BACA BIAR NYANTOL.
JANGAN DI LEWATIN
😂😂😂😂😂😂.
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK YA.
LIKE, VOTE, DAN KOMENTAR
BUDAYAKAN LIKE DULU SEBELUM MEMBACA.
🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀.
Bruug
Refa menjatuhkan tubuh langsingnya di sofa, hingga membuat kedua orang tuaya cukup heran dengan tingkahnya.
"Kenapa sayang. Apa bosmu yang tampan itu membuat ulah lagi?" usil si Mama.
"Tampan apanya sih, Ma?"
"Ya Rafa kan memang tampan, anak baik-baik, patuh sama kedua orang tuanya," puji si mama lagi.
"Puji saja terus! Mama gak kenal, betapa menyebalkanya si Rafa itu," jawab Refa kesal.
"Menyebalkan bagaimana sayang?" Tanya si papa dengan nada tenang.
Refa pun menceritakan kekesalanya terhadap Rafa kepada kedua orang tuanya. Kedua orang tua Refa tertawa penuh makna, Mendengar apa yang di ceritakan Refa tentang Rafa yang mengubah namanya di ponsel Refa. Dari BOS KOPLAK menjadi CALON SUAMIKU.
Refa pun menautkan kedua alisnya, melihat reaksi kedua orang tauanya saat mendengar ceritanya tentang Rafa.
"Aneh banget!" Cetus Refa kesal lalu melangkahkan kakinya dan masuk kedalam kamarnya.
___________
Rafa sibuk memainkan benda pipihnya, sambil sesekali tersenyum, entah apa yang tengah di pandangi lelaki tampan itu.
"Rafa.." Panggil sang mami tiba-tiba.
"Ya ampun, Mi! Ngagetin banget sih."
"Apa yang kau lakukan kepada Refa? sampai di begitu kesal."
"Maksud, mami?"
"Tadi mamanya Refa, hubungin mami, katanya Refa gak mau makan sampai malam ini,
"Terus apa hubunganya sama aku, Mi?"
"Ya ada hubunganyalah! Kata mamanya kamu buat kesal Refa,"
"Haaaahhhh.. !" Rafa mengingat prihal cekcoknya dengan Refa karna masalah namanya di ponsel gadis cantik itu.
Hahhahahaahaha
Rafa pun tertawa sejadi-jadinya, hingga membuat sang mami cukup heran dengan sikapnya.
"Kenapa kamu tertawa, apa yang kamu lakukan kepada Refa?" sang mami curiga.
"Tidak ada, aku hanya menuliskan sebuah kejujuran?"
"Kejujuran?"
"Iya.
"Kejujuran seperti apa Rafa? sampai Refa tak mau makan." si mami penasaran.
"Aku mengubah Namaku di Ponsel Refa, tadinya dia buat namaku Bos koplak di benda pipihnya itu, tapi aku ubah.
"Ubah bagai mana?"
"Aku ubah dari BOS KOPLAK jadi CALON SUAMIKU," jelas Rafa.
"Haaahhhh!" Mata si mami melotot tak percaya dengan apa yang di jelaskan Rafa kepadanya.
"Kenapa, Mi? bukankan benar bahwa aku ini calon suaminya, Refa." Ucap Rafa yang membuat sang mami semakin tak mengerti.
"Tapi bukan begitu caranya sayang, belum saatnya. Nanti kita akan bicara dan duduk bersama untuk membicarakan tentang perjodohan kalian," tegas si mami.
"Mau kapan lagi, Mi? Cepat atau lambat Refa harus mengetahuinya,"
"Kau harus minta maaf kepada Refa,
"Males. Aku gak salah!"
"Rafaaaa__!" Plotot si mami yang matanya gedek kayak jambu biji, dan membuat Rafa takut sekali.
"Ya. Ya, baiklah! Besok aku minta maaf,"
"Sekarang!"
"Tapi, Mi!"
Rafa sudah mencoba menolak seruan sang mami. Namun sorot mata yang tajam itu, lagi-lagi membuat Rafa tak bisa menolaknya.
"Baiklah, mi," jawab Rafa terpaksa.
Sang mami pun tersenyum bahagia, mendengar jawaban dari anaknya.
"Ya. sudah istriharatlah dulu. Jangan lupa minum obatmu!" Seru si mami tanpa ragu.
Rafa hanya menganggukan kepalanya, lalu masuk kedalam kamarya.
______
Tok
Tok
Tok
"Mbak Refa, di panggil Ibu sama Bapak, di tunggu di meja makan!" Seru Bik Ika ramah menyampaikan perintah si Mama.
"Lagi males, Bik. Bilang saja aku sudah tidur, susah di bangunin!" Seru Refa.
Bik Ika pun pergi dari depan pintu kamar Refa lalu menyapaikan sesuai yang Refa katakan.
Sementara di kamarnya Refa masih saja menyimpan kekesalanya, seraya sesekali menatap layar ponselnya. Dirinya masih memandangi nama Rafa yang tertera di layar ponselnya. Sebenarnya Refa bisa saja menghapus atau mengubahnya, namun atas dasar apa Refa tak melakukanya. Entahlah hanya Refa sendiri yang tau alasanya.
Saat Refa masih tenggelam dari rasa kesalnya, tiba-tiba Rafa Video Call dirinya, hingga membuat Refa menautkan kedua alisnya.
"Rafa, tumben banget Video Call. Jangan-jangan dia mau ngajak ribut lagi," gumam Refa dalam hati seraya mengabaikan panggilan dari Rafa.
Namun ternyata Rafa tak mau menyerah, dia masih tetap menghubungi Refa, walau berkali-kali Refa mengabaikanya.
Ting
Sebuah pesan WhatsApp masuk ke no Refa. Dan ternyata benar dugaan Refa, bahwa Rafalah yang mengerim pesan kepadanya.
(Angkat atau aku kerumahmu sekarang juga)
Pesan WhatsApp Rafa mengancam Refa, hingga membuat gadis cantik itu menelan salivanya.
"Sial, dia mengancamku rupanya." Omel Refa kesal.
Benar saja Rafa kembali menghubunginya lewat panggillan Video, hingga membuat keduanya bisa saling menatap wajah.
("Hay cewek gila, sedang apa?") ejek Rafa.
"Hiihh, sialan kau ya! Mau apa kau menghubungiku?"
("Kenapa kau belum dandan? apa kau tak malu jika bertatap muka padaku, dengan wajah kusutmu itu!") Lagi-lagi Rafa menghardik Refa.
"Diam, kau..!" Namun tiba-tiba ucapan Refa tertahan. "Tunggu-tunggu, kau ada di mana? Sepertinya aku mengenal ruangan di belakangmu itu.
Rafa pun menunjukan apa saja yang ada sekelilingnya, melalui Video Callnya hingga membuat Refa terkejut luar bisa.
"Anda ada di rumah saya?" Tanya Refa dengan nada tingginya.
Tut
Tut
Tut
Rafa pun mematikan panggilanya, tanpa menjawab pertanyaan dari Refa. Tanpa fikir panjang lagi Refa segera keluar kamarnya dan memastikan, apakah Rafa benar-benar ada di rumahnya.
Refa melotot tak percaya dengan apa yang kini sedang di lihatnya, benar saja, Bos Koplaknya itu ada di ruang makan keluarganya, bahkan bukan hanya Rafa. Kedua orang tua bosnya itu pun hadir di rumah Refa.
"Malam Cantik," sapa si mami ramah.
"Ma-malam juga tante," balas Refa dengan nada terbata-bata. Menjawab ucapan si mami namun sorot matanya menghujam tajam ke arah Rafa. Bos Gesreknya itu bagai tak perduli dengan kehadiranya, dia justru sibuk mengotak-atik benda pipih yang ada di tanganya.
"Heeh. Sayang, lihatlah! Refa sudah datang," seru si mami yang melihat tingkah Rafa bagai tak perduli dengan kedatangan Refa.
"Hemmz. Iya!" Jawab Rafa. "Malam Nona Refa," sapa Rafa dengan sikap sok ramahnya.
"Malam juga," jawab Refa dengan nada ketusnya,
"Apa begitu caramu, menyapa Bos besar di kantormu yang niat bertamu?" Rafa.
"Haaaah," Refa kesal karna Rafa mengembalikan ucapanya beberapa waktu lalu.
Refa pun duduk terpaksa duduk di samping Rafa, karna hanya kursi itu yang tersisa.
"Mari jeng, di nikamati hidanganya!" Seru kedua orang tau Refa, "Rafa juga makan yang banyak ya! Ini tante masak sendiri," ucap si Mama lagi.
"Terima kasih tante, saya pasti menyukainya," jawab Rafa sopan dan ramah.
Makan malam itu terasa cukup berbeda, Rafa dan Refa melihat senyum bahagia di wajah-wajah kedua orang tua mereka. Pasangan Sababat yang sudah cukup usia itu dengan semangat saling bercerita dan berbagi kebahagiaan.
"Ayo ikut aku CALON SUAMIKU!" Bisik Refa di telinga Rafa. Lalu menarik tangan Rafa agar mengikutinya.
Sementara Rafa tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar dari mulut Refa.
"Apa dia, sudah mengetahui bahwa aku dan dia di jodohkan?" Tanya Rafa dalam hatinya, seraya tetap mengikuti langkah Refa yang masih menggenggam erat tanganya. "Hatiku kenapa jadi tak karuan begini, sih?" gumam Rafa lagi.
❤Nah Loe, kira-kira si Refa tau apa gak kalau mereka di jodohkan, ya???" 🤔😁😁.
Yuk main tebakan!" 😂😂😂😂😂😂😂😂😂.
______
Salam damai buat semuanya.
Dari Rafa dan Refa.
Dan jangan lupa bahagia, buat kalian semua❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
KIA Qirana
👌👌👌👌👌👌
7in1
Sapta Eka
Tujuh dalam Satu
🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤🖤
🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷
2021-09-17
0
R_armylove ❤❤❤❤
nyicil baca ya
2021-07-24
0
Gia Gigin
Sepertinya Rafi punya penyakit 🤔kira"sakit apa
2021-03-02
1