HATI YASINTA

Pradana akhirnya dapat menikah dengan Mandala kekasih hati nya itu. Tentu saja dengan mendapatkan restu papa, mama dan orang tua Mandala. Isteri Pradana pun mengijinkannya menikah kembali. Keluarga yang melihat Yasinta menyaksikan pernikahan suaminya dengan Mandala tidak akan tega. Wanita mana yang tidak akan sakit hati jika di madu. Walaupun bibirnya mengatakan ikhlas namun sesungguhnya hatinya menangis dan tidak akan rela.

*****

" Mandala! Kamu sekarang sudah resmi menjadi istri dari Pradana. Mulai sekarang kita sama- sama menjadi istri nya. Sebisa mungkin kita melayani suami kita sepenuh hati." ucap Yasinta setelah Mandala sudah di boyong oleh Mandala di rumah mereka.

Setelah pernikahan mereka, Pradana membawa pulang dikediaman nya. Di rumah itulah antara Yasinta dan Mandala dalam satu atap. Bagi Pradana, dirinya tidak mempedulikan perasaan Yasinta karena selama ini adanya Yasinta di rumah itu masih belum di anggap istri bagi Pradana. Lain dengan Yasinta, Yasinta tetap lah menjadi istri Pradana walaupun dari menikah sampai sekarang tidak pernah disentuh oleh Pradana. Status pernikahan mereka seolah hanyalah simbol semata. Entahlah apakah Yasinta tidak merasakan rasa sakit itu dengan status istri namun kenyataan nya tidak dianggap istri oleh Pradana.

Malam ini Pradana sudah pulang lebih awal dari urusan kantor nya. Adanya Mandala di rumahnya menjadikan dirinya selalu bersemangat untuk pulang ke rumah. Seperti sekarang Pradana sedang berbaring dipangkuan Mandala yang sedang duduk di kursi sofa yang panjang. Tangan Mandala mulai mengusap lembut pipi Pradana. Kemanjaan Pradana muncul jika berhadapan dengan wanita yang dicintainya itu.

Tiba-tiba Yasinta datang dengan membawa dua gelas minuman dan satu piring yang berisikan pisang coklat.

" Ini aku buatkan minuman jahe hangat dan pisang coklat untuk kamu mas. Ini juga buat kamu Mandala. Cuaca dingin begini pasti pas jika minum jahe dan camilan seperti pisang coklat. Kebetulan aku tadi yang buat. Ayo di coba!" kata Yasinta sambil menyajikan apa yang telah ditawarkannya pada sepasang kekasih yang baru saja menikah itu.

Entah terbuat dari apa hati Yasinta bisa melakukan hal baik seperti itu. Padahal dia melihat kemesraan Pradana terhadap Mandala. Bukankah dirinya juga istrinya Pradana? Apakah tidak ada sedikit saja rasa kasih sayang yang diberikan untuk dirinya?

" Terima kasih, Mbak Sinta! Aku sungguh menjadi tidak enak. Merepotkan Mbak Sinta." sahut Mandala masih membelai lembut rambut Pradana yang berada dipangkuan nya.

Yasinta tersenyum sambil melihat kemanjaan Pradana kepada Mandala. Pradana tidak menghiraukan Yasinta yang berusaha memberikan perhatian nya. Yasinta dengan cepat bergegas ikut duduk di depan mereka seolah tidak ada sedikit pun kecemburuan.

" Sayang!" panggil Pradana dengan manja kepada Mandala.

" Iya mas!" sahut Mandala sambil melirik Yasinta yang tidak enak hatinya dilihat istri pertama Pradana.

" Tolong pijit kepalaku, sayang! Pusing sekali aku." kata Pradana dengan manja. Mandala tanpa menyahut langsung memijit kepala Pradana yang bilangnya pusing itu.

Yasinta hanya melihat betapa manjanya Pradana jika bersama Mandala. Kenapa Pradana tidak pernah bisa seperti itu kepada nya?

" Mandala, sayang! Aku mau tidur di kamar!" kata Pradana sambil membenarkan duduknya dan melangkah masuk ke kamarnya. Sebelum itu meraih tangan Mandala supaya mengikuti dirinya masuk ke kamar nya juga.

Mandala hanya menatap Yasinta dengan perasaan tidak enak.

" Mbak Yasinta, aku masuk dulu yah mbak!" pamit Mandala sopan.

" Iya Mandala! Beristirahat lah!" sahut Yasinta.

Setelah mereka masuk ke kamar terdengar tawa Pradana yang lepas karena menggoda dan mengganggu Mandala. Mereka seolah tidak memperdulikan ada wanita yang bisa tersakiti jika mereka menunjukkan kebahagiaan itu.

" Jangan digigit! Sakit mas!" suara Mandala terdengar jelas di luar. Yasinta masih duduk di ruang tengah itu.

" Ahhhh Mandala! Uh..sayang! Aku mau sekarang!" suara masih jelas terdengar diluar. Yasinta menghela nafasnya. Membayangkan mereka sedang melakukan kemesraan selayaknya suami istri.

" Ih nakal!" sahut suara Mandala.

Cukup lama suara- suara keras canda tawa mereka tidak terdengar lagi. Hanya keheningan malam yang sepi seperti hati Yasinta yang selalu dalam kesunyian itu. Kemudian lambat laun suara keluhan, teriakan kecil sesekali terdengar dari dalam kamar itu. Suara Mandala terkadang suara Pradana. Suara nafas yang memburu seolah sudah berlari maraton sampai ngos-ngosan.

" Uh... ahhh... ahhhh akhhh." suara dari dalam seolah kepedesan sambel beberapa sendok makan.

