Sikap Rafa Dan Cara Refa

Budayakan Like sebelum membaca.

Berikan Vote seihklasnya.

Kasih komentar sesuai alurnya.

Mari berbagi bahagia dengan saling membaca.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

🎀SELAMAT MEMBACA🎀

"Dalam lemah tubuhku, aku merasa kehilangan semangat. Dalam letihnya badanku, aku merasa kehilangan langkah. Terbaring untuk beberapa waktu, mengisyaratkan betapa lemahnya diriku, aku tak bisa berbuat apa-apa. Aku benar-benar tak menyukai kondisi ini. Aku hanya bisa berharap memiliki kehidupan yang bahagia sebagai mana yang seharusnya. Tapi sayang Tuhan berkehendak lain dan aku hanya bisa menerimanya." Ucap Rafa sendu kepada saudara sepupunya itu.

Rafi hanya terdiam kelu, ingin menagis tapi dia tak boleh menangis. "Dia yang sakit saja, tak pernah meneteskan air mata." Batin Rafi dalam hati.

"Terima kasih. Kau telah menolongku, tapi aku tak pernah tau sampai kapan, aku bisa berbohong tentang keadaanku kepada calon mertuaku," nada Rafa semakin sendu.

"Sudahlah. Aku dan Refa pasti akan selalu menolongmu!" Tegas Rafi lagi.

"Sampai kapan? Apakah sampai kau tak mampu lagi menahan rasa sakit hatimu itu,"

Rafi terdiam lagi, apa yang di ucapkan Rafa benar adanya, bahwa hatinya sungguh terluka saat melihat wanita yang di cintainya harus menikah dengan orang lain.

"Kenapa kau diam?" Tanya Rafa sementara tanganya masih memegang perutnya.

"Sudahlah. Jangan bicara, istrihatalah dulu!" Rafi beranjak dari duduknya lalu meninggalkan Rafa.

"Kau mau kemana?" Teriak Rafa.

"Melihat kondisi calon istrimu!" Jawab Rafi seraya berlalu pergi.

"Hiiiihhh. Sialan! Rafa memukul tubuhnya sendiri, dirinya cukup kesal dengan sakit yang menyerangnya tanpa permisi.

___________________

Ceklek

Rafi memasuki ruangan dimana Refa di rawat, dia sana sudah ada orang tua Refa yang tengah menjaga anaknya.

"Rafi!" Sapa si papa Ramah.

"Iya. Om, bagaimana keadaan Refa?" Sorot mata Rafi menatap wajah wanita cantik yang juga menatap kehadiranya.

"Aku baik." Jawab Refa. "Dimana, Rafa?" Pertanyaan itu kelaur dari bibir manis Refa yang membuat Rafi cukup cemburu mendengarnya.

"Kau tenang! Rafa ada di kamar sebelah, ada kedua orang tuanya yang sebentar lagi datang menemaninya." Jelas Rafi ada perasaan yang tak bisa di jelaskan olehnya, saat melihat Refa begitu khawatir terhadap Rafa.

"Benarkah, Rafa hanya sakit perut biasa? Kenapa wajahnya begitu pucat?" Tanya si papa tiba-tiba yang membuat Rafi dan Refa saling berpandangan.

"Benar, Om!" Jawab Rafi singkat.

Ya, benar saja, saat sang papa bertanya tentang Rafa, dokter khan mengatakan bahwa Rafa hanya sakit perut biasa, faktor telat makan, jelas dokter Khan saat itu.

"Papa, ingin menjenguk, Rafa!" Sang papa berdiri dari duduknya.

Refa dengan sigapnya menarik tangan sang papa. "Jangan, pergi! Aku ingin bersama, papa di sini." Pinta Refa menghalangi sang papa untuk menemui Rafa.

"Iya, Om. Om di sini saja! Biar aku yang menemani, Rafa, bersama kedua orang tuanya," seru Rafi yang juga membantu Refa agar sang papa tak menjenguk Refa.

