sadar kalau dasarupa sudah sempurna memiliki ajian pancasona..

Diapun berpikir mustahil mengalahkanya karena hanya satu ajian yg bisa mengalahkanya yaitu ajian penghancur karang....

namun ia tak mau larut dalam lamunanya,,segera ia memberikan pukulan beberapa kali ke perut dasarupa..sampe bagian dalamnya terburai..

Dasarupa mengerang kesakitan namun lagi lagi pusaran angin menyembuhkanya.

Hingga akhirnya dasarupa menggunakan ilmu perabanya,Matanya di pejamkan ,,tanganya di aliri tenaga dalam,,dia memusatkan pukulanya kesebuah batang pohon ...