Yasinta akhirnya menjauh dari tempat nya duduk dan melangkah masuk ke kamar nya. Di ambilnya headset lalu membunyikan musik kesukaannya. Air matanya tidak terasa keluar dari kedua ujung matanya.

" Ah aku kira aku tidak sesakit ini. Ternyata aku masih belum bisa ikhlas berbagi suami." kata Yasinta pelan.

Episodes
1 PERKENALAN TOKOH
2 PERJODOHAN
3 MANDALA
4 KOYAK SUDAH
5 KESEPAKATAN
6 HAMIL
7 RUMAH TANGGA YANG RUMIT
8 PRADANA DALAM PENCARIAN
9 PERJUMPAAN DENGAN MANDALA
10 BERTANGGUNG JAWAB
11 SAMPAI RUMAH
12 SAMPAI RUMAH
13 IJIN PAK BRATA
14 HATI YASINTA
15 MEMASAK BUAT KAMU
16 YASINTA IJIN KELUAR
17 CERIA
18 NGOBROL BARENG YUK
19 DUDA ISTRI MENINGGAL
20 SANTAI DI KAFE
21 TERBAWA SUASANA
22 ISTIRAHAT
23 AWALNYA NYAMAN
24 AKHIRNYA ADAKAN?
25 HANYA MENCINTAI MANDALA
26 YASINTA INGIN
27 MENANTIMU
28 SAKITNYA
29 SUDAH BERANI NYUBIT
30 ISTRIKU TIDAK TERGANTI
31 NGOCEH TAK JELAS
32 YULIANA SAHABAT YANG DILUPAKAN
33 CURHAT
34 BIAR CEPAT BOBOK
35 MANDALA LAHIRAN
36 DI RUMAH SAKIT
37 TIDAK PERCAYA
38 WANITA KU YANG PENURUT
39 PEMBUKTIAN
40 BEREBUT
41 PINDAH KAMAR
42 SEJARAH PERJODOHAN ANTARA YASINTA DENGAN PRADANA
43 BUKA SEGEL
44 BELAJAR MENCINTAI
45 DI TEMPAT KERJA
46 BELUM SADAR RASA SUKA ITU ADA
47 PERTEMUAN DENGAN NAUFAL
48 MAU ATAU TIDAK?
49 JANGAN BLOKIR
50 AROMA ITU
51 SALING MELENGKAPI
52 DI PUNCAK
53 MALAM PANJANG
54 ROMANTIS NYA PRADANA
55 KECELAKAAN ITU
56 INGATAN ITU
57 PULANG
58 RENCANA CERAI
59 SAKIT TAK BERDARAH
60 BERSIKERAS
61 ADU MULUT
62 PINGSAN
63 BAIK SAJA
64 PELAN- PELAN JELAS
65 SAYANG
66 BERJUANG KEMBALI
67 HAMIL?
68 PERCAYALAH
69 SECEPATNYA
70 MUNGKIN SUDAH JODOHNYA
71 KE PELUKAN PRADANA
Episodes

Updated 71 Episodes

1
PERKENALAN TOKOH
2
PERJODOHAN
3
MANDALA
4
KOYAK SUDAH
5
KESEPAKATAN
6
HAMIL
7
RUMAH TANGGA YANG RUMIT
8
PRADANA DALAM PENCARIAN
9
PERJUMPAAN DENGAN MANDALA
10
BERTANGGUNG JAWAB
11
SAMPAI RUMAH
12
SAMPAI RUMAH
13
IJIN PAK BRATA
14
HATI YASINTA
15
MEMASAK BUAT KAMU
16
YASINTA IJIN KELUAR
17
CERIA
18
NGOBROL BARENG YUK
19
DUDA ISTRI MENINGGAL
20
SANTAI DI KAFE
21
TERBAWA SUASANA
22
ISTIRAHAT
23
AWALNYA NYAMAN
24
AKHIRNYA ADAKAN?
25
HANYA MENCINTAI MANDALA
26
YASINTA INGIN
27
MENANTIMU
28
SAKITNYA
29
SUDAH BERANI NYUBIT
30
ISTRIKU TIDAK TERGANTI
31
NGOCEH TAK JELAS
32
YULIANA SAHABAT YANG DILUPAKAN
33
CURHAT
34
BIAR CEPAT BOBOK
35
MANDALA LAHIRAN
36
DI RUMAH SAKIT
37
TIDAK PERCAYA
38
WANITA KU YANG PENURUT
39
PEMBUKTIAN
40
BEREBUT
41
PINDAH KAMAR
42
SEJARAH PERJODOHAN ANTARA YASINTA DENGAN PRADANA
43
BUKA SEGEL
44
BELAJAR MENCINTAI
45
DI TEMPAT KERJA
46
BELUM SADAR RASA SUKA ITU ADA
47
PERTEMUAN DENGAN NAUFAL
48
MAU ATAU TIDAK?
49
JANGAN BLOKIR
50
AROMA ITU
51
SALING MELENGKAPI
52
DI PUNCAK
53
MALAM PANJANG
54
ROMANTIS NYA PRADANA
55
KECELAKAAN ITU
56
INGATAN ITU
57
PULANG
58
RENCANA CERAI
59
SAKIT TAK BERDARAH
60
BERSIKERAS
61
ADU MULUT
62
PINGSAN
63
BAIK SAJA
64
PELAN- PELAN JELAS
65
SAYANG
66
BERJUANG KEMBALI
67
HAMIL?
68
PERCAYALAH
69
SECEPATNYA
70
MUNGKIN SUDAH JODOHNYA
71
KE PELUKAN PRADANA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!