"Sayang. Papa hanya sebentar saja di sana. Dia calon suamimu, mana mungkin papa tak menjenguknya, padahal jelas-jelas Rafa sedang sakit. Terlebih lagi dia juga tadi telah membawamu kesini, saat kau terluka!" Tegas si papa yang membuat Refa mengigit bibir kecil merahnya.

"Baiklah, kalau papa mau kesana. Aku ikut." Pinta Refa yang tak berhasil merayu si papa untuk tak menemui Rafa.

Bukan tanpa alasan Refa melarang papanya untuk menemui Rafa, hal itu dia lakukan agar sang papa tak mengetahui bahwa Rafa sedang sakit parah, walau Refa sendiri belum tau, sakit apa calon suaminya itu.

______________

Refa dan Rafi mengikuti langkah si papa yang akan menemui Rafa. Dengan duduk di kursi Roda Rafi mendorong Refa dengan cukup tergesa-gesa.

"Cepat sedikit, dorongnya!" Seru Refa agar Rafi mempercepat langkahnya. Ada debaran-debaran tak biasa di raut wajah keduanya.

Ceklek

Ketiganya kini memasuki ruangan di mana Rafa di rawat. Melihat kedatangan Refa bersama calon mertuanya, membuat Rafa mengukir senyum terpaksa di balik rasa sakit yang kini tegah di rasakanya.

"Om!" Sapa Rafa penuh senyuman. Rafa juga tersenyum kelu, saat melihat Rafi dan Refa hadir bersama-sama di ruanganya.

"Rafa. Kau sakit apa, Nak. Kenapa wajahmu terlihat sangat pucat?" Tanya si papa penasaran. "Dimana kedua orang tuamu?" Tanyanya lagi.

"Ada, om! Mami dan Papi sedang berada di ruangan dokter Khan," jelas Rafa seraya melepaskan tangan yang sedari tadi memegang perutnya.

Si papa mendekati keberadaan Rafa, dan memegang keningnya. "Kau panas sekali! Suhu tubuhmu di atas Rata-rata. Kau harus di rawat lebih lanjut!" Seru si papa yang merasa bahwa kesehatan calon menantunya itu sedang tak baik-baik saja.

KREEEKKK

Pintu ruangan itu kembali terbuka, dan ternyata kedua orang tua Rafalah yang baru saja tiba.

"Anda dari, mana?" Todong si papa langsung saja kepada kedua orang tua Rafa.

"Kami baru saja dari ruangan, dokter Khan!" Jelas si papi sendu.

"Ada apa, kenapa wajah kalian terlihat begitu sedih? Apa ada masalah dengan kesehatan Rafa.

"Iya, Rafa cukup membuat saya khwatir, dia terlalu sering terlambat makan, hingga fatal akibatnya. Dan inilah yang terjadi," jawab si mami berbohong seraya mengukir senyum penuh makna dari raut wajahnya.

Si papa tersenyum mendengar penjelasan kedua orang tua Rafa itu. Hingga senyum itu membuat siapa saja heran karnanya.

"Kenapa anda tersenyum, ada yang lucukah, dengan penjelasan saya!" Si papi heran melihat senyum tak biasa dari wajah calon mertua anaknya itu.

"Aku tersenyum, karna sifat dan cara anakmu, persis saat kau muda dulu. Dan kau bisa berubah setelah kau menikah denganya, makan dan semua urusanmu, dia yang menyiapkanya," tawa si papa saat mengingat masa muda dari si papi calon menantunya itu. "Aku juga berharap, bahwa setelah Rafa dan Refa menikah nanti, anak gadisku itu, akan melakukan hal yang sama untuk Rafa. Seperti yang di lakukan Istrimu." Ucap si papa lagi.

DEEEEG

Kata-kata yang keluar dari mulut laki-laki paruh baya itu, membuat hati Rafi teriris-iris sembilu, hatinya teramat sakit dan terluka. Higga membuat Refa menggengam erat tanganya. "Tenangkan hatimu!" Ucap Refa lirih menenangkan sang kekasih. "Kau yang telah membiarkanku, menerima perjodohan antara aku dan Rafa, jadi kita harus siap menghadapai segala kemungkinan dan konsekwensinya." Tegas Refa pelan di telinga Rafi.

Rafa melihat raut wajah Rafi yang memerah, lelaki tampan berwajah pucat itu, seakan merasakan sakit di hati Rafi. "Maafkan, aku!" Gumam Rafa dalam hatinya, sorot matanya kian tajam ke arah Rafi. Begitu pun saudara sepupunya itu, iya merasa bahwa Rafa merasakan luka dalam hatinya.

Rafi tersenyum sendu, seolah mengisyratkan susuatu kepada Rafa. "Tenanglah! Aku tidak apa-apa." ucap Rafi pelan bahkan suaranya benar-benar tak terdengar.

________________

Hari yang cukup pilu itu telah berlalu, Rafa kembali memulai aktifitas seperti biasa. Dia bahkan kini sudah berada di kantornya.

Brukkk.

Rafa menjatuhkan tubuhnya di sofa yang memang berada di dalam ruangan kerjanya.

Dirinya mengambil benda pipih dari saku celananya.

"Aku hanya bisa menciumu di sini, jika di dunia nyata, jangankan menciumu, hanya sekedar menatap saja, aku cukup suit melakukanya." Gumam Rafa dalam hatinya.

"Permisi, bolehkah saya masuk?" Suara itu terdengar mendayu di telinga Rafa.

"Refa..

Gadis cantik itu melangkahkan kakinya dan duduk di samping Rafa. Tiba-tiba saja tawanya pecah tanpa Rafa tau penyebabnya.

"Kau kenapa?" Rafa heran.

"Apa kau belum puas. Memandangiku dunia nyata, sampai kau memandangi fotoku yang kau curi dari ponselku waktu itu." Cetus Refa lalu tertawa sejadi-jadinya.

Hal itu sontak saja membuat Rafa mengerutkan wajah tampanya. "Aku benar-benar memalukan." Rafa mengaruk-garuk kepalanya.

Sementara Refa mengambil alih ponsel calon suaminya itu, lalu menghapus foto dirinya yang terpampang nyata di sana.

"Kau tak perlu memandangiku diam-diam melalui ponselmu, sebab 5 hari lagi, kau dan aku akan menikah." Bisik Refa. "Kau, bisa menatapku semaumu dan sepuasmu, sampai kau benar-benar bosan melihatku, karna setelah menikah kau dan aku akan selalu bertemu setiap waktu." Tambah wanita cantik itu.

Bisikan yang di lakukan Rafa, cukup membuat debaran di dalam dadanya, jantungnya bedetak tak seirama, bahkan tatapan mata Refa yang kian tajam, semakin membuat Rafa tak mampu memandangi wajah calon Istrinya itu.

"Hentikan. Tatapanmu!" Rafa membuang muka untuk tak lagi milihat wajah gadis cantik itu.

Tangan lembut Refa mengarahkan kembali wajah Rafa untuk menatap wajahnya. "Tataplah semaumu, hari ini aku mengizinkan kau menatapku sepuasmu!" Seru Refa tanpa ragu.

"Apa kau tengah menantangku?" Rafa mulai berani.

Gadis cantik itu tersenyum malu, saat mendengar pertanyaan dari mulut calon suaminya itu.

"Bolehkah, aku menciumu?" Tanya Rafa dengan segenap keberanianya.

"Boleh. Tapi ada syratnya!" Pinta Refa.

"Apa. Katakanlah!" Rafa kini benar-benar menatap full ke wajah cantik Refa.

"Apa kau bisa berjanji padaku?"

"Iya..

"Berjanjilah, bahwa kau akan baik-baik saja! Sampai hari pernikahan kita tiba." Tegas Refa yang membuat kelu lidah calon suaminya itu.

"I-iya. Aku janji!" Jawab Rafa gugup.

Sementara Refa tersenyum geli saat melihat wajah Rafa yang benar-benar malu dengan semua ucapan dan perkataanya.

"Dasar, anak mami! Dia bahkan sangat polos sekali." Tawa Refa dalam hatinya.

"Sial. Kenapa gadis gila ini terus menggodaku." Rafa menggerutu.

Cup.

Refa mendaratkan sebuah kecupan tepat di kening Rafa. Hingga membuat Rafa gemetaran dengan serangan yang di lakukan Refa tiba-tiba.

"Bye. Aku pergi dulu!" Ucap gadis itu.

Sedangkan Rafa masih membisu, sementara Refa sudah keluar dari ruang kerja Rafa.

"Tunggu!" Teriak Rafa higga membuat Refa yang selangkah lagi menutup pintu ruang kerjanya, menghentikan langkahnya seketika dan kembali memandangi wajah Rafa.

"Ada apa?" Tanya Refa heran.

"Aku ingin bertanya padamu."

"Tanya apa?" Refa semakin penasaran.

Rafa menarik nafas panjang lalu membuang secara perlahan. Apa yang di lakukan Rafa itu

semakin membuat Refa penasaran.

"Katakan! Apa yang ingin kau tanyakan padaku!" Cetus Refa tanpa ragu.

"Lihatlah keningku! Seru Rafa.

"Haaaahhh!" Refa melotot heran. "Ada apa dengan keningmu, itu?"

"Adakah? bekas lipstick mu du sini!" Rafa menunjuk jidatnya.

"Kenapa. Aku Rasa tidak ada.

"Syukurlah!"

"Haahh. Kok syukurlah?"

"Iya. Karna aku takut, lipstickmu kembali menempel di keningku seperti waktu itu. Sebab aku tak punya alasan, jika Rafi sampai menayakan prihal lipstick yang mungkin saja tertera dan terpampang nyata di jidatku.

"Haaaah!" Refa berfikir susah payah.

setelah beberapa detik berfikir, tawa Refa tiba-tiba saja pecah. Hingga membuat Rafa menautkan kedua alisnya.

"Jika Rafi bertanya. Kecupan siapa yang membekas di keningmu itu! Jawab saja, itu kecupan wanita gila yang hobby belanja setiap harinya, namun wanita gila itu benar-benar bisa membuat tuan Rafa yang manjanya luar biasa. Mencintainya tanpa jeda.

"Aahhh. Maksudmu?" Rafa mengaruk-garuk kepalanya.

"Kau benar-benar jatuh cinta, kepadaku, kan?" Bisik Refa lirih di teling Rafa yang kembali mendekati keeradaan calon suaminya itu.

"Benar!" Tegas Rafa. " Dia benar-benar menantangku." Gumam Rafa yang kini sudah terpancing dengan ke usilan Refa terhadapnya.

Rafa menarik tangan Refa, dan mendudukan gadis cantik itu di kursi empuk ruang kerjanya. Kini bukan Rafa yang di buat gemetaran, namun Refa yang berada dalam ketakutan.

"Apa yang akan kau lakukan?" Tanya Refa heran. Sementara tanganya masih di genggam erat oleh Rafa.

Rafa mendekatkan wajahnya tepat di wajah gadis cantik yang sebentar lagi akan menjadi istrinya itu. Sikap Rafa yang tak biasa membuat Refa memejamkan matanya. Bibir Refa dan bibir Rafa sedikit lagi saling bersentuhan, bahkan hembusan hangat dari mulut Rafa memenuhi seluruh wajah Refa.

Dug

Dug

Dug

Suara detak jantung Refa berdetak lebih cepat dari biasanya, kelakuan Rafa benar-benar membuatnya gemetar.

Ceklek

Pintu Ruang kerja Rafa terbuka, hingga Rafa menggagalkan aksinya untuk mencium bibir wanita yang sebentar lagi menjadi istrinya.

"RAFA!" Si papi terbelalak tak percaya melihat pemandangan tak biasa yang ada di hadapanya.

Tanpa fikir panjang lagi, Refa beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya untuk pergi dari ruang kerja calon suaminya. Namun saat tepat di depan pintu, gadis cantik itu tersenyum penuh makna ke arah Rafa. Menunjukan jempolnya yang mengarah kebawah.

