Setelah sampai dimeja kerjanya asyla duduk dan mengatur nafas serta detak jantungnya yang tidak karuan.
Sebenarnya asyla ingin menolak aldric karena asyla masih trauma dengan yang namanya hubungan dengan lawan jenis(bukan mahromnya) asyla tidak ingin disakiti untuk yang kedua kalinya.
Tapi melihat kesungguhan dan ketulusan dimata aldric akhirnya asyla mencoba untuk membuka hati dan melupakan masa lalu pahitnya itu,tapi bagaimana dengan keluarganya dikampung bagaimana dengan adik adiknya kalau sampai dia harus menikah dengan aldric apa yang akan dikatakan asyla nanti pada ayah dan ibunya pikir asyla.
Flashback on
"asyla biarkan aku pergi ini semua juga untuk masa depan kita nanti"ucap pria itu
"tapi mas sungguh aku tidak bisa melakukan hubungan jarak jauh bukan aku tidak percaya padamu tapi cobalah untuk mengerti aku menyayangimu mas dan aku tidak bisa jauh darimu"asyla menangis dihadapan pria itu asyla bukan tidak percaya pada ibrahim ya pria itu bernama ibrahim tapi asyla takut ibrahim akan meninggalkannya.
"maaf asyla tapi apapun yang terjadi aku harus pergi maaf tapi aku mohon restui aku bekerja disana aku akan kembali dan segera melamarmu asyla"ucap ibrahim
Asyla sudah pasrah dengan keputusan ibrahim mau tidak mau dia harus menerima keputusan ibrahim walau berat tapi dia harus ikhlas karena ini juga untuk masa depannya bersama ibrahim.
Namun setelah 1 tahun berada diperantauan ibrahim lupa akan janjinya dengan asyla ibrahim tergoda kelain hati wanita itu bernama nikita dan ibrahim sudah menjalin hubungan dengan nikita layaknya suami istri hingga nikita hamil anak ibrahim dan mau tak mau ibrahim harus menikahi nikita walaupun dia juga masih sangat mencintai asyla.
Setelah mendengar kabar ibrahim menikahi wanita lain yaitu nikita hati asyla hancur dan yang lebih menyakitkan lagi kenyataan kalau ibrahim menikahi nikita karena telah hamil anaknya ibrahim.
Dari situlah asyla berusaha untuk melupakan ibrahim melupakan rasa cinta dalam hatinya dan fokus untuk bekerja membantu orang tuanya membiayai pendidikan adik adiknya.
Flashback off
"huft sepertinya aku memang harus sholat istiqarah untuk meminta jawaban dan aku juga harus memberitahu dulu ayah dan ibu tentang niat aldric kepadaku ridho orang tuaku segala galanya untukku, ya allah jika memang aldric jodohku maka semuanya akan berjalan mudah dan lancar aamiin"batin asyla.
Setelah dirasa sudah tenang asyla membuka laptopnya dan kembali mengerjakan pekerjaannya.
Saking serius dengan yang dikerjakannya asyla sampai tidak menyadari kalo aldric sudah duduk dihadapannya dan sedang menatapnya denga tatapan yang tidak bisa diartikan.
"ehem...apa kamu tidak menyadari kehadiranku disini" ucap aldric
"eh iya pak maaf saya tidak menyadari kalo bapak ada disini"jawab aldric.
"kenapa kamu masih memanggilku pak kita hanya berdua disini apa kamu lupa?"
Asyla tidak menjawab dia menggerakkan telunjuknya dan mengarahkannya pada seseorang yang sedang berdiri dibelakang aldric dengan tatapan bertanya tanya.
Aldric pun mengikuti arah yang dituju asyla dan ya noval sedari tadi berdiri dibelakang aldric dan mendengar percakapan asyla dan aldric.
"Oo jadi kalian sudah ehem ehem baguslah ternyata loe berani juga gue kira loe cuman ngomong doang kegue dan nggak berani ungkapin ke asyla,selamat yah bro"ucap noval
"dan kamu asyla kamu tidak usah malu atau sungkan saya memang bawahan dan aldric bos saya tapi dia juga sahabat saya jadi saya tau semua tentang dia kamu tidak perlu malu"sambungnya lagi.
"iyalah gue berani ungkapin gue takut banget asyla diambil orang lain"jawab aldric
Bluush wajah asyla merah mendengar jawaban aldric dia hanya mengangguk pada noval dan tertunduk menyembunyikan wajahnya yang sudah merah.
Bersambung
Jangan lupa like yah guys.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments