NGOBROL BARENG YUK

Pembawa acara sudah mulai bersuara. Naufal duduk di depan sana. Naufal adalah salah satu panitia penyelenggara dalam reuni akbar kali ini. Dengan menjabat ketua panitia inti, Naufal berdiri di atas podium memberikan sambutan yang meriah di sana. Semangat nya membakar memberikan pidato sambutan itu. Terlihat begitu berkharisma dalam berbicara. Sungguh figur pemimpin yang pantas diteladani.

Acara reuni akbar dengan sederet acara hiburan yang mendatangkan penyanyi ibu kota menambah suasana yang ceria, ramai dan penuh keakraban. Tidak lupa peserta alumni yang ikut di acara reuni tersebut juga menyumbangkan beberapa lagu. Ini menambah suara sorak sorai bagi kawan- kawan yang mengenalnya. Sambil mengungkit perjalanan belakang semasa sekolah dulu.

Sungguh reuni yang bikin ceria.

Sampai sore tiba, acara reuni akbar itu baru usai. Acara masih berlanjut dengan ramah tamah. Temu kangen itu membuat suasana bawa perasaan. Dulu yang pernah naksir atau menaruh hati namun belum pernah diungkapkan akhirnya berani bercerita di sana. Temu kangen itu mampu menorehkan rasa rindu bagi pengagum rahasia di waktu sekolah hingga mulai diingatkan kembali dengan perjumpaan itu.

Percaya atau tidak terkadang reuni macam itulah yang membuat munculnya perselingkuhan itu tercipta. Ada kesempatan dan lalu gayung bersambut kemudian terjalin hubungan sering melalui chat dan ketemuan lalu akhirnya yang terjadi sesuai dengan keinginan dan khayalan masing-masing.

Pria dan wanita dewasa ketika bertemu dalam sebuah tempat memiliki keinginan rasa yang sama, akhirnya terjadilah khilaf.. Sebenarnya ini bukan lagi khilaf namun ini sama- sama berkeinginan dan memiliki keberanian untuk melakukan perbuatan yang nekat. Berselingkuh dan membohongi pasangan halalnya demi kekasih gelap nya.

*******

" Kamu tinggal dimana, Yasinta?" tanya Naufal kepada Yasinta yang duduk di lobby pertemuan gedung itu.

" Aku masih tinggal dengan suami aku di perumahan X." jawab Yasinta.

" Suami kamu kerja dimana, Sin?" tanya Naufal.

" Di perusahaan milik keluarga nya." jawab Yasinta terlihat enggan menceritakan detailnya.

"Kita ke kafe bentar yuk! Kamu gak sedang buru- buru pulang kan?"ajak Naufal sedikit memaksa.

Yasinta menatap layar ponselnya. Sedari pagi dan kepergian nya pun tidak ada chat dari suaminya walaupun sekedar basa- basi bertanya saja tidak akan keberadaan nya. Mungkin saja kalau dirinya tidak pulang atau kembali ke rumah suaminya itu tidak akan mencari dirinya atau mengkhawatirkan dirinya.

" Baiklah!" sahut Yasinta akhirnya.

" Nah begitu dong! Kita sudah lama tidak bertemu kan? Sesekali kita bisa berbincang panjang lebar biar lebih akrab." kata Naufal sambil melangkah ke luar dari tempat itu diiringi Yasinta dibelakang nya.

" Oh iya, sampai lupa. Kamu naik apa tadi kemari?" tanya Naufal.

" Aku tadi bawa mobil. Kamu?" ucap Yasinta.

" Aku pun juga bawa mobil. Baiklah, kalau begitu kita sama- sama naik mobil aja. Nanti ikuti aku dari belakang yah, biar aku yang tentukan tempat untuk bersantai bersama kamu nanti." kata Naufal memutuskan.

" Terserah kamu saja." sahut Yasinta pasrah.

Naufal dan Yasinta sama- sama berada di dalam mobilnya setelah sampai di tempat parkiran. Naufal mulai menjalankan mobilnya menunggu di depan. Yasinta mengikuti mobil Naufal yang sebelumnya sudah ditunjukkan Naufal bahwa mobilnya pajero putih dengan platnya yang cantik.

Mereka mulai melajukan mobilnya ke suatu tempat secara beriringan.

" Yasinta! Dari dulu kamu masih cuek dengan semua orang termasuk pria yang hendak mendekati kamu. Namun ini sangat tumben sekali, apakah kamu sedang ada masalah dengan rumah tangga kamu terlihat wajah kamu sedari ketemu tadi tidak ada keceriaan sama sekali. Kamu pasti mau bercerita dengan aku bukan?" pikir Naufal seperti psikolog yang handal.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***