"Wihhh sial!" Omel lelaki berwajah pucat itu. Seraya memandangi langkah Refa yang hilang menjauhi ruang kerjanya.

"Apa yang akan kau lakukan pada calon istrimu tadi?" Tanya si papi penuh selidik.

"Aaaahh. Papi!" Cetus Rafa kesal.

"Lah, kok papi yang di salahkan?"

"Tinggal dikit lagi, pi. Tapi papi menggagalknya," Rafa semakin kesal saja.

Sikap Rafa yang tak biasa, membuat si papi tertawa penuh arti. "Sayang. Sebelum Sah menikahinya, jangan sekali-kali kau menyentuhnya. Sabar! Kau dan Refa akan menikah 5 hari lagi." Nasehat si papi. "Setelah kau dan Refa sudah Sah, kalian boleh melakukan apa saja, tanpa ada yang melarangnya." Tambah si papi lagi.

"Haaaaah!" Rafa tersenyum kelu mendengar nasihat si papi itu.

Rafa mengingat isi perjanjian pernikahanya dengan Rafi dan Refa, walau sudah menikah Rafa tak boleh menyentuh wanita cantik itu.

Bahkan lebih gilanya, Rafa menyetujuhinya begitu saja.

"Ahhh!" Cetus Rafa kesal, hingga membuat si papi menatap aneh sikap anak kesayanganya yang ada di hadapanya kini.

.

.

.

_____________

❤TUBUHKU BOLEH MEREGANG KESAKITAN. TETAPI SEMANGATKU TAK BOLEH DI LEMAHKAN. AKU TAU TUHANLAH YANG MENTAKDIRKAN. TAPI SETIDAKNYA AKU

TAK MAU MENYERAH PADA KEADAAN.

(RAFA L ADITAMA).

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

🍀JANGAN LUPA BAHAGIA BUAT ANDA SEMUA.

🍀SALAM DAMAI DARI

RAFI RAFA REFA.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤*

Terpopuler

Comments

Gia Gigin

Gia Gigin

Hampir saja 😄😄😄😄

2021-03-03

0

🍾⃝ɴͩɪᷞɴͧᴅᷠʏͣᴀ ᴘuᴛʀɪ

🍾⃝ɴͩɪᷞɴͧᴅᷠʏͣᴀ ᴘuᴛʀɪ

Thor..AQ lg g mau menangis...AQ lg pgn seneng...msh kebahagiaan buat Rafa donk Thor..biar AQ bs tersenyum...

