Menjelang Pernikahan

❤Hari ini Rafa Refa Up dua bab ya gaes😉

(BAB 20 dan 21)

🌱Budayakan like sebelum membaca.

🍀Bagi Vote seihklas anda.

🌱Dan komentarlah sesuai alurnya.

🍀Mari membagi bahagia dengan membaca.

❤❤❤❤❤❤

🎀Selamat membaca🎀

"Rafi." Suara itu pelan dan perlahan mendekati keberadaan Rafi.

Rafi tersenyum kelu kala mendapati si mami mendekati dirinya. Rafi menghapus air mata yang sedikit membasahi wajah tampanya.

"Onty." Jawab Rafi lirih seraya beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menjauhi keberadaan kamar Rafa.

Si mami mengikuti langkah Rafi, anak dari saudaranya itu mendudukan tubuhnya tak jauh dari kamar milik Rafa.

"Ada. Apa ,onty?" Tanya Rafi.

"Maafkan, keegoisan onty, karna keinginan, ontylah yang membuat Rafa terpaksa menerima perjodohan ini.

Rafi menatap nanar sang Aunty yang wajahnya terlihat begitu banyak menyimpan kesedihan.

Wanita paruh baya itu tak menutup hati, dia melihat kesedihan pula di wajah Rafi.

"Kenapa, onty, bersedih? Esok pagi, Rafa akan menikah. Tersenyumlah!" Rafi menatap sendu wajah sedih itu.

"Bagaimana onty tak sedih, sementara onty tau hatimu teramat sakit saat ini." Jelas si mami yang air matanya mulai jatuh membasahi pipi.

"Aku menyayangi, Rafa. Sebagai mana dia menyayangiku!" Tegas Rafi walaw merasa sakit di hati.

"Boleh, onty, bertanya?"

"Tanya. Apa onty?" Rafi menatap heran wajah sedih si mami.

"Apa alasan terbesarmu? Membiarkan Rafa menikahi Refa, sampai kau korbankan semua perasaanmu, untuknya!" Tanya si mami penuh arti.

Rafi terdiam sejenak. "Haaaaaaamz_!" Dirinya menarik nafas panjang lalu membuang secara pelan. "Apa yang aku korbankan, tak sebesar yang Rafa korbankan untuku. Bahkan karna pengorbanan Rafa itu membuat Rafa terpaksa merasakan sakit yang luar bisa, yang bisa merenggut nyawanya kapan saja." Jelas Rafi lirih, namun suara itu masih terdengar di telinga si mami.

Wanita paruh baya itu tersenyum sendu. Lalu menatap anak laki-laki yang ada di hadapanya kini. "Apa Rafi sudah mengetahui sesuatu?" Tanya si mami tiba-tiba.

"Iya, onty. Mama dan Papa sudah menceritakan semuanya kepadaku, waktu itu." Rafi menudukan kepalanya. "Maafkan aku onty!" Ucap Rafi lagi.

"Kenapa, Rafi meminta maaf?"

"Karna, aku onty akan kehilangan, Rafa." Ucapnya, anak laki-laki itu kini tak bisa membendung kesedihanya lagi.

Si tante mengusap air mata di wajah keponakanya. Kesedihan sama-sama tak mampu lagi di bendung oleh keduanya. Yang jelas keadaan saat ini sama-sama melukai hati mereka.

"Sudahlah!" Dua orang kini berdiri di hadapan si mami dan Rafi.

"Mahh." Rafi beranjak dari duduknya lalu memeluk kehadiran si mama yang datang bersama sang papa.

Keduanya memang datang dan sengaja menginap di rumah saudaranya. Karna besok akan mengantarkan Rafa menikah. Dan lebih menyakitkan, bahwa anak dari saudaranya itu akan menikahi kekasih anaknya sendiri. Namun mereka tak bisa berbuat apa-apa. Sebab ada satu hal yang membuat Rafi dan kedua orang tuanya mengihklaskan Rafa menikah dengan Refa.

Pertemuan antara keluarga itu penuh haru, ada bahagia namun juga ada duka menhinggapi perasaan mereka.

"Ayo, istirahat. Jangan sampai esok kita terlambat." Ajak kedua orang tua Rafi. Dan mereka pun masuk ke tempat peristirahatan mereka masing-masing.

___________________

Pagi pun tiba, Rafa menyambutnya dengan sedikit senyum yang tersungging dari bibirnya.

Lelaki tampan itu menatap sinar sang fajar yang begitu indah beserta ranting harapan yang baru. Bahkan sinar sang mentari pagi seolah membawa kisah yang tak boleh untuk tak di lalui, agar tak terjebak oleh perjalan sang waktu.

Rafa menarik nafas, lalu membuang pelan iya menatap wajahnya di cermin yang kini ada di depan mata. "Kau akan menikah, Rafa." Ucap lelaki itu pada dirinya sendiri.

Rafa mengambil benda pipih yang ada di atas Ranjangnya. Waktu masih menunjukan jam 05.30. Dalam bayang matanya terngiang senyum wajah Refa yang ayu nan mempesona. Di balut gaun putih serta mahkota di atas kepala. Lelaki berwajah pucat itu tersenyum sendiri. "Cinta memang benar-benar gila!" Gumam Rafa dalam hatinya.

Rafa menuliskan sebuah pesan sebelum waktu pernikahnya tiba kepada sang calon pengantinya.