2021-02-23

1

chonurv

chonurv

semangat

2021-01-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan.
2 Benar Benar Gila.
3 Rafa dan Refa
4 Sial Benar-Benar Sial (Ampuun Bang Jago )
5 Tebak-Tebakan (Rafa Rafi Dan Refa).
6 Debat Antara Rafa Dan Si Mami.
7 GGN (Gara-Gara Nama)
8 VISUAL SUKA SUKA SAYA
9 Sama Saja (Rafa Refa)
10 Tentang Perjodohan (Aksi Rafi)
11 PERJANJIAN (RAFA RAFI REFA)
12 SEBUAH RASA (RAFA)
13 Penyelidikan Refa.
14 Setitik Rasa Untuk Refa.
15 DI ANTARA LUKA DAN DUKA.
16 Kau Kenapa?
17 Biarlah
18 Sikap Rafa Dan Cara Refa
19 Antara Luka Dan Bahagia.
20 Menjelang Pernikahan
21 Pernikahan dan Setelahnya
22 Satu Hari Bersama (Katakanlah)
23 Cemburu Dan Takut.
24 ISTRI TAK ADA AHLAK (++ )
25 Gara-Gara Cium
26 SAMA-SAMA GILA (Awas++ )
27 Salah Maling.
28 Bahagia Itu... Obatku.
29 S A K I T
30 CUCI DARAH.
31 KEJUJURAN REFA (++ )
32 PENJELASAN (PAPI DAN PAPA )
33 CINTA YANG RUMIT ( & )
34 TERGODA (++ )
35 SUAMI SITRI SESUNGGUHNYA
36 Antara Ada Dan Tiada
37 Bukan Mimpi.
38 Aku Ingin Pulang (Dilema)
39 DILEMA.
40 Aku Mencintaimu
41 KECUPAN CINTA
42 KAN KAN KETAHUAN
43 Eh Gila
44 KENALAN LAGI YUK GAESS....
45 Bingung Si Papi Dan Ke Awuan Rafa
46 MAMI PAPI DAN RAFA
47 GALAU CEMAS RESAH
48 Bimbang Bin Bingung "BBB"
49 TENGKAR
50 Akan Oprasi. (Bingung)
51 Oprasi (Genting)
52 Selesai Oprasi
53 Setitik Rahasia
54 R A H A S I A
55 RAHASIA MASA LALU
56 S A D A R
57 TAWA RAFA
58 CUP CUP WOW.
59 Kelakuan Rafa Refa
60 SELAMAT TAHUN BARU KAWANKU
61 Percakapan Rafa dan Khan
62 KEGELISAHAN RAFA
63 S E N D U
64 SIKAP REFA
65 BAIK BAIK SAJA
66 RENCANA KHAN
67 KEDATANGAN RAFI DAN DESI.
68 Tingkah Rafi
69 Emosi Rafa.
70 AMARAH
71 RAPUH
72 MAAF AKU HARUS PERGI.
73 KEPUTUSAN
74 BERUSAHA MEMAHAMI
75 BEGITULAH SEHARUSNYA
76 MENCOBA DAN BERUSAHA
77 You're Heart
78 KEJUJURAN
79 SALING MENGUATKAN
80 PULANG
81 LAIN DI MULUT LAIN DI HATI
82 Ada Apa Dengan....?
83 JUJUR ITU INDAH
84 TERNYATA.
85 BEGITULAH RAFA
86 SYARAT.
87 MASA LALU
88 PERUBAHAN
89 BERAKSI (Rafa)
90 ISI HATI
91 ENTAHLAH
92 AKAN MENCARI TAU
93 TITIK TERANG.
94 BERSIKAP
95 CILA.
96 MULAI TERBUKA
97 MENGHERANKAN
98 ANDA TAU SIAPA DIA.
99 MENGUNGKAP
100 MARAH DAN BERFIKIR DEWASA.
101 BERSIKAP
102 BEGITULAH RAFA
103 BIJAKSANA.
104 H A M I L.
105 LEBIH DEWASA
106 N G I D A M
107 PERKARA TIK TOK
108 BAWAAN BAYI
109 DASAR ANEH.
110 MAKIN ANEH
111 ULAH REFA DAN DESI
112 WAJIB BACA
113 U S G
114 PERASAN ARKHAN
115 Dasar Pe'ak.
116 ADA-ADA SAJA.
117 ANCAMAN RAFA.
118 UNFAEDAH
119 TAKTIK BUKAN TIKTOK
120 KELUARGA PE'AK,
121 Polos-polos, ganas.
122 N I P U.
123 GAK LUCU
124 AU AHHHHH.
125 KEPUTUSAN ATAU MEMUTUSKAN.
126 PERKARA GOYANG.
127 TERLALU LINCAH
128 PADA AKHIRNYA.
129 PESIKOPAT.
130 MENGUNGKAP
131 G E S R E K
132 EHEM AJA DAH DULU
133 MAMANG SATE.
134 GASUKA GELAAAAY
135 MALAIKAT KECIL RAFI.
136 UPIN IPIN DAN APIN
137 DASAR PAK DOKTER
138 PERCAKAPAN HARU KHAN DAN RAFA.
139 SAMA-SAMA SADAR DIRI.
140 HARI BAHAGIA KHAN CILA.
141 SUKA CTA DAN CINTA
142 ASLI PE'AK
143 MEJELANG PERSALINAN.
144 HADIRNYA MALAIKAT KECIL RAFA.
145 ARFA ARYANDRA
146 SEBUAH KETULUSAN
147 YAH BEGITULAH.
148 ADA APA DENGAN RAFA
149 HERAN BIN PENASARAN.
150 ENTAHLAH DAN ADA APA
151 P I L U S E N D U
152 IHKLASLAH
153 BANYAK TANYA_?"
154 CEKCOK MULUT.
155 PERASAAN NAYLA.
156 JANGAN IRI YA_!"
157 UNGKAPAN HATI SI MAMI
158 SALING MENGERTI.
159 GAGAL TOTAL AHEM
160 R E N C A N A
161 M A T I.
162 NACKHAL
163 LOVE
164 BERSIKAP.
165 GAK ADA AHLAK JILID DUA
166 PANGGIL SAJA MAWAR .
167 B A C A
168 LUGU ATAU POLOS
169 PERNIKAHAN.
170 HEM HEM HEM
171 SEMUA BERLALU DAN MASALALU.
172 LEBIH DEWASA
173 SIAPA ELSA..?"
174 GARANG GARANG MANJAH
175 DASAR ANAK-ANAK
176 AKHIR YANG BAHAGIA AND
177 TOLONG BACA YA
178 BONCHAP: KUNJUNGAN SI KEMBAR.
179 PROMO NOVEL BARU
180 Setitik Rasa Rindu Tak Berujung
181 WAJIB BACA YA
Episodes