❤Hay gadisku sedang apa kau pagi ini.

Mungkin kau tengah menangis dan bersedih.

Karna terpaksa menikahi anak mami.

Hay gadisku, aku tau kau terluka.

Telah membawamu di dalam

Sebuah perjalanan cintaku yang tak biasa

Tapi tenanglah, meski aku benar-benar mencintaimu, aku akan menepati janjiku

kepadamu. Bahwa aku tak akan pernah menyentuhmu.

❤Salam sayang selalu dariku Kepada calon Istriku.

Kirim.

Ya. Rafa mengirimkan sebuah surat cinta penuh makna untuk Refa. Kata-kata yang begitu biasa saja dan apa adanya, namun tersimpan sebuah perjanjian yang mugkin nanti akan menyayat hati.

Tanda centang telah berubah hijau, itu artinya Refa sudah membaca pesan darinya.

TING

Sebuah pesan juga masuk di no WhatsApp miliknya.

Aku tau.

Bahwa kau akan menepati janjimu.

Itulah alasanku, kanapa aku

mau menikah denganmu.

DEG.

Pesan dari Refa membuat Rafa menelan salvinya. "Aku benar-benar terjebak dalam permainan cinta yang tak biasa." Rafa menarik nafas pelan.

_____________

Jam sudah menunjukan pukul 08.30.

Keluarga Rafa telah tiba di rumah sang calon mempelai wanita. Tersunging senyum tak biasa dari raut wajah Rafa dan wajah Rafi yang kini duduk bersebelahan.

"Apa kau sudah siap?" Rafi berkata pelan di telinga saudara sepupunya.

"Aku yang bertanya padamu. Apa kau siap milihat kekasihmu menikah denganku?" Tanya Rafa yang justru tak menjawab pertanyaan Rafi. "Aku beri tahu padamu, masih ada waktu jika kau mau menggagalkan pernikahanku." Lagi kata-kata itu dengan tak sopanya keluar dari mulut Rafa.

Rafi hanya terdiam tak bergeming dengan apa yang di ucapkan Rafa. Dia justru menepuk pundak sepupunya. "Lihatlah. Bidadarimu t'lah tiba." Bisiknya lirih di telinga Rafa.

Dag

Dug

Dag

Dug

Suara detak jantung Rafi mau pun Rafa sama-sama berdegub tak seirama saat melihat kedatangan Refa yang begitu anggun dan mempesona di balut gaun berwarna putih di tubuhnya.

Mata kedua laki-laki tampan itu bagai tak mau mengalihkan pandanganya dari gadis cantik yang kini duduk di hadapan keduanya.

DEG

Sama dengan Rafi atau pun Rafa. Perasaan Refa merasakan debaran tak biasa, ada tangis dalam hatinya. Gadis cantik itu tersenyum kelu saat mendapati sang kekasih duduk di samping seseorang yang sebentar lagi akan menjadi suaminya.

Rafi pun membalas senyum Refa yang tak biasa sedangkan Rafa hanya menundukan kepalanya.

"Sungguh kisah cinta macam apa yang tengah kami jalani kini. Demi permintaan mami bahkan banyak hati yang harus beesedih." Batin Rafa.

"Harusnya aku pergi jauh sebelum kisah ini terjadi." Gumam Rafa dalam hati.

"Tuhan. Sakit sekali hati ini, tapi aku tak boleh bersedih. Demi sesorang yang telah rela menaruhkan nyawa demi kehidupanku." Teriak hati Rafi sendu, namun teriakan itu hanya miliknya.

"Aku yang telah memilih, jalan yang teramat sulit dan perih hingga kami sama-sama merasakan sakitnya di dalam hati. Demi apa kami melakukanya demi mengharapkan sebuah kebahagian walau nyatanya justru menyakitkan. Namun apa pun yang terjadi nanti, aku akan menghadapinya sepenuh hati.

Ketiga anak manusia itu berperang mengalahkan keegoisan hati mereka masing-masing. Berharap semua kehidupan akan indah pada waktunya.

Kini semua orang telah berkumpul dan hadir di acara yang cukup bersejarah di antara kedua keluarga. Antara keluarga mempelai pria dan juga wanita Semua tamu undangan tersenyum bahagia kecuali ketiga anak manusia yang tengah merasakan kesakitan di hati masing-masing.

Taukah. Siapa yang paling terbohongi di dalam perjodohan ini. Ya, merekalah kedua orang tua Refa. Yang tak pernah tau jika seseorang yang akan menjadi menantunya sebentar lagi. Ternyata mengidap sakit parah seperti yang mereka takuti selama ini.

😢

Hidup itu pilihan.

Jangan biarkan takdir menuntun kita.

Tapi buatlah takdir mengikuti kita.

Karna sejatinya, diri kita sendirilah

Yang mampu merubah apa pun sesuai

Dengan harapan dan keinginan kita.

Asal kita tetap berusha dan berdo'a.

Tapi

Ada satu takdir yang tak bisa kita elakan.

Ya itu sebuah kematian.

Namun perlu kita tau.

Bahwa yang sakit belum tentu pendek umurnya.

Dan yang sehat panjang hidupnya. Karna kita tak pernah tau. Apa yang telah tuhan rencanakan.

😊

.

.

____________________

🌱Jangan lupa bahagia buat anda semua.

🌷Salam damai penuh cinta.

🌱Dari Rafa Rafi Refa

🎀TERIMA KASIH🎀

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***