Updated 181 Episodes

1
Awal Pertemuan.
2
Benar Benar Gila.
3
Rafa dan Refa
4
Sial Benar-Benar Sial (Ampuun Bang Jago )
5
Tebak-Tebakan (Rafa Rafi Dan Refa).
6
Debat Antara Rafa Dan Si Mami.
7
GGN (Gara-Gara Nama)
8
VISUAL SUKA SUKA SAYA
9
Sama Saja (Rafa Refa)
10
Tentang Perjodohan (Aksi Rafi)
11
PERJANJIAN (RAFA RAFI REFA)
12
SEBUAH RASA (RAFA)
13
Penyelidikan Refa.
14
Setitik Rasa Untuk Refa.
15
DI ANTARA LUKA DAN DUKA.
16
Kau Kenapa?
17
Biarlah
18
Sikap Rafa Dan Cara Refa
19
Antara Luka Dan Bahagia.
20
Menjelang Pernikahan
21
Pernikahan dan Setelahnya
22
Satu Hari Bersama (Katakanlah)
23
Cemburu Dan Takut.
24
ISTRI TAK ADA AHLAK (++ )
25
Gara-Gara Cium
26
SAMA-SAMA GILA (Awas++ )
27
Salah Maling.
28
Bahagia Itu... Obatku.
29
S A K I T
30
CUCI DARAH.
31
KEJUJURAN REFA (++ )
32
PENJELASAN (PAPI DAN PAPA )
33
CINTA YANG RUMIT ( & )
34
TERGODA (++ )
35
SUAMI SITRI SESUNGGUHNYA
36
Antara Ada Dan Tiada
37
Bukan Mimpi.
38
Aku Ingin Pulang (Dilema)
39
DILEMA.
40
Aku Mencintaimu
41
KECUPAN CINTA
42
KAN KAN KETAHUAN
43
Eh Gila
44
KENALAN LAGI YUK GAESS....
45
Bingung Si Papi Dan Ke Awuan Rafa
46
MAMI PAPI DAN RAFA
47
GALAU CEMAS RESAH
48
Bimbang Bin Bingung "BBB"
49
TENGKAR
50
Akan Oprasi. (Bingung)
51
Oprasi (Genting)
52
Selesai Oprasi
53
Setitik Rahasia
54
R A H A S I A
55
RAHASIA MASA LALU
56
S A D A R
57
TAWA RAFA
58
CUP CUP WOW.
59
Kelakuan Rafa Refa
60
SELAMAT TAHUN BARU KAWANKU
61
Percakapan Rafa dan Khan
62
KEGELISAHAN RAFA
63
S E N D U
64
SIKAP REFA
65
BAIK BAIK SAJA
66
RENCANA KHAN
67
KEDATANGAN RAFI DAN DESI.
68
Tingkah Rafi
69
Emosi Rafa.
70
AMARAH
71
RAPUH
72
MAAF AKU HARUS PERGI.
73
KEPUTUSAN
74
BERUSAHA MEMAHAMI
75
BEGITULAH SEHARUSNYA
76
MENCOBA DAN BERUSAHA
77
You're Heart
78
KEJUJURAN
79
SALING MENGUATKAN
80
PULANG
81
LAIN DI MULUT LAIN DI HATI
82
Ada Apa Dengan....?
83
JUJUR ITU INDAH
84
TERNYATA.
85
BEGITULAH RAFA
86
SYARAT.
87
MASA LALU
88
PERUBAHAN
89
BERAKSI (Rafa)
90
ISI HATI
91
ENTAHLAH
92
AKAN MENCARI TAU
93
TITIK TERANG.
94
BERSIKAP
95
CILA.
96
MULAI TERBUKA
97
MENGHERANKAN
98
ANDA TAU SIAPA DIA.
99
MENGUNGKAP
100
MARAH DAN BERFIKIR DEWASA.
101
BERSIKAP
102
BEGITULAH RAFA
103
BIJAKSANA.
104
H A M I L.
105
LEBIH DEWASA
106
N G I D A M
107
PERKARA TIK TOK
108
BAWAAN BAYI
109
DASAR ANEH.
110
MAKIN ANEH
111
ULAH REFA DAN DESI
112
WAJIB BACA
113
U S G
114
PERASAN ARKHAN
115
Dasar Pe'ak.
116
ADA-ADA SAJA.
117
ANCAMAN RAFA.
118
UNFAEDAH
119
TAKTIK BUKAN TIKTOK
120
KELUARGA PE'AK,
121
Polos-polos, ganas.
122
N I P U.
123
GAK LUCU
124
AU AHHHHH.
125
KEPUTUSAN ATAU MEMUTUSKAN.
126
PERKARA GOYANG.
127
TERLALU LINCAH
128
PADA AKHIRNYA.
129
PESIKOPAT.
130
MENGUNGKAP
131
G E S R E K
132
EHEM AJA DAH DULU
133
MAMANG SATE.
134
GASUKA GELAAAAY
135
MALAIKAT KECIL RAFI.
136
UPIN IPIN DAN APIN
137
DASAR PAK DOKTER
138
PERCAKAPAN HARU KHAN DAN RAFA.
139
SAMA-SAMA SADAR DIRI.
140
HARI BAHAGIA KHAN CILA.
141
SUKA CTA DAN CINTA
142
ASLI PE'AK
143
MEJELANG PERSALINAN.
144
HADIRNYA MALAIKAT KECIL RAFA.
145
ARFA ARYANDRA
146
SEBUAH KETULUSAN
147
YAH BEGITULAH.
148
ADA APA DENGAN RAFA
149
HERAN BIN PENASARAN.
150
ENTAHLAH DAN ADA APA
151
P I L U S E N D U
152
IHKLASLAH
153
BANYAK TANYA_?"
154
CEKCOK MULUT.
155
PERASAAN NAYLA.
156
JANGAN IRI YA_!"
157
UNGKAPAN HATI SI MAMI
158
SALING MENGERTI.
159
GAGAL TOTAL AHEM
160
R E N C A N A
161
M A T I.
162
NACKHAL
163
LOVE
164
BERSIKAP.
165
GAK ADA AHLAK JILID DUA
166
PANGGIL SAJA MAWAR .
167
B A C A
168
LUGU ATAU POLOS
169
PERNIKAHAN.
170
HEM HEM HEM
171
SEMUA BERLALU DAN MASALALU.
172
LEBIH DEWASA
173
SIAPA ELSA..?"
174
GARANG GARANG MANJAH
175
DASAR ANAK-ANAK
176
AKHIR YANG BAHAGIA AND
177
TOLONG BACA YA
178
BONCHAP: KUNJUNGAN SI KEMBAR.
179
PROMO NOVEL BARU
180
Setitik Rasa Rindu Tak Berujung
181
WAJIB BACA